Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KELOMPOK 4

HERMENEUTIKA PERJANJIAN BARU II

“KAJIAN HERMENEUTIKA KITAB MATIUS 4:1-11”


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok

Mata Kuliah: Hermeneutika Perjanjian Baru II

Dosen Pengampu :Pdt. Dr. Marhaeni L. Mawuntu, M.Si

Anggota Kelompok :

Yossia Piring

Jerlin Koleangan

Faria Lontaan

Julivano Kesek

YAYASAN GMIM Ds. A.Z.R WENAS

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

FAKULTAS TEOLOGI

2022
TAFSIRAN MARKUS 7:24-30
“Pencobaan di Padang Gurun”

IPOLEKSOSBUDA

Masa Pemerintahan Romawi Latar belakang politik dalam dunia


Perjanjian Baru adalah kekaisaran Romawi. Merrill C. Tenney dalam bukunya
Survei Perjanjian Baru telah memberikan uraian terperinci tentang hal ini.
Negara Romawi berdiri tahun 753 SM, yang sebelumnya hanya terdiri dari
beberapa kelompok masyarakat di beberapa desa yang akhirnya merebut banyak
kota dan menjadi kerajaan yang besar tahun 265 SM. Berikut ini adalah kaisar-
kaisar Romawi yang memerintah pada masa Perjanjian Baru:

 Agustus (27 sm - 14 M). Ketika Tuhan Yesus lahir, pemerintahan sedang


dipegang oleh Kaisar Agustus. Dialah yang memerintahkan sensus penduduk di
Palestina.

 Tiberius (14-37 M). Ia memerintah semasa Tuhan Yesus dewasa - mati.

 Caligula (37-41 M). Kaisar yang menganggap dirinya dewa untuk disembah.
Banyak orang Kristen mula-mula yang mati karena melawan perintah untuk
menyembah kepada kaisar.

 Nero (54-68 M). Kaisar yang kejam dan semena-mena menganiaya orang
Kristen. Paulus dan Petrus mati syahid pada masa pemerintahannya.

 Vespasian (69-79 M). Pada masa pemerintahannya kota Yerusalem


dihancurkan, termasuk bangunan Bait Allah.

 Domitianus (81-96 M). Melakukan penindasan yang sangat kejam terhadap


orang-orang Kristen. Memerintah pada masa tua Rasul Yohanes. Palestina
menjadi salah satu negara jajahan Kerajaan Romawi diperkirakan sejak tahun 63
sm. Kisah dalam PB diawali dari masa pemerintahan Herodes (37sM - 4M) yang
ditunjuk oleh pemerintah Romawi sebagai raja Yahudi. Sebutan provinsi
diberikan kepada daerah-daerah baru yang ditaklukkan Romawi. Untuk provinsi
yang relatif damai dan setia pada Roma, pemerintahan dipimpin oleh seorang
gubernur. Sedangkan wilayah yang rawan dipimpin oleh seorang wali negeri.
[Lihat: Kis. 13:7; 18:12; Mat. 27:11] Daerah-daerah jajahan (provinsi) ini
biasanya mendapat kebebasan (otonomi) untuk berdiri sendiri. Kebebasan
agama pun juga diberikan kepada mereka (religio licita). Penarikan pajak juga
diserahkan kepada pemerintahan setempat, tetapi di bawah pengawasan Roma.

2. Latar Belakang Sosial Di kalangan masyarakat Yahudi, para alim ulama


adalah kelompok ningrat yang kaya karena merekalah yang menguasai
perdagangan dan pajak di bait suci. Sedangkan kelompok mayoritas penduduk
biasanya miskin. Mata pencaharian mereka antara lain, petani, peternak, nelayan
dan wiraswastawan kecil lainnya. Dalam masyarakat non-yahudi, ada
pembagian kelas masyarakat sbb.: kaum ningrat, kelas menengah, rakyat jelata,
kaum budak dan penjahat.

3. Latar Belakang Ekonomi Keadaan tanah daerah sekitar Laut Tengah masa
itu cukup subur sehingga hasil pertanian menjadi sumber hasil utama. Industri
belum berkembang, hanya untuk menghasilkan kebutuhan sehari-hari, misalnya
bejana, kain linen, hasil keramik barang rumah tangga. Barang-barang mahal
adalah hasil import negara lain. a. Mata uang Mata uang logam yang berlaku
saat itu adalah denarius (dinar), dan uang emas aureus (pound). Satu dinar
adalah upah pekerja untuk satu hari kerja (Mat. 20:2). Tetapi karena
pemerintahan provinsi diijinkan mencetak uang sendiri, maka tidak heran kalau
banyak beredar mata-mata uang yang berbeda (Mat. 21:12). Usaha pinjam
meminjam uang juga sangat populer saat itu. b. Arus perjalanan Arus perjalanan
sangat lancar jaman itu, karena adanya sistem jalan raya yang sangat baik.
Sistem jalan raya ini menghubungkan kota Roma dengan daerahdaerah jajahan
yang terbentang luas. c. Arus perdagangan Arus perdagangan dari dan ke luar
negeri dilakukan lewat laut. Pelabuhan Aleksandria adalah salah satu pelabuhan
terpenting. Banyak kapal-kapal besar berlayar dari sini. Hasil perdagangan yang
banyak didatangkan adalah biji-bijian.

4. Latar Belakang Agama Primitif Agama primitif orang Romawi adalah


pemujaan terhadap dewa-dewi Yunani, walaupun tidak berlangsung lama,
(hanya sampai abad pertama) karena rakyat tidak lagi melihat manfaatnya.
Bahkan justru sebaliknya, cerita dewa-dewi itu merusak moral dan kehidupan
kaum muda. Pemujaan kepada kaisar sangat menguntungkan negara karena
mendatangkan kesatuan. Tetapi di lain pihak mendatangkan penganiayaan bagi
orang Kristen. Selain pemujaan-pemujaan itu ada juga pemujaan kepada agama-
agama rahasia dan alam gaib. Namun ini pun kurang memuaskan kehidupan
rohani mereka.1

LATAR BELAKANG UMUM

Injil Matius sangat berwarna Yahudi. Perhatiannya yang khusus iyalah


penempatan Yesus dari Nazareth dalam tradisi umat pilihan Allah dan
menunjukkan bagaimana Yesus memperbarui ikatan dengan tradisi tradisi ini
dan membawanya kepada pemenuhannya. Pengarang Matius menggunakan
Markus sebuah bahan khusus sebagai sumber-sumbernya. Akibatnya, karyanya
lebih luas daripada karya Markus. Namun tujuan pengarang sama sekali
bukanlah sekedar memperluas bahan itu, karena ia membuat perubahan-
perubahan yang menonjol terhadap bahan tradisionalnya. Hal itu
mengungkapkan kegiatan penyuntingan yang sengaja berdasarkan suatu titik
total teologis yang tertentu. Kerangka Markus diperluas ke depan dan ke
belakang. Sebelum kumpulan cerita mengenai Yohanes pembaptis, Matius
menempatkan sebuah pendahuluan bagi kisah Yesus yang memuat satu istilah
(mulai dengan Abraham dan berakhir pada Yusuf: 1:2-17), kisah kelahiran (di
situ kedudukan Yusuf sebagai ayah dengan jelas dipersoalkan: 1:18-25), cerita-
cerita tentang orang majus dari timur (2:1-12), Pelarian ke Mesir (2:13-14),
pembunuhan anak-anak tak bersalah (2:16-18) dan kepulangan ke Nazaret
(2:19-23).

Mulai pasal 3 sampai seterusnya Matius pada dasarnya mengikuti kerangka


Markus kecuali pada sejumlah peristiwa ketika urut-urutan dan pengelompokan
diubah. Kesimpulan atas usaha ini seturut kisah tentang kubur kosong yang
telah diubah dan diperluas dibentuk dalam bagian mengenai penampakan Tuhan
yang bangkit di gunung di Galilea dengan pemberitaan mengenai kuasa dan
perintah penginjilannya (28:16-20).

Penulis
Penulis Injil ini tidak menyebutkan namanya secara jelas, akan tetapi dari

1
https://docplayer.info/64209577-I-latar-belakang-politik-sosial-dan-ekonomi-dunia-pb.html . Rabu pkl 13.20
bahan-bahan yang kita baca dalam Injil Matius, nyata bahwa Injil ini
menampilkan bahan-bahan yang berciri Yahudi. Hukum taurat mendapat tempat
yang sangat sentral dalam percakapan Yesus dengan para pemimpin Yahudi
(Mat. 5:17-20; 23:3a,23b). Bahkan, komunitas Matius masih memelihara
perayaan hari sabat, walaupun sudah mulai ada gagasan untuk lebih
menekankan kasih. Tipologi Musa cukup mencuat dalam Injil ini. Semua itu
menunjuk kepada ciri penulis sebagai seorang Kristen Yahudi. Berdasarkan
bahan-bahan yang bisa dijumpai dalam Injil ini, maka kita dapat menyimpulkan
bahwa penulis adalah seorang Kristen Yahudi Diaspora yang sudah
berkecimpung dalam misi kepada dunia bangsa-bangsa beberapa waktu
absennya sunat dalam Injil ini memperkuat pandangan di atas. Komunitas
Yahudi Hellenis tidak mempertimbangkan sunat sebagai isu yang sentral.

Tempat Penulisan

Karena Injil ini ditulis dalam bahasa Yunani, maka semestinya Injil ini ditulis di
luar Palestina atau daerah sekitarnya, meskipun sangat terasa pengaruh bahasa
Yahudi di dalamnya. Beberapa kali ia memberikan keterangan tentang kata
"Immanuel" (MAT. 1:23) dan mengganti kata " Eloi" (Mrk. 15:34) dengan Kana
"Eli" (Mat. 27:46). Juga, kata "korban" (Mrk 7:11) diganti dengan
"persembahan" (Mat. 15:5). Penerjemah dan penggantian istilah ini menyatakan
bahwa tempat penulisan Injil ini di luar Palestina. Daerah yang cocok untuk itu
adalah Syria khususnya Anthiokhia.

Waktu Penulisan

Penulis Injil Matius tidak memberitahukan secara pasti mengenai waktu


penulisan kitab ini, oleh karena itu kita hanya dapat memberikan dugaan
berdasarkan suatu studi terhadap bahan-bahan Injil ini sendiri. Menurut Matius
22: 7, kota Yerusalem dihancurkan sebagai akibat dari penolakan para undangan
dan sikap mereka terhadap para hamba itu. Sementara, kota Yerusalem sendiri
dihancurkan pada tahun 70 M. Ini berarti bahwa penulis mengetahui peristiwa
tersebut. Dengan demikian peristiwa tersebut telah berlalu. Dan dari sini ada
yang mengusulkan bahwa Injil ini ditulis sekitar tahun 85/110 M, yang lain pada
tahun 90 M, dan pada tahun 80-100 M. Dan Injil ini sudah diakui dan dikutip
oleh Ignatus sebagai tulisan yang berwibawa, karena itu kita dapat
menyimpulkan bahwa Injil ini ditulis sekitar tahun 75-80 M.

Penerima (Komunitas Injil Matius)

Penulis Injil Matius sama sekali tidak menyebutkan secara tegas tentang siapa
jemaat penerima atau pembaca injilnya. Oleh karena itu, berdasarkan isi Injil ini
kita dapat menduga-duga siapa pembacanya. Melalui suatu penelitian terhadap
bahan-bahan di dalam Injil ini para peneliti mengemukakan bahwa Injil Matius
ditulis dan ditujukan kepada jemaat yang memiliki latar belakang tradisi Yahudi
maupun Yunani. Pada satu pihak, Injil Matius sangat berbahaya Yahudi. Ada
banyak tradisi Yahudi yang diangkat dan dibicarakan dalam Injil ini kita bisa
melihat itu dalam Mat. 5:17-19, 23:23, 24:20). Para pembaca juga diajak untuk
membayar pajak bait Allah (Mat. 17:24-27). Di dalam Injil ini pun terdapat
perdebatan yang sengit tentang penafsiran terhadap makna hukum taurat sebagai
tradisi Yahudi yang sangat dihormati. Namun demikian di pihak lain, mereka
juga terbuka terhadap bangsa-bangsa lain. Dikatakan bahwa pada waktu Yesus
dilahirkan ada orang-orang majus dari timur datang ke Betlehem untuk
menyembah Yesus (Mat. 2:1-12). Ketika Yesus hendak dibunuh oleh Herodes,
Ia dibawa lari ke Mesir. Yesus sendiri dikatakan memulai misinya di Galilea
dan pergi ke luar Palestina untuk memberitakan Injil. Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka para peneliti berpendapat bahwa pembaca Injil Matius
adalah jemaat Kristen yang berlatar belakang Yahudi maupun Yunani.

Komunitas ini sedang berada dalam tekanan dan penganiayaan oleh kelompok
orang Farisi. Tekanan dan penganiayaan itu terjadi karena komunitas ini
ternyata memiliki pengakuan terhadap Yesus sebagai Tuhan dan melakukan
pembaptisan, sementara orang Yahudi tidak pernah mengakui Yesus sebagai
Tuhan. Akibatnya, orang Farisi dan komunitas Sinagoge menganggap
komunitas Kristen ini sebagai bidat yang harus dibasmi. Tekanan dan
penganiayaan itu menyebabkan orang Kristen sangat menderita. Komunitas
Matius juga tidak hanya menghadapi tantangan dan hambatan dari para
pemimpin Yahudi, tetapi juga menghadapi persoalan dari nabi palsu. Karena itu,
dalam Matius 7: 25 dan 24:11, penulis Injil ini mengingatkan komunitasnya
terhadap sejumlah nabi palsu yang ada di dalam komunitasnya itu.
Maksud dan Tujuan Penulisan

Tujuan Matius menuliskan Injil ini adalah untuk menunjukkan bahwa peristiwa-
peristiwa penting dalam hidup Yesus menggenapi nubuat PL. Tujuan penulisan
ini dapat di rangkum dalam beberapa bagian: Pertama, Matius mau
menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam PL. Kedua,
Injil Matius menyatakan Tuhan Yesus sebagai Raja. Ketiga, Matius ingin
membela kebenaran Injil terhadap serangan-serangan orang Yahudi. Keempat,
menunjukkan universalitas misi dalam Amanat Agung. Selanjutnya dalam
Intisari Alkitab PB menjelaskan tujuan Injil Matius ditulis:

1). Untuk menunjukkan hubungan antara Yesus dengan Perjanjian Lama.

2). Untuk mencatat ajaran Kristus yang diberikan secara luas pada para murid-
Nya.

3). Untuk menjelaskan sikap apa yang diharapkan Kristus dari Murid-murid-
Nya.

4). Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh jemaat,


misalnya mengenai kehidupan masa muda Yesus dan kedatangan-Nya kembali.

5). Untuk menjelaskan tentang cara mengelola gereja.

Jadi penulisan Injil Matius ini memiliki tujuan yang kompleks, yaitu sebagai
penegasan penggenapan nubuat PL, sebagai apologetika terhadap serangan
pandangan Yudaisme dan sebagai pendorong gerakan universalitas penginjilan.

LATAR BELAKANG KHUSUS

Perikop dalam Mat. 4:1-11 menceritakan tentang Allah mengijinkan iblis untuk
mencobai Yesus di Padang gurun dan sebelum peristiwa pencobaan ini, Yesus
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Pada saat setelah
pembaptisan Yesus, maka Roh Allah/Roh Kudus turun ke atas-Nya dan Yesus
penuh dengan Roh Allah (Luk 4:1), dan terdengarlah suara dari surga yang
menyatakan “Inilah Anak-Ku yang Ku kasihi, Kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Peristiwa di atas menunjukkan bahwa Allah Bapa menyatakan kepada


dunia bahwa Yesus adalah Anak Allah dan hanya kepada-Nyalah Allah
berkenan. Pengakuan Allah terhadap Yesus kepada dunia adalah sebuah
penghargaan bagi Yesus. Bukan karna Yesus dinobatkan menjadi Anak Allah
sebab sejak semula Yesus adalah Allah, tetapi pengakuan Allah Bapa kepada
dunialah. Tetapi akhirnya setelah itu, pada Matius 4:1, Yesus dibawa/dituntun
oleh Roh Allah ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

PERBANDINGAN TEKS

Ayat Teks Asli Niv TB

1 1Τότε ὁ Ἰησοῦς ἀνήχθη εἰς τὴν Then Jesus was led Maka Yesus dibawa oleh
ἔρημον ὑπὸ τοῦ πνεύματος
πειρασθῆναι ὑπὸ τοῦ διαβόλου.
by the Spirit into the Roh ke padang gurun
wilderness to be untuk dicobai Iblis.
tempted by the
devil.

2 2Καὶ νηστεύσας After fasting forty Dan setelah berpuasa


ἡμέρας τεσσαράκοντα days and forty empat puluh hari dan
καὶ νύκτας nights, he was empat puluh malam,
τεσσαράκοντα, hungry. akhirnya laparlah Yesus.
ὕστερον ἐπείνασεν.

3 3Καὶ προσελθὼν αὐτῷ The tempter came to Lalu datanglah si


ὁ πειράζων εἰ^πεν, Εἰ him and said, “If pencoba itu dan berkata
υἱὸς εἰ^ τοῦ θεοῦ, εἰπὲ you are the Son of kepada-Nya: ”Jika
ἵνα οἱ λίθοι οὗτοι ἄρτοι God, tell these Engkau Anak Allah,
γένωνται. stones to become perintahkanlah supaya
bread.” batu-batu ini menjadi
roti.”

4 4Ὁ δὲ ἀποκριθεὶς Jesus answered, “It Tetapi Yesus menjawab:


εἰ^πεν, Γέγραπται, Οὐκ is written: ‘Man ”Ada tertulis: Manusia
ἐπ´ ἄρτῳ μόνῳ ζήσεται shall not live on hidup bukan dari roti
ἄνθρωπος ἀλλ´ ἐπὶ bread alone, but on saja, tetapi dari setiap
παντὶ ῥήματι every word that firman yang keluar dari
ἐκπορευομένῳ διὰ comes from the
στόματος θεοῦ. mouth of God.’” mulut Allah.”

5 5Τότε παραλαμβάνει Then the devil took Kemudian Iblis


αὐτὸν ὁ διάβολος εἰς him to the holy city membawa-Nya ke Kota
τὴν ἁγίαν πόλιν, καὶ and had him stand Suci dan menempatkan
ἵστησιν αὐτὸν ἐπὶ τὸ on the highest point Dia di bubungan Bait
πτερύγιον τοῦ ἱεροῦ, of the temple. Allah,

6 6καὶ λέγει αὐτῷ, Εἰ “If you are the Son lalu berkata kepada-Nya:
υἱὸς εἰ^ τοῦ θεοῦ, βάλε of God,” he said, ”Jika Engkau Anak
σεαυτὸν κάτω “throw yourself Allah, jatuhkanlah diri-
γέγραπται γὰρ ὅτι Τοῖς down. For it is Mu ke bawah, sebab ada
ἀγγέλοις αὐτοῦ written: “ ‘He will tertulis: Mengenai
ἐντελεῖται περὶ σοῦ, command his angels Engkau Ia akan
καὶ ἐπὶ χειρῶν ἀροῦσίν concerning you, and memerintahkan
σε, μήποτε προσκόψῃς they will lift you up malaikat-malaikat-Nya
πρὸς λίθον τὸν πόδα in their hands, so dan mereka akan
σοῦ. that you will not menatang Engkau di atas
strike your foot tangannya, supaya kaki-
against a stone.’” Mu jangan terantuk
kepada batu.”

7 7Ἔφη αὐτῷ ὁ Ἰησοῦς Jesus answered him, Yesus berkata


Πάλιν γέγραπται, Οὐκ “It is also written: kepadanya: ”Ada pula
ἐκπειράσεις κύριον τὸν ‘Do not put the tertulis: Janganlah
θεόν σου. Lord your God to engkau mencobai Tuhan,
the test.’” Allahmu!”

8 8Πάλιν παραλαμβάνει Again, the devil Dan Iblis membawa-Nya


αὐτὸν ὁ διάβολος εἰς took him to a very pula ke atas gunung
ὄρος ὑψηλὸν λίαν, καὶ high mountain and yang sangat tinggi dan
δείκνυσιν αὐτῷ πάσας showed him all the memperlihatkan kepada-
τὰς βασιλείας τοῦ kingdoms of the Nya semua kerajaan
κόσμου καὶ τὴν δόξαν world and their dunia dengan
αὐτῶν, splendor. kemegahannya,

9 9καὶ λέγει αὐτῷ, “All this I will give dan berkata kepada-Nya:
Ταῦτα πάντα σοι you,” he said, “if ”Semua itu akan
δώσω, ἐὰν πεσὼν you will bow down kuberikan kepada-Mu,
προσκυνήσῃς μοι. and worship me.” jika Engkau sujud
menyembah aku.”

10 10Τότε λέγει αὐτῷ ὁ Jesus said to him, Maka berkatalah Yesus


Ἰησοῦς Ὕπαγε ὀπίσω “Away from me, kepadanya: ”Enyahlah,
μου, Σατανᾶ γέγραπται Satan! For it is Iblis! Sebab ada tertulis:
γάρ, Κύριον τὸν θεόν written: ‘Worship Engkau harus
σου προσκυνήσεις καὶ the Lord your God, menyembah Tuhan,
αὐτῷ μόνῳ λατρεύσεις and serve him Allahmu, dan hanya
only.’” kepada Dia sajalah
engkau berbakti!”

11 11Τότε ἀφίησιν αὐτὸν Then the devil left Lalu Iblis meninggalkan
ὁ διάβολος καὶ ἰδού, him, and angels Dia, dan lihatlah,
ἄγγελοι προσῆλθον καὶ came and attended malaikat-malaikat datang
διηκόνουν αὐτῷ. him. melayani Yesus.

STUDI PARALEL INJIL SINOPTIK

Teks Matius 4:1-11 ini memiliki hubungan kesejajaran dengan Markus 1:12-13
dan juga Lukas 4:1-13. Ketiga teks ini memiliki judul perikop yang sama yaitu
"Pencobaan di Padang Gurun".

Matius 4:1-11 Markus 1:12-13 Lukas 4:1-13


1) Maka Yesus dibawa 12) segera sesudah itu 1) Yesus, yang penuh
oleh Roh kepada gurun Roh memimpin Dia ke dengan Roh Kudus,
untuk dicobai iblis padang gurun kembali dari sungai
Yordan, lalu dibawa oleh
Roh Kudus ke padang
gurun.
2) Dan setelah berpuasa 13) di padang gurun itu 2) Di situ Ia tinggal
empat puluh hari dan Ia tinggal empat puluh empat puluh hari
empat puluh malam, hari lamanya, dicobai lamanya dan dicobai
akhirnya laparlah Yesus. oleh iblis. Ia berada di
Iblis. Selama di situ Ia
sana antara binatang-
binatang liar dan tidak makan apa-apa dan
malaikat-malaikat sesudah waktu itu Ia
melayani Dia. lapar.

3) Lalu datanglah si 3) Lalu berkatalah Iblis


pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika
kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
suruhlah batu ini menjadi
Engkau Anak Allah,
roti."
perintahkanlah supaya
batu-batu ini menjadi
roti."

4) Tetapi Yesus 4) Jawab Yesus


menjawab: "Ada tertulis: kepadanya: "Ada tertulis:
Manusia hidup bukan Manusia hidup bukan
dari roti saja, tetapi dari
dari roti saja."
setiap firman yang keluar
dari mulut Allah."
5) Kemudian Iblis 5) Kemudian ia
membawa-Nya ke Kota membawa Yesus ke
Suci dan menempatkan suatu tempat yang tinggi
Dia di bubungan Bait dan dalam sekejap mata
Allah, ia memperlihatkan
kepada-Nya semua
kerajaan dunia.

6) lalu berkata kepada- 6) Kata Iblis kepada-


Nya: "Jika Engkau Anak Nya: "Segala kuasa itu
Allah, jatuhkanlah diri- serta kemuliaannya akan
kuberikan kepada-Mu,
Mu ke bawah, sebab ada
sebab semuanya itu telah
tertulis: Mengenai diserahkan kepadaku dan
Engkau Ia akan aku memberikannya
memerintahkan malaikat- kepada siapa saja yang
kukehendaki.
malaikat-Nya dan
mereka akan menatang
Engkau di atas
tangannya, supaya kaki-
Mu jangan terantuk
kepada batu."

7) Yesus berkata 7) Jadi jikalau Engkau


kepadanya: "Ada pula menyembah aku,
tertulis: Janganlah seluruhnya itu akan
engkau mencobai Tuhan, menjadi milik-Mu."
Allahmu!"

8) Dan Iblis membawa- 8) Tetapi Yesus berkata


Nya pula ke atas gunung kepadanya: "Ada tertulis:
yang sangat tinggi dan Engkau harus
memperlihatkan kepada-
menyembah Tuhan,
Nya semua kerajaan
dunia dengan Allahmu, dan hanya
kemegahannya, kepada Dia sajalah
engkau berbakti!"

9) dan berkata kepada- 9) Kemudian ia


Nya: "Semua itu akan membawa Yesus ke
kuberikan kepada-Mu, Yerusalem dan
jika Engkau sujud menempatkan Dia di
menyembah aku." bubungan Bait Allah,
lalu berkata kepada-Nya:
"Jika Engkau Anak
Allah, jatuhkanlah diri-
Mu dari sini ke bawah,
10) Maka bejrkatalah 10) sebab ada tertulis:
Yesus kepadanya: Mengenai Engkau, Ia
"Enyahlah, Iblis! Sebab akan memerintahkan
malaikat-malaikat-Nya
ada tertulis: Engkau
untuk melindungi
harus menyembah Engkau,
Tuhan, Allahmu, dan
hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti!"

11) Lalu Iblis 11) dan mereka akan


meninggalkan Dia, dan menatang Engkau di atas
lihatlah, malaikat- tangannya, supaya kaki-
malaikat datang melayani Mu jangan terantuk
Yesus. kepada batu."

12) Yesus menjawabnya,


kata-Nya: "Ada firman:
Jangan engkau mencobai
Tuhan, Allahmu!"

13) Sesudah Iblis


mengakhiri semua
pencobaan itu, ia mundur
dari pada-Nya dan
menunggu waktu yang
baik.

Dari ketiga Injil ini, berikut ditemukan persamaan dan perbedaanya:

Persamaan :

1. Ketiga Injil ini sama-sama menceritakan tentang peristiwa pencobaan


Yesus di padang gurun.
2. Ketiga Injil ini sama-sama mengatakan bahwa Roh Kudus yang menuntun
Yesus ke padang gurun.

Perbedaan :

1. Dalam Injil Matius kisah ini 11 ayat (Mat. 4:1-11) sedangkan Markus
hanya 2 ayat (Mrk. 1:12-13) dan Lukas 13 ayat (Luk. 4:1-13).
2. Dalam Injil Matius langsung mengungkapkan tujuan roh Kudus
membawah Yesus ke padang gurun (untuk dicobai iblis) sedangkan kedua
Injil lainnya tidak bahkan dalam Injil Lukas diawali dengan peristiwa
tambahan (Yesus dari sungai Yordan).
3. Dalam Injil Matius mengatakan bahwa Yesus berpuasa di Padang gurun
sedangkan kedua Injil lainnya tidak
4. Dalam Injil Matius menjelaskan Yesus berada di Padang gurun itu
selama empat puluh hari empat puluh malam sedangkan kedua Injil
lainnya hanya mengatakan empat puluh hari saja.
5. Dari ketiga Injil ini hanya Injil Markus yang mengatakan bahwa di
Padang guru Yesus diantara binatang-binatang liar dan malaikat melayani
Dia
6. Dalam pencobaan pertama jawaban Yesus "Ada tertulis: Manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah." Sedangkan dalam Injil Lukas hanya mengatakan bahwa "Manusia
hidup bukan dari roti saja".
7. Pada pencobaan yang kedua dalam kitab Injil Matius digambarkan
bahwa iblis membawah Yesus ke kota suci di bubungan bait Allah
berbeda dengan Injil Lukas peritiwa itu terjadi dalam pencobaan yang
ketiga.
8. Dalam Injil Matius setelah pencobaan iblis meninggalkan Yesus dan
para malaikat datang melayaniNya sedangkan dalam Injil Lukas setelah
pencobaan iblis meninggalkan Yesus dan menunggu waktu yang tepat.

POKOK-POKOK PIKIRAN

 ayat 1 : Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis
 ayat 2-4 : Pencobaan pertama : Iblis mencobai Yesus untuk
memerintahkan Batu menjadi Roti
 ayat 5-7 : Pencobaan kedua : Iblis mencobai Yesus untuk menjatuhkan
diri ke bawa
 ayat 8-10 : Pencobaan ketiga : iblis akan memberikan kerajaan dunia
asalkan Yesus mau menyembah dia.

ayat 11 : Penutup (kemenangan Yesus atas godaan Iblis)

KATA-KATA KUNCI

Yesus = Ἰησοῦς ( K.benda/nama diri) nominatif singular jamak.

Roh = πνεύματος (K. Benda genetif netral tunggal)

Padang Gurun = ἔρημον (K. Sifat akusatif feminin tunggal)

Pencoba = πειράζων (K. Kerja present partisip aktif nominatif maskulin


tunggal)

Iblis = διάβολος (K. Sifat nominatif maskulin tunggal)

Berpuasa = νηστεύσας (K. Kerja Aorist Partisip Aktif nominatif maskulin


tunggal)

Lapar = ἐπείνασεν (K. Kerja Aorist indikatif aktif orang ke 3 tunggal)

Anak Allah = Υἱὸς Θεοῦ (K. Benda nominatif maskulin tunggal)

Roti = ἄρτοι (K. Benda nominatif maskulin jamak)

Batu = λίθοι ( kata ganti penunjuk nominatif maskulin jamak)

Firman = στόματος Θεοῦ (K. Benda genetif netral tunggal + k. Benda genetif
maskulin tunggal)

Bubungan = πτερύγιον (K. Benda Akusatif netral tunggal)


Menatang = ἀροῦσίν (K. Kerja Future aktif indikatif org 3 jamak)

Terantuk = προσκόψῃς (K. Kerja Aorist Subjunctive aktif org ke 2 tunggal)

Enyalah = Ὕπαγε ( K. Kerja present aktif aktif org ke 2 tunggal)

Malaikat = ἄγγελοι (K. Benda nominatif maskulin jamak)

URAIAN TAFSIRAN

 ayat 1 : Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis

Yesus : Yesus merupakan bentuk Latin terjemahan Yunani atas kata --> Yosua
atau Yehosua dalam bahasa Ibrani, yang berarti ' --> Keselamatan itu adalah
Yahweh'. Yesus adalah Juruselamat umat manusia

Roh:Kata Ibrani ruah berarti angin (Kel. 10:13) atau napas (Kej. 6:17), atau
kuasa ilahi (Yeh. 39:9 dst.). Semuanya mengan(lung arti yang mempesona.
Dalam PB, kata Yunani pneima mempunyai arti luas. Roh: (nafas). Menurut
paham orang Ibrani ialah berpokok pada akal (pengertian), yang dapat dikenal
dari pokok pernafasan, penghidupan (badaniah) dan jiwa. Rohulkudus atau roh
suci dipandang sebagai oknum ketiga dari Allah. 2Korintus 13:13; Kisah 13:12;
15:28

Padang Gurun: Kata yg diterjemahkan 'padang belantara' atau 'gurun' meliputi


gurun-gurun bukit pasir tandus atau batu karang, Padang gurun atau --> padang
belantara, di sekeliling Gunung --> Sinai, sebelah selatan Palestina, tempat
Israel mengembara selama '40 tahun' setelah meninggalkan --> Mesir (Ul. 8:2),
senantiasa ada dalam ingatan mereka, demikian pula bagi para penulis PB. -->
Pencobaan Yesus selama 40 hari di padang belantara (Mat. 4:2 dst.

Iblis : Nama penguasa kejahatan. Ibrani satan, Yunani Satanas, arti dasarnya
'lawan' (kata itu diartikan demikian dim Bil 22:22). Si jahat yang melawan Allah
serta rencana keselamatan-Nya. Juga disebut: "yang jahat" (mis. Mat 6:13). Kata
asli dalam bahasa Ibrani dan Yunani berarti: pendakwa (bandingkan pasal Ayub
1:1-22). Ia adalah "pembunuh manusia sejak semula, di dalam dia tidak ada
kebenaran dan ia adalah pendusta dan bapa segala dusta" (Yoh 8:44). Pada akhir
zaman kuasanya akan meningkat (pasal Wahy 12:1-17), tetapi akhirnya ia akan
dikalahkan oleh kuasa firman Allah (Wahy 19:11-20:6). 2

(Yesus sang Juruselamat dibawah oleh Roh Allah ke padang guru/ padang
belantara untuk dicobai oleh Iblis/ si jahat)

 Ayat 2-4 : Pencobaan pertama : Iblis mencobai Yesus untuk


memerintahkan Batu menjadi Roti

Berpuasa : Berpuasa dalam Alkitab pada umumnya berarti tidak makan dan
tidak minum selama waktu tertentu (mis Est 4:16), Berpantang terhadap
makanan, yang secara luas masih merupakan kewajiban religius. Hal tersebut
dilakukan bersama dengan doa, dan merupakan simbol kerendahan hati
manusia.

Lapar : Kelaparan atau paceklik panjang yang menimbulkan bahaya dan


kengerian sering disebut dalam PL. Ini merupakan salah satu hukuman Allah
dalam Yeh. 5:16 dan merupakan salah satu kutukan yang ditimpakan kepada
umat Israel karena ketidaktaatan mereka (Ul. 28:48)

Pen-Coba : Kata benda Ibrani massa (TBI 'cobaan'); kata kerja Ibrani masa
(TBI, 'menguji', 'mencoba') dan bakhan (TBI kebanyakan 'menguji'; kiasan dari
melebur/membersihkan logam). 'mencoba' bisa mempunyai arti tujuan yg baik
untuk menguji atau memperbaiki sifat seseorang; dalam hal ini kata itu biasanya
-- bukan senantiasa -- diterjemahkan dengan 'mencobai'. Bisa juga bermaksud
jahat untuk menunjukkan kelemahan seseorang atau menjebak seseorang untuk
berbuat jahat, dan untuk itu kadang-kadang dipakai 'menggodai', tapi sekali lagi,
bukan tanpa keragaman.

Anak Allah: Gelar untuk Yesus

Batu : Batu biasa (Ibrani 'even, Yunani lithos) dipakai untuk berbagai tujuan.
Batu-batu kecil merupakan senjata yg mudah digunakan (1 Sam 17:40); alat
untuk menyerang dan melaksanakan hukuman mati (Bil 35:17; Yoh 8:59; Kis
2
Kamus Alkitab
7:58); batu timbangan (Im 19:36); dan bahan untuk membuat pisau (Kel 4:25).
Batu-batu yg lebih besar digunakan untuk menutup sumur (Kej 29:2), untuk
menutup mulut gua (Yos 10:18) dan kuburan (Mat 27:60), untuk menjadi
pertanda (2 Sam 20:8) dan batu peringatan (Yos 4:20; bnd 2 Sam 18:18), dan
sebagai tiang batu atau mezbah dalam upacara agama (Kej 28:18; Ul 27:5).
Sudah tentu, batu-batu juga merupakan bahan bangunan utama.

Roti : (dipanggang). Dipakai sejak dahulu kala. Kejadian 18:6 dibuat dari
gandum, syeir, dan beras belanda (sejenis gandum), berbentuk ketul atau
digulung, dengan atau tanpa ragi, diremas dan kemudian dipanggang
sekehendaknya.

Firman: Ibrani davar. Bahasa Yunani Logos. Akar kata ini berarti 'hal yg ada di
belakang'. Jadi dalam suatu pengertian menunjuk kepada 'kamar di belakang
rumah', yaitu Tempat Yg Malta Kudus di Bait Suci. Dalam psikologi Ibrani,
ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari
kedirian si pembicara yg mempunyai keberadaan sendiri yg nyata. Maka ucapan
atau Firman Allah dalam Alkitab ialah pernyataan diriNya sendiri, dan kata
davar bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yg diberikan kepada para
nabi, atau kepada isi penyataan dalam keseluruhannya. Kata itu dipakai 394 kali
tentang komunikasi dari Allah kepada manusia. Davar mengandung kuasa yg
serupa dengan kuasa Allah yg mengucapkannya (Yes 55:11), melaksanakan
kehendak-Nya tanpa halangan, harus diperhatikan oleh para malaikat dan
manusia (Mzm 103:20; Ul 12:32), tetap untuk selama-lamanya (Yes 40:8), dan
tak akan kembali kepada Allah tanpa digenapi lebih dahulu (Yes 55:11). Dalam
Mzm 119 davar lebih menunjuk kepada firman Allah yg tertulis. 3

( Setelah Berpuasa atau tidak makan dan minum selama empat pulu hari empat
puluh malam laparlah Yesus, pencoba mencobai atau menguji Yesus untuk
berbuat jahat dengan membuat batu yang keras merupakan bahan bangunan
berubah menjadi roti yang bisa untuk dimakan, tetapi Yesus tetap taat terhadap
Firman Allah atau perkataan Allah dalam Alkitab)

 Ayat 5-7 : Pencobaan kedua : Iblis mencobai Yesus untuk


menjatuhkan diri ke bawa

3
Kamus Alkitab
Bubungan: Ujung tertinggi dari atap Bait Suci, yang mungkin menyerupai
puncak dari jurang terjal, seperti disebutkan sebagai tempat --> pencobaan
Yesus kedua (Mat. 4:5). 4

Menantang :Membawa (mengangkat) di atas telapak tanggan 5

Terantuk : tersentuh , tersandung, terbentur 6

( Iblis membawa Yesus ke unjung tertinggi dari atap Bait Suci atau bubungan
dan mencobai Yesus untuk menjatuhkan diri kebawa sehingga malaikan akan
menatang atau mengangkat Yesus, sehingga kaki Yesus tidak terantuk atau
tersentuh kepada batu. Tetapi Yesus tetap taat kepada Allah)

Ayat 8-10 Pencobaan ketiga : iblis menawarkan kerajaan dunia agar Yesus
menyembah dia.

Enyahlah : Pergi , Lari 7

(Iblis membawa Yesus ke gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan


kerajaan dunia dengan kemegahaannya dan akan memberikan kepada Yesus jika
Yesus menyembah Iblis. tapi Yesus berkata Enyalah atau pergilah iblis karena
hanya Tuhan Allah yang patut disembah dan berbakti.

Ayat 11: Penutup (kemenangan Yesus atas godaan Iblis)


Malaikat : Malaikat dalam Alkitab (Ibrani mal'akh, Yunani angelos) menurut
etimologi dan pengertian, adalah pesuruh Allah, yg mengenal-Nya muka
dengan muka, karena itu mempunyai kelebihan daripada manusia.

(Malaikat-malaikat datang melayani Yesus)

Teologi Naskah

4
Kamus Alkitab
5
Kamus KBBI
6
Kamus KBBI
7
Kamus KBBI
Yesus dicobai beberapa kali oleh iblis agar melakukan hal yang jahat akan
tetapi Yesus tetap taat kepada Allah berdasarkan Firman Allah yang tertulis
dalam Alkitab dan malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Implikasi

Ketika Yesus dicobai oleh iblis untuk berbuat jahat akan tetpi Yesus
menolak dan tetap taat kepada Allah. Begitu juga dengan kehidupan kita saat ini
tidak luput dari godaan-godaan serta tawaran tawaran duniawi untuk
meninggalkan iman percaya kita kepada Tuhan . untuk itu lewat pembacaan
Alkitab ini matius 4:1-11 mengajak kita untuk mengikuti teladan Yesus yaitu
mampu menolak godaan dan tawaran dunia dan mengkuti Yesus, karena
mengikuti Yesus bukanlah hal yang mudah bagi orang Kristen yaitu harus
menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus akan tetapi ada janji
Tuhan yaitu kehidupan yang kekal bagi setiap orang yang percaya dan
melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita

Tuhan Yesus Memberkati

DAFTAR PUSTAKA

1. Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru


2. Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru.
3. St. Eko Riyadi, Pr, Matius, Engkau Adalah Mesias. (Yogyakarta: Kanisius,
2011)
4. Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru
5. EnsiklopediAlkitab Masa Kini Jilid I A-L
6. Kamus KBBI
7. Kamus Alkitab

Sumber lainnya

https://docplayer.info/64209577-I-latar-belakang-politik-sosial-dan-ekonomi-dunia-pb.html .
http://johansirait54.blogspot.com/2019/07/pendalaman-alkitab-matius-41-
11.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai