Menimbang:
1. Bahwa dalam perkembangan Rumah sakit dewasa ini, aspek perlindungan terhadap
konsumen semakin diperhitungkan, karena itu Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Malang memandang perlu adanya kejelasan dan kepastian hukum
yang mengikat pengguna jasa dan Rumah Sakit itu sendiri.
2. Bahwa dalam perkembangan hukum Indonesia, diterbitkan peraturan Menteri
Kesehatan No. 290/Menkes/Per/III/2008, tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran, yang di salah satu pasalnya menyatakan bahwa PERMENKES RI No.
585/Menkes/Per/X/1989, tentang Persetujuan Tindakan Medis sudah tidak berlaku
lagi. Untuk itu, perlu diadakan penyesuaian/revisi atas kebijakan persetujuan
tindakan medis yang berlaku saat ini.
3. Bahwa dengan demikian, revisi penerapan ketentuan tersebut pada butir (2) di atas
pelu ditetapkan pemberlakuannya di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah
Malang melalului surat keputusan Direktur.
Mengingat:
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Mengintruksikan kepada Pejabat dan Tenaga Profesi yang terkait di Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang, segera menyesuaikan dengan keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini dan atau adanya
perubahan terhadap diktum ketetapan Pertama di atas, akan diadakan perubahan
dan perbaikan sebagai mana mestinya.
Ditetapkan di : Malang
Tanggal :
Direktur
1. Persetujuan umum atau disebut juga general consent adalah persetujuan yang bersifat
umum yang diberikan pasien pada saat masuk ruang rawat inap atau didaftar
pertama kali sebagai pasien rawat jalan.
2. Dalam general consent pasien memenuhi ketentuan berikut:
a. Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keluhan sakit
sekarang, riwayat medis yang lalu, medikasi/pengobatan dan hal -hal lain
yang berkaitan dengan kesehatan pasien.
b. Mengikuti rencana pengobatan yang diadviskan oleh dokter termasuk
instruksi para perawat dan tenaga kesehatan yang lain sesuai perintah dokter.
c. Memperlakukan staf rumah sakit dan pasien lain dengan bermartabat dan
hormat serta tidak melakukan tindakan yang akan mengganggu operasional
rumah sakit.
d. Menghormati privasi orang lain dan barang milik orang lain dan rumah sakit.
e. Tidak membawa alkohol, obat-obat terlarang atau senjata tajam ke dalam
rumah sakit.
f. Menghormati bahwa RS adalah area bebas rokok.
g. Mematuhi jam kunjungan dari RS.
h. Meninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang barang
yang penting selama tinggal di RS.
i. Memastikan bahwa kewajiban finansial atas asuhan pasien dipenuhi
sebagaimana kebijakan RS.
j. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri apabila menolak pengobatan atau
advis yang diberikan oleh dokter.
3. General consent harus disampaikan di awal saat pasien rawat inap.