MATA KULIAH
KONSULTASI GIZI
Dosen Pengampuh : Devi Nadila, S.K.M.,M.Kes
Di susun Oleh :
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dariNya, tugas makalah mata kuliah konsultasi Gizi. Sholawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Pada akhirnya penyusun menyadari, bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, karena segala kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang
Maha Esa sedangkan kekurangan adalah milik kita sebagai makhlukNya untuk itu kekurangan
yang ada akan menjadi sebuah pelajaran bagi penulis , dan saya mengharapkan koreksi berupa
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca terutama pengoreksi, untuk perbaikan di
Mudah-mudahan tugas makalah ini yang telah saya sajikan ini dapat sangat bermanfaat,
khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis dan umumnya bagi para pembaca serta
mahasiswa.Karena pada akhirnya, kelak suatu penulisan atau materi ini akan menjadi salah satu
Sri Gustina
P21120065
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.Membangun Dasar-dasar Konseling ............................................................. 6
2.2.Menggali Permasalahan ................................................................................ 6
2.3.Menegakkan Diagnosis Gizi ......................................................................... 8
2.4.Intervensi Gizi............................................................................................... 9
2.5.Monitoring dan Evaluasi ............................................................................... 10
2.6.Mengakhiri Konseling (Terminasi)................................................................ 10
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsultasi gizi merupakan salah satu intervensi gizi dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari proses Asuhan gizi terstandar PAG. Keberhasilan konseling ditunjukkan
dengan adanya perubahan perilaku klien sesuai dengan yang diharapkan jadi kemampuan
komunikasi dan teknik konseling yang baik sangat diperlukan. Dalam proses konseling gizi
ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi,
berkomunikasi. Mendiskusikan kebiasaan makan pasien merupakan hal yang tidak mudah.
Kemampunan konselor berkominukasi dengan baik akan sangat membantu dalam menggali
Konsultasi gizi dapat berperan dalam mengubah perilaku terkait konsumsi makanan
tersebut dapat dipengaruhi oleh pendidikan gizi yang diberikan (Muhammad Ikbal and
Husain,2017)
Konsultasi gizi dibutuhkan karena beberapa alasan yaitu adanya permasalahan kesehatan
yang disebebkan oleh asupan zat gizi (kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu), pemilihan
makanan yang kurang tepat, informasi yang didapatkan kurang tepat, dan ketidakpedulian
(lackofawareness) dan kebingungan masyarakat yang tinggi terkait gizi dan makanan.
Sebagai contoh, hasil Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa penyakit degeneratif dapat
1.3 Tujuan
Adapun kasus pada konseling gizi kali ini adalah An N (12 bulan, laki-laki) masuk RS
dengan keluhan demam. Pasien adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ayah pasien bernama
Tn. S dengan pekerjaan sebagai wiraswasta dan ibu pasien bekerja sebagai PNS.Anak
diperhatikan sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, anak menderita batuk dan malas makan.
Sekarang, anak menderita gizi kurang, anak sering rewel dan malas makan. Anak sudah dua
minggu di rumah sakit. Anak memiliki TB 70 cm, BB 8 kg. anak dalam kondisi lemah, TD :
100/70 mmHg, nadi : 120 x/menit, pernapasan : 40x/menit, suhu : 38°C, BAB : biasa, kuning,
BAK : lancar, kuning. Sebelum masuk RS, anak tidak suka makan. Makanan pokok yang sering
dikonsumsi sebagai sumber KH berupa bubur nasi. Makanan yang dikonsumsi berupa bubur
saring yang berisikan bubur nasi, kentang, bayam, tomat. Buah yang sering dikonsumsi pasien
adalah papaya sekali sehari. Pasien tidak diberikan ASI eksklusif. Hingga saat ini pun, nafsu
makan anak masih kurang.
2.2.Menggali Permasalahan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi atau data yang lengkap dan sesuai
dalam upaya mengidentifikasi masalah gizi yang terkait dengan masalah asupan energi dan
zat gizi atau faktor lain yang dapat menimbulkan masalah gizi. Data yang harus
dikumpulkan kemudian dikaji yaitu
●Data Antropometri
●Data Biokimia
●Data Fisi/Klinis
●Riwayat Makan
●Riwayat Personal
(Contoh Percakapan)
Konselor : Apakah yang bisa saya bantu?
Ibu An.N : Jadi begini bu, anak saya ini bernama An.N berjenis kelamin laki-laki dengan
usia 12 bulan, masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit “gizi kurang”
Konselor : jadi ibu ingin meminta tips untuk anak ibu yang menderita giz kurang?
Ibu An.N : iya ibu, apakah ibu bisa membantu saya?
Konselor : iya, bisa ibu, jadi apa saja keluhan yang dering dialami anak ibu?
Ibu An.N : Anak saya masuk rumah sakit dengan keluhan demam, dan diperhatikan sejak 1
bulan sebelum masuk rumah sakit anak saya menderita batuk dan malas makan
Konselor : hmmm…. Begitu
Ibu An. N : iya, anak saya juga sering rewel
Konselor : sebelumnya anak ibu sudah pernah mengukur berat badan dan tinggi badan?
Ibu An.N : sudah ibu, berat badan anak saya 8 kg dan tinggi badannya 70 cm.
Konselor : sebelumnya apakah anak ibu sudah pernah melakukan pemeriksaan
laboratorium?
Ibu An.N : iya sudah (sambil memperlihatkan hasil mpemeriksaan laboratorium)
Data Batas Normal Hasil keterangan
Hb - 10 -
GDS < 140 mg/dl 72 mg/dl N
(contoh percakapan)
Konselor : Kita mulai dari Asupan energi indekuat ang disebabkan karena Kurangnya
pengetahuan tentang makanan dan zat gizi terkait dengan asupan energi
Ibu An.N : “jadi bagemana ibu apa yang bisa saya lakukan?”
Konselor : jadi untuk mengatasi masalah asupan energi indekuat ini bapak harus paham dan
tau terkait dengan makanan dan zat gizi yang terdapat pada bahan makanan”
2.4.Intervensi Gizi
Seorang konselor harus melakukan bersama-sama klien dengan menggunakan keterampilan
komunikasi dan konseling. Keberhasilan tidak akan tercapai apabila konselor membuat
keputusan sendiri dalam menetapkan perubahan perilaku makan yang selanjutnya memaksa
klien melakukan perilaku tersebut. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
(Contoh Percakapan)
Konselor : Apakah sampe di sini ibu mengerti?
Ibu An. N : iya saya mengerti, saya akan berusaha memahami dan tau meneganai zat gizi
yang terkandung dalam setiap bahan makanan
Konselor : baik jika begitu ibu, ibu juga perlu menjaga kebersihan, apakah ibu tau kenapa?
Ibu An.N : iya tau ibu, supaya terhindar dari berbagai macam penyakit serta gangguan
kesehatan lainnya.
2.5.Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan intervensi yang telah diberikan maka konselor gizi harus
menetapkan hasil yang diharapkan pada kunjungan berikutnya sebagai berikut :
Peningkatan IMT
Perubahan nilai laboratorium (albiumin dan protein)mke arah normal.
Berkurangnya tekanan darah dan suhu
Perubahan asupan energi dan protein
Klien dapat mengidentifikasi hambatan yang ada dalam mengubah pola makan
Hasil evaluasi dari data antropometri, data biokimia, data klinis, dan data riwayat
mkaan merupakan indikator keberhasilan klien dalam mencapai tujuan intervensi
Klien dapat menjelaskan pola makan seimbang serta penerapannya pada pengaturan
makanan sehari.
(contoh percakapan)
Konselor : baik setelah konseling kita hari ini ibu bisa datang minggu depoan lagi ya ibu,
Ibu An.N : baik ibu
2.6.Mengakhiri Konseling
Pada akhir konsultasi disepakati kunjungan berikutnya,”Baik bapak/ibu, proses konseling
gizi selanjutnya kita rencanakan minggu mendatang dan proses konseling gizi hari ini telah
selesai. Sampai ketemu minggu mendatang. Terima kasih”.
Pada konsultasi selanjutnya, ingatkan klien tentang waktu kunjungan selanjutnay 24-48 jam
sebelumnya(melalui telepon). Berikan nomor kontak atau telepon konselor.
(contoh percakapan)
Ibu An.N : Terimakasi ibu untuk hari ini kalau begitu saya pulang dulu ibu
Konselor : sama-sama ibu, mari saya antarkan sampai depan
Ibu An.N : iya ibu, selamat pagi bu
Konselor : selamat pagi juga ibu
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dalam proses konseling gizi ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu pengkajian
gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring evaluasi. Setiap tahapan konseling
konseling membutuhkan keterampilan berkomunikasi. Mendiskusikan kebiasaan makan
pasien merupakan hal yang tidak mudah. Kemampunan konselor berkominukasi dengan
baik akan sangat membantu dalam menggali informasi dari klien untuk menetapkan
diagnosis gizi yang akurat.
3.2.Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurnah. Oleh karena itu, penulis
meminta keritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat bagi
pembaca dan juga penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, Laporan hasil riset kesehatan dasar Riskesdas indonesia 2007, (Jakarta:Departemen
kesehatan republik indonesia, 2008).
Muhammad Ikbal and husain, (2017).Peranangan dan implementasi konsultasi gizi online
berbasis web.
Notatmodjo, S., Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan , (Yogyakarta:
Andi offset, 1993).
Riskesdas,(2013),fromdepkes.go.id:URL:http://www.depkes.go.id/resources/dow
nload/general/Hasil%20Riskesdas%202013.