Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH IAD DAN IBD

“INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT”

DOSEN PENGAMPU:

Misbahul Munir M.Pd.I

KELOMPOK 5:

1. BILQIS (227726200)

2. MAFAZA MUNAWAROH (227726211)

3. RAIHAN FIRMANSYAH (227726218)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

“MA’HAD ALY AL-HIKAM”

MALANG

November 2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................3

2.1 Pengertian Individu.......................................................................................................................................... 3


...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................

2.2 Pengertian Kelompok...................................................................................................................................... 4

2.3 Pengertian Masyarakat .................................................................................................................................... 5

2.4 Hubungan Antara Individu, Kelompok, dan Masyarakat ................................................................................ 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................7

3.1 Simpulan ......................................................................................................................................................... 7

3.2 Saran ............................................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya


manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau
berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah
berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’,
‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama. Kita tahu
dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami
tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur
dan sistem sosial yang ada.

Sosiolog mengartikan masyarakat sebagai kelompok di dalamnya terdapat orang-orang


yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan
nilai-nilai tertentu yang permanen. Hubungan antara manusia yang satu dengan yang
lain sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan manusia merupakan makhluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau masih membutuhkan bantuan dari pihak lain.
Bersosialisasi pun sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik antara manusia yang satu
dengan yang lainnya. Jika tidak adanya individu, maka keluarga dan masyarakat pun
tidak akan tercipta. Begitu pula dengan individu, tidak akan bisa berjalan sendiri jikatidak
adanya keluarga dan masyarakat, karena dengan adanya keluarga dan masyarakat, masing-
masing individu dapat mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial.
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak
bisa dipisahkan.

iii
1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, Adapun rumusan masalah dalam
pembahasan ini adalah:

1. Apa pengertian individu, keluarga, dan masyarakat ?

2. Apa hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat ?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan beberapa tujuan pembahasan, Adapun
tujuannya yakni sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian individu, keluarga, dan masyarakat

2. Untuk mengetahui hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Individu

Kata “individu” berasal dari kata latin yakni individuum, yang memiliki arti “yang tak
terbagi”, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas, individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tak dibagi, melainan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perorangan sehingga
sering disebut “orang seorang” atau “manusia perorangan”, individu dalam hal ini adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan
sosialnya melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik tentang
dirinya, akan tetapi dalam banyak hal ada pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik
tentang dirinya dengan orang lain.

Timbulnya perbedaan manusia perseorangan dengan lainnya bukan hanya disebabkan


oleh pembawaan saja akan tetapi juga melalui konteks dengan dunia yang telah mempunyai
sejarah dengan peradabannya, seperti bahasa, agama, budaya, adat istiadat dan kebiasaan, norma,
ilmu pengetahuan dan sebagainya. Semua aspek itu akan dilalui oleh setiap individu untuk
menuju kedewasaan atau kematangan. Dan hal ini akan diikuti oleh generasi-generasi
berikutnya, oleh karena itu tidak heran jika individu yang satu berbeda dengan individu yang
lainnya, karena sejarah peradaban yang membawanya berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan yang
paling menyolok terutama antar suku dan bangsa. Dalam hubungan ini kita sering mendengar
konsep tentang kerukunan nasional atau intregitas nasional atau jiwa nasionalis yang sering
diucapkan oleh pemerintah, maksudnya adalah untuk melebur perbedaan-perbedaan yang tajam
diantara suku bangsa dalam menuju kesatuan bangsa.

v
2.2 Pengertian Kelompok

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat,
keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan perempuan,
perhubungan itu sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-
anak. Jadi, keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari
suami-istri dan anak-anak yang belum dewasa. Para ahli antropologi melihat keluarga sebagai
suatu kesatuan sosial terkecil yang dipunyai oleh manusia sebagai mahkluk sosial. Pendapat ini
didasarkan atas kenyataaan bahwa sebuah keluarga adalah suatu kesatuan kekerabatan yang juga
merupakan satuan tempat tinggal yang ditandai oleh adanya kerjasama ekonomi, dan mempunyai
fungsi untuk berkembang biak, mensosialisasikan atau mendidik anak, menolong serta
melindungi yang lemah khususnya merawat orang-orang tua mereka yang telah jompo.

Dalam bentuk yang paling dasar, sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan
seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang biasanya tinggal dalam satu
rumah yang sama. Satuan satu kelompok seperti itu dalam antropologi dinamakan sebagai
keluarga inti. Suatu keluarga ini pada hakekatnya terbentuk oleh adanya suatu hubungan
perkawinan yang sah, tetapi tidak selamanya keluarga inti terwujud hanya karena telah disahkan
oleh suatu peraturan perkawinan.

Suatu keluarga inti dapat juga terwujud karena seorang laki-laki dan seseorang
perempuan mengadakan hubungan kelamin secara permanen tanpa melalui suatu pengesahan
perkawinan dan tinggal bersama dalam satu rumah dengan anak-anaknya, sehingga mereka
merupakan suatu kesatuan sosial. Walaupun secara garis besar keluarga inti ini terdiri dari suami,
istri dan anak anak mereka didalam satu rumah, tetapi dalam hal-hal tertentu pengertian ini tidak
dapat dipakai.

2.3 Pengertian Masyarakat

vi
Dalam bahasa inggris masyarakat adalah society yang berasal dari kata socius artinya
kawan sedangkan kata masyarakat berasal dari bahasa arab yaitu syirk, yang artinya bergaul,
adanya saling bergaul ini tentu ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh
manusia seseorang melainkan disebabkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan
sosial yang merupakan kesatuan. Manusia mulai dari lahir sampai mati sebagai anggota
masyarakat mereka bergaul dan saling berinteraksi, karena mempunyai nilai-nilai, norma-norma,
cara dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama. Dengan demikian, bahwa hidup dalam
masyarakat berarti adanya interaksi sosial dengan orang-orang sekitar dan demikian pula
mengalami pengaruh dan mempengaruhi orang lain. Interaksi sosial sangat utama dalam
masyarakat. Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa masyarakat merupakan kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu
dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Selanjutnya, dengan terciptanya sistem adat-istiadat
atau sistem bergaul, kemudian diciptakan pula kaidah-kaidah atau norma-norma pergaulan yang
akhirnya menciptakan suatu kebudayaan. Koentjaraningrat (1974) menyatakan bahwa
masyarakat adalah kesatuan hidup dari mahluk-mahluk manusia yang terikat oleh suatu system
adat-istiadat tertentu.

Hidup bersama dikatakan sebagai masyarakat apabila mempunyai unsur-unsur sebagai


berikut:

a. Manusia yang hidup bersama,

b. Bercampur atau bersama-sama untuk waktu yang cukup lama,

c. Menyadari bahwa mereka merupakan satu kesatuan,

d. Mematuhi terhadap norma-norma atau peraturan-peraturam yang menjadi kesepakan


bersama,

e. Menyadari bahwa mereka bersama-sama diikat oleh perasaan di antara para anggota yang
satu dengan yang lainnya, dan

f. Menghasilkan suatu kebudayaan tertentu.

vii
2.4 Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat

Aspek individu, keluarga dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak
bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada
individu. Sementara di pihak lain mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka
individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. Karena tidak
dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan
masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki
peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat
merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara
lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam
suatu masyarakat tersebut

viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan

Setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki hubungan yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai,norma dan aturan-aturan diantara
komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu
keluarga dan masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya,
individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk
perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku
yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa
membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat

Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia
dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan
membutuhkan orang lain. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan
makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan
berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada

3.2 Saran

Kami sangat menyadari akan kekurangan-kekurangan yang ada pada makalah ini. Baik
dari segi ilmunya maupun dari segi penulisanya. Itu semua disebabkan kurangnya referensi yang
digunakan dan kurangnya pengalaman penulis. Untuk itu, apabila ada kritikan maupun saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan, agar dipenulisan berikutnya kami
dapat memperbaikinya.

ix
DAFTAR PUSTAKA

MKD UIN SUNAN AMPEL SURABAYA, 2018. Buku IAD dan IBD ( diakses pada Senin, 31
Oktober 2022, pukul 19.00 ).

Andila Sanintia P.D, 2021.


https://www.studocu.com/id/dokument/universitas-tadulako/pencemaran-air-tanah/makalah-
individu-keluarga-dan-masyarakat/20180745 ( diakses pada Senin, 31 Oktober 2022, pukul
20.00 ).

Anda mungkin juga menyukai