Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA NY.

R.B.M DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT LASALLIAN

KELOMPOK 10
SOFIA PENDONG 19061049
IMELDA M.E SASELA 19061046
REGINA DANDEL 19061076

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO


FAKULTAS KEPERAWATAN
ILMU KEPERAWATAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN TEORI

1. Pengkajian
A. Identitas klien, meliputi
Nama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, status, agama, warga negara, bahasa,
pendidikan, pekerjaan,alamat, diagnosa medis, ruangan, no.RM, tanggal masuk
tanggal pengkajian.
B. Penanggung jawab
Nama, alamat, hubungan dengan klien
2. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan utama
- Saat masuk RS
- Saat pengkajian
B. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga klien mengatakan bahwa sejak hari sabtu, klien tampak sangat lemah
dan sulit untuk makan sehingga pada sore hari tanggal 30 Oktober 2019, keluarga
hendak memeriksakan klien ke RS Lasallian dan dianjurkan untuk dirawat.
C. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga mengatakan bahwa klien pernah dirawat sekitar tahun 2014 dengan
penyakit DM dan jantung (saat dirawat, klien mengeluhkan adanya nyeri dada, sesak
dan badan terasa lemah).
D. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan ada riwayat penyakit DM dan Hipertensi yang
diderita oleh anggota keluarga dari klien.
3. Keadaan Umum
A. Keadaan Sakit
Klien tampak sakit ringan, sedang, atau berat
B. Tanda-tanda Vital
Kesadaran (kualitatif, kuantitatif, skala coma glasglow,kesimpulan, flapping
tremor), tekanan darah, suhu, nadi, dan pernapasan (frekuensi,irama, jenis).
C. Pengukuran
Lingkar lengan atas, lipat kulit trisep, tinggi badan, berat badan, kesimpulan dan
catatan klien.
4. Pengkajian Pola Kesehatan
A. Kajian Nutrisi Metabolik
Data subjektif, data objektif, observasi dan pemeriksaan fisik
B. Kajian Pola Eliminasi
Data subjektif, data objektif, observasi dan pemeriksaan fisik
C. Kajian Pola Aktivitas dan Latihan
Data sujektif, data objektif, observasi dan pemeriksaan fisik
D. Kajian Pola Persepsi Kognitif
Data subjektif, data objektif, observasi dan pemeriksaan fisik
E. Kajian Pola Peran dan Hubungan Dengan Sesama
Data subjektif, data objektif, observasi dan pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan Laboratorium

 Pemeriksaan Hemaologi
 Pemeriksaan Urinalisa
 Sliding Scale GDS dan Pemberian Terapi Insulin (Humalog Pen)
 EKG
 Foto Thorax
 Foto Humerus
 Terapi Medis

6. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul

1. Defisit nutrisi berhubuhan dengan ketidakmampuan menelan makanan.


2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
3. Gangguan memori berhubungan dengan ketidakadekuatan stimulasi intelektual.
4. Resiko perfusi perifer tidak efektif berhubungan denga gaya hidup kurang gerak.
5. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuromuskuler.
I. PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama : Ny. R. B. M
Tempat /tanggal lahir : Padang, 8 Agustus 1942
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Janda
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa Yang Digunakan : Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (Riwayat pekerjaan dahulu
sebagai penjahit sekaligus pemilik usaha rumahan
konveksi)
Alamat Rumah : Kombos, Kairagi I
Diagnosa Medis : DM Tipe II, Dimensia, Penurunan Intake, ACS
Ruangan : Ruang Teratai – Kamar 225 – Bed I
No. RM : 22-69-46
Tanggal Masuk : 30 Oktober 2019
Tanggal Pengkajian : 31 Oktober 2019
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Alamat : Kombos, Kairagi I
Hubungan Dengan Klien : Anak
II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama :
Saat Masuk RS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien tampak
lemah sejak 2 hari yang lalu
Saat Pengkajian : Keluarga klien mengatakan bahwa klien tampak
lemah, keluarga klien mengatakan bahwa klien
sulit
untuk makan
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : Keluarga klien mengatakan bahwa sejak hari
sabtu,
klien tampak sangat lemah dan sulit untuk makan
sehingga pada sore hari tanggal 30 Oktober 2019,
keluarga hendak memeriksakan klien ke RS
Lasallian dan dianjurkan untuk dirawat
c. Riwayat Kesehatan Dahulu : Keluarga mengatakan bahwa klien pernah dirawat
sekitar tahun 2014 dengan penyakit DM dan
jantung (saat dirawat, klien mengeluhkan adanya
nyeri dada, sesak dan badan terasa lemah).
d. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga klien mengatakan ada riwayat penyakit
DM dan Hipertensi yang diderita oleh anggota
keluarga dari klien.
III. KEADAAN UMUM
A. Keadaan Sakit : Klien tampak tidak sakit berat
B. Tanda – tanda Vital :
a. Kesadaran
- Kualitatif : Compos Mentis
- Kuantitatif :
Skala coma Glasgow : Respon motorik 6
Respon bicara 5
Respon membuka mata 4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Klien membuka mata dengan spontan, klien dapat
berbicara, klien dapat bergerak tanpa bantuan
- Flapping tremor/asterixis : Negatif
b. Tekanan Darah : 138/115 mmHg
c. Suhu : 36°C
d. Nadi : 96 x/menit
e. Pernapasan
Frekuensi : 22 x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Pernapasan Dada
C. Pengukuran
a. Lingkar Lengan Atas :-
b. Lipat Kulit Trisep :-
c. Tinggi Badan :-
d. Berat Badan :-
e. Kesimpulan :-
f. Catatan : Klien tampak kurus, BB tidak diukur karena klien
tampak lemah dan berbaring terus ditempat tidur.
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. Kajian Nutrisi Metabolik
a. Data Subjektif
 Keadaan Sebelum Sakit :
- Keluarga mengatakan klien makan dengan baik
 Keadaan Setelah Sakit :
- Keluarga mengatakan nafsu makan klien berkurang
b. Data Objektif
 Pemeriksaan Fisik
- Hidrasi Kulit : Kulit klien tampak kering
- Rongga Mulut : Mukosa bibir klien tampak kering
- Kemampuan Mengunyah Keras : Klien tidak dapat mengunyah
makanan keras
 Terapi
- Terpasang IV catheter pada punggung tangan kiri klien
2. Kajian Pola Eliminasi
a. Data Subjektif
 Keadaan Sebelum Sakit :
- Keluarga mengatakan klien BAB dengan lancar
- Keluarga mengatakan klien BAK dengan lancar
 Keadaan Setelah Sakit :
- Keluarga mengatakan BAB klien tidak lancar
- Keluarga mengatakan BAK klien tidak lancar
- Keluarga klien mengatakan veses klien tidak normal
b. Data Objektif
 Observasi
- Veses klien tampak lembek, berwarna kuning kecokelatan
- Urin klien tampak berwarna kuning
 Pemeriksaan Fisik
- Peristaltik usus 6 x/menit
3. Kajian Pola Aktivitas Dan Latihan
a. Data Subjektif
 Keadaan Sebelum Sakit :
- Keluarga mengatakan klien dapat beraktivitas dengan baik
- Keluarga mengatakan klien beraktivitas tanpa bantuan orang lain
 Keadaan Setelah Sakit :
- Keluarga mengatakan klien tidak dapat beraktivitas dengan baik
- Keluarga mengatakan klien beraktivitas dengan bantuan orang lain
b. Data Objektif
 Observasi
- Klien tampak dibantu saat berpakaian
- Klien tampak dibantu saat mandi
- Klien tampak dibantu saat makan

Aktivitas harian 0 : Mandiri


1 : Bantuan dengan alat
1. Makan :2
2 : Bantuan orang
2. Mandi :2
3 : Bantuan orang dan alat
3. Berpakaian :2
4 : Bantuan Penuh
4. Kerapian :2
5. Buang air besar :0
6. Buang air kecil :0
7. Mobilisasi tempat tidur :0
 Pemeriksaan Fisik
Uji Kekuatan Otot :
- Ekstremitas atas : Kiri 1
Kanan 3
- Ekstremitas bawah : Kiri 3
Kanan 3
4. Kajian Pola Persepsi Kognitif
a. Data Subjektif
 Keadaan Sebelum Sakit :
- Keluarga mengatakan klien dapat mengingat dengan baik
 Keadaan Setelah Sakit :
- Keluarga mengatakan klien sering lupa
b. Data objektif
 Observasi
- Klien tampak sulit berinteraksi
5. Kajian Pola Peran Dan Hubungan Dengan Sesama
a. Data Subjektif
 Keadaan Sebelum Sakit :
- Keluarga mengatakan klien bersosialisasi dengan baik
 Keadaan Setelah Sakit :
- Keluarga mengatakan klien sulit untuk berinteraksi dengan baik
- Keluarga mengatakan klien hanya beraktivitas didalam rumah saja
b. Data Objektif
 Observasi
- Klien tampak sulit berinteraksi
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Hemaologi (30 Oktober 2019)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Hematologi
Hematologi Rutin
Hemoglobin 13.30 12.00 – 14.00 g/dL
Eritrosit 4.70 4.50 – 5.50 Juta/ul
Leukosit 6.29 5.00 – 10.00 Ribu/ul
Hitung Jenis
Basofil 0.0 0.0 – 1.0 %
Eosofil 4.0 0.0 – 3.0 %
Neutrofil Batang 0.0 0.0 – 6.0 %
Neutrofil Segmen 82.0 30.0 – 70.0 %
Limfosit 14.0 20.0 – 40.0 %
Monosit 4.0 0.0 – 8.0 %
LED 107 0 - 20 mm/jam
Hematokrit 38.80 36.00 – 42.00 %
Trombosit 271.00 150.00 – 400.00 ribu/ul
KIMIA
Albumin 4.30 4.00 – 5.20 g/dL
SGOT 8.00 0.00 – 32.00 U/L
SGPT 7.00 0.00 – 32.00 U/L
GINJAL
Ureum 49.00 15.00 – 40.00 Mg/dl
Kreatinin 0.80 0.50 – 1.00 Mg/dl
ELEKTROLIT
Kalium 2.75 3.50 – 5.10 mmol/L
Natrium 141.00 136.00 – 145.00 mmol/L
Chlorida 100.00 98.00 – 107.00 mmol/L
Calsium 8.85 8.80 – 10.20 mg/dL
B. Pemeriksaan Urinalisa (31 Oktober 2019)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


URINALISA
Sifat Fisik
Warna Kuning
Kejernihan Agak keruh
pH 6.0 4.5 – 7.4
Berat Jenis 1.015.00 1.003.00 – 1.030.00
Protein Positif Negatif Positif 1
Reduksi Positif Negatif Positif 2
Sedimen
Eritrosit 2 0–2 1-2
Lekosit 50 0-6 25 – 50
Silinder Negatif Negatif
Epitel Positif Positif
Bakteri Positif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen 1 0–1
Urobilin Positif Positif
C. Sliding Scale GDS Dan Pemberian Terapi Insulin (Humalog Pen)

Tanggal Jam GDS Nilai Satua Terapi Insulin:


Normal n Humalog Pen
30 Oktober 2019 21.00 364 80 – mg/d 20 ui
31 Oktober 2019 06.00 297 180.00 L 10 ui
12.00 398 (tanpa 20 ui
18.00 281 urin) 10 ui
24.00 313 15 ui
1 November 06.00 348 15 ui
2019 12.00 396 20 ui
17.30 424 Sliding scale stop.
21.30 366 Pemeriksaan GDS
tiap 3 jam.
Drip insulin 3 ui via
Syiring Pump.
Insulin drip stop
bila GDS < 100.
Target GDS 100 -
200
2 November 24.30 361
2019 03.00 289
06.30 145
Patokan Pemberian Terapi Insulin berdasarkan Sliding Scale GDS
Nilai GDS Jumlah Unit Insulin
201 – 250 5 ui
251 – 300 10 ui
301 – 350 15 ui
> 350 Lapor Dokter

D. EKG ( 30 Oktober 2019)

o Heart Rate (R – R Lead II = 3 kotak besar) = 300 / 3 = 100 x/mnt

o Gelombang P 1 kotak kecil = 0,05 detik

o Gelombang PR Interval 3 kotak kecil = Lebar 0,12 detik

o Gelombang QRS 2 kotak kecil = Lebar 0,08 detik

o Axis : Gelombang P diikuti QRS Kompleks pada Lead I dan aVF = Normal
Axis
E. Foto Thorax (31 Oktober 2019)
o Belum ada hasil
F. Foto Humerus (31 Oktober 2019)
o Belum ada hasil
G. Terapi Medis
30 Oktober 2019
o Humalog (Pen)

o RL 500 ml/12 Jam (14 tpm)

o Kabiven Peripheral 1000 Kcal (Amino acid, glucose, electrolit, soybean oil)
1440 ml/24 Jam (20 tpm)
31 Oktober 2019 (Visite dokter jam 11.50)
o Aricept 1 x 10 mg

o KCL Pulvus 3 x 500 mg

o Ceftriaxone 1 x 2 gr
o KCL 25 ml drips NaCl 0,9% / 8 jam (21 tpm)
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
Diagnosa Intervensi
Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan Manajemen Nutrisi
menelan makanan 1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
3. Monitor asupan makanan
4. Monitor berat badan
5. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan Manajemen Energi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan
emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
5. Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
Gangguan memori b/d ketidakadekuatan Manajemen Demensia
stimulasi intelektual 1. Identifikasi riwayat fisik, sosial,
psikologis, dan kebiasaan
2. Identifikasi pola aktivitas
3. Libatkan keluarga dalam
merencanakan, menyediakan, dan
mengevaluasi perawatan
4. Anjurkan memperbanyak istirahat
5. Ajarkan keluarga cara perawatan
demensia
Resiko perfusi perifer tidak efektif b/d Perawatan Sirkulasi
gaya hidup kurang gerak
1. Periksa sirkulasi perifer
2. Identifikasi faktor resiko gangguan
sirkulasi
3. Monitor panas, kemerahan, nyeri,
atau bengkak pada ekstremitas
4. Lakukan hidrasi
5. Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus dilaporkan
Defisit perawatan diri b/d gangguan Dukungan Perawatan Diri
neuromuskuler 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas
perawatan diri sesuai usia
2. Monitor tingkat kemandirian
3. Identifikasi kebutuhan alat bantu
kebersihan diri
4. Dampingi dalam melakukan
perawatan diri sampai mandiri
5. Fasilitasi kemandirian, bantu jika
tidak mampu melakukan perawatan
diri.
*Diagnosa dan intervensi diambil dari SDKI dan SIKI

Anda mungkin juga menyukai