Anda di halaman 1dari 12

SARANA, PRASARANA, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN

PENDIDIKAN ISLAM
Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan
Dosen Pengampu : Abd Azis, M.Ag.

MAKALAH

Disusun Oleh :
Habib El Mujtaba (1121008)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sarana prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang

tercapainya suatu tujuan dari pendidikan pada semua lembaga pendidikan. Pengeloaan

sarana prasarana merupakan bagian terpenting dalam semua lini kehidupan, baik

dalam kehidupan makro maupun dalam kebutuhan yang mikro dunia pendidikan.

Kehidupan Makro adalah kehidupan yang mengatasnamakan orang banyak dan

kehidupan mikro merupakan subjektifitas kebutuhan individu.

Sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan

memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang

efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan,

sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan

dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam?

2. Apa saja jenis sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam?

3. Apa manfaat dari sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan

islam

2. Mengetahui jenis sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam

3. Mengetahui manfaat dari sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan

islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar,

seperti ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Peralatan dan

perlengkapan yang telah disebutkan adalah alat yang digunakan dalam proses belajar

mengajar baik seorang pendidik ataupun seorang anak didik, misalnya dalam

menggunakan buku dan alat tulis lainnya.1

Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah segala sesuatu

yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran,

seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi tidak

dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah

untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekolah lapangan olahraga,

komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.

Fasilitas pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang bersifat fisik maupun

material, yang dapat diartikan sebagai sarana dan prasarana yang dapat memudahkan

terselenggaranya dalam pembelajaran pendidikan Islam. Sarana yang diperlukan

dalam pembelajaran dibedakan menurut fungsi, jenis,dan sifat barang.

Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan yang dapat menunjang suatu

proses kependidikan atau bahkan secara langsung digunakan sebagai tempat

berlangsungnya kegiatan pendidikan. Dan dari sisi pendidikan Islam, lingkungan

1
Yusak Burhanudin, 1998, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia), Hal 76
pendidikan Islam merupakan suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri

keislaman yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan Islam dengan baik.

B. Jenis sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam

Menurut keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 079/1975, sarana

pendidikan terdiri atas tiga kelompok, yaitu:

1. Bangunan dan prabot sekolah.

2. Alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan dan alat-alat peraga dan

laboratorium.

3. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang

menggunakan alat terampil.2

Sedangkan dalam peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standard

nasional pendidikan, pasal 42, yaitu:

1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi prabot,

pralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2. Setiap satuan pendidkan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,

ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang

tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel

kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

berolah raga, tempat ibadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan

ruang atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2
Yusak Burhanudin, 1998, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia), Hal 77
Lain dari pada hal-hal yang telah ditetapkan oleh pemerintah, fasilitas

ataupun benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsinya, jenisnya, dan

sifatnya.

1. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar, prasarana

pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat

menentukan). Yang termasuk prasarana pendidikan secara tidak

langsung adalah tanah, halaman, pagar, gedung/bangunan sekolah,

jaringan jalan, listrik, air, telepon, serta prabol-prabot sekolah.

Sedangkan sarana pendidikan berfungsi secara langsung (kehadirannya

sangat menentukan) terhadap proses belajar mengajar yaitu seperti alat

pelajaran, alat peraga, alat praktek dan media pendidikan.

2. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi

fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik.

3. Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda pendidikan dapat dibedakan

menjadi benda yang bergerak dan benda yang tidak bergerak.

Lingkungan pendidikan menunjuk kepada situasi dan kondisi

yang mengelilingi dan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan

pribadi. Lingkungan pendidikan dibagi menjadi dua:

1. Lingkungan sekitar (milieu), yaitu segala keadaan: benda, orang,

serta kejadian atau peristiwa di sekeliling peserta didik. Dan lingkungan

sekitar ini terdiri atas lingkungan alam dan lingkungan sosial.


Lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap pendidikan

antara lain sebagai berikut:3

a. Kondisi iklim seperti daerah beriklim dingin, sedang, dan panas.

Kondisi ini dapat menyebabkan orang mempunyai kebiasaan dan

sifat tertentu.

b. Letak geografis, seperti daerah pantai dan daerah pedalaman.

Daerah pantai dengan kehidupan nelayan yang selalu bertempur

melawan gelombang dapat membuat orang berwatak keras,

sementara daerah pedalaman dengan kehidupan pertanian dapat

membuat orang berwatak lemah lembut. Demikian pula keadaan

tanah seperti kering, tandus, dan gersang, mempunyai pengaruh

yang berbeda dari daerah-daerah yang subur, dimana penghidupan

tidak merupakan beban yang berat.

2. Lingkungan sosial, yaitu meliputi lingkungan sosial keluarga dan

lingkungan sosial masyarakat. Dan keadaan dalam lingkungan

keluarga yang dapat berpengaruh terhadap pendidikan antara lain:

a. Perlakuan orang tua terhadap anak

b. Kedudukan anak dalam keluarga

c. Status anak dalam keluarga

d. Besar kecilnya keluarga

e. Ekonomi keluarga dan pola hidupnya

f. Pendidikan orang tua

3
Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara, 90
Adapun lingkungan masyarakat yang turut berpengaruh terhadap

perkembangan dan pendidikan antara lain:

a. Situasi politik, seperti keadaan perang atau damai, dan pemerintahan

yang memberi atau menindas kebebasan.

b. Situasi ekonomi, seperti negara miskin, negara berkembang, atau

negara maju.

C. Manfaat sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam

1. Perencanaan pendidikan

Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan menurut R. Freedman dan

kawan-kawan adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan yang tepat guna

mengontrol dan menentukan arah perubahan menuju kepada tujuan yang telah

ditetapkan.4 Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung

pada jenis program pendidikan dan tujuan yang ditetapkan.

Program pendidikan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan tenaga kerja

akan berbeda dengan program pendidikan yang berorientasi pada pemerataan

kesempatan belajar (dalam hal sarana dan prasarananya), karena itu dalam

perencanaan kebutuhan tersebut perlu dikaji sistem internal pendidikan dan aspek

eksternalnya seperti masalah demographi, ekonomi kebijakan-kebijakan yang ada.

Kegagalan dalam tahap perencanaan ini akan merupakan pemborosan. Prinsip

prinsip umum dalam perencanaan seperti komprehensif, obyektif, fleksibel dan

interdisiplin perlu diperhatikan.

Kegiatan pendidikan merupakan usaha yang terencana dan mempunyai tujuan

yang jelas, kerana itu hendaknya perabot pendidikan direncanakan sesuai dengan

dengan kebutuhan anak yang beraneka ragam sifat dan keperluannya, baik secara

4
Ary Gunawan, 1996, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: Rineka Cipta), Hal 117
individual ataupun kelompok dan kurikulum atau program pendidikan yang akan

dilakukan oleh sekolah. Ini berati adanya keharusan untuk memilih dan memiliki

perabot dan perlengkapan yang sesuai dengan umur, minat serta tarap

perkembangan fisik maupun phsyshis dari setiap murid dan kurikulum sekolah yang

bersangkutan.

2. Fasilitas proses pembelajaran

Memberikan sistematika kerja dalam mengelola pendidikan berupa fasilitas

belajar, sehingga tugas-tugas opersional kependidikan dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien menuju sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Direktorat

Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional dalam bukunya Sarana dan

Prasarana Pendidikan Persekolahan Berbasis Sekolah menjelaskan bahwa

manajemen sarana dan prasarana diharapkan dapat membantu sekolah dalam

merencanakan kebutuhan fasilitas, mengelola pengadaan fasilitas, mengelola

pemeliharaan fasilitas, mengelola kegiatan inventaris sarana dan prasarana, serta

kegiatan penghapusan barang inventaris sekolah. Berdasarkan beberapa penjelasan

di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen sarana prasarana pendidikan

agar perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan,

penyimpanan dan penghapusan sarana dan prasarana dapat dilakukan secara efektif

dan efisien.5

3. Penunjang prestasi anak didik

Sarana belajar memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung

tercapainya keberhasilan belajar dengan adanya pemanfaatan sarana belajar

yang tepat dalam pembelajaran diharapkan mampu memberikan kemudahan

5
Sardjuli, Hand Out Administrasi Pendidikan. Bagian 9.
dalam menyerap materi yang disampaikan. Pemanfaatan sarana belajar yang

tepat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan belajar, sebab

aktivitas belajar akan berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh sarana belajar

yang baik dan memadai dan sebaliknya jika tidak ada sarana dan prasarana yang

baik menyebabkan siswa akan terhambat dalam belajar sehingga dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan

sarana belajar yang baik akan memudahkan anak dalam melakukan aktivitas

belajar sehingga anak lebih semangat dalam belajar. Sebaliknya, dengan

kurangnya sarana belajar akan mengakibatkan anak kurang bersemangat dan

kurang bergairah dalam belajar. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi prestasi

belajar anak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar,

Sedangkan prasarana pendidikan adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung

menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran. Selanjutnya, Fasilitas

pendidikan Islam adalah tentang segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material

dan yang terakhir pengertian dari lingkungan pendidikan Islam yakni suatu lingkungan

yang di dalamnya terdapat ciri-ciri keislaman yang memungkinkan terselenggaranya

pendidikan Islam dengan baik.

2. Jenis sarana, prasarana, fasilitas, dan Lingkungan Pendidikan Islam antara lain;

a. Jenis-jenis sarana meliputi ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media

pengajaran.

b. Jenis-jenis prasarana meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan

pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, dll.

c. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik

dan fasilitas nonfisik.

d. Jenis-jenis lingkungan pendidikan islam dibagi menjadi dua, meliputi lingkungan

sekitar dan lingkungan social atau lingkungan masyarakat.

3. Manfaat dari sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan pendidikan islam yaitu

sebagai perencanaan pendidikan, fasilitas proses pembelajaran, dan penunjang

prestasi bagi peserta didik.


B. Saran

Penulis menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum

seutuhnya sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai

makalah ini, untuk membuat makalah ini lebih baik lagi kedepannya. Penulis berharap

semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya diri sendiri, dan umumnya bagi

teman-teman semua, serta penulis mengajak kepada para pembaca untuk mengkaji

lebih dalam mengenai Sarana, Prasarana, Fasilitas Dan Lingkungan Pendidikan Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Ary Gunawan, 1996, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Mulyasa, 2002, Managemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto, 1990, Organisasi Dan Administrasi (Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan), Jakarta: CV. Rajawali.

Yusak Burhanudin, 1998, Administrasi Pendidikan (Untuk Fakultas Tarbiyah

Komponen MKDK), Bandung: CV Pustaka Setia.

M. Moh Rifai, 1982, Administrasi Pendidikan, Bandung: Jemmars.

Suryo Subroto, 1988, Dimensi-Dimensi Administrasi Di Sekolah, Jakarta: Bina Aksara.

Anda mungkin juga menyukai