Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL MUSKULOSKELETAL

o
Nama Kelompok : 1. Ian Fachri Nasrulloh
2. Fauziyatun Nisa
3. Lola Azizah Nur
4. Wulan Septianingrum

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDA HUSADA
Jln. Cut Nyak Dhien No. 16, Kalisapu, Slawi, Kab. Tegal
2022
JOURNAL ANALYSIS: MUSKULOSKELETAL

1 Judul Jurnal ANALISIS TINGKAT RISIKO MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs)


DENGAN THE RAPID UPPER LIMBS ASSESSMENT (RULA) DAN
KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELUHAN MSDs
2 Refrensi Terakreditasi The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol 3,No 2 Jul-Des 2014 160-169
3 Relevansi dengan fenomena Berdasarkan laporan The Bureau of Labour Statistics menunjukan bahwa hampir 20% dari
masalah semua kasus akibat kerja disebabkan karena adanya keluhan sakit pinggang. Hidayat
menyebutkan dalam jurnal psikologi bahwa perawat yang bertugas diruang rawat inap bekerja
dibagi menjadi tiga shift, delapan jam untuk shift pagi, delapan jam untuk shift siang dan
delapan jam untuk shift malam. Sikap kerja yang dilakukan perawat kepada pasien bervariasi
antara lain mengangkat pasien, memindahkan pasien, merawat luka dan lain-lain. Selain
tindakan mandiri perawat juga mempunyai tugas yang sifatnya kolaboratif seperti memberikan
obat melalui suntikan, memasang cateter dan lain-lain. Sikap kerja yang dilakukan perawat
dalam melakukan pekerjaannya tersebut banyak menggunakan gerakan membungkuk dan
memutar tubuh, khususnya disekitar tulang bawah. Sikap kerja tidak ergonomis yaitu sikap
kerja yang menyebabkan posisi bagian-bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah,
misalnya tangan terangkat, punggung terlalu membungkuk, kepala terangkat, dan sebagainya.
Semakin jauh dari pusat gravitasi, maka semakin tinggi risiko terjadinya keluhan
4 Kemuhtahiran The Rapid Upper Limb Assesment (RULA) merupakan suatu metode penelitian dengan skor
menggunakan target postur tubuh untuk mengestimasi terjadinya resiko gangguan skeletal,
khususnya pada anggota tubuh bagian atas. Metode ini pertama kali diterbitkan di dalam
jurnal Applied Ergonomics tahun 1993. Metode ini mengevaluasi penggunaan postur, beban
dan aktivitas otot dapat berkontribusi mengakibatkan repetitive strain injuries (RSIs). Metode
ini menggunakan diagram dari postur tubuh dan tiga tabel skor dalam menetapkan evaluasi
faktor risiko. Faktor risiko yang telah diinvestigasi oleh Mc Phee sebagai faktor beban
eksternal yaitu jumlah pergerakan, kerja otot statis, tenaga/kekuatan, penentuan postur kerja
oleh kondisi lingkungan kerja yang sehat yaitu kondisi di mana pekerja dapat bekerja dengan
rasa nyaman, aman, dan mampu berinteraksi dengan fasilitas kerjanya.
5 Kelengkapan aspek Beberapa postur yang dinilai dalam metode RULA antara lain:
1. Postur lengan bawah
2. Postur lengan atas
3. Postur pergelangan tangan
4. Postur leher
5. Posisi tulang belakang
6. Postur kaki
7. Pengunaan otot
8. Beban otot

6 Besarnya manfaat untuk Metode RULA digunakan untuk menilai postur, beban, pergerakan yang ada pada pekerjaan
mengatasi masalah keperawatan menetap (static work). Adapun manfaat lain dari metode rula yaitu mengukur tingkar resiko
muculoskeletal. Membandingkan beban musculoskeletal terhadap desain tempat kerja yang
sekarang setelah dimodifikasi. Mengevaluasi hasil, seperti produktivitas atau kecocokan dari
peralatan yang dipakai. Memberikan edukasi kepada perawat mengenai resiko
musculoskeletal yang timbul dari postur tubuh yang berbeda-beda.
7 Keamanan untuk diterapkan Metode rula aman dilakukan karena bersifat non farmakologi sehingga mudah dan aman
pada pasien

Anda mungkin juga menyukai