1
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN.........................................................................................................3
X. PERTEMUAN/RAPAT .............................................................................................27
2
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SIMO
NOMOR : 445 / 267 / IPS / 2017
TENTANG : PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI
PEMELIHARAAN RSUD SIMO
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai standart yang telah ditentukan.
Dalam melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit harus ada suatu organisasi
laboratorium rumah sakit yang merupakan bagian penunjang medik, secara struktural berada
dibawah bagian medik.
Oleh karena itu perlu disusun struktur organisasi agar tercapai tujuan secara efektif dan
efisien. Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan pembagian tugas,
koordinasi, fungsi serta kewewenangan dan harus selalu dinamis sesuai kebutuhan dengan tetap
menjaga mutu yang sesuai dengan harapan pelanggan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo Boyolali merupakan rumah sakit kelas D
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor
009-G/MENKES/SK/I/1993.Pada Tahun 2007 Pemerintah Pusat telah menerbitkan Peraturan
Pemerintah 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman penetapan
SOTK Perangkat Daerah, maka telah ditetapkan pula Peraturan Daerah No 15Tahun 2001
tentang SOTK RSUD Simo Boyolali dengan susunan Direktur dibantu oleh tiga Kepala Bagian
seksi.
Mengacu Peraturan Bupati Nomor 900/57 Tahun 2009 maka RSUD Simo Boyolali menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Tujuan utamanya
adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk mewujudkan
penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan
kesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat. BLUD beroperasi
3
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pemerintah daerah agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan secara efektif & efisien sejalan dengan tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan
yang semakin bermutu, terjangkau dan profesional.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
RSUD Simo berdiri sejak akhir tahun 2003 dengan peralihan dari puskesmas
Simo menjadi Rumah Sakit Pelayanan Medik Dasar Simo, dengan bangunan yang ada yaitu :
UGD, kamar bersalin, dan ruang rawat inap tipe I, II, dan III. Pada tahun 2004 ada
penambahan bangunan untuk tipe teladan, ruang radiologi, ruang laborat, ruang administrasi,
ruang farmasi serta ruang kamar bedah. Pada tahun 2006 Rumah Sakit Pelayanan Medik
Dasar Simo menjadi RSUD Simo berdasarkan Keputusan Bupati Boyolali pada bulan Juni
tahun 2006. Pembangunan ruang tipe III, ruang laundry, kamar jenazah, pembangunan kamar
bedah dan penambahan ruang untuk ruang laboratorium dan ruang radiologi, serta rehab
gedung IGD dan kantor administrasi pada tahun anggaran 2011. Sejak 1 Agustus 2015
Rumah Sakit Umum Daerah Simo membuka pelayanan baru High Unit Care (HCU)
sebanyak 2 tempat tidur yang memberikan pelayanan secara intensif dalam 24 jam.
Seiring dengan penambahan sarana ruang di Rumah Sakit Umum Simo perlu ada
ijin pelayanan yang dimulai dengan visitasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2005 dan memperoleh ijin sementara. Selanjutnya pada bulan Pebruari 2009 RSUD
Simo menerima visitasi dari Departemen Kesehatan Rupublik Indonesia untuk penetapan
tipe rumah sakit dan surat ijin tetap. Saat ini RSUD Simo sudah memiliki perpanjangan ijn
operasional. Dan Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa pada
tanggal 29 November 2016 RSUD Simo telah lulus akreditasi perdana bintang 1 (satu)
dengan surat penetapan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit nomor
KARS-SERT/226/XII/2016 tanggal 24 November 2016.
4
b. Sebelah Timur dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
c. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo
d. Sebelah Barat dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang
Kabupaten Boyolali menempati posisi lalu lintas darat yang strategis yaitu pada jalan
Simo – Solo dan memiliki fasilitas bandar udara Adi Sumarmo. Luas wilayah Kabupaten
Boyolali 101.510,00965 Ha.
Sifat : Perpanjangan
5
Nomor : 08/Menkes/SK/X/2009
Sifat : Perpanjangan
Masa Berlaku s/d tahun : 5 tahun s/d 2016
Pentahapan : Program Khusus 4 Pokja
Status : Akreditasi Perdana Bintang 1
Tanggal Akreditasi : 24 November 2016
- Tipe RS : Tipe D
- Kapasitas : 67 TT
- Luas tanah : 5870 m2
- Luas bangunan : 4200 m2
- Penyelenggara : Pemerintah Daerah
- Kabupaten : Boyolali
- Provinsi : Jawa Tengah
- Alamat : Jl. Kebon Ijo Ds Simo, Kec Simo Kabupaten Boyolali
- Kode pos : 57377
- Telp./Fax : 0276 3294719
- Email : rsusimo@yahoo.com dan rsusimo@boyolali.go.id
4. Dasar Hukum
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
08/Menkes/SK/X/2009 tanggal 15 Oktober 2009 tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah dengan nama “Rumah Sakit Umum
Daerah Simo” Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah;
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.07.06/III.1424/2010 .tanggal 26 Pebruari 2010 tentang Penetapan Tipe Rumah
Sakit Umum Daerah Simo Milik Pemerintah Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa
Tengah;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali;
d. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 53 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas Pokok
Dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Boyolali;
6
e. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 20 tahun 2011 tentang retribusi
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Simo Kabupaten Boyolali;
f. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 20 Tahun 2011 tentang retribusi
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Simo Kabupaten Boyolali.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH,NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. Visi
Visi Bupati Boyolali sebagai pemilik RSUD Simo adalah terwujudnya Sistem Pemerintahan
Daerah Kabupaten Boyolali yang efektif, lebih bersih, dan berwibawa serta lebih demokratis
dan konstitusional sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,
kemandirian, dan daya saing dalam rangka ketahanan daerah. Untuk itu visi RSUD Simo
adalah “Menjadi Rumah Sakit Daerah kelas nasional, unggul dalam pelayanan.”
B. Misi
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Simo Boyolali, yang merupakan cara-cara yang digunakan
untuk mencapai visi, yaitu:
1. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manuasia sarana,dan prasarana yang
mengacu keopada kualitas berstandar nasional.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi dengan berorientasi pada keselamatan pasien
3. Meningkatkan pengelolaan rumah sakit secara profesional dan penyediaan sumber
daya manuasia yang berintegrasi dan etos kerja tinggi.
4. Meningkatkan kemandirian rumah sakit dan kesejahteraan keryawan secara
berkesinambungan.
C. Nilai
RSUD Simo Boyolali memiliki nilai-nilai yang merupakan budaya kerja dari setiap pegawai
rumah sakit.Nilai-nilai ini tercermin dari motto pelayanan dan janji layanan.
D. MOTTO
7
Motto Pelayanan RSUD Simo adalah : “BERCAHAYA”
Bersih,Cepat,Sehat,Akurat,Aman,Nyaman
E. Falsafah :
“ Kami ada sepenuh hati melayani untuk kesembuhan anda “
F. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui pendidikan &
pelatihan serta pola rekruitmen;
b. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang pelayanan;
c. Meningkatkan promosi rumah sakit dan pengembangan mutu pelayanan secara
berkesinambungan;
d. Mewujudkan kemandirian, efisiensi, efektivitas, dan fleksibilitas pengelolaan
keuangan;
e. Mengembangkan pelayanan unggulan dan pelayanan sub spesialistik.
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan organisasi Rumah Sakit
Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah No. 8 Tahun 2008. Organisasi dan Tata Kerja ini diharapkan mampu mewadahi seluruh
aspek kegiatan pelayanan dan administrasi RSUD Simo Boyolali.
Susunan Organisasi RSUD Simo berdasarkan PERDA No 15 Tahun 20012 tentang
SOTK RSUD Simo Boyolali dengan susunan Direktur dibantu oleh Tiga Kepala seksi.
Secara rinci adalah sebagai berikut:
KOMITE
DIREKTUR
MEDIK
SEKSI
SEKSI
PELAYANAN
PENUNJANG
MEDIK DAN
MEDIK
KEPERAWATAN
INSTALASI
9
Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Simo terdiri dari:
1. Direktur
Direktur RSUD Simo Tipe D mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas
membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan. Dijabarkan sebagai berikut :
11
Penjabaran tugas pokok kepala sub bagian tata usaha adalah sebagai berikut :
a. Mengordinasikan penyiapan perumusan bahan kebijakan teknis Rumah Sakit Umum
Daerah Simo
b. Menyusun rencana, progam kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggunjawaban
pelaksana tugas
c. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan,
12
a. Mengkoordinasikan penyiapan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang pelayan
medik
b. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja, dan pertanggung
jawaban
c. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;
d. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Medik dan
Keperawatan;
e. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;
f. Melaksanakan koordinasi atas semua kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan;
g. Melaksanakan pengawasan dan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medis dan
keperawatan;
h. Mengawasi dan mengendalikan penerimaan pasien pada semua instalasi yang
langsung menangani pasien
i. Mengawasi dan mengendalikan pemulangan pasien untuk menghindari adanya kasus
pulang paksa
j. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pelayanan Medi dan Keperawatan
k. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan langsung
Penjabaran tugas pokok kepala seksi penunjang medik adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penunjang medis
13
b. Menyusun rencana, progam kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas
c. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seleksi penunjang medik
d. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
e. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan
f. Merencanakan dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan
g. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pemeliharaan sarana dan
pasarana fisik gedung, dan perlengakapannya serta peralatan elektromedis
h. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan lingkungan yang meliputi kegiatan
pengelolaan sanitasi kesehatan lingkungan, kebersihan, pengawasan dan
pengamanan lingkungan rumah sakit
i. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja seksi penunjang medik
j. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan
14
- Instalasi laboraturium;
- Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit;
- Instalasi Sterilisasi
d. penyelenggaraan instalasi dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai kebutuhan direktur
yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
6. Kelompok jabatan fungsional
a. Kelompok jabatan fungsional adalah sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya;
b. kelompok tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di pimpin oleh
seorang koordinator mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan fungsional di
bidang masing-masing sesuai dengan keahliannya;
c. kelompok tenaga fungsional dalam melaksanakan tugasnya dipimpin oleh tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh kepala;
d. jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut dalam nomor1 dan nomor 3 diatur
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang ber
15
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RUMAH SAKIT
DIREKTUR
Dr.FX. Kristandiyoko,MPH
KEPALA SEKSI
PELAYANAN MEDIS
KA.SIE PENUNJANG
SRINI SUMARDIYANTI,SE
KEPALA INSTALASI
SARJONO,SKM
TEKNISI/Pelaksana
A.Sriyono,Shodiq,Halim
16
BAB. VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM
A. Kepala IPSRS
1 Nama Jabatan: Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
2 Pengertian:
a. Seorang yang melaksanakan tugasnya di bawah koordinasi Kepala Seksi
Penunjang Pelayanan, bertugas melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
b. Di dalam melaksanakan tugasnya Kepala IPSRS bertanggung jawab kepada
Kepala Seksi Penunjang Pelayanan
c. Kepala IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1) Penanggung Jawab Pemeliharaan Fasilitas
2) Penanggung Jawab Sanitasi
3 Tanggung Jawab:
Sebagai Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
4 Uraian Tugas:
a. Mempersiapkan serta melaksanakan tugas penyediaan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit
b. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi IPSRS
c. Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit
d. Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit
e. Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan, pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana dan peralatan rumah sakit yang
dilaksanakan oleh pihak ke III
f. Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan sarana, prasrana dan peralatan rumah sakit
g. Mentiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan di
rumah sakit
h. Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan kebutuhan prasarana rumah sakit
i. Melaksanakan pengawasan dalam pengoperasian peralatan di rumah sakit
j. Mnyiapkan dan melaksanakan sistem pelaoran sarana, prasarana dan peralatan di
17
rumah sakit
5 Wewenang:
a. Melaksanakan pengawasan kegiaiatan pemeliharaan fasilitas Rumah Sakit
b. Menilai pelaksanaan tugas bawahannya
c. Memberikan pertimbangan kepada atasan yang berkaitan dengan mutasi, sanksi,
penempatan, cuti, promosi, penghargaan pegawai Instasi Pemliharan Saran
Rumah Sakit
2 Pengertian
d. Penanggung jawab Pemeliharaan Fasilitas ialah seorang pelaksana yang
membantu tugas kepala IPSRS dalam menyelenggarakan kegiatan
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan maupun rehabilisasi sarana
prasarana dan fasilitas umum di rumah sakit.
e. Penanggung jawab Pemeliharaan Fasilitas dalam melaksanakan kegiatannya
dibantu oleh dua penanggung jawab yaitu :
Pelaksana/teknisi Pemeliharaan Umum sarana prasarana
f. Penanggung jawab Pemeliharaan Fasilitas bertanggung jawab langsung
kepada Kepala IPSRS
3 Tanggung Jawab
Sebagai seorang Penanggung jawab dalam membantu Kepala IPSRS bertugas
menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan penyediaan,
19
pemeliharaan, perbaikan fasiltas sarana prasarana umum
4 Uraian Tugas
n. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan
fasilitas sarana prasarana umum di rumah sakit
o. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan serta
rehabilisasi sarana prasarana umum di rumah sakit
p. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana
umum di rumah sakit
q. Menelaah teknis kondisi fasilitas sarana prasarana umum di rumah sakit
r. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas
sarana prasarana umum di rumah sakit
s. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi fasilitas sarana prasarana
umum di rumah sakit
t. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan di rumah sakit
u. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemelilharaan
dan perbaikan di rumah sakit
v. Menerapkan program keselamatan kerja sarana prasarana umum di rumah
sakit
w. Menerapkan program pemeliharaan berkala fasilitas sarana prasarana umum
di rumah sakit
x. Menyusun program latihan kerja untuk meningkatkan kualitas teknisi di
rumah sakit
y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan tupoksi
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
5 Wewenang
a. Melakukan pengawasan kegiatan pemeliharaan fasilitas sarana prasarana di
rumah sakit.
b. Memberikan tugas kepada teknisi untuk melaksanakan program
pemeliharaan umum
21
tupoksi untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
p. Memberikan tugas kepada pelaksana sanitasi, untuk melaksanakan
program Sanitasi
5 Wewenang
a. Melakukan pengambilan data sampel pengujian penyehatan lingkungan
b. Melakukan analisa tentang hasil uji penyehatan lingkungan
c. Merekomendasikan tindak lanjut dari hasil uji penyehatan lingkungan
c. Teknisi/Pelaksana
PELAYANAN UMUM
1. RUMAH TANGGA
2. PENGADAAN BIDANG KEUANGAN
3. Gudang Material
Keterkaitan Hubungan Kerja IPSRS RSUD Simo Boyolali dengan unit lain.
A. Pelayanan Medis
Pelayanan Medis yang dimaksud meliputi : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi Gawat Darurat, High Care Unit, Instalasi Kamar Bedah, Maternal Perinatal, IPSRS
melaksanakan pemeliharaan maupun perbaikan serta kalibrasi peralatan medik, sarana dan
prasarana di rumah sakit serta melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan.
B. Pelayanan Penunjang Medis
Pelayanan Penunjang Medis yang dimaksud meliputi : Instalasi Farmasi, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Rekam Medis, Instalasi
Rehabilitasi Medis, IPSRS melaksanakan pemeliharaan maupun perbaikan dan kalibrasi
peralatan medik, sarana dan prasarana di rumah sakit serta melaksanakan kegiatan
penyehatan lingkungan.
C. Rumah Tangga
23
Perencanaan pembangunan dan penambahan fasilitas rumah sakit dilakukan oleh bagian
Rumah Tangga, IPSRS memberikan kontribusi dalam hal telaah teknis, sehingga diharapkan
dalam pelaksanaannya nanti dapat sesuai dengan perencanaan.
D. Pengadaan
Dalam melakasanakan kegiatannya, IPSRS tidak bisa lepas dari penggunaan spare part,
dalam hal ini, untuk sistem pengadaan spare part, IPSRS mengajukan permohonan
pengadaan spare part ke bagian Pengadaan dengan menggunakan formulir yang sudah
disediakan
E. Gudang Material
Peran Gudang Meterial adalah sebagai pintu masuk semua barang belanja modal dan habis
pakai, dan sebagai pengendali aset rumah sakit, IPSRS selalu berhubungan dengan Gudang
Meterial berkaitan dengan bahan dan spare part yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
sehari hari
F. Bidang Keuangan
Setiap tahunnya IPSRS selalu menyampaikan kebutuhan bahan dan spare part ke struktural
manajemen Rumah Sakit lewat bidang penunjang, yang muaranya kemudian dilakukan
rekapitulasi dan telaah oleh bidang keuangan. Hasil dari rekapitulasi dan telaah yang
kemudian di masukkan RKA Rumah Sakit inilah yang dapat dijadikan acuan IPSRS untuk
melaksanakan program kegiatan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas rumah sakit.
BAB IX
24
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Instalasi Pemeliharaan Sarana yang handal, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit Umum Daerah Simo adalah sebagai berikut :
D III Elektromedik
Penanggung jawab
9 Memiliki SIP
elektromedik 1 orang
Memiliki STR
25
mempunyai loyalitas yang tinggi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Sebagai salah satu elemen dari program pengembangan karyawan pada sebuah perusahaan,
program orientasi tentu sangat penting karena biasanya penilaian dari proses rekrutmen belum
menyeluruh (komprehensif) terutama yang menyangkut teknis pekerjaan di lapangan.Kegiatan
orientasi dilaksanakan pada pegawai baru di lingkungan Instalasi Pemeliharan Sarana Rumah
Sakit. Orientasi tentang rumah sakit secara umum dilakukan oleh pihak personalia dan bagian
penunjang, hal ini dilakukan agar pegawai baru mengetahui dan paham tentang visi, misi, dan
tujuan rumah sakit.
26
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Agenda pertemuan/rapat rutin internal di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Umum
Daerah Simo :
A. Rapat Rutin Terjadwal
Rapat Rutin koordinasi instalasi Pemeliharaan Sarana diselenggarakan setiap 1 bulan
sekali
Tempat di IPS. RSUD Simo
Peserta semua petugas sanitasi, petugas elektromedik,petugas pemeliharaan sarana
prasarana umum,
Materi menyesuaikan dengan program IPSRS dan harus disiapkan terlebih dahulu
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan / rekomendasi /
usulan kepada pimpinan.
27
D. Rapat diadakan minimal sebulan sekali. Namun bila ada permasalahan penting, kepala
instalasi berhak mengadakan rapat lagi.
BAB XI
PELAPORAN
Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di instalasi rawat jalan
Jenis Laporan
Sistem pelaporan di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit berupa:
a. laporan harian
b. laporan bulanan
c. laporan tahunan
laporan/evaluasi yang berisi kegiatan yang dilakukan di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit.
Laporan harian dibuat bedasarkan kejadian harian, di buat dalam bentuk laporan kerja.
Laporan Bulanan disusun berdasarkan laporan harian, kemudian diserahkan kepada
Kepala Bidang Penunjang Pelayanan
Laporan bulanan berisi data Hasil kegiatan Pemeliharaan Fasilitas rumah sakit, hasil
pemantauan limbah cair dan padat, hasil kegiatan penyehatan lingkungan rumah
sakit,data hasil pemeliharaan peralatan medis
Laporan tahunan dibuat berupa hasil rekapitulasi laporan bulanan, dan hasilnya
dilaporkan kepada kepala Bidang Penunjang Pelayanan.
1. Laporan UKL-UPL setiap bulan sekali ke Dinas dan BLH
2. Laporan pengelolaan limbah setiap 3 bulan sekali ke BLH
3. Laporan hasil Kalibrasi Peralatan kesehatan
Ditetapkan di Simo
Pada Tanggal 29 Oktober 2017
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMO
28
FX. KRISTANDIYOKO
29