TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mambai et al. (2020), rumput laut merupakan salah satu komoditas
budidaya laut dimana memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan tumbuh diperairan
dengan cara melekatkan dirinya pada karang, pasir, lumpur, batu dan benda keras
lainnya. Tumbuhan berklorofil dan tersusun hanya oleh satu sel (uniseluler) atau
banyak sel (multiseluler) digolongkan sebagai tanaman tingkat rendah yang tidak
memiliki akar, batang maupun daun sejati, melainkan hanya menyerupai batang
yang disebut thallus. Bentuk thallus rumput laut bermacam – macam, ada yang
bulat seperti tabung, pipih, gepeng, bulat, seperti kantong, rambut dan lain
sebagainya. Thallus pada rumput laut Rumput laut yang berkualitas selain
dipengaruhi oleh faktor budidaya yang baik juga dipengaruhi oleh iklim dan
geografis di Indonesia seperti matahari, arus tekanan, dan kualiatas air serta kadar
rumput laut, menjadikan komoditas ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi,
dengan adanya kebutuhan bahan baku rumput laut untuk industri tersebut
menjadikan budidaya rumput laut memiliki peran penting bagi masyarakat pesisir,
pendapatan, dilihat dari segi kegiatan budibaya rumput laut yang memiliki nilai
4
ekonomi dan budaya bagi masyarakat pesisir, rumput laut juga mmiliki peran
laut yang paling utama sebagai sumber penghasil agar (agarofit) yang sebagian
industri. Rumput laut Gracilaria verrucosa merupakan salah satu jenis alga merah
(Rhodophyta) yang tumbuh di daerah tropik dan subtropik perairan laut dangkal.
Rumput laut jenis ini termasuk dalam Class rhodophyceae yang merupakan
agarofit. Tumbuhan laut ini mempunyai sifat tidak bisa dibedakan antara bagian
akar, batang, dan daun. Seluruh bagian tumbuhan disebut thallus, sehingga
Menurut Sinulingga dan Darmanti (2007), rumput laut kaya akan sumber
sedikit. Kandungan utama rumput laut adalah agar – agar, asam alginat dan
polisakarida yang berperan dalam menurunkan kadar lipid di dalam darah dan
kusam, dengan thallus kecil dan panjang menyerupai bentuk bulu kambing, dan
biasanya hanya sedikit tercampur kotoran (tanah, lumpur, pasir, benda asing lain).
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
merupakan salah satu jenis alga merah yang banyak mengandung gel, dimana gel
ini memiliki kemampuan mengikat air yang cukup tinggi. Untuk meningkatkan
kemampuan mengikat air, maka rumput laut Gracilaria verrucosa akan diolah
menjadi tepung.
perekat, jenis rumput laut ini sangat mudah untuk dibudidayakan dengan kondisi
lingkungan yang berbeda dengan kondisi perairan di laut, seperti tambak dan
banyak dibudidayakan oleh petani rumput laut di perairan laut di kawasan pesisir.
Jenis rumput laut yang dapat dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan
baku industri adalah Gracilaria sp. Kondisi ini apabila terus menerus dapat
mematikan tanaman. Menurut Diana et al. (2014), salah satu keunggulan dari
pigmen coklat pada Gracilaria gigas mampu menyerap intensitas cahaya matahari
dalam kondisi kekeruhan tinggi. Menurut Arianto et al. ( 2019), klasifikasi rumput
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
agarofit karena dapat menghasilkan agar. Habitat asli dari rumput laut G. gigas
adalah di perairan pantai. Secara alami, Gracilaria sp. termasuk rumput laut yang
bersifat euryhaline, sifat tersebut dapat terlihat dari kemampuan hidupnya pada
perairan bersalinitas 15-30 ppt, dengan begitu Gracilaria sp. dapat di budidayakan
seksual antara gamet jantan dengan gamet betina, dan aseksual dengan cara
konjugatif dan spora. Manfaat rumput laut jenis ini digunakan untuk bahan
makanan salah satunya agar – agar. Agar-agar menjadi sangat penting karena
Menurut Waluyo et al. (2019), Glacilaria sp. merupakan salah satu jenis
Pemanfaatan Glacilaria sp. di Indonesia yaitu sebagai bahan baku agar yang telah
Pemanfaatan Glacilaria sp. dalam bidang pangan dapat digunakan sebagai sumber
serat pangan, penjernih pada berbagai industri minuman, bahan pengental, dan
penstabil. Menurut Toy et al., (2015), pemanfaatan Glacilaria sp. di bidang non
pangan antara lain pada industri kosmetik sebagai produk sabun, pasta gigi, dan
Gracilaria sp. memiliki manfaat sebagai media biakan bakteri, bahan makanan,
Menurut Mulyani dan Kristina (2018), manfaat rumput laut yang pertama
yaitu bisa membantu menurunkan berat badan, misalnya pada rumput laut cokelat
Kandungan dalam tanaman tersebut juga bisa mengubah lemak menjadi energi.
Menurut Dini et al. (2021), kandungan gizi yang ada pada rumput laut tidak hanya
juga sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir dan pulau sebagai obat luar
Menurut Mambai et al. (2020), sejak lama rumput laut menjadi bahan
pangan walaupun sebatas konsumsi langsung, rumput laut dimakan mentah atau
dimasak dengan berbagai variasi sebagai sayur atau lauk oleh masyarakat pesisir
dan pulau. Rumput laut saat ini sangat penting bagi industri pangan karena
menjadi bahan dasar ratusan produk pangan baik yang diproduksi rumah tangga
maupun makanan skala besar. Menurut Maliti et al. (2019), rumput laut
dan hemiselulosa sehingga tidak dapat dicerna seluruhnya oleh enzim tubuh, oleh
sebab itu rumput laut dapat menjadi makanan diet dengan sedikit kalori karena
berserat tinggi dan dapat mencegah penyakit sembelit, wasir, kanker usus besar,
sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil
dianggap sebagai inti dari usaha tani. Langkah pertama untuk melakukan
budidaya rumput laut ialah pemilihan lokasi budidaya yang sesuai agar rumput
laut dapat tumbuh dengan baik. Pertumbuhan rumput laut sangat ditentukan oleh
kondisi perairan di suatu wilayah yang akan dijadikan lokasi budidaya, makan
hasil produksi rumput laut akan bervariasi dari lokasi budidaya yang berbeda.
tersebut layak atau tidak untuk dijadikan lokasi budidaya. Keberhasilan dari
budidaya rumput laut ini dipengaruhi oleh beberapa factor lingkungan baik secara
fisik, kimia maupun biologi dengan pemilihan lokasi dan metode yang akan
bibit yang akan ditanam dipilih yang berkualitas, kepadatan pembibitan rumput
dari beberapa metode penanaman hampir sama, yaitu membersihkan lumpur dan
kotoran yang melekat pada rumput laut, serta menjaga tanaman dari serangan
predator. Penyakit pada rumput laut merupakan gejala gangguan fungsi atau
terjadinya perubahan fisiologis pada tanaman. Penyakit pada rumput laut ada
salinitas, pH, dan tingkat kecerahan air. Menurut Saade et al. (2011), kegiatan
budidaya rumput laut tidak banyak menuntut tingkat keterampilan tinggi dan
modal yang besar. Namun demikian rumput laut yang dibudidayakan sering
terkena penyakit seperti ice-ice dan hama pemangsa lainnya sehingga kualitas
produksinya menurun. Penyebab kegagalan pada budidaya rumput laut antara lain
penerapan sistem budidaya yang tidak tepat waktu dan sistem tanam yang kurang
sesuai.
2.4. Strategi
untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada, proses
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas
alokasi sumber daya. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan
1. Distinctive competence
serta membuat program pemasaran yang lebih baik dari pada program
2. Competitive advantage
atau organisasi. Analisis SWOT juga sebuah bentuk analisis situasi dan
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
mungkin terjadi dalam mencapai tujuan dari suatu kajian. Hasil analisis