Anggota Kelompok :
Yossia Piring
Jerlin Koleangan
Faria Lontaan
Julivano Kesek
FAKULTAS TEOLOGI
2022
TAFSIRAN MARKUS 7:24-30
“Pencobaan di Padang Gurun”
IPOLEKSOSBUDA
Caligula (37-41 M). Kaisar yang menganggap dirinya dewa untuk disembah.
Banyak orang Kristen mula-mula yang mati karena melawan perintah untuk
menyembah kepada kaisar.
Nero (54-68 M). Kaisar yang kejam dan semena-mena menganiaya orang
Kristen. Paulus dan Petrus mati syahid pada masa pemerintahannya.
3. Latar Belakang Ekonomi Keadaan tanah daerah sekitar Laut Tengah masa
itu cukup subur sehingga hasil pertanian menjadi sumber hasil utama. Industri
belum berkembang, hanya untuk menghasilkan kebutuhan sehari-hari, misalnya
bejana, kain linen, hasil keramik barang rumah tangga. Barang-barang mahal
adalah hasil import negara lain. a. Mata uang Mata uang logam yang berlaku
saat itu adalah denarius (dinar), dan uang emas aureus (pound). Satu dinar
adalah upah pekerja untuk satu hari kerja (Mat. 20:2). Tetapi karena
pemerintahan provinsi diijinkan mencetak uang sendiri, maka tidak heran kalau
banyak beredar mata-mata uang yang berbeda (Mat. 21:12). Usaha pinjam
meminjam uang juga sangat populer saat itu. b. Arus perjalanan Arus perjalanan
sangat lancar jaman itu, karena adanya sistem jalan raya yang sangat baik.
Sistem jalan raya ini menghubungkan kota Roma dengan daerahdaerah jajahan
yang terbentang luas. c. Arus perdagangan Arus perdagangan dari dan ke luar
negeri dilakukan lewat laut. Pelabuhan Aleksandria adalah salah satu pelabuhan
terpenting. Banyak kapal-kapal besar berlayar dari sini. Hasil perdagangan yang
banyak didatangkan adalah biji-bijian.
Penulis
Penulis Injil ini tidak menyebutkan namanya secara jelas, akan tetapi dari
1
https://docplayer.info/64209577-I-latar-belakang-politik-sosial-dan-ekonomi-dunia-pb.html . Rabu pkl 13.20
bahan-bahan yang kita baca dalam Injil Matius, nyata bahwa Injil ini
menampilkan bahan-bahan yang berciri Yahudi. Hukum taurat mendapat tempat
yang sangat sentral dalam percakapan Yesus dengan para pemimpin Yahudi
(Mat. 5:17-20; 23:3a,23b). Bahkan, komunitas Matius masih memelihara
perayaan hari sabat, walaupun sudah mulai ada gagasan untuk lebih
menekankan kasih. Tipologi Musa cukup mencuat dalam Injil ini. Semua itu
menunjuk kepada ciri penulis sebagai seorang Kristen Yahudi. Berdasarkan
bahan-bahan yang bisa dijumpai dalam Injil ini, maka kita dapat menyimpulkan
bahwa penulis adalah seorang Kristen Yahudi Diaspora yang sudah
berkecimpung dalam misi kepada dunia bangsa-bangsa beberapa waktu
absennya sunat dalam Injil ini memperkuat pandangan di atas. Komunitas
Yahudi Hellenis tidak mempertimbangkan sunat sebagai isu yang sentral.
Tempat Penulisan
Karena Injil ini ditulis dalam bahasa Yunani, maka semestinya Injil ini ditulis di
luar Palestina atau daerah sekitarnya, meskipun sangat terasa pengaruh bahasa
Yahudi di dalamnya. Beberapa kali ia memberikan keterangan tentang kata
"Immanuel" (MAT. 1:23) dan mengganti kata " Eloi" (Mrk. 15:34) dengan Kana
"Eli" (Mat. 27:46). Juga, kata "korban" (Mrk 7:11) diganti dengan
"persembahan" (Mat. 15:5). Penerjemah dan penggantian istilah ini menyatakan
bahwa tempat penulisan Injil ini di luar Palestina. Daerah yang cocok untuk itu
adalah Syria khususnya Anthiokhia.
Waktu Penulisan
Penulis Injil Matius sama sekali tidak menyebutkan secara tegas tentang siapa
jemaat penerima atau pembaca injilnya. Oleh karena itu, berdasarkan isi Injil ini
kita dapat menduga-duga siapa pembacanya. Melalui suatu penelitian terhadap
bahan-bahan di dalam Injil ini para peneliti mengemukakan bahwa Injil Matius
ditulis dan ditujukan kepada jemaat yang memiliki latar belakang tradisi Yahudi
maupun Yunani. Pada satu pihak, Injil Matius sangat berbahaya Yahudi. Ada
banyak tradisi Yahudi yang diangkat dan dibicarakan dalam Injil ini kita bisa
melihat itu dalam Mat. 5:17-19, 23:23, 24:20). Para pembaca juga diajak untuk
membayar pajak bait Allah (Mat. 17:24-27). Di dalam Injil ini pun terdapat
perdebatan yang sengit tentang penafsiran terhadap makna hukum taurat sebagai
tradisi Yahudi yang sangat dihormati. Namun demikian di pihak lain, mereka
juga terbuka terhadap bangsa-bangsa lain. Dikatakan bahwa pada waktu Yesus
dilahirkan ada orang-orang majus dari timur datang ke Betlehem untuk
menyembah Yesus (Mat. 2:1-12). Ketika Yesus hendak dibunuh oleh Herodes,
Ia dibawa lari ke Mesir. Yesus sendiri dikatakan memulai misinya di Galilea
dan pergi ke luar Palestina untuk memberitakan Injil. Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka para peneliti berpendapat bahwa pembaca Injil Matius
adalah jemaat Kristen yang berlatar belakang Yahudi maupun Yunani.
Komunitas ini sedang berada dalam tekanan dan penganiayaan oleh kelompok
orang Farisi. Tekanan dan penganiayaan itu terjadi karena komunitas ini
ternyata memiliki pengakuan terhadap Yesus sebagai Tuhan dan melakukan
pembaptisan, sementara orang Yahudi tidak pernah mengakui Yesus sebagai
Tuhan. Akibatnya, orang Farisi dan komunitas Sinagoge menganggap
komunitas Kristen ini sebagai bidat yang harus dibasmi. Tekanan dan
penganiayaan itu menyebabkan orang Kristen sangat menderita. Komunitas
Matius juga tidak hanya menghadapi tantangan dan hambatan dari para
pemimpin Yahudi, tetapi juga menghadapi persoalan dari nabi palsu. Karena itu,
dalam Matius 7: 25 dan 24:11, penulis Injil ini mengingatkan komunitasnya
terhadap sejumlah nabi palsu yang ada di dalam komunitasnya itu.
Maksud dan Tujuan Penulisan
Tujuan Matius menuliskan Injil ini adalah untuk menunjukkan bahwa peristiwa-
peristiwa penting dalam hidup Yesus menggenapi nubuat PL. Tujuan penulisan
ini dapat di rangkum dalam beberapa bagian: Pertama, Matius mau
menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam PL. Kedua,
Injil Matius menyatakan Tuhan Yesus sebagai Raja. Ketiga, Matius ingin
membela kebenaran Injil terhadap serangan-serangan orang Yahudi. Keempat,
menunjukkan universalitas misi dalam Amanat Agung. Selanjutnya dalam
Intisari Alkitab PB menjelaskan tujuan Injil Matius ditulis:
2). Untuk mencatat ajaran Kristus yang diberikan secara luas pada para murid-
Nya.
3). Untuk menjelaskan sikap apa yang diharapkan Kristus dari Murid-murid-
Nya.
Jadi penulisan Injil Matius ini memiliki tujuan yang kompleks, yaitu sebagai
penegasan penggenapan nubuat PL, sebagai apologetika terhadap serangan
pandangan Yudaisme dan sebagai pendorong gerakan universalitas penginjilan.
Perikop dalam Mat. 4:1-11 menceritakan tentang Allah mengijinkan iblis untuk
mencobai Yesus di Padang gurun dan sebelum peristiwa pencobaan ini, Yesus
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Pada saat setelah
pembaptisan Yesus, maka Roh Allah/Roh Kudus turun ke atas-Nya dan Yesus
penuh dengan Roh Allah (Luk 4:1), dan terdengarlah suara dari surga yang
menyatakan “Inilah Anak-Ku yang Ku kasihi, Kepada-Nyalah Aku berkenan.”
PERBANDINGAN TEKS
1 1Τότε ὁ Ἰησοῦς ἀνήχθη εἰς τὴν Then Jesus was led Maka Yesus dibawa oleh
ἔρημον ὑπὸ τοῦ πνεύματος
πειρασθῆναι ὑπὸ τοῦ διαβόλου.
by the Spirit into the Roh ke padang gurun
wilderness to be untuk dicobai Iblis.
tempted by the
devil.
6 6καὶ λέγει αὐτῷ, Εἰ “If you are the Son lalu berkata kepada-Nya:
υἱὸς εἰ^ τοῦ θεοῦ, βάλε of God,” he said, ”Jika Engkau Anak
σεαυτὸν κάτω “throw yourself Allah, jatuhkanlah diri-
γέγραπται γὰρ ὅτι Τοῖς down. For it is Mu ke bawah, sebab ada
ἀγγέλοις αὐτοῦ written: “ ‘He will tertulis: Mengenai
ἐντελεῖται περὶ σοῦ, command his angels Engkau Ia akan
καὶ ἐπὶ χειρῶν ἀροῦσίν concerning you, and memerintahkan
σε, μήποτε προσκόψῃς they will lift you up malaikat-malaikat-Nya
πρὸς λίθον τὸν πόδα in their hands, so dan mereka akan
σοῦ. that you will not menatang Engkau di atas
strike your foot tangannya, supaya kaki-
against a stone.’” Mu jangan terantuk
kepada batu.”
9 9καὶ λέγει αὐτῷ, “All this I will give dan berkata kepada-Nya:
Ταῦτα πάντα σοι you,” he said, “if ”Semua itu akan
δώσω, ἐὰν πεσὼν you will bow down kuberikan kepada-Mu,
προσκυνήσῃς μοι. and worship me.” jika Engkau sujud
menyembah aku.”
11 11Τότε ἀφίησιν αὐτὸν Then the devil left Lalu Iblis meninggalkan
ὁ διάβολος καὶ ἰδού, him, and angels Dia, dan lihatlah,
ἄγγελοι προσῆλθον καὶ came and attended malaikat-malaikat datang
διηκόνουν αὐτῷ. him. melayani Yesus.
Teks Matius 4:1-11 ini memiliki hubungan kesejajaran dengan Markus 1:12-13
dan juga Lukas 4:1-13. Ketiga teks ini memiliki judul perikop yang sama yaitu
"Pencobaan di Padang Gurun".
Persamaan :
Perbedaan :
1. Dalam Injil Matius kisah ini 11 ayat (Mat. 4:1-11) sedangkan Markus
hanya 2 ayat (Mrk. 1:12-13) dan Lukas 13 ayat (Luk. 4:1-13).
2. Dalam Injil Matius langsung mengungkapkan tujuan roh Kudus
membawah Yesus ke padang gurun (untuk dicobai iblis) sedangkan kedua
Injil lainnya tidak bahkan dalam Injil Lukas diawali dengan peristiwa
tambahan (Yesus dari sungai Yordan).
3. Dalam Injil Matius mengatakan bahwa Yesus berpuasa di Padang gurun
sedangkan kedua Injil lainnya tidak
4. Dalam Injil Matius menjelaskan Yesus berada di Padang gurun itu
selama empat puluh hari empat puluh malam sedangkan kedua Injil
lainnya hanya mengatakan empat puluh hari saja.
5. Dari ketiga Injil ini hanya Injil Markus yang mengatakan bahwa di
Padang guru Yesus diantara binatang-binatang liar dan malaikat melayani
Dia
6. Dalam pencobaan pertama jawaban Yesus "Ada tertulis: Manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah." Sedangkan dalam Injil Lukas hanya mengatakan bahwa "Manusia
hidup bukan dari roti saja".
7. Pada pencobaan yang kedua dalam kitab Injil Matius digambarkan
bahwa iblis membawah Yesus ke kota suci di bubungan bait Allah
berbeda dengan Injil Lukas peritiwa itu terjadi dalam pencobaan yang
ketiga.
8. Dalam Injil Matius setelah pencobaan iblis meninggalkan Yesus dan
para malaikat datang melayaniNya sedangkan dalam Injil Lukas setelah
pencobaan iblis meninggalkan Yesus dan menunggu waktu yang tepat.
POKOK-POKOK PIKIRAN
ayat 1 : Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis
ayat 2-4 : Pencobaan pertama : Iblis mencobai Yesus untuk
memerintahkan Batu menjadi Roti
ayat 5-7 : Pencobaan kedua : Iblis mencobai Yesus untuk menjatuhkan
diri ke bawa
ayat 8-10 : Pencobaan ketiga : iblis akan memberikan kerajaan dunia
asalkan Yesus mau menyembah dia.
KATA-KATA KUNCI
Firman = στόματος Θεοῦ (K. Benda genetif netral tunggal + k. Benda genetif
maskulin tunggal)
URAIAN TAFSIRAN
ayat 1 : Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis
Yesus : Yesus merupakan bentuk Latin terjemahan Yunani atas kata --> Yosua
atau Yehosua dalam bahasa Ibrani, yang berarti ' --> Keselamatan itu adalah
Yahweh'. Yesus adalah Juruselamat umat manusia
Roh:Kata Ibrani ruah berarti angin (Kel. 10:13) atau napas (Kej. 6:17), atau
kuasa ilahi (Yeh. 39:9 dst.). Semuanya mengan(lung arti yang mempesona.
Dalam PB, kata Yunani pneima mempunyai arti luas. Roh: (nafas). Menurut
paham orang Ibrani ialah berpokok pada akal (pengertian), yang dapat dikenal
dari pokok pernafasan, penghidupan (badaniah) dan jiwa. Rohulkudus atau roh
suci dipandang sebagai oknum ketiga dari Allah. 2Korintus 13:13; Kisah 13:12;
15:28
Iblis : Nama penguasa kejahatan. Ibrani satan, Yunani Satanas, arti dasarnya
'lawan' (kata itu diartikan demikian dim Bil 22:22). Si jahat yang melawan Allah
serta rencana keselamatan-Nya. Juga disebut: "yang jahat" (mis. Mat 6:13). Kata
asli dalam bahasa Ibrani dan Yunani berarti: pendakwa (bandingkan pasal Ayub
1:1-22). Ia adalah "pembunuh manusia sejak semula, di dalam dia tidak ada
kebenaran dan ia adalah pendusta dan bapa segala dusta" (Yoh 8:44). Pada akhir
zaman kuasanya akan meningkat (pasal Wahy 12:1-17), tetapi akhirnya ia akan
dikalahkan oleh kuasa firman Allah (Wahy 19:11-20:6). 2
(Yesus sang Juruselamat dibawah oleh Roh Allah ke padang guru/ padang
belantara untuk dicobai oleh Iblis/ si jahat)
Berpuasa : Berpuasa dalam Alkitab pada umumnya berarti tidak makan dan
tidak minum selama waktu tertentu (mis Est 4:16), Berpantang terhadap
makanan, yang secara luas masih merupakan kewajiban religius. Hal tersebut
dilakukan bersama dengan doa, dan merupakan simbol kerendahan hati
manusia.
Pen-Coba : Kata benda Ibrani massa (TBI 'cobaan'); kata kerja Ibrani masa
(TBI, 'menguji', 'mencoba') dan bakhan (TBI kebanyakan 'menguji'; kiasan dari
melebur/membersihkan logam). 'mencoba' bisa mempunyai arti tujuan yg baik
untuk menguji atau memperbaiki sifat seseorang; dalam hal ini kata itu biasanya
-- bukan senantiasa -- diterjemahkan dengan 'mencobai'. Bisa juga bermaksud
jahat untuk menunjukkan kelemahan seseorang atau menjebak seseorang untuk
berbuat jahat, dan untuk itu kadang-kadang dipakai 'menggodai', tapi sekali lagi,
bukan tanpa keragaman.
Batu : Batu biasa (Ibrani 'even, Yunani lithos) dipakai untuk berbagai tujuan.
Batu-batu kecil merupakan senjata yg mudah digunakan (1 Sam 17:40); alat
untuk menyerang dan melaksanakan hukuman mati (Bil 35:17; Yoh 8:59; Kis
2
Kamus Alkitab
7:58); batu timbangan (Im 19:36); dan bahan untuk membuat pisau (Kel 4:25).
Batu-batu yg lebih besar digunakan untuk menutup sumur (Kej 29:2), untuk
menutup mulut gua (Yos 10:18) dan kuburan (Mat 27:60), untuk menjadi
pertanda (2 Sam 20:8) dan batu peringatan (Yos 4:20; bnd 2 Sam 18:18), dan
sebagai tiang batu atau mezbah dalam upacara agama (Kej 28:18; Ul 27:5).
Sudah tentu, batu-batu juga merupakan bahan bangunan utama.
Roti : (dipanggang). Dipakai sejak dahulu kala. Kejadian 18:6 dibuat dari
gandum, syeir, dan beras belanda (sejenis gandum), berbentuk ketul atau
digulung, dengan atau tanpa ragi, diremas dan kemudian dipanggang
sekehendaknya.
Firman: Ibrani davar. Bahasa Yunani Logos. Akar kata ini berarti 'hal yg ada di
belakang'. Jadi dalam suatu pengertian menunjuk kepada 'kamar di belakang
rumah', yaitu Tempat Yg Malta Kudus di Bait Suci. Dalam psikologi Ibrani,
ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari
kedirian si pembicara yg mempunyai keberadaan sendiri yg nyata. Maka ucapan
atau Firman Allah dalam Alkitab ialah pernyataan diriNya sendiri, dan kata
davar bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yg diberikan kepada para
nabi, atau kepada isi penyataan dalam keseluruhannya. Kata itu dipakai 394 kali
tentang komunikasi dari Allah kepada manusia. Davar mengandung kuasa yg
serupa dengan kuasa Allah yg mengucapkannya (Yes 55:11), melaksanakan
kehendak-Nya tanpa halangan, harus diperhatikan oleh para malaikat dan
manusia (Mzm 103:20; Ul 12:32), tetap untuk selama-lamanya (Yes 40:8), dan
tak akan kembali kepada Allah tanpa digenapi lebih dahulu (Yes 55:11). Dalam
Mzm 119 davar lebih menunjuk kepada firman Allah yg tertulis. 3
( Setelah Berpuasa atau tidak makan dan minum selama empat pulu hari empat
puluh malam laparlah Yesus, pencoba mencobai atau menguji Yesus untuk
berbuat jahat dengan membuat batu yang keras merupakan bahan bangunan
berubah menjadi roti yang bisa untuk dimakan, tetapi Yesus tetap taat terhadap
Firman Allah atau perkataan Allah dalam Alkitab)
3
Kamus Alkitab
Bubungan: Ujung tertinggi dari atap Bait Suci, yang mungkin menyerupai
puncak dari jurang terjal, seperti disebutkan sebagai tempat --> pencobaan
Yesus kedua (Mat. 4:5). 4
( Iblis membawa Yesus ke unjung tertinggi dari atap Bait Suci atau bubungan
dan mencobai Yesus untuk menjatuhkan diri kebawa sehingga malaikan akan
menatang atau mengangkat Yesus, sehingga kaki Yesus tidak terantuk atau
tersentuh kepada batu. Tetapi Yesus tetap taat kepada Allah)
Ayat 8-10 Pencobaan ketiga : iblis menawarkan kerajaan dunia agar Yesus
menyembah dia.
Teologi Naskah
4
Kamus Alkitab
5
Kamus KBBI
6
Kamus KBBI
7
Kamus KBBI
Yesus dicobai beberapa kali oleh iblis agar melakukan hal yang jahat akan
tetapi Yesus tetap taat kepada Allah berdasarkan Firman Allah yang tertulis
dalam Alkitab dan malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Implikasi
Ketika Yesus dicobai oleh iblis untuk berbuat jahat akan tetpi Yesus
menolak dan tetap taat kepada Allah. Begitu juga dengan kehidupan kita saat ini
tidak luput dari godaan-godaan serta tawaran tawaran duniawi untuk
meninggalkan iman percaya kita kepada Tuhan . untuk itu lewat pembacaan
Alkitab ini matius 4:1-11 mengajak kita untuk mengikuti teladan Yesus yaitu
mampu menolak godaan dan tawaran dunia dan mengkuti Yesus, karena
mengikuti Yesus bukanlah hal yang mudah bagi orang Kristen yaitu harus
menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus akan tetapi ada janji
Tuhan yaitu kehidupan yang kekal bagi setiap orang yang percaya dan
melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lainnya
https://docplayer.info/64209577-I-latar-belakang-politik-sosial-dan-ekonomi-dunia-pb.html .
http://johansirait54.blogspot.com/2019/07/pendalaman-alkitab-matius-41-
11.html?m=1