SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
ii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul KAJIAN INTERAKSI OBAT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS
RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PELABUHAN JAKARTA TAHUN 2021
adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat
dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah
saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses
yang semestinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata
skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.
iii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
apt. Nelly Suryani, Ph.D apt. Vidia Arlaini Anwar, S.Si., M.Farm
NIP. 196510242005012001 NIDN. 0300807760
Mengetahui,
Kepala Program Studi Farmasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
iv
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
HALAMAN PENGESAHAN
v
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRAK
Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit ginjal stadium akhir.
Pasien GGK memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. Hemodialisis
merupakan salah satu pilihan terapi pada pasein gagal ginjal kronik. Pasien GGK
yang menjalani hemodialisis umumnya mendapatkan obat lebih dari satu yang
dikenal dengan polifarmasi. Penggunaan polifarmasi yang berpotensi menimbulkan
permasalahan obat-obat dan dapat meningkatkan terjadinya interaksi obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat-obat, yang
bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian interaksi obat pada pasien GGK
yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif
berdasarkan catatan rekam medis pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
GGK yang menjalani hemodialisis rawat inap di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta
periode Januari-Desember 2021. Penelitian dilakukan terhadap 56 data rekam
medis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengecekan dilakukan melalui Drug
Interaction Cheker berupa drugbank, drugs.com serta Lexicomp. Penelitian ini
memaparkan persentase dari jenis potensi interaksi obat dan tingkat keparahan
interaksi berdasarakan tingakatan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 56 pasien GGK terdapat 248 kejadian interaksi obat
dengan mekanisme interaksi terbanyak yaitu interaksi obat secara farmakodinamik
(54,43%) dan tingkat keparahan interaksi obat berada pada tingkat keparahan
moderate (68,54%). Untuk obat yang paling sering diberikan kepada pasien GGK
yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta adalah ceftriaxone
(10,26%), furosemid (8,61%) dan ondansetron (8,32%).
vi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRACT
Chronic kidney failure (CKD) is an end-stage kidney disease. CKD patients require
renal replacement therapy such as hemodialysis. Hemodialysis is one of the
treatment options in patients with chronic renal failure. CKD patients undergoing
hemodialysis generally receive more than one drug, known as polypharmacy. The
use of polypharmacy has the potential to cause drug-drug problems and can increase
the occurrence of drug interactions. This study aims to determine the potential for
drug-drug interactions, which aims to determine the percentage of drug interactions
in CKD patients undergoing hemodialysis. This study is a descriptive study with a
cross-sectional study design. Data were collected retrospectively based on the
patient's medical records. The sample in this study was CKD patients undergoing
inpatient hemodialysis at the Jakarta Harbor Hospital for the period January-
December 2021. The study was conducted on 56 medical record data that met the
inclusion criteria. Checks are carried out through Drug Interaction Checkers in the
form of drugbank, drugs.com and Lexicomp. This study describes the percentage
of types of potential drug interactions and the severity of the interactions based on
a predetermined level. The results showed that from 56 patients with CKD there
were 248 drug interactions with the most interaction mechanism being
pharmacodinamic drug interactions (54,43%) and the severity of drug interactions
being at moderate severity (68,54%) . The drugs most often given to CKD patients
undergoing hemodialysis at the Jakarta Harbor Hospital were ceftriaxone (10.26%),
furosemide (8.61%) and ondansetron (8.32%).
vii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
KATA PENGANTAR
ِِالرحِ ي ِْم
َّ ِالرحْ َم ِن
َّ ِِــــــــــــــــــمِهللا
ِ س
ْ ِب
viii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
banyak ilmu, arahan, tenaga, dan kesabaran dalam membimbing penulis,
termasuk saran, dukungan dan kepercayaan selama proses penelitian hingga
terselesaikan penulisan skripsi ini.
4. Ibu Apt. Vidia Arlaini Anwar, S.Si., M.Farm. selaku dosen pembimbing kedua
penulis yang juga telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan
banyak ilmu, arahan, dan kesabaran dalam membimbing penulis, termasuk
saran, dukungan dan kepercayaan serta tenaga dalam pelaksanaan proses
penelitian hingga terselesaikan penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Apt. Zilhadia, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Dr. Apt. Nurmeilis, M.Si., selaku ketua Program Studi Farmasi, Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Ibu apt. Sabrina, M. Farm., Ph.D dan apt. Yardi, Ph.D selaku dosen penguji
proposal yang telah memberikan saran dan masukannya dalam penulisan
skripsi.
8. Ibu Vivi Anggia, M.Farm,. Apt. selaku dosen Penasehat Akademik atas
motivasi, dorongan dan bantuannya selama empat tahun penulisan menimba
ilmu sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu dan teladan selama masa perkuliahan.
10. Adik tersayang, Adzka Da’iyah Umri, Dzihnin ‘Afif Shohi, Nazla ‘Afifa
Silmi, Muhaimin Nur Rahman Baihaqi, dan adik bungsu saya Mar-atus
Sholeha ilal Jannah yang telah memberikan semangat yang tiada henti, Kasih
sayang, dukungan dan mendoakan penulis. Semoga kita dapat terus berbakti
dan membahagiakan kedua orang tua kita dan selalu dalam naungan rahmat-
Nya
11. Muhammad Khoir terima kasih atas perhatian dan kasih sayang, kepercayaan,
kesabaran, doa, motivasi, ilmu pengetahuan, arahan, tenaga, dan kesabaran
dalam membimbing penulis, termasuk nasihat serta dukungan yang terus
menerus baik moral maupun materil dan selalu memberikan hiburan selama
ix
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
penulisan skripsi ini. Semoga segala bantuan dan jerih payahnya mendapat
balasan yang lebih baik disisi-Nya.
12. Teman-teman CSSMoRA UIN Jakarta 2018, khususnya grup “Tipe-x” yang
telah setia menemani dan memberikan motivasi serta semangat di setiap suka
dan duka selama perkuliahan.
13. Teman-teman seperjuangan mahasiswa/i S1 Farmasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta angkatan 2018 (Primaquine), khususnya Farmasi BD 2018 yang selalu
menemani selama perkuliahan.
14. Teman seperjuangan penelitian dan seperbimbingan atas masukan, kesabaran
dan susah senangnya selama masa penelitian hingga penyusunan skripsi
15. Kepada kak Anjas Apriadi, S. Farm dan kaka tingkat lainnya yang sudah
banyak memberikan masukan, bantuan, dukungan, doa dan semangat motivasi
kepada penulis, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.
16. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dan mendoakan saya serta terlibat
dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
17. Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all this hard
work, for having no days off, for never quitting, for just being me at all times.
Semoga Allah SWT. membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun atas segala kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian
ini agar menjadi lebih baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai
pihak, dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di masa yang
akan datang.
x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,
saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital
Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.
Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan
sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Agustus 2022
Yang menyatakan,
xi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR ISI
xiii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ..................................................................... 45
3.4.1. Kriteria Inklusi Sampel ................................................................... 45
3.4.2. Kriteria Eksklusi Sampel................................................................. 45
3.5. Kerangka Konsep Penelitian ..................................................................... 46
3.6. Definisi Operasional .................................................................................. 47
3.7. Prosedur Penelitian .................................................................................... 49
3.7.1. Bagan Alur Penelitian ..................................................................... 49
3.7.2. Persiapan Perizinan Penelitian ........................................................ 49
3.7.3. Persiapan Perangkat ........................................................................ 50
3.7.4. Pengumpulan Data .......................................................................... 50
3.7.5. Pengolahan Data.............................................................................. 50
3.8. Analisis Data ............................................................................................. 52
3.8.1. Analisa Univariat ............................................................................ 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 53
4.1. Subjek Penelitian ....................................................................................... 53
4.2. Karakteristik Pasien................................................................................... 53
4.3. Profil Penggunaan Obat............................................................................. 61
4.3.1. Profil Penggunaa Obat Oral ............................................................ 61
4.3.2. Profil Penggunaan Obat Injeksi....................................................... 66
4.4. Prevalensi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien GGK dengan Hemodialisis
Rawat Inap ....................................................................................................... 70
4.5. Distribusi Interaksi Obat Pasien Gagal Ginjal .......................................... 72
4.5.1. Distribusi Interaksi Obat Pasien Gagal Ginjal Berdasarkan
Mekanisme Kerja Obat .............................................................................. 82
4.5.2. Distribusi Interaksi Obat Pasein Gagal Ginjal Berdasarkan Level
Kemaknaan Klinis ..................................................................................... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 85
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 85
5.2. Saran ....................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 86
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
xiv
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR TABEL
xv
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR GAMBAR
xvi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR ISTILAH
xviii
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2.1. Ginjal
Ginjal adalah suatu organ yang secara struktural kompleks dan telah
berkembang untuk melaksanakan sejumlah fungsi penting, seperti : ekskresi
produk sisa metabolisme, pengendalian air dan garam, pemeliharaan
keseimbangan asam yang sesuai, dan sekresi berbagai hormon dan autokoid
(Julianti Aisyah, 2009)
2.2. Anatomi Ginjal
Ginjal adalah organ berpasangan yang berwarna merah tua dan
berbentuk seperti kacang, terletak di kedua sisi kolumna vertebralis, tepat di
atas pinggang antara peritoneum dan dinding posterior abdomen. Karena
posisi tersebut sehingga organ tersebut dikatakan retroperitoneal (Tortora dan
Derrickson, 2014). Ginjal terlindung dengan baik dari trauma langsung karena
dibagian posterior (atas) dilindungi oleh tulang kosta dan otot-otot yang
mengelilingi kosta, sedangkan dibagian anterior (bawah) dilindungi bantalan
usus yang tebal (Washudi dan Hariyanto, 2016).
Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal
kiri karena massa lobus hati lebih besar sehingga ginjal tertekan ke bawah
oleh hati. Sedangkan ginjal kiri berada lebih tinggi dari ginjal kanan. Pada
dinding anterior abdomen, hilus masing-masing ginjal terletak pada planum
transpyloricum, sekitar tiga jari dari garis tengah. Pada punggung, ginjal
terbentang dari processus spinosus vertebrae thoracicae XII sampai
processus spinosus vertebrae lumbalis III, dan hilus berhadapan dengan
vertebra lumbalis I (Snell, 2012)
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6
2. Glomerulus
Setiap nefron pada ginjal berawal dari berkas kapiler yang disebut
glomerulus, yang terletak didalam korteks, bagian terluar dari ginjal.
Tekanan darah mendorong sekitar 120 ml plasma darah melalui dinding
kapiler glomerular setiap menit. Kapsul glomerulus atau biasa disebut
kapsul Bowman terdiri dari lapisan visceral dan parietal. Lapisan viseral
terdiri atas sel epitel skuamosa sederhana yang dimodifikasi (podosit).
Banyak tonjolan seperti kaki (pedikel) membungkus lapisan tunggal sel
6. Duktus Koligen
Duktus koligen merupakan saluran pengumpul nefron. Duktus ini
memiliki kemapuan mereabsorbsi dan mensekresi kalsium. Beberapa
duktus koligen yang berkumpul, membentuk duktus papiler yang lebih
besar, yang pada gilirannya bermuara menjadi kelopak minor. Epitel
yang melapisi sistem pengumpul ini biasanya berbentuk kolom (Martini,
Nath dan Bartholomew, 2012).
• Merokok
• Obesitas
dengan prevalensi dan insiden gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang
buruk dan biaya yang tinggi. Menurut hasil sistematic review tahun 2010
prevalensi GGK diperkirakan sekitar 10% setara hampir 500 juta orang
dengan perkiraan sama pada pria dan wanita. Sebuah metaanalisis dari 100
penelitian prevalensi GGK menghasilkan perkiraan prevalensi global sebesar
13% (Levin et al., 2017). Sedangkan di indonesia, perawatan penyakit ginjal
merupakan ranking keduapembiayaan terbesar dari BPJS kesehatan setelah
penyakit jantung. Hasil Riskesdas 2013 juga menunjukkan prevalensi
meningkat seiring dengan bertambahnya umur, dengan peningkatan tajam
pada kelompok umur 35-44 tahun dibandingkan kelompok umur 25-34 tahun.
Prevalensi pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%),
sedangkan provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah Sulawesi Tengah
sebesar 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo, dan Sulawesi Utara masing-masing
0,4 % (Riskesdas, 2013).
Penyakit kardiovaskular memburuk dengan memburuknya GGK. Dalam
penelitian Atherosclerotic Risk in Communities, sebuah studi kohort
prospektif dengan lebih dari 15.000 Pasien, risiko kejadian kardiovaskular
iskemik adalah 38% lebih tinggi pada pasien GGK dengan penyakit stadium
3 atau 4 daripada pada mereka dengan penyakit Tahap 1.10 Semua penyebab
kematian antara pasien dengan GFR 15-59 mL / min / 1.73m2 adalah 29%,
dibandingkan dengan 7,7% di antara mereka yang memiliki GFR 90-150 mL
/ min / 1.73m2.10 Demikian juga pada 5.135 pasien Studi Kesehatan
Kardiovaskular, risiko kardiovaskular Kejadian 31% di antara pasien dengan
GFR 15-59 mL / min / 1.73m2, dan risiko semua penyebab kematian 47%.
aturan. Obat-obat ini termasuk obat penahan rasa sakit seperti aspirin
ataupun ibuprofen.
5. Waspada Diabetes
Penderita diabetes harus lebih waspada terhadap gangguan ginjal ini
karena mereka berpotensi lebih untuk mengalami gagal ginjal. Setiap
setahun sekali sebaiknya memeriksa kondisi ginjal dan mengikuti anjuran
dokter untuk menjaga kondisi tubuh.
2020).
1. Hiperglikemia
Terapi intensif pasien dengan DM tipe 1 dan 2 dapat menurunkan
komplikasi mikrovaskular, salah satunya nefropati. Terapi yang dapat
diberikan adalah insulin atau antidiabetik oral dengan pemantauan kadar
gula darah tiga kali dalam satu hari. Perkembangan GGK dapat dibatasi
dengan melakukan kontrol optimal terhadap hipertensi dan hiperglikemia
(Sukandar et al., 2011).
a) Insulin
Insulin merupakan hormon yang disintesis oleh sel β pulau
langerhans dari proinsulin. Efek anabolisme dari insulin termasuk
stimulasi, utilisasi dan penyimpanan asam amino, asam lemak intrasel
dan glukosa. Insulin bekerja dalam mengatur kadar glukosa darah
hepar, otot dan adiposa. Pada kondisi hiperglikemia, terjadi
pengurangan insulin sehingga glukosa darah tidak dapat masuk ke sel-
sel otot, jaringan adiposa atau hepar dan metabolismenya terganggu
(Syarif et al., 2016).
Insulin menjadi obat utama dalam penanganan DM tipe 1 dan
beberapa DM tipe 2. Terapi insulin diberikan secara suntikan
menggunakan beberapa cara seperti intravena, intramuskular atau
yang lebih umum diberikan secara subkutan. Insulin subkutan
terutama diberikan pada DM tipe 1, DM tipe 2 yang tidak dapat diatasi
dengan diet atau antidiabetik oral, DM pada kehamilan, DM dengan
ketoasidosis dan komplikasi lain (Syarif et al., 2016).
Tabel 3. Jenis Sediaan Insulin
Jenis Sediaan Onset Kerja* Masa Kerja* Kombinasi dengan
Reguler soluble
Kerja 5-8 Semua jenis
cepat (kristal) 0,1-0,7
Lispro 2-5 Lente
Kerja NPH (isophan) Regular semilente
1-2 18-24
Lente
sedang
Protamin zinc 4-6 24-36 Regular
hari dalam 2-3 kali pemberian. Dosis awal metformin 2 x 500 mg,
dosis pemeliharaan (maintenance dose) 3 x 500 mg, dengan dosis
maksimal 2,5 gram diminum pada saat makan (Syarif et al., 2016).
Metformin menurunkan produksi glukosa di hepar dan meningkatkan
sensitivitas jaringan otot dan adiposa terhadap insulin. Metformin oral
mengalami absorbsi di usus, tidak terikat dalam protein plasma darah.
Dieksresikan melalui urin dalam keadaan utuh dengan waktu paruh
sekitar 2 jam (Syarif et al., 2016).
Sekitar 20% pasien yang mendapatkan terapi metformin
mengalami efek samping mual, muntah, diare serta kecap logam.
Keluhan akan hilang degan dilakukannya penurunan dosis. Pada
pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan kardiovaskular,
penggunaan metformin dapat menyebabkan peningkatan kadar asam
laktat di dalam darah yang dapat mengganggu keseimbangan cairan
tubuh (Syarif et al., 2016). Obat antidiabetik oral golongan biguanid
kontraindikasi pada wanita hamil, pasien dengan penyakit ginjal
dengan uremia, pasien hepar berat, pasien dengan penyakit jantung
kongestif dan pasien penyakit paru dengan hipoksia berat (Syarif et
al., 2016).
2. Hipertensi
Penderita hipertensi memerlukan pengontrolan tekanan darah yang
adekuat sehingga dapat mengurangi laju penurunan LFG dan albuminuria
pada pasien GGK dengan atau tanpa diabetes. Terapi antihipertensi pada
pasien GGK dengan atau tanpa diabetes diawali dengan pemberian obat
golongan ACE inhibitor (angiotensin converting enzyme) atau ARB
(angiotensin receptor blocker) dan CCB (calcium chanel blocker) sebagai
lini kedua jika ACE inhibitor tidak ditoleransi dengan baik (Sukandar et al.,
2011).
Pada GGK, klirens obat golongan ACE inhibitor mengalami
penurunan sehingga sebaiknya pemberian terapi diawali dengan dosis
terendah. LFG menurun 25%-30% selama 3-7 hari setelah terapi awal ACE
inhibitor karena obat golongan ini dapat menurunkan tekanan
molekul dengan partikel kecil seperti urea, kreatinin, elektrolit dan juga
serub bikarbonat. Sementara yang tidak dapat dibuang adalah protein yag
terikat yang tidak dapat menembus membran.
2. Mesin Fresenius
Mesin dialsis modern dari 2008, 4008, dan 5008 seri dari Fresenius
Medical Care membantuk nefrologis untuk menawarkan pengobatan
terbaik yang memungkinkan untuk pasiennya. Lebih dari setiap mesin
dialisa terjual di dunia tiap tahunnya dari 2 perusahaan situs Schweinfurt,
Jerman dan Walnut Geek, California. Mesin dialisa terbaru 5008 sistem
terapi, memenangkan German Business Inovation Award in 2006. 5008
sendiri mengatur bagiannya dengan interfase khusus mudah dipakai dan
rendah perawatan sebaik mungkin rendah air dan energi yang digunakan.
Bahkan, sistem terapi 5008 menawarkan hemodiafiltrasi online sebagain
pilihan standarnya. Ini menjadi pengobatan terbaik yang memungkinkan
3. Mesin Nikisso
Terbaru ini Nikisso mengenmbangkan Sistem hemodialisa DBB-07
dengan memenuh kualitas terapi. Biaya terapi yang mirip dengan sistem
dialisa yang standard, mesin ini dapat menawarkan setiap dari pasien
terapi yang terbaik tanpa tambahan biaya. Layar pengguna yang ramah
identik yang dapat menawarakan seri mesin DBB, ditambah lagi untuk
capt dan mudah dipelajarinya sistem mesin ini.
4. Polifarmasi
Kemungkinan meningkatnya interaksi obat terjadinya dengan seiring
meningkatnya/ banyaknya pasien mengkonsumsi obat tersebut.
5. Faktor obat-obatan
a) Metabolisme jenih hati yaitu selain dari efek dosis obat,
metabolisme obatjuga mengalami perkurangan yang signifikan.
b) Indeks terapi sempit
Disaat perbedaan antara dosis efektif dan dosis yang toksisitas kecil.
c) Kurva respon dosis yang sangat curam
Perubahan kecil yang terdapat didalam dosis obat mengakibatkan
perubahan yang besar dalam konsentrasi obat dalam plasma darah
pasien.
6. Faktor dari genetik
Sebagian besar varietas menunjukkan perubahan secara genotipe
yang dapat menurunkan atau meningkatkan aktivitas enzim.
Dikarenakan hal tersebut dapat meningkatkan kecenderungan interaksi
obat dan dengan demikian semakin besar kecenderungan untuk
menimbulkan efek samping dari obat.
2.15.3. Interaksi Obat Berdasarkan Mekanisme
Interaksi obat berdasarkan mekanismenya dibagi menjadi dua, yaitu
interaksi farmakokinetik dan interaksi farmakodinamik. Interaksi
farmakokinetika merupakan interaksi obat yang berpengaruh pada proses
absorbsi, distribusi, metabolisme dan eksresi dari obat-obat lain. Sedangkan
interaksi farmakodinamik merupakan interaksi obat yang terjadi ketika suatu
obat menyebabkan perubahan efek obat lain di tempat aksinya (Hanutami NP
dan Lestari Dandan, 2019). Mekanisme dari interaksi obat dibagi menjadi dua
bagian yaitu farmakokinetik dan farmakodinamik.
2.15.3.1. Farmakokinetik
Mekanisme interaksi secara farmakokinetik dijelaskan sebagaimana
obatyang dapat mengubah absorpsi, distribusi, serta eliminasi obat lainnya.
Perubahan ini terjadi dapat dilihat menggunakan parameter kinetik,
efek yang nyata pada tingkat metabolisme first pass dengan mengubah
aliran darah melalui hati.Terjadinya penghambatan pada metabolisme
fase pertama dikarenakan Dinding usus mengandung enzim
metabolisme, terutama isoenzim sitokrom P450. Selain perubahan
metabolisme yang disebabkan oleh perubahan aliran darah hepatik
(lihat Perubahan aliran darah melalui hati, di atas) ada bukti bahwa
beberapa obat dapat memiliki efek yang nyata pada tingkat
metabolisme lintas pertama dengan menghambat atau menginduksi
isoenzim sitokrom P450 di dinding usus atau di hati (Baxter, 2010).
b) Inhibition enzim
Menurunkan metabolisme obat akibatnya obat menumpuk
didalam tubuh. Penghambatan enzim dapat terjadi sekitar 2 hingga 3
hari dan toksisitas juga terjadi begitu cepat. Terdapat jalur
metabolisme yang umumnya dihambat yakni fase I oksidasi oleh
isoenzim sitokrom P450 (Baxter, 2010).
c) Faktor genetik saat metabolisme obat.
Peningkatan tentang genetika telah menunjukkan bahwa
beberapa isoenzim sitokrom P450 tunduk pada 'polimorfisme
genetik', yang berarti bahwa beberapa populasi memiliki varian
isoenzim dengan aktivitas yang berbeda (biasanya buruk). Kelompok
mana yang termasuk dalam individu tertentu ditentukan secara
genetik. Mayoritas yang memiliki isoenzim disebut metabolisme
cepat atau ekstensif. Dimungkinkan untuk mengetahui kelompok
mana yang termasuk dalam individu tertentu dengan melihat cara
dosis tunggal obat tes atau probe dimetabolisme. Berbagai
kemampuan untuk memetabolisme obat-obatan tertentu dapat
menjelaskan mengapa beberapa pasien mengembangkan toksisitas
ketika diberikan obat yang berinteraksi sementara yang lain tetap
bebas gejala. CYP2D6, CYP2C9 dan CYP2C19 juga menunjukkan
polimorfisme, sedangkan CYP3A4 tidak, meskipun masih ada
beberapa variasi luas dalam populasi tanpa adanya kelompok yang
berbeda. Efek polimorfisme CYP2C19 dibahas secara lebih rinci
44
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
45
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data rekam medis yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel di dalam penelitian ini
diambil dari total keseluruhan populasi yang sekiranya memenuhi teknik
kriteria inklusi dan bukan merupakan bagian dari eksklusi (Notoatmodjo,
2016). Sampel yang diambil adalah pasien gagal ginjal di Rumah Sakit
Pelabuhan Jakarta yang menjalani terapi hemodialisis dari hari pertama
sampai hari terakhir selama periode Januari-Desember 2021. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu semua
pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai sampel
penelitian.
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.4.1. Kriteria Inklusi Sampel
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili
dalam sampel penelitian, memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria inklusi
untuk sampel kasus dalam penelitian ini ialah :
a. Data rekam medis pasien gagal ginjal dan menjalani terapi hemodialisa
baik dengan atau tanpa penyakit penyerta yang menjalani rawat inap di
RS. Pelabuhan Jakarta pada periode Januari-Desember 2021.
b. Pasien yang memiliki rekam medis berisi informasi lengkap, jelas dan
dapat terbaca (nomor rekam medis, nama, jenis kelamin, usia, dosis, rute
pemberian obat, obat yang diberikan selama durasi pengobatan)
3.4.2. Kriteria Eksklusi Sampel
Kriteria ekslusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek
tidak dapatdiikutsertakan dalam penelitian. kriteria bagi anggota populasi
yang tidak dapat dipergunakan sebagai sampel penelitian. Adapun yang
termasuk kriteria eksklusi adalah:
a. Data pasien tidak ada di ruang rekam medis
b. Data rekam medis yang tidak lengkap, tidak jelas terbaca sehingga
nantinya tidak dapat dilakukan proses evaluasi
c. Data rekam medis pasien pulang paksa
Farmakokinetik Farmakodinamik
Diteliti
Berhubungan
Berpengaruh
No. Nama Variabel Definisi Operasional Cara dan Alat Ukur Skala Ukur Kategori
Variabel Bebas
1. Jenis Kelamin Keadaan fisik atau sifat biologis yang melekat Melihat data rekam medis pasien Nominal 1. Laki-laki
sebagai pembeda status pasien, antara laki-laki
2. Perempuan
atau perempuan (Deditriyanto, 2018).
2. Usia Kategori usia berdasarkan Indonesian Renal Melihat data rekam medis pasien Interval 1. 1-14 tahun
Registry (Perhimpunan Nefrologi Indonesia,
2. 15-24 tahun
2018):
1) 1- 14 tahun 3. 25-34 tahun
2) 15-24 tahun 4. 35-44 tahun
3) 25-34 tahun
5. 45-54 tahun
4) 35-44 tahun
5) 45-54 tahun 6. 55-64tahun
6) 55-64 tahun 7. ≥ 65 tahun
7) ≥ 65 tahun
3. Penyakit Penyerta Kondisi klinis yang dialami oleh pasien dengan Melihat data rekam medis pasien Nominal 1. Hipertensi
GGK yang dapat atau tidak berpengaruh
2. Diabetes melitus
terhadap keadaan fungsi ginjal pasien.
3. Anemia
4. Proteinuria
5. Malnutrisi
6. Hiperlipidemia
7. Gangguan cairan
dan elektrolit
8. Dan lain-lain
(Dipiro et al., 2020).
4. Jumlah Obat yang Obat keseluruhan yang digunakan Melihat data rekam medis pasien Ordinal 1. < 8 obat
digunakan pada pasien selama pengobatan 2. ≥ 8 obat
Variabel Terikat
1. Interaksi obat Reaksi yang terjadi karena penggunaan dua Melihat data rekam medis pasien dan melakukan Ordinal 1. Ada interaksi
obat atau lebih pada waktu bersamaan yang Penelusuran interaksi masing- masing obat 2. Tidak ada interaksi
memberikan efek masing-masing atau saling menggunakan online drug interaction checker
berinteraksi (Pusat Informasi Obat Nasional, (Drugbank, dan penapisan secara manual
2019) menggunakan buku seperti lexicomp).
2. Interaksi obat Interaksi obat yang dibedakan berdasarkan Melihat data rekam medis pasien dan melihat Nominal 1. Major
berdasarkan keparahan efek yang tidak diinginkan secara teori interaksi obat pada website (Drugbank, 2. Moderate
keparahan dan penapisan secara manual menggunakan buku 3. Minor
seperti lexicomp).
3. Interaksi Obat Interaksi obat yang dibedakan berdasarkan jenis Melihat data rekam medis pasien dan melihat Nominal 1. Farmakokinetik
Berdasarkan mekanisme interaksi obatnya, yaitu interaksi secara teori pada website (Drugbank, dan penapisan 2. Farmakodinamik
Mekanisme farmakokinetik (yang mempengaruhi proses secara manual menggunakan buku seperti
ADME) atau interaksi farmakodinamik atau lexicomp).
efek terapeutik obat dalam tubuh).
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Hasil
Interpretasi
53
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
54
sejalan dengan penelitian di salah satu rumah sakit daerah Jakarta dimana
hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penderita GGK lebih banyak
dialami oleh pasien berjenis kelamin laki-laki (57,57%). Hal ini sesuai
dengan penelitian Pasangka dkk. (2017) yang menyatakan pasien gagal ginjal
terbanyak adalah laki-laki (55,56%), sedangkan berjenis kelamin perempuan
lebih sedikit (44,44%). Berdasarkan penelitian Maifitrianti (2016), hasil
karakteristik pasien terbanyak adalah laki-laki 63,50%, dan sebanyak 45
pasien (71,42%) berusia ≥ 45 tahun.
Berdasarkan penelitian The Third National Health and Nutrition
Examination Survey (NHANES III) diperoleh hasil prevalensi gagal ginjal
kronik lebih tinggi pada pasien laki laki, usia lanjut, kulit hitam dan
mempunyai riwayat diagnosis dengan hipertensi (Norton et al., 2016). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin bertambah usia, semakin berkurang fungsi
ginjal karena disebabkan terjadinya penurunan kecepatan ekskresi
glomerulus dan penurunan fungsi tubulus pada ginjal. Kejadian GGK yang
lebih banyak terjadi pada laki-laki dapat disebabkan karena beberapa faktor,
salah satunya terkait dengan perbedaan pola hidup antara laki-laki dan
perempuan, dimana mayoritas laki-laki memiliki kebiasaan merokok dan
mengkonsumsi minuman bersuplemen (Veryanti dan Meiliana, 2018).
Berdasarkan riset kesehatan dasar, kebiasaan merokok penduduk usia 15
tahun keatas cenderung meningkat pada tahun 2007 hingga 2013, dimana
sejumlah 64,9% laki-laki dan 2,1% perempuan masih merokok (Kementrian
Kesehatan RI, 2013). Berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalam
rokok, bertanggung jawab terhadap efek nefrotoksisitas. Salah satunya
nikotin yang terkandung di dalam rokok terlibat dalam mekanisme kerusakan
ginjal yang mengakibatkan peningkatkan tekanan darah (TD) dan denyut
jantung, penurunan akut LFG dan peningkatan ekskresi albumin urin
(Setyawan, 2021 dan Dipiro et al, 2020). Konsumsi minuman suplemen
jangka panjang juga dapat berpengaruh terhadap fungsi ginjal. Kandungan
kafein dan amfetamin di dalam minuman suplemen terbukti mempengaruhi
keadaan fungsi ginjal karena mengakibatkan penyempitan pembuluh darah
arteri ke ginjal sehingga aliran darah ke ginjal berkurang (Setyawan, 2021).
studi mengenai efek penggunaan obat diabetes oral (obat diabetes yang
diminum) terhadap fungsi ginjal yang sudah mengalami gangguan belum
diketahui secara pasti apakah dapat memperburuk atau tidak, sehingga belum
direkomendasikan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa insulin
merupakan salah satu pilihan terapi lini pertama bagi orang dengan diabetes
yang sudah mengalami gagal ginjal kronis dan secara rutin menjalani
hemodialisa (Dipiro, 2011).
Antiinflamasi dexamethasone merupakan pilihan utama dalam
pemberian secara intravena. Penggunaan obat ini perlu diperhatikan karena
memberikan efek antagonis terhadap pengobatan gagal ginjal (Dipiro, 2011).
Deksametason dapat mengakibatkan perubahan abnormal struktur histologis
tubulus ginjal (Ridho dan Ismail, 2010). Deksametason dapat menyebabkan
peningkatan osmolaritas permeabilitas dari membran brush borderginjal.
Selain itu deksametason dapat menimbulkan retensi natrium yang
diakibatkan kekurangan kalium (Katzung, 2002). Heparin merupakan pilihan
utama sebagai terapi antikoagulan. Namun perlu diperhatikan bahwa inhibisi
dari sekresi aldosteron oleh heparin (termasuk heparin bobot molekul
rendah) dapat menyebabkan hiperkalemia, umumnya pada pasien dengan
diabetes mellitus, gagal ginjal kronik, asidosis, kenaikan kalium plasma,
mendapatkan obat hemat kalium (Dipiro, 2011).
Penggunaan obat pada pasien dengan fungsi ginjal menurun dapat
memperburuk kondisi penyakit karena beberapa alasan:
1. Kegagalan untuk mengekskresikan obat atau metabolitnya dapat
menimbulkan toksisitas
2. Sensitivitas terhadap beberapa obat meningkat, meskipun eliminasinya
tidak terganggu.
3. Banyak efek samping yang tidak dapat ditoleransi oleh pasien gagal
ginjal
4. Beberapa obat tidak lagi efektif jika fungsi ginjal menurun.
Sebagian besar masalah ini dapat dihindari dengan mengurangi dosis
atau dengan menggunakan alternatif obat lain. Batas fungsi ginjal yang
mengharuskan dosis suatu obat dikurangi bergantung pada apakah obat
Frekuensi Presentase
No Interaksi Obat
(n=56) (%)
3 Amlodipine >< Moderat Kalsium glukonat menurunkan efektivitas amlodipin secara drugbank.com 3 1,21%
Kalsium Glukonat antagonis.
4 Amlodipine >< Moderat Kalsium karbonat menurunkan efektivitas amlodipin secara drugbank.com 7 2,82%
Kalsium Karbonat antagonis.
5 Amlodipine >< Moderat Amlodipin menghambat metabolisme simvastatin melalui drugbank.com 4 1,61%
Simvastatin enzim CYP450 3A4. Sehingga meningkatkan kadar
simvastatin
6 Asam Folat >< Moderat Asam folat dalam dosis besar meningkatkan metabolisme drugbank.com 1 0,40%
Fenitoin fenitoin sehingga menurunkan efektivitas fenitoin.
7 Aspirin >< Moderat Aspirin menurunkan efek bisoprolol secara antagonis dalam drugbank.com 7 2,82%
Bisoprolol penggunaan lebih dari 1 minggu.
8 Aspirin >< Minor Kedua obat bersifat antagonis terhadap serum kalium, drugbank.com 8 3,23%
Furosemide dimana aspirin meningkatkan serum kalsium dan
furosemide menurunkan serum kalium.
Tingkat Persentase
No. Nama Obat Mekanisme Interaksi Referensi Frekuensi
Keparahan %
9 Aspirin >< Moderat Aspirin meningkatkan aktivitas antikoagulan heparin. drugbank.com 2 0,81%
Heparin
10 Aspirin >< Insulin Moderat Aspirin meningkatkan efek insulin aspartat secara sinergis drugbank.com 1 0,40%
Aspartat secara singkat, namun memberikan risiko buruk bila
diberikan dengan dosis tinggi.
11 Aspirin >< Moderat Peningkatan risiko akut gagal ginjal saat irbesartan drugbank.com 2 0,81%
Irbesartan dikombinasikan dengan aspirin.
12 Aspirin >< Moderat Kedua obat bersifat antagonis satu sama lain, dimana aspirin drugbank.com 1 0,40%
Lisinopril akan menurunkan efek antihipertensif lisinopril.
13 Azitromisin >< Moderat Kedua obat meningkatkan interval QTc. drugbank.com 2 0,81%
Haloperidol
14 Azitromisin >< Moderat Kedua obat secara sinergis menyebabkan perpanjangan drugbank.com 11 4,44%
Ondansetron interval QT dapat mengakibatkan efek aditif dan risiko lain.
15 Bisoprolol >< Moderat Masing-masing obat meningkatkan toksisitas satu sama lain drugbank.com 8 3,23%
Clonidine melalui mekanisme stimulasi alfa adrenergik tidak spesifik
dan memberikan penghambatan pada reseptor beta
16 Bisoprolol >< Mayor Dexmethasone melawan efek obat bisoprolol dengan drugbank.com 5 2,02%
Dexamethasone menginduksi retensi natrium dan cairan serta menghambat
melalui metabolisme enzim CYP450 3A4.
17 Bisoprolol >< Moderat Furosemid dapat meningkatkan laju eksresi bisoprolol yang drugbank.com 18 7,26%
Furosemide dapat mengakibatkan tingkat serum yang lebih rendah dan
berpotensi mengurangi kemanjuran.
18 Bisoprolol >< Moderat Kalsium glukonat menurunkan efek bisoprolol. drugbank.com 4 1,61%
Kalsium
Glukonat
Tingkat Persentase
No. Nama Obat Mekanisme Interaksi Referensi Frekuensi
Keparahan %
19 Bisoprolol >< Minor Sukralfat menurunkan bioavailabilitas bisoprolol melalui drugbank.com 6 2,42%
Sukralfat pengikatan kation beta-blocker atau penurunan laju disolusi
karena peningkatan pH lambung.
20 Bisoprolol >< Minor Valsartan dapat meningkatkan aktivitaas hipotensi drugbank.com 2 0,81%
Valsartan bisoprolol. Kedua obat secara sinergis meningkatan
efektivitas satu sama lain sehingga terjadi peningkatan
serum kalium.
21 Candesartan >< Moderat Candesartn menghasilkan penurunan sekresi aldosteron, drugbank.com 3 1,21%
Spironolactone yang dapat menyebabkan peningkatan kalium serum yang
mungkin aditif dengan yang diinduksi oleh spiromolakton.
Interaksi mungkin ringan pada kebanyakan pasien dengan
fungsi ginjal normal.
22 Cefixime >< Minor Furosemid dapat menurunkan tingkat eksresi cefixime yang drugbank.com 8 3,23%
Furosemide dapat mengakibatkan tingkat serum yang lebih tinggi.
23 Ceftriaxone >< Minor Furosemid dapat menurunkan tingkat eksresi ceftriaxone drugbank.com 34 13,71%
Furosemide yang dapat mengakibatkan tingkat serum yang lebih tinggi.
24 Ceftriaxone >< Minor Kemanjuran terapi Heparin dapat dikurangi bila digunakan drugbank.com 8 3,23%
Heparin dalam kombinasi dengan ceftriaxone.
25 Ceftriaxone >< Moderat Pemberian bersama ceftriaxone dengan larutan yang drugbank.com 3 1,21%
Kalsium Glukonat mengandung kalsium, bahkan melalui jalur infus yang
berbeda, dapat menyebabkan pengendapan garam
ceftriaxone-kalsium.
27 Ciprofloxacin >< Mayor Ciprofloxacin dan ondansetron keduanya meningkatkan drugbank.com 1 0,40%
Ondansetron interval QTc. Penurunan metabolisme ondansetrom oleh
ciprofloxacin.
Tingkat Persentase
No. Nama Obat Mekanisme Interaksi Referensi Frekuensi
Keparahan %
28 Clonidine >< Mayor Haloperidol dapat mempotensiasi efek hipotensi dari drugbank.com 4 1,61%
Haloperidol beberapa obat sekunder untuk aktivitas penghambatan alfa-
1 adrenergik perifer.
29 Clonidine >< Moderat Clonidine menurunkan efek insulin aspartat secara drugbank.com 3 1,21%
Insulin Aspartat antagonis, sehingga terjadi penurunan gelaja hipoglikemia
oleh induksi produksi katekolamin.
30 Clopidogrel >< Moderat Kedua obat secara sinergis meningkatkan efektivitas satu drugbank.com 5 2,02%
Heparin sama lain.
31 Clopidogrel >< Moderat Lansoprazol menghambat metabolisme clopidpgrel melalui drugbank.com 3 1,21%
Lansoprazole enzim ati CYP2C19 sehingga menurunkan aktivitas
penghambatan agregasi trombosit oleh metabolit aktif
clopidogrel. CYP2C19 merupakan enzim metabolisme
ekstenfis, dimana rata-rata AUC dari metabolit aktif
clopidogrel berkurang ~14% ketika lansoprazole digunakan
bersama dibandingkan dengan pemberian clopidogrel saja
pada subyek sehat.
32 Clopidogrel >< Moderat Penghambatan efek PPI omeprazole dari bioaktivasi drugbank.com 2 0,81%
Omeprazole metabolik yang dimediasi CYP450 2C19 dari clopidogrel.
33 Dexamethasone >< Moderat Kedua obat secara sinergis meningkatkan efektivitas satu drugbank.com 10 4,03%
Furosemide sama lain.
34 Dexamethasone >< Moderat Deksametason menurunkan efek insulin aspartat secara drugbank.com 2 0,81%
Insulin Aspartat antagonis.
35 Dexamethasone >< Moderat Deksametason menurunkan efek insulin glargine secara drugbank.com 3 1,21%
Insulin Glargine antagonis.
36 Dexamethasone >< Moderat Natrium bikarbonat dengan efek penetral asam dapat drugbank.com 9 3,63%
Natrium Bikarbonat mengganggu penyerapan deksametason.
Tingkat Persentase
No. Nama Obat Mekanisme Interaksi Referensi Frekuensi
Keparahan %
37 Dexamethasone >< Mayor Deksametason menurunkan efek teofilin dengan drugbank.com 1 0,40%
Theofillin mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 hati/usus.
38 Digoxin >< Moderat Furosemide meningkatkan efek digoxin secara sinergis, drugbank.com 2 0,81%
Furosemide khususnya pada penderita hipokalemia.
39 Digoxin >< Moderat Metoclopramide akan meningkatkan kadar atau efek digoxin drugbank.com 2 0,81%
Metoclopramide dengan cara meningkatkan pH lambung.
40 Digoxin >< Moderat Natrium bikarbonat akan meningkatkan kadar atau efek drugbank.com 2 0,81%
Natrium digoxin dengan cara meningkatkan pH lambung.
Bikarbonat
41 Digoxin >< Moderat Omeprazole akan meningkatkan kadar atau efek digoxin drugbank.com 2 0,81%
Omeprazole dengan cara meningkatkan pH lambung.
42 Fenitoin >< Moderat Fenitoin dapat mengurangi aktivitas diuretik, mengganggu drugbank.com 1 0,40%
Furosemide fungsi ginjal dan penyerapan furosemid.
43 Fenitoin >< Moderat Omeprazol akan meningkatkan efek fenitoin dengan drugbank.com 1 0,40%
Omeprazole mempengaruhi metabolisme enzim CYP2C9/10 hati
sehingga terjadi penurunan efek omeprazol.
44 Fenitoin >< Mayor Metabolisme ondansetron dapat ditingkatkan bila drugbank.com 1 0,40%
Ondansetron dikombinasikan dengan fenitoin. Fenitoin menurunkan efek
ondansetron dengan mempengaruhi metabolisme enzim
CYP3A4 hati/usus.
45 Furosemide >< Moderat Kedua obat secara sinergis meningkatkan efektivitas satu drugbank.com 6 2,42%
Lisinopril sama lain.
46 Furosemide >< Moderat Sukralfat dapat mengurangi absorpsi dan efek terapeutik drugbank.com 13 5,24%
Sukralfat furosemide yang mengakibatkan penurunan konsentrasi
serum dan berpotensi menurunkan efikasi.
47 Haloperidol >< Moderat Haloperidol dapat menyebabkan pemanjangan interval QT drugbank.com 4 1,61%
Ondansetron dapat ditingkatkan ketikan ondasnetron dikombinasikan
dengan haloperidol.
Tingkat Persentase
No. Nama Obat Mekanisme Interaksi Referensi Frekuensi
Keparahan %
48 Heparin >< Minor Heparin meningkatkan toksisitas irbesartan, dimana heparin drugbank.com 2 0,81%
Irbesartan dengan berat molekul rendah dapat menekan sekresi
aldosteron adrenal, yang berpotensi menyebabkan
hiperkalemia.
49 Heparin >< Moderat Penggunaan ketorolak dalam kombinasi dengan heparin drugbank.com 1 0,40%
Ketorolac dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius.
50 Hydrochlorthiazide >< Moderat HCT meningkatkan reabsorpsi proksimal di tubulus distal drugbank.com 1 0,40%
Kalsium Laktat sehingga volume ekskresi berkurang.
51 Paracetamol >< Moderat Ranitidine meningkatkan paparan serum paracetamol drugbank.com 11 4,44%
Ranitidine sehingga dapat mencapai dosis toksik.
Berdasarkan pada Tabel 9. diatas, didapatkan hasil untuk interaksi obat yang sering terjadi antara obat antihipertensi dengan obat
antibiotik golongan sefalosporin adalah interaksi antara Ceftriaxone dengan furosemid sebanyak 34 (13,71%). Interaksi obat
Ceftriaxone dengan furosemid dengan mekanisme interaksi yaitu dapat menurunkan tingkat eksresi ceftriaxone yang dapat
mengakibatkan tingkat serum yang lebih tinggi. Dalam penelitian pada hewan uji tikus, sefalosporin yang baru dikembangkan ini secara
signifikan mengurangi aktivitas diuretik furosemid pada tikus. Adapun mekanisme interaksi kedua obat ini belum diketahui.
Penggunaan furosemid atau mungkin golongan obat loop diuretic lain dengan beberapa antibiotik golongan sefalosporin berpotensi
menyebabkan nefrotoksik, terutama penggunaan antibiotik sefalosporin dosis tinggi baik melalui intravena maupun oral. Pada
penelitian dari 56 pasien terdapat 6 pasien yang mengalami gagal ginjal saat sefaloridin (antibiotik golongan sefalosporin) diberikan
dengan furosemid. Furosemid terbukti meningkatkan konsentrasi plasma dan mengurangi clearance creatinin dari beberapa antibiotik
golongan sefalosporin (drugs.com). Meskipun data terbatas pada antibiotik sefaloridin, penggunaan obat golongan sefalosporin lain
seperti seftriakson dengan furosemid harus hati-hati dan direkomendasikan untuk monitoring fungsi ginjal dengan menghitung nilai
laju filtrasi glomerulus terutama pada dosis tinggi, pasien geriatrik, maupun pasien dengan gangguan ginjal, untuk menghindari
terjadinya interaksi obat, disarankan untuk memberi jeda pemberian furosemid 3 hingga 4 jam sebelum obat golongan sefalosporin
(Bexter, 2008).
Interaksi obat adalah interaksi yang terjadi ketika efek obat diubah oleh obat
lain, makanan, atau minuman. Interaksi obat dapat menyebabkan penurunan efek
terapi, peningkatan toksisitas, atau efek farmakologis tidak diharapkan. Mekanisme
interaksi obat dapat dibagi menjadi tiga: Interaksi farmasetik, yaitu interaksi terjadi
antara dua obat yang diberikan dalam reaksi langsung terjadi, itu biasanya terjadi
sebelum obat dimasukkan ke dalam tubuh. Interaksi farmakokinetik yaitu interaksi
yang terjadi ketika obat mempengaruhi ADME obat lain, sehingga mengurangi atau
meningkatkan efek farmakologis mereka. Interaksi farmakodinamik adalah
interaksi antara obat yang memiliki efek farmakologis, antagonis, atau efek
samping yang hampir sama. Tingkat keparahan interaksi dapat diklasifikasikan
dalam tiga tingkatan: minor jika interaksi mungkin terjadi tetapi dianggap tidak
berbahaya untuk signifikansi potensial contoh penurunan ciprofloksasin dengan
antasida. Selain itu, interaksi moderat dimana terjadinya interaksi yang dapat
menurunkan efektifitas obat bahkan meningkatkan efek samping obat. Terakhir,
Interaksi mayor dimana potensi bahaya dari interaksi obat terjadi pada pasien
sehingga beberapa jenis monitoring/intervensi seringkali diperlukan. Potensi
bahaya yang dimaksudkan yaitu, jika ada probabilitas tinggi dari peristiwa yang
merugikan pasien, termasuk kegiatan yang terkait dengan kehidupan pasien dan
kerusakan organ yang permanen (Ramatillah, et. al., 2014).
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terjadi berbagai potensi interaksi
yang dapat memperngaruhi terapi pasien gagal ginjal. Interaksi ini terjadi karena
umumnya pasien dengan penyakit gagal ginjal memiliki berbagai komorbid
penyakit lain yang berbeda dalam setiap pasien. Tekanan darah tinggi adalah salah
satu penyebab utama dari gagal ginjal kronis. Oleh sebab itu, penderita sakit ginjal
kronis akan direkomendasikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah,
seperti ACE inhibitors atau ARBS. Kedua jenis obat ini biasanya dapat menurunkan
fungsi ginjal dan mengubah kadar elektrolit. Hal ini yang membuat Anda perlu rutin
memeriksa darah agar kondisi dapat terpantau. Selain obat pengendali tekanan
darah untuk pasien gagal ginjal kronis, pasien juga diminta menjalani diet rendah
garam dan konsumsi diuretik (obat yang berfungsi mengurangi penumpukan cairan
tubuh melalui urine). Umumnya, pasien gagal ginjal dengan kadar kolesterol tinggi
dianjurkan untuk memulai terapi statin dengan pengawasan dari dokter. Statin
adalah obat yang disebut efektif secara klinis untuk mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular pada pasien gagal ginjal kronis. Dokter biasanya akan
merekomendasikan atorvastatin 20 mg sebagai statin intensitas tinggi. Komplikasi
lain yang kerap terjadi pada pasien gagal ginjal adalah anemia. Maka dari itu, obat
untuk meringankan gejala anemia akan diberikan pada pasien gagal ginjal kronis,
seperti suplemen eritropoietin. Pemberian suplemen eritropoietin bertujuan untuk
menjaga kadar hemoglobin hingga 10-12 g/dL. Sebelum pengobatan ini dimulai,
pasien perlu memeriksa kadar zat besi agar saturasinya bisa dijaga pada 30-50
persen (Dipiro, 2011).
Salah satu gejala penyakit ginjal kronis yang cukup mengganggu adalah
pembengkakan pada lengan dan kaki. Obat yang direkomendasikan untuk
mengurangi pembengkakan pada gagal ginjal kronis, yaitu diuretik. Diuretik
merupakan tablet yang membantu ginjal memproduksi lebih banyak urine.
Konsumsi obat ini dapat membuat pasien lebih sering buang air kecil. Namun,
penting untuk diingat untuk tidak terlalu banyak minum cairan karena obatnya tidak
efektif dan perlu menambah dosis obat. Pasien gagal ginjal yang sudah memasuki
tingkat kerusakan yang parah biasanya mengalami penyakit tulang akibat gangguan
keseimbangan mineral dan kalsium. Hal ini yang membuat dokter meresepkan obat
dan suplemen kalsium dan vitamin D agar tulang tidak melemah pada pasien gagal
ginjal kronis. Konsumsi obat untuk mengikat fosfat dibutuhkan agar jumlahnya
tidak terlalu banyak di dalam darah. Metode ini juga membantu melindungi
pembuluh darah dari kerusakan akibat kekurangan kalsium (Koraishy, et al., 2017).
Interaksi obat merupakan salah satu bagian dari Drug Related Problem (DRP)
yang secara nyata maupun potensial mempengaruhi perkembangan kesehatan
pasien. Pasien gagal ginjal secara umum diresepkan banyak obat secara bersamaan
sehingga dapat memicu timbulnya masalah penggunaan karena polifarmasi.
Polifarmasi adalah penggunaan beberapa obat secara bersamaan yang
menyebabkan timbulnya berbagai efek samping dan risiko pengobatan yang perlu
dipantau. Interaksi obat dianggap penting seara klinik bila berakibat terhadap
peningkatan toksisitas ataupun mengurangi efektivitas obat yang berinteraksi,
khususnya pada obat dengan rentang terapi sempit (Adibe, et al., 2017).
Pada kasus ini, terdapat banyak kasus interaksi dengan tingkat keparahan
moderat. Kasus ini biasanya terjadi pada pasien gagal ginjal dengan berbagai variasi
komorbiditas yang memiliki mekanisme kerja obat lain yang masih dapat
ditoleransi dengan pengobatan gagal ginjal. Umumnya interaksi obat dengan
tingkat keparahan moderat dapat ditangani baik dengan pemberian jarak,
pengaturan dosis, serta pengontrolan hasil penelusuran laboratorium terkiat (Dipiro,
2011). Kasus dengan tingkat keparahan mayor menjadi jenis kedua terbanyak
dalam terapi pasien gagal ginjal. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus karena
interaksi mayor akan memberikan dampak besar bagi hasil terapi. Reaksi efek
samping dari interaksi obat dapat diminimalisir dengan mengganti terapi
pengobatan menggunakan obat yang mempunyai efektivitas yang sama dengan obat
pertama, atau dengan mengatur pola pemberian obat berdasarkan waktu pemberian
yang tepat. Informasi kemungkinan interaksi ini juga bervariasi tergantung
komorbiditas dari tiap pasien yang berbeda-beda. Oleh karena itu, selain melihat
level kemaknaan klinis perlu dilakukan pengkajian terhadap tingkat pembuktian
interaksi sehingga diketahui seberapa besar persentase laporan kasus interaksi yang
pernah terjadi dalam penggunaan obat secara bersamaan (Dipiro, 2011).
efek (Snyder, 2012). Pada penelitian ini salah satu contoh interkasi
farmakodinamik yaitu bisoprolol dan furosemid secara farmakologi
mempunyai mekanisme kerja yaitu dapat meningkatkan laju eksresi
bisoprolol yang dapat mengakibatkan tingkat serum yang lebih rendah dan
berpotensi mengurangi kemanjuran.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai
identifikasi dari Interaksi Obat Pada Pasien GGK yang menjalani
hemdialisis Rawat Inap di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Tahun 2021,
maka bisa disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari 56 pasien GGK yang menjalani hemodialisis rawat inap di Rumah
Sakit Pelabuhan Jakarta, penderita GGK lebih banyak terjadi pada
pasien berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 34 pasien dengan
persentase (60,71%).
2. Berdasarkan usia, pada penelitian ini pasien penderita GGK yang
menjalani hemodialisis terbanyak adalah pasien dengan rentang usia
lebih dari 65 tahun yaitu sebanyak 19 pasien (33,93%).
3. Obat yang sering digunakan pada pasien GGK yang menjalani
hemodialisis adalah ceftriaxone (10,26%), furosemid (8,61%) dan
ondansetron (8,32%).
4. Adanya interaksi obat dari 56 pasien, semua pasien mengalami
interaksi obat dengan 248 kejadian interaksi obat. Interaksi obat yang
paling sering terjadi yaitu ceftriaxone dengan furosemid (13,71%).
Mekanisme interaksi keseluruhan pasien yang paling banyak adalah
farmakodinamik dan tingkat keparahan interkasi obat yang paling
banyak adalah moderate.
5.2. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya agar melakukan pengembangan indentifikasi
potensi interaksi obat lebih spesifik terkait dengan mekanisme potensi
interaksi obat yang dapat terjadi.
2. Perlu adanya Monitoring dan evaluasi penggunaan obat dalam terapi
GGK, terutama pemberian dosis obat secara rutin untuk mencegah
adanya DRPs terkait pendosisan.
85
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
94
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
LAMPIRAN
95
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 1. Time Tabel Penelitian
2022
Jenis
No.
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1. Pengajuan
Judul
2. Penyusunan
Proposal
Skripsi
3. Seminar
Proposal
4. Pengajuan
Izin penelitian
5. Pelaksanaan
Pengambilan
Data
6. Pengolahan
Data
7. Analisis Data
8. Penyusunan
Skripsi Tahap
Akhir
9. Seminar Hasil
Skripsi
10. Revisi
11. Pengumpulan
Skripsi
96
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 2. Surat Izin Pengambilan Data
97
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 3. Persetujuan Kode Etik Penelitian
98
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Pasien GGK Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta
Tgl Tgl
No. No.RM Usia L/P Diagnosa Rawat Terapi Obat Nama Generik Indikasi Rute Dosis
Masuk Keluar
Sodium Bicarbonate 3 x 1 tab
Bicnat Elektrolit; Antasid
(500 mg)
Lambung
Inpepsa Syr Sucralfat 3xCI
(Antiulcerant)
Antihiperlipid (Agen
Lactas Calsium Lactas Calsium 3x1
Dislipidemia)
Lansoprazole Lansoprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Blocker)
Amlodipine Amlodipi Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
1 579509 57 L 31/1/2021 3/2/2021 Anemia, CKD on HD Clonidine 0,15 mg Clonidin Antihipertensi Oral 3x1
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3x1
(Vasodilator)
HCT 25 mg Hidrokloroiazid Antihipertensi 2x1
Ramipril Ramipril Antihipertensi (ACEI) 1 x 10 mg
Vectrin Vectrine Antimukolitik 3x1
Domperidon Domperidon Antiemetik 3x1
Lasix Furosemid Diuretik 1x1
Antibiotik
Cefixime Sefiksim 2 x 200 mg
(Sefalosporin)
99
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lambung Antagonis 2 x 1 ampule
Ranitidine Ranitidine
H2 (Antasid) (25 mg/mL)
Ondansetron Ondasetron Antiemetik 3 x 8 mg
IV
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriaksone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Vp + Obat Luar
100
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antitukak (Antagonis 2 x 1 amp
Ranitidine Ranitidin
H2) (25 mg/mL)
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 2 x 1 gr
(Sefalosporin)
Dexametason Dexametason Antiinflamasi 1 amp
Venplon Obat Luar
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 2 tab
Antitukak (Antagonis
Ranitidine Ranitidin 2x1
H2) Untuk
Antibiotik Pulang
Cefixime Sefiksim 2 x 100 gr
(Sefalosporin)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antihipertensi
Amlodipine Amlodipin 1 x 10 mg
(CCB)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Oral
Vit D3 Vitamin D Multivitamin 2 x 1000 unit
Suspect Covid-19,
Becom z Becom-z Vitamin dan Mineral 2 x 1/2
3 594825 57 L 15/1/2021 18/1/2021 HHD, CKD V ESRD
Onoiwa Onoiwa Suplemen 1x1
on HD
1 x 200 -> 1 x
Remdesivir Remdesivir Antivirus
100
Injeksi
Antirefluks Agent
Lansoprazole Lansoprazole 2x1
(PPI)
101
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Cedocard drip Isosorbide dinitrate Antiangina 2 mg/jam
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 2 x 1 jam
(Sefalosporin)
Hidonac Acetyl-Cysteine Mukolitik 1 x 8 cc
Cedocard Isosorbide Dinitrate Antiangina Obat Luar 2 mg/j/sp
PCT Parasetamol Analgesik; Antipiretik 4 x 500 mg
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 1 tab
Lacidofil Lacidofil Suplemen 3 x 1 caps
3 x 2 tab
New Diatab/ Diagit Attapulgite Antidiare
Oral (600 mg)
Siprofloksasin Siprofloksasin Antiinfeksi 2 x 500 mg
Elektrolit
Colic Abdomen, DU : KSR Kalium klorida 2 x 1 tab
(Hipokalemia)
4 488018 64 L 30/1/2019 2/2/2019 GE, D.Pulang : CKD
Clopidogrel 75 mg Klopidogrel Antiplatelet 1 x 1 tab
on HD
Antibiotik
Ceftriaxone Seftiakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Ondancetron Ondansetron Antiemetik Injeksi 3 x 8 mg
Antitukak (Antagonis 2 x 1 amp
Ranitidine Ranitidine
H2) (25 mg/mL)
Habis stop ---
RL/24 jam Cairan dan Elektrolit Obat Luar
> Vp
5 648560 46 P 11/2/2021 18/2/2021 Penurunan Kesadaran, Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid Oral 3 x 2 tab
102
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dypsnoe, CKD Vitamin dan Mineral;
Asam Folat Asam Folat 2x1
Antianemia
Kalsium Karbonat Kalsiumn Karbonat Kalsium karbonat 2x1
Antihipertensi
Amlodipin Amlodipin 1 x 10
(CCB
Ondansetrom Ondansetron Antiemetik 1 x 8 mg
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3x5
(Vasodilator)
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x2
Fenitoin Phenytoin Antikonvulsan 3 x 100 mg
Curcuma Suplemen dan Terapi
Curcuma 3 x 1 tab
Xanthorrhiza Extract Adjuvan
Hipo Albumin Human Albumin Produk Darah 3 x 1 tab
Antibiotik
Cefoperazon Sefoperazon 2 x 1 gr
(Sefalosporin)
Citicholin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500
Fenitoin Phenytoin Antikonvulsan 3 x 100
Injeksi
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Ondansetrom Ondansetron Antiemetik 3x1
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazole 1 x1
(PPI)
VP+ Obat Luar
103
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lambung Antagonis
Ranitidin Sa Extra Ranitidin
H2 (Antasid)
Clonidin Klonidin Antihipertensi 2x1
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 2 tab
Aspilet Acetylcysteine Mukolitik 1x1
Ca Polystyrene 3 x 1 sachet (5
Kalitake Hiperkalemia
Sulfonate gram)
Antipsikotik;
Penurunan Kesadaran Haldol Haloperidol 1 x 0,5 mg
Antivertigo
6 620336 51 L 15/2/2021 21/2/2021 + CKD, DU : CKD V Oral
Antihipertensi (Beta
ESRD, BP Bisoprolol Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Blocker)
Cetirizine Cetirizine Antihistamin 2x1
Clopidogrel Klopidogrel Antiplatelet 1 x 75
Antihipertensi;
Irbesartan Irbesartan Kardiovaskular 1 x 300 mg
(ARB)
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3 x 1 tab
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500
Vectrin syr Eedosteine Mukolitik 3x1
104
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Injeksi
Heparin Heparin Antikoagulan 1 x 5000
2 x 1 amp +
Ca Glukonas Kalsium Glukonas Vitamin dan Elektrolit
Ns 100 cc
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes SC 3 x 6 ui
Citicholin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500 gr
Cedocard Isosorbid Dinitrat AntiAngina 2 gr/j/sp
Obat Luar 2 x 1 1 alf di
Meconazole Cream Miconazole Anti Jamur
os
Becom C Becom-c Vitamin dan Mineral 2x1
Vit D3 Vitamin D Multivitamin 2 x 1000 gr
Zink Zink Oralit 2x1
Covid 19 Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
7 5508 67 L 10/2/2022 18/2/2022 terkonfirmasi, CKD, Klopidogrel Klopidogrel Antiplatelet Oral 1x1
DM, HT Elektrolit
KSR Kalium klorida 1x1
(Hipokalemia)
Euphilin R Euphylin Retard 2 x 125 mg
Vectrin Vectrin Mukolitik 3x1c
105
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antihipertensi;
Losartan Losartan 1 x 50
Kardiovaskular (ARB)
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Clonidine Klonidin Antihipertensi 2x1
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Digoxin Digoksin Jantung (Kardio) 1x1
Lanoxin Digoksin Jantung (Kardio) extra 1 ml
Resfar Acetylcysteine Mukolitik 2 x 8 cc
3 x 1 amp -> 2
Dexametason Deksametason Antiinflamasi
x1
1 x 2 -> 1 x 1
Remdesivir Remdesivir Antivirus
amp
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Injeksi
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazol 2 x 1 amp
(PPI)
Ondansetrom Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Heparin Heparin Antikoagulan 1 x 5000 ui
Metoclopramid Metoclopramid Antiemetik 3 x 10 mg
Citicolin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500
106
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Vit K Vitamin K Multivitamin 3x1
Vp+
Cedocard Isosorbid Dinitrat Antiangina Obat Luar 2 mg/j/sp
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes 3 x 5 ui
Spironolaxtone Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Bicnat Sodium Bicarbonat Elektrolid: Antasid 3x1
Antipsikotik;
Haldol Haloperidol 1 x 0,5 mg
Antivertigo
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3 x 200
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Oral
DM + Ulkus Gangren, Gliquidon Gliquidone Antidiabetes 3x1
8 650891 70 P 20/3/2021 26/3/2021
CKD Antibiotik
Cefixime Sefiksim 2 x 200
(Sefalosporin)
Lasix Furosemid Diuretik 1x1
Antirefluks Agent
Lanso Lansoprazole 2x1
(PPI)
Clindamycin Klindamisin Antibiotik (Makrolida) 3 x 300 mg
Aspilet Acetylcysteine Mukolitik 1x1
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin IV 2x1
H2 (Antasid)
107
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lantus Insulin Glargin Antidiabetes 1 x 20 unit
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes 3 x 14 ui
1 x 1 amp s/d
Albumin 25% Prelasix Human Albumin Produk Darah
3x
Dexa Deksametason Antiinflamasi 1 x 1 amp
Antibiotik (Beta
Meropenem Meropenem 3 x 1 gr
Laktam)
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazol 2 x 1 gr
(PPI)
Heparin Heparin Antikoagulan 2 x 5000 (Sc)
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Remdesivir Remdesivir Antivirus 1 x 100 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Antibiotik
Metronidazole Metronidazol 3 x 500
(Nitroimidazol)
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat Obat Luar 2 mg/f
(Vasodilator)
Antibiotik
Metronidazole Metronidazol 3 x 500
(Nitroimidazol)
NS Natrium Klorida Elektrolit 0,9/24 jam
AR+ Ketorolac 3 Ringer Laktat Cairan dan Elektrolit /24 jam
108
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nacl Natrium Klorida Cairan dan Elektrolit 0,9/24 jam
Clopidogrel Klopidogrel Antiplatelet 1,75 mg
Azitromicin Azitromisin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Lambung
Inpepsa Syr Sucralfat 3 x CI
(Antiulcerant)
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Clonidin Klonidin Antihipertensi 3x1
Oral
Betahistin Betahistin Mesilate Antivertigo 3x1
Miniaspi Acetylsalisylic Acid Analgesik; Antipiretik 1x1
109
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
VP+ Obat Luar
Ondansetron Ondansteron Antiemetik 1 x 8 mg
Oral
Glimepirid Glimepirid Antidiabetes 1 mg (1-0-0)
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik Injeksi
Anemia, Perdarahan Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Pervagina, Diagnosa
Vit K Vitamin K Multivitamin 3 x 1 amp
10 537378 79 P 24/3/2021 28/3/2021 Utama : Anemia e-c
Kalnex Asam Traneksamat Antifibrinolitik 3 x 500 mg
Perdarahan Pervagina,
AR Ringer Laktat Cairan dan Elektrolit Obat Luar /12 jam
DM II, HHD
Kalnex Asam Traneksamat Antifibrinolitik 3 x 500
Antibiotik
Cefixime Sefiksim 2 x 100 mg
(Sefalosporin) Untuk
Ondansetron Ondansetron Antiemetik Pulanng 2 x 8 mg
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Clopidogrel Klopidogrel Antiplatelet 1 x 75 mg
Anemia, CKD, DU :
Antiangina
11 551741 52 L 3/3/2021 8/3/2021 CKD V ESRD on HD, ISDN Isosorbid Dinitrat Oral 3 x 5 mg
(Vasodilator)
HT II
Bicnat Sodium Bicarbonate 2 x 2 tab
110
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Elektrolit; Antasid
Curcuma
Suplemen dan Terapi
Curcuma Xanthorrhiza 2 x 1 tab
Adjuvan
Extract
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid) Injeksi
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 mg
(Sefalosporin)
Vp + Obat Luar
Analgesik (Opioid);
Codein Kodein 3 x 10 mg
Antitusif
Euphilin Euphylin 2 x 125
Clonidin Klonidin Antihipertensi 3 x 1/2 tab
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Hemoptoe + HT, DU : Antihipertensi (Beta
12 205971 51 L 5/3/2021 10/3/2021 Bisoprol Bisoprol Oral 1 x 2,5 mg
CKD V ESRD Blocker)
Letonal Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
Domperidon Domperidon Antiemetik 3 x 10 mg
Lambung
Inpepsa Syr Sucralfat 3x1c
(Antiulcerant)
Meptin mini Meptin Mini Antiasma 2x1
111
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Bronkodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 4 x 2 tab
Antiemetik;
CPZ (Chlorpromazine) Chlorpromazine 1/4 extra
Antipsikotik
Aminefron Amino Acid Nutrisi Parenteral 3x1
Vit K Vitamin K Multivitamin 3 x 1 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Gentamicin Gentamicin Aminoglikosida Injeksi 2 x 80 mg
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Antiinflamasi
Methyl Prednisolon Metilprednisolon 3 x 125 mg
(Kortikosteroid)
RL + AS. Tranexamat Ringer Laktat Cairan dan Elektrolit 1 amp/12 jam
Obat Luar
D5% Dextrose Nutrisi Parenteral /12 jam
Lambung
Inpepsa Syr Sucralfat 3x1c
(Antiulcerant)
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
112
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Clopidogrel Clopidogrel Antiplatelet 1 x 75 mg
Spironolakton Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Guaifenisin Antiasma
Fartolin 3 x 5 cc
Salbutamol (Bronkodilator)
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Antiinflamasi
Capcam Meloxicam 2x1
(Kortikosteroid)
Gabapentin Gabapentin Antikonvulsan 1 x 30 mg
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Injeksi
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Tranfusi PRC 250 cc
Transfusi Darah 1 amp
Pre lasix
VP + Obat Luar
Dyspnoe, DU : BP, Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
14 449486 70 L 2/3/2021 8/3/2021 Oral
CKD st V Bisoprolol Bisoprolol Antihipertensi (Beta 1 x 2,5 mg
113
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Blocker)
Antiangina
ISDN 3 x 5 mg
Isosorbid Dinitrat (Vasodilator)
Clonidin Klonidin Antihipertensi 3 x 1 tab
Alopurinol Alopurinol Hiperurisemia 1 x 100 mg
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 1 tab
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500
Lansoprazol Lansoprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
Klopidogrel Klopidogrel Antiplatelet 1x1
Cetirizine Cetirizine Antihistamin 2 x 10 mg
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson Injeksi 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Furosemid Furosemid Diuretik
Vp + Obat Luar
Antihipertensi (Beta
Propanolol Propanolol 1x1
Dypsnoe, Diagnosa Blocker)
Utama : Hernia Vip Albumin Produk Darah 3x1
15 539011 62 P 17/4/2021 21/4/2021 Oral
Umbilikus + Hipo Curcuma Suplemen dan Terapi
Curcuma 3x1
Albumin Xanthorrhiza Extract Adjuvan
Spironolakton Spironolakton Diuretik 2 x 100 mg
114
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Laksadin Laksatif Konstipasi (Laksatif) 3 x 2 sdm
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazole 1x1
(PPI)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Vit K Vitamin K Multivitamin Injeksi 3 x 1 amp
Antiasma
Transamin Transamin 3 x 1 amp
(Bronkodilator)
Furosemid Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
D10% Dextrose Nutrisi Parenteral /7 Tpm
Obat Luar
Amino Leban Amino Acid Nutrisi Parenteral /12 jam
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Osoral Ossoral Penyakit Tulang 1 x 800 mg
Oscal 0,25 mg Calcitriol Penyakit Tulang 2x1
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol Oral 1 x 1/2 tab
Blocker)
CKD on HD, Anemia,
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 5 mg
16 161555 42 L 3/4/2021 5/4/2021 DU : Myalgia,
Recolfar Cholchine Antigout 3x1
Hypokalsemia
Allopurinol Alopurinol Hiperurisemia 1 x 100 mg
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antitukak (Antagonis
Ranitidine Ranitidin Injeksi 2x1
H2)
PCT Paracetamol Analgesik; Antipiretik 2 x 1 fls
115
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Pumpicel/Pantoprazole Pantoprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
VP+
Obat Luar
Flamar Gel
Antirefluks Agent
Rebamipid Rebamipid 3x1
(PPI)
Bicarbonat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2x2
Antihipertensi
Bisoprol Bisoporolol 1 x 2,5 mg
(Beta Blocker)
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) Oral 1 x 10 mg
Lambung
Colic Abdomen, Sucralfat Syr Sucralfat 4x1C
(Antiulcerant)
Anemia dengan
17 585531 36 L 19/4/2021 21/4/2021 Paracetamol Parasetamol Analgesik; Antipiretik 1 tab extra
transfusi transfusi pre,
Curcuma Suplemen dan Terapi
HT II, CKD V ESRD Curcuma 3x1
Xanthorrhiza Extract Adjuvan
Omeprazole Omeprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Seftriaksone Injeksi 1 x 1 gr
(Sefalosporin)
Lambung Antagonis
Ranitidine Ranitidin 1 amp
H2 (Antasid)
116
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lasix Furosemid Diuretik 1 amp
Ca. Gluconas Kalsium Glukonat Vitamin dan Elektrolit 1 x 1 (2 hari)
Dexamethasone Dexametason Antiinflamasi extra 1 amp
PCT flas Paracetamol Analgesik; Antipiretik 500 mg
Vp+ Obat Luar
Antibiotik
Cefixime Sefiksim 2 x 100 mg
(Sefalosporin)
Untuk
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Pulang
Omeprazole Omeprazole Antirefluks Agen (PPI) 3x1
CaCO3 Kalsium karbonat Suplemen Kalsium 3x1
Canderin Canderin Antihipertensi 1 x 8 mg
Tensivask Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 5 mg
Aminefron/Ketosteril Essensial Ketoacid Saluran kemih 3x1
Fexoven Fexofenadine Antihistamin 1x1
Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Dyspepsia, HT,
Pumpitor Omeprazol Antirefluks Agen (PPI) Oral 1x1
18 45070 51 L 19/4/2021 10/5/2021 Diagnosa Utama :
Clonidine Klonidin Antihipertensi 2x1
CKD + Anemia
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Episan Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3 x 15 cc
Gastrofer Omeprazole Antirefluks Agen (PPI) Injeksi 2x1
117
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Granon Granisetron Antiemetik 1 x 1 mg
Amino Acid,
Renxamin/Renosan Carbohidrate, Fat Nutrisi Parenteral 1x1
Emulsion, Electrolyte
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Vit K Vitamin K Multivitamin 3x1
Vp+
Obat Luar
Tensilo 0,5 mg/j/sp
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Guaifenisin Antiasma
Fartolin 3x1
Salbutamol (Bronkodilator)
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Antihipertensi (Beta Oral
Dyspnoe, DU : CKD Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2
19 2466 45 L 2/4/2021 7/4/2021 Blocker)
on HD
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 2 x 1/2 tab
Antihipertensi;
Irbesartan Irbesartan 1 x 300
Kardiovaskular (ARB)
Amlodipim Amlodipin Antihipertensi (CCB) 2 x 10 mg
Gastrofer Omeprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
118
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antibiotik (Beta
Meropenem Meropenem 2 x 1 gr
Laktam)
Farmadol Parasetamol Analgesik; Antipiretik 2 x 1 gr
Resfar Acetylcysteine Mukolitik 2 x 8 cc
2 amp/24 jam
D 5% + Ca Glukonas Dextrose Nutrisi Parenteral
-> 3 x
Obat Luar
D5%/250 cc + Ca 2 amp/24 jam
Dextrose Nutrisi Parenteral
Glukonas -> 2 x
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Antihipertensi
Amlodipin Amlodipin 1 x 10 mg
(CCB)
Antihipertensi (Beta
Bisoprol Bisoprolol 1 x 1/2
Blocker)
New Diatab Attapulgite Antidiare Oral 2 tab
119
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3x8
NaCl 3% Natrium Klorida Cairan dan Elektrolit Obat Luar 6 tpm
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 2 tab
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Antipsikotik;
Haldol Haloperidol 2 x 0,5
Antivertigo
Vip Albumin Human Albumin Produk Darah 3x1
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Antihipertensi
Amlodipin Amlodipin 1 x 10 mg
(CCB)
Vectrin Syr Vectrin Antimukolitik 3 x 1 cth
21 526773 75 L 25/5/2021 7/6/2021 CKD + Pneumonia Oral
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
Antipsikotik;
Haldol Haloperidol 1 x 0,5
Antivertigo
Elektrolit
KSR Kalium klorida 2x1
(Hipokalemia)
NaCl Caps Kalium Klorida Cairan dan Elektrolit 3 x 500 mg
Citicolin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500 u/p
CPG Clopidogrel Antiplatelet 1x1
Citicolin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500
120
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antibiotik
Cefixime Cefixime 2x1
(Sefalosporin)
Domperidone Domperidon Antiemetik 3 x 10 mg
Lansoprazole Lansoprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Albumin Human Albumin Produk Darah Injeksi 25% 100 ml
Omeprazole Omeprazole Antirefluks Agen (PPI) 1 x 1 mg
1 amp premed
Lasix Furosemid Diuretik
alb
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 1 gr
Citicolin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500 mg
Inf. D10% Dextrose Nutrisi Parenteral /12 jam
D40 % if Dextrose Nutrisi Parenteral
NS Natrium Klorida Elektrolit 0,9/24 jam
Obat Luar
Vp+
Atical 2 x 500
Trombopop gel Trombopop gel
121
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
: NSTemi, CKD St V, (ARB)
CHF+HHD Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Letonal Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
CPG Clopidogrel 1 x 75 mg
Antiplatelet
Trrombo Aspilet Acetylcysteine Mukolitik 1 x 80 mg
Antihipertensi (Beta 1 x 2,5 --> 1 x
Bisoprolol Bisoprolol
Blocker) 5 mg
Antihiperlipid
Atorvastatin Atorvastatin 1 x 20 mg
(Agen Dislipidemia)
Elektrolit
KSR Kalium klorida 2x2
(Hipokalemia)
1 x 5 ml --> 1x
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB)
10 mg
Arixtra 2,5 cc Fondaparinux Na Antikoagulan 1x1
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxon 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
122
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Furosemid Furosemid Diuretik 2x2
Agen
Omeprazole Omeprazole 2x1
Antirefluks (PPI)
NaCl 3 % Kalium Klorida Cairan dan Elektrolit emergency
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 3 mg/j/sp
(Vasodilator)
Antiangina Obat Luar
Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/j/sp
(Vasodilator)
NaCl 0,9 + KCL Natrium Klorida Elektrolit 25 meq/24 jam
O2 4 lpm lt/mt
Antibiotik
Cefixime Cefixime 3x1
(Sefalosporin)
Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI) 12,5 mg
Antirefluks Agent
Sysmuco Rebamipid 3 x 1 tab
Vomiting, Anemia (PPI)
dengan Transfusi Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
23 262054 41 P 26/6/2021 30/6/2021 Oral
PRC, HHD, CKD V Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 1 tab
ESRD Vit B12 Cyanocobalamin Multivitamin
Aspilet Acetylsalicyc Acid Analgesik; Antipiretik
CaCO3 Kalsium karbonat Suplemen Kalsium 3 x 1 tab
Clopidogrel Klopidogrel Antiplatelet 1 x 1 tab
Irbesartan Irbesartan Antihipertensi; 1 x 150 mg
123
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kardiovaskular
(ARB)
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2 tab
Blocker)
ISDN Isosorbid Dinitrat Antiangina 3 x 5 mg
Onoiwa Sach Onoiwa Suplemen 1x1
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2x8
Furosemid Furosemid Diuretik 2x1
Antitukak (Antagonis
Ranitidine Ranitidin 2x1
H2)
Paracetamol Parasetamol Analgesik; Antipiretik 3x1
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antitukak (Antagonis
Ranitidine Ca Ranitidin 2 x 1 amp
H2)
Antibiotik Injeksi
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
Paracetamol Parasetamol Analgesik; Antipiretik
Otsu D5%/jam Dextrose Nutrisi Parenteral
Obat Luar
Venplon +
Azitromicin Azitromicn Antibiotik (Makrolida) 1 x 500
24 119206 57 P 7/6/2021 10/6/2021 Dyspnoe, DU : BP Oral
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 1 tab
124
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antiangina 3 x 5 --> 3 x
ISDN Isosorbid Dinitrat
(Vasodilator) 10
Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Clonidin Clonidin Antihipertensi 2 x 1 tab
CPG Clopidogrel Antiplatelet 1 x 75 mg
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3 x 1 tab
Vip Albumin Human Albumin Produk Darah 1 x 1 tab
Analgesik;
PCT Paracetamol 3 x 500 mg
Antipiretik
Antiinflamasi
Capcam Meloxicam 2 x 1 caps
(Kortikosteroid)
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriakson 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Injeksi
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes 3 x 5 unit
Lambung Antagonis
Ranitidine Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Antiangina
Venplon -> Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/jam/sp
(Vasodilator) Obat Luar
Vp +
CKD on HD, Anemia, Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 1 gr
25 246653 47 P 21/7/2021 22/7/2021 Oral
DU : anemia + Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x2
125
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
transfusi, HT II CKD Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3x5
V ESRD (Vasodilator)
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid) Injeksi
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
Vp+ Obat Luar
Lambung Antagonis
Ranitidine Ranitidin Untuk 2x1
H2 (Antasid)
Pulang
Furosemid Furosemid Diuretik 2x1
CaCo3 Kalsium karbonat Suplemen Kalsium 3x1
Vitamin dan Mineral;
Anemolat Asam Folat 1 x 2 tab
Antianemia
Obat rutin
Vitamin dan Mineral;
Inbion Inbion 1x1
Antianemia
Vit B12 Cyanocobalamin Multivitamin
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 1 tab
Dyspnoe, Diagnosa Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3 x 1 tab
Utama : CKD V Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3x1
26 28555 61 L 13/8/2021 15/8/2021 ESRD, HT A II, (Vasodilator) Oral
Hyperurincemia, Vit B12 Cyanocobalamin Multivitamin 2X1
Anemia + Transfusi Folic Acid Folic Acid Vasodilator 1 x 2 tab
Aspilet Acetylcysteine Mukolitik 1 x 1 tab
126
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2 tab
Blocker)
Allopurinol Alopurinol Hiperurisemia 1 x 300 mg
Furosemid Furosemid Diuretik 1 x 1 amp
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin Injeksi 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
IVFD (I. Vena Fluida)
Ringer Laktat Cairan dan Elektrolit /24 jam
AR Obat Luar
VP+
Captopril (Sl) Captopril Antihipertensi (ACEI) 25 mg
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Vitamin dan Mineral;
Inbion Inbion 1x1
Antianemia
Hypoglikemia, Clonidin Clonidin Antihipertensi 3 x 1 tab
Oral
27 27693 63 L 16/8/2021 19/8/2021 Diagnosa Utama : Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
HHD, CKD V ESRD ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
Antihiperlipid (Agen
Simvastatin Simvastatin 1 x 20 mg
Dislipidemia)
Rebamipit Rebamipid Antirefluks Agen (PPI) 3x1
Lasix Furosemid Diuretik Injeksi 1 amp
127
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
NB Neurobion Vitamin dan Suplemen 1x1
D40% Dextrose Nutrisi Parenteral 3 pls
Obat Luar
D10% (12 jam) [VP+] Dextrose Nutrisi Parenteral 20 tpm
Antihipertensi;
1 x 1500 mg --
Irbesartan Irbesartan Kardiovaskular
> 1 x 300 mg
(ARB)
Amlodipine Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Antihipertensi
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 2,5 mg
(Beta Blocker)
Dyspnoe, DU : CKD
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
28 663162 46 L 27/8/2021 30/8/2021 IV, HHD, T2 DM, TB Oral
Vitamin dan
Paru
Asam Folat Asam Folat Mineral; 1 x 3 tab
Antianemia
CaCO3 Kalsium karbonat Suplemen Kalsium 3x1
Gluquidon Gliquidon Antidiabetes 3 x 30 mg
Rifampicin Rifampisin Antiinfeksi 1 x 600
Isoniazid Isoniazid Antiinfeksi 1 x 300
128
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pirazinamid Pirazinamid Antiinfeksi 1 x 500
Ethambutol Ethambutol Antiinfeksi 1 x 500
Curcuma Suplemen dan Terapi
Curcuma 3x1
Xanthorrhiza Extract Adjuvan
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
Vit B1, B6, B12 dan
B6 Multivitamin 1x1
Vit E
1.0.0 (1 x 1) di
Furosemid 40 mg Furosemid Diuretik
pagi hari
Antirefluks Agent
Omeparazole Omeprazole 1x1
(PPI)
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1x2
(Sefalosporin) Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3x4
Furosemid Furosemid Diuretik 2x1
Lantus Insulin Glargin Antidiabetes 1 x 10 ui
RL Ringer Laktat Cairan dan Elektrolit 7 tpm
Obat Luar
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes 10 unit
Isoniazid Isoniazid Antiinfeksi 3 x 10 mg
Glimepirid Glimepirid Antidiabetes 1 x 4 mg
29 461738 60 P 20/9/2021 24/9/2021 Dyspnoe, Bp, CHF Oral
Antiangina;
Diltiazem Diltiazem 2 x 10 mg
Antiaritmia (CCB)
129
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lisinopril Lisinopril Antihipertensi (ACEI) 1 x 10 mg
Clonidine Clonidin Antihipertensi 3 x 1 tab
Clopidogrel Clopidogrel Antiplatelet 1 x 75 mg
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x1 tab
Onoiwa Onoiwa Suplemen 1 x 1 Sach
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3 x 1 tab
Opilac Laksatif 3 x 1 cth
Furosemid Furosemid Diuretik 1 tab
Glimepirid Glimepirid Laksatif 1 mg
Vectrin Syr Eedosteine Mukolitik 3x1c
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
IV
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Lasix Premed Furosemid Diuretik 1 amp
VP + (Venplon) Obat Luar
Domperidon Domperidon Antiemetik 3 x 10 mg
Antihipertensi;
Dypsnoe, DU : Edema Candesartan Kandesartan Kardiovaskular 1 x 16 mg
30 45635 48 P 17/9/2021 29/9/2021 Oral
Paru (ARB)
Episan Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3 x CI
Sprironolakton Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
130
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
25 mg SL
Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI)
Ekstra
Clonidine Clonidin Antihipertensi 3x1
N.Ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 5 mg
Herbesser CD 1 x 200 mg
Antihiperlipid (Agen
Simvastatin Simvastatin 1 x 10 mg
Dislipidemia)
Antiangina (CCB);
Adalat Oros Nifedipine 2 x 30 mg
Kardiovaskular
Antihipertensi (Beta
Bisoprol Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Blocker)
Urdafalk 3x1
Antiangina 3 x 10 menjadi
ISDN Isosorbid Dinitrat
(Vasodilator) 5 mg
Antibiotik
Cefixime Cefixime 2 x 200 mg
(Sefalosporin)
1 x 1 (2x)
Albumin 25% 100 cc Human Albumin Produk Darah
IV Prelasix 1 amp
Omeprazole Omeprazole Antirefluks Agent 2 x 1 amp
131
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(PPI)
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxon 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Methyl Prednisolon Metiprednisolon Kortikosteroid 2 x 125 mg
Antiinflamasi
Ketorolac Ketorolac 1 amp (ekstra)
(NSAIDs)
PRC 250 ml Transfusi Darah Prelasix 1 amp
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes 3 x 10 ui
Ketamin Ketamin Anestesi 1x1
1 x 12, -> 1 x
Lantus Insulin Glargin Antidiabetes 18 -> 1 x 22 ->
1 x 26
Calcium Chloride,
Potassium Chloride,
/20 ppm
Asering Natrium Klorida, Elektrolit
Venplon
Sodium Acetate,
Obat Luar
Anhydrous Dextrose
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/24 j/Sp
(Vasodilator)
Vp +
132
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 4 mg/j/sp
(Vasodilator)
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 5 mg/24 j/sp
(Vasodilator)
Lasix Furosemid Diuretik 8 amp/24 j/sp
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Analgesik;
PCT Parasetamol 4 x 500
Antipiretik
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 2,5
Blocker)
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 2 x 5 mg
(Vasodilator)
Vit D3 Vitamin D Multivitamin 2 x 1000 mg
Oral
31 504168 63 L 10/9/2021 14/9/2021 CKD on HD + DM Becom. C Becom-c Vitamin dan Mineral 2x1
Zink Zink Oralit 2x1
Guaifenisin Antiasma
Fartolin syr 3 x 5 cc
Salbutamol (Bronkodilator)
Elektrolit
KSR Kalium klorida 1x1
(Hipokalemia)
Miniaspi 80 mg Acetylsalisylic Acid Analgesik; Antipiretik 1x1
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
Albumin 25 % 3x Human Albumin Produk Darah IV Prelasix
133
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Resfar Acetylcysteine Mukolitik 2 x 12,5
Heparin Heparin Antikoagulan 2 x 5000
Dexametason Dexametason Antinflamasi 1 x 1 amp
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazole 2x1
(PPI)
Remdesivir Remdesivir Antivirus 1 x 100
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x1 amp
Lasix Furosemid Diuretik 2x1
D40% Dextrose Nutrisi Parenteral
Lantus Insulin Glargin Antidiabetes 1 x 10 ui
Jk GDS > 250
Novorapid Insulin Aspart Antidiabetes Obat Luar
--> 3 x 10 ui
VP+
New Diatab Attapulgite Antidiare 4 x 2 tab (Klp)
Colic Abdomen,
Cobazym Cyanocobalamin Multiivitamin 3 x 1000
Diagnosa Utama :
Lactobacillus
32 663019 38 P 20/10/2021 23/10/2021 HHD, GE tipe Lacbon Oral 3x1
sporegenes
Sekresi, CKD V
1 x 60 (4/3
ESRD ON HD Orinox Etoricoxib Antiinflamasi
hari)
134
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Antihipertensi;
Candesartan Kandesartan Kardiovaskular 1 x 8 mg
(ARB)
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazole 2 x 1 amp
(PPI)
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Injeksi
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 2 x 1 gr
(Sefalosporin)
Antibiotik
Metronidazole Metronidazole 1x1
(Nitroimidazol)
Anemia (Agen
Mecobalamin Mecobalamin 1 x 1 amp
Hematopoietik)
Vp+ Obat Luar
Anemia dengan Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
33 640136 52 L 26/10/2021 28/10/2021 transfusi PRC, HT Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral Oral 3 x 1 tab
Stage II,CKD ISDN Isosorbid Dinitrat Antiangina 3 x 5 mg
135
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Vasodilator)
Vit B12 Cyanocobalamin Multivitamin 2 x 1 tab
Vitamin dan Mineral;
Inbion Inbion 1x1
Antianemia
CaCo3 Kalsium karbonat Suplemen Kalsium 3 x 500 mg
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 5 mg
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid) Injeksi
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
D5% Dextrose Nutrisi Parenteral 24 jam
Obat Luar
D5% Dextrose Nutrisi Parenteral 4 jam
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Untuk
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin Pulang 2x1
H2 (Antasid)
Episan Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3 x C1
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
Colic Abdomen, DU : (Vasodilator)
Angina Pectoris, Clonidin Clonidin Antihipertensi 3 x 1 tab
34 514851 40 P 28/10/2021 31/10/2021 Oral
HHDN+ CHF, CKD Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
on HD 1 x 10 mg -->
Lisinopril Lisinopril Antihipertensi (ACEI)
2 x 10
CPG Klopidogrel Antiplatelet 1x1
136
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI) 25 mg
Antiangina (CCB);
Adalat Oros Nifedipine 2 x 30 mg
Kardiovaskular
Anxiolitik;
Alprazolam Alprazolam 1 x 0,5 mg
Hipnotik dan Sedatif
N-Ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
A PRS lasix Furosemid Diuretik 1 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin) Injeksi
Heparin Heparin Antikoagulan 2 x 5000
Dexa Dexametason Antiinflamasi 1 amp PRC
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/j/sp
(Vasodilator) Obat Luar
Vp+
CPG Klopidogrel Antiplatelet 1 x 75
Antirefluks Agent
Rebamipid Rebamipid 3x1
Dyspnoe + CKD + (PPI)
35 667852 66 L 16/10/2021 22/10/2021 Anemia, DU : CHF, Antiangina Oral
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
HHD (Vasodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 4x2
Bisoprol Bisoprolol Antihipertensi 1 x 2,5
137
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Beta Blocker)
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Aspilet Acetylcysteine Mukolitik 1 x 80 mg
Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI) 3 x 6,25
V Bloc 3 x 3,125
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik Injeksi
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Anemia (Agen
Mecobalamin Mecobalamin 2x1
Hematopoietik)
Dexametason Dexametason Antiiflamasi 2x1
Emergency/24
Dextrosa 5% Dextrose Nutrisi Parenteral
Obat Luar jam
Vp+ AR/emergency
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidine 2x1
H2 (Antasid)
Untuk
Lasix/Furosemid Furosemid Diuretik 1x1
Pulang
B12 Cyanocobalamin Multivitamin 2x1
Cefixime Cefixime Antibiotik 2 x 100 mg
138
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Sefalosporin)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Oral
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Antirefluks
Lansoprazole Lansoprazole 1 amp
Agent (PPI)
Antiinflamasi
Retensi Urin, DU : Ketorolac Ketorolac 1 amp
(NSAIDs) Injeksi
36 615 73 L 19/10/2021 22/10/2021 Retensi Urin, Blood
Kalnex Asam Traneksamat Antifibrinolitik 3 x 500 mg
Clot
Cefoperazone Cefoperazone Antidiabetes 1 gr
PCT Paracetamol Analgesik; Antipiretik 3x1
AR 12/jam Ringer Laktat Elektrolit
RL Ringer Laktat Elektrolit Obat Luar 20 tpm
Tramadol Syr k/p Tramadol Analgesik (Opioid)
Spironolakton Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
Vip Albumin Human Albumin Produk Darah 1x1
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Hypoglikemia, DU : Urdafalk Urdafalk Oral 3x1
37 650621 56 L 13/10/2021 16/10/2021 DM + Hipoglikemi, Ca Laktat Calsium Laktat Cairan dan Elektrolit 3x1
CKD st V Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitik 3x1
Dexametason Dexametason Antiinflamasi 2 x amp
Injeksi
Ceftriaxone Ceftriaxone Antibiotik 1 x 2 gr
139
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Sefalosporin)
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 3x8
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
PCT Paracetamol Analgesik; Antipiretik fls 1 x extra
D10% Dextrose Nutrisi Parenteral 7 tpm
D40% Dextrose Nutrisi Parenteral 20 cc/jam/sp
Obat Luar
0,1
NE Neurobion Vitamin dan Suplemen
mikro/kg/sp
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Antirefluks Agent
Lansoprazole Lansoprazole 2x1
(PPI)
Vitamin dan Mineral;
CKD, DU : CPA, Inbion Inbion 1x1
Antianemia
CLD V, HT.,
Curcuma
38 667408 29 P 19/10/2021 23/10/2021 Trombositopenia, Suplemen dan Terapi Oral
Curcuma Xanthorrhiza 3x1
Anemia dgn tranfusi Adjuvan
Extract
PRC
Furosemid Furosemid Diuretik 2x1
Vit. B Complex Cyanocobalamin Multivitamin 3x1
Antihipertensi;
Candesartan Kandesartan 1x2
Kardiovaskular
140
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(ARB)
Folic Acid Folic Acid Vasodilator 3x1
Sodium Bicarbonat Sodium Bicarbonat Elektrolit; Antasid 3x1
Calsium Laktat Clasium Laktat Cairan dan Elektrolit 3x1
Antibiotik
Cefixime Cefixime 2 x 200
(Sefalosporin)
Antihipertensi
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2
(Beta Blocker)
PCT Paracetamol Analgesik; Antipiretik 3 x 500 mg
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
PCT Paracetamol Analgesik; Antipiretik Injeksi 2 x 1 flash
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Venplon +
Trombopop Gel Trombopop Gel Obat Luar
Aff
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3x1
(Vasodilator)
Dyspnoe, AP, CHF, Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
39 52614 66 P 10/10/2021 13/10/2021 Oral
BP Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Lisinopril Lisinopril Antihipertensi (ACEI) 1 x 10 mg
Episan Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3 x C1
141
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antihipertensi;
Irbesartan Irbesartan Kardiovaskular 1 x 300 mg
(ARB)
Clopidogrel Clopidogrel Antiplatelet 1 x 75 mg
Antihipertensi
Carvedilol Carvedilol 1 x 6,25 mg
(Beta Blocker)
Furosemid tab Furosemid Diuretik 1 x 40 mg
Ondancetron Ondansetron Antiemetik 2 x 4 mg (tab)
Vectrin Eedosteine Mukolitik 3 x C1
Antipsikotik;
Haldol Halo Peridol 1 x 0,5 mg
Antivertigo
Clonidin Clonidin Antihipertensi 2x1
Antirefluks Agent
Omeprazole extra Omeprazole
(PPI)
Metoclopramide Metoclopramide Antiemetik 3 x 10 mg
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone Injeksi 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Ondacentron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Novomix Insulin Aspart Antidiabetes 3 x 8 ui
142
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Heparin Heparin Antikoagulan 2 x 5000 ui
Vp+
Obat Luar
Heparin Heparin Antikoagulan 1 x 5000 iu
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
N-ace N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitk 3 x 200 mg
Euphilin Euphylin Retard 2 x 62,5 mg
Oseltamivir/Lovipia Oseltamivir Antivirus 2 x 2 tab
Becom z Becom-z Vitamin Mineral 1x1
Vit D 3 Vitamin D Multivitamin 1 x 1000
Sukralfat syr Sukralfat syr Lambung (Antiulcerant) 3x1
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2x2
Covid-19
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral Oral 3x1
terkonfirmasi,
40 552924 57 L 14/10/2020 20/10/2020 Simarc Warfarin Antikoagulan 1 x 2 mg
Komplikasi : HHD,
Calgae Vitamin D Multivitamin 2x1
DM, CKD
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Hidroloruquine Hidroloroquine Antiinfeksi 1 x 200 mg
Antirefluks Agent
Lansoprazole Lansoprazole 2x1
(PPI)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2x1
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin Injeksi 1 amp
H2 (Antasid)
143
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antirefluks Agent
Lansoprazole Lansoprazole 2x1
(PPI)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik (Beta
Meropenem Meropenem 2x1
Laktam)
D5% Dextrose Nutrisi Parenteral Obat Luar 6 tpm
PCT Paracetamol Analgesik; Antipiretik 3 x 500
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Mycostatin Mycostatin Antijamur 4 x 1 cc
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Oral
Sukralfat Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3x1c
Antihipertensi
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 2,5 mg
(Beta Blocker)
41 669746 55 P 8/11/2021 10/11/2021 Colic Abdomen
CPG Klopidogrel Antiplatelet 1X1
NaCe N-Acetyl-L-Cysteine Mukolitk 3x1
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Lambung Antagonis
Ranitidine Ranitidin Injeksi 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Keterolac Ketorolac Antiinflamasi 1 amp
144
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(NSAIDs)
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
AR Ringer Laktat Elektrolit Obat Luar 12 jam
Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI) 25 mg
Antihipertensi;
Candesartan Kandesartan Kardiovaskular 1 x 16 mg
(ARB)
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Clonidin Clonidin Antihipertensi 2 x 0,15 mg
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3 x 2 tab
Vitamin dan Mineral;
Asam Folat Asam Folat 3 x 1 tab
Antianemia
Dypsnoe, DU : CKD Oral
42 670904 49 P 20/11/2021 27/11/2021 Kalsium Karbonat Kalsium Karbonat Suplemen kalsium 3 x 1 caps
on HD
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
Guaifenisin Antiasma
Fartolin 3 x 5 ml
Salbutamol (Bronkodilator)
Diagit Attapulgite Antidiare 3 x 2 tab
Sinbio/lacto-B Lactobacillus 3x1
Antibiotik
Metronidazole tab Metronidazole 3 x 500
(Nitroimidazol)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid Injeksi 60 meq bolus
145
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 4 mg
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazole 1 x 1 amp
(PPI)
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Furosemid Furosemid Diuretik 2 amp
Hyoscine
Gitas Antipasmodik 2 x 1 amp
Butylbromide
Lasix Furosemid Diuretik 5 mg/j/sp
Antiangina
IVFD Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/j/sp
(Vasodilator) Obat Luar
Antiasma
Nebu Nebulizer 3 x /hr
(Bronkodilator)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2x2
Becom Zet Becom-z Vitamin dan Mineral 1x1
Oseltamivir Oseltamivir Antivirus Oral 2 x 75 mg
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
CKD, GERD, Covid
43 641084 68 P 23/11/2021 2/11/2021 Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI) 25
19 terkonfirmasi
Antirefluks Agent
Lansoprazole Lansoprazole 2x1
(PPI)
Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2x8
Ceftriaxone Ceftriaxone Antibiotik 1 x 2 gr
146
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Sefalosporin)
1 x 200 --> 1 x
Remdesivir Remdesivir Antivirus
100
Dexametason Dexametason Antiinflamasi 2x1
Antibiotik (Beta
Meropenem Meropenem 3 x 1 gr
Laktam)
Tesfer Tesfer 8 cc/12 jam
Vp+
10.000 ui/12
Heparin Heparin Antikoagulan Obat Luar
j/sp
Octalbin Octalbin Hipoalbuminemia 25%
Antiangina (CCB);
Adalat Oros Nifedipin 2 x 30 mg
Kardiovaskular
Lisinopril Lisinopril Antihipertensi (ACEI) 2 x 10 mg
Azitromicin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Dyspnoe, DU : HHD Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
44 421706 31 P 8/11/2020 10/11/2020 + CHF, BP, CKD st V Clonidin Clonidine Antihipertensi Oral 3x1
on HD CPG Klopidogrel Antiplatetelet 1x1
Antiasma
Ataroc Syr Prokaterol HCL 3 x 5 ml
(Bronkodilator)
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
147
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antihiperlipid (Agen
Lactas Calsium Lactas Calsium 3x1
Dislipidemia)
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Lambung Antagonis
Ranitidine Ranitidin Injeksi 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Vp+ Obat Luar
Episan Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3 x 1 cth
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Clopidogrel Clopidogrel Antiplatelet 1x1
Oral
Latulac Latulac Laksatif 3x1
Urdafalk Urdafalk 3x1
Obs. Chest Pain ( Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10
45 671975 42 L 4/12/2021 06/12/2021 Nyeri Dada) , Azitromisin Azitromicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
Diagnosa Utama : Ap Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
Lambung Antagonis Injeksi
Ranitidin Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Paracetamol Parasetamol Analgesik; 1 Flash Eks
148
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antipiretik
RL/24 Jam Ringer Laktat Elektrolit
Obat Luar
VP +
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 5 mg
Valsatran Valsatran Antihipertensi (ARB) 1 x 80 mg
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2 tab
Blocker)
Asam Tranexamat Asam Traneksamat Antifibrinolitik Oral 3 x 500 mg
Esilgan (m) Esilgan Hipnotik Sedatif 1 x 1 mg
Analgesik (Opioid);
Codein HCL 20 Kodein 3x1
Antitusif
Hemiparesis, HT
Theobron Theobron Asma Bonkial 3 x 5 ml
Emergency, Diagnosa
46 550271 62 L 11/12/2021 13/12/2021 Antibiotik
Utama: HHD, Infeksi Cefixime Cefixime 2x1
(Sefalosporin)
Bacterial, Hemopysis Untuk
Antirefluks Agent
Lansoprazol Lansoparazole Pulang 2x1
(PPI)
Kalnex 500 mg Asam Traneksamat Antifibrinolitik k/p 3 x 1
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Asam Tranexamat Asam Traneksmat Antifibrinolitik Injeksi 1 amp
Vit K Vitamin K Multivitamin 1 amp
Ranitidin Ranitidin Lambung Antagonis 2x1
149
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
H2 (Antasid)
Kalnex Asam Traneksamat Antifibrinolitik 3 x 1 amp k/p
Nebu Ventolin Nebulizer
Obat Luar
AR/ 20 tpm Ringer Laktat Elektrolit /24 jam
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2 x 2 tab
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Vitamin dan Mineral;
Inbion/Hemobion Inbion 1x1
Antianemia Oral
CPG Klopidogrel Antiplatelet 1x1
Simarc Warfarin Antikoagulan 1 x 1 mg
Hypoglikemia, Pioglitazone Pioglitazone Antidiabetes 1 x 15 mg
Diagnosa Utama : Captopril Captopril Antihipertensi (ACEI) 25 mg
47 4459 65 P 13/12/2021 18/12/2021
HHD, EPA,CKD V Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) Untuk 1 x 10 mg
ESRD, DM II Clonidin Clonidin Antihipertensi Pulang 3 x 1/2
Lansoprazol Lansoprazole Antirefluks Agen (PPI) 2x1
D 40% Dextrose 3 fls
Levofloxacin Levofloksasin Antibiotik (Quinolon) 1 x 500 mg
Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Albuminar 25% Human Albumin Produk Darah premed on HD
Octalbin Octalbin Hipoalbuminemia 25%
D10%/emg Dextrose Nutrisi Parenteral Obat Luar -> Vp +
150
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bicnat Sodium Bicarbonate Sodium Bicarbonate 2x2
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidine 2x1
H2 (Antasid)
Antihipertensi;
Losartan Losartan 1x1
(ARB)
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2 tab
Blocker)
Betahistin Betahistin Mesilate Antivertigo 3x1
Flunarizin Flunarizin Antihipertensi (CCB) 2 x 10 mg
Meptin Meptin Bronkodilator Oral 3 x 5 ml
Hiperpirexia, DU:
EPA, CHF + CKD, Analgesik;
PCT Parasetamol 4 x 500 mg
48 309265 50 P 20/12/2021 23/12/2021 Antipiretik
HHD, BP, Anemia,
Attaroc Procaterol HCL Bronkoodilator 3 x 5 ml
Dyspepsia
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3x5
(Vasodilator)
Ascardiat Acetylcysteine Analgesik 1x1
Antirefluks Agent
Lansoprazole Lansoprazole 2x1
(PPI)
Domperidon Domperidon Antiemetik 3 x 10 mg
Lasix Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
Analgesik;
PCT Flash Paracetamol Injeksi 2 x 1 (IGD)
Antipiretik
Ranitidin Ranitidin Lambung Antagonis 2 x 1 (IGD)
151
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
H2 (Antasid)
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 2x1
(Sefalosporin)
Dexametason Dexametason Antininflamasi 3 x 1 (IGD)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
D5%/emergency (emg) Dextrose Nutrisi Parenteral Obat Luar
Antihipertensi
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 2,5 mg
(Beta Blocker)
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Vitamin dan Oral
As. Folat Asam Folat Mineral; 3x1
Antianemia
Sepsis, Ulkus
CaCO3 Kalsium karbonat Suplemen Kalsium 3x1
dekubitis, CKD on
49 609531 79 L 7/12/2021 8/12/2021 HD, Anemia, DM
Meropenem Meropenem Antibiotik (Beta 2x1
Tipe II,
Laktam)
Hipoalbuminemia
Antirefluks Agent
Omeprazol Omeprazole 2x1
(PPI) Injeksi
Citicolin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500 mg
Antibiotik
Metronidazole Metronidazole 3 x 500 mg
(Nitroimidazol)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 4 mg
152
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NS 0,9% Natrium Klorida Elektrolit 14 tpm
Insulin Insulin Cairan Elektrolit Obat luar 2 unit/jam
NS nitrat s/d 0,1 micro Natrium Korida Cairan dan Elektrolit
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Clonidin Clonidin Antihipertensi 2 x 1 --> 3 x 1
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
CPG Klopidogrel Antipatelet 1 x 1 (Sr)
Lisinopril Lisinopril Antihipertensi (ACEI) 1 x 10 mg
Oral
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Antiangina (CCB);
Adalat Oros Nifedipine 2 x 30 mg
Kardiovaskular
50 314504 55 L 16/12/2021 18/12/2021 CKD on HD, DU : Bp Antipsikotik;
Haldol Halo Peridol 1 x 0,5
Antivertigo
Sucralfat Sukralfat Lambung (Antiulcerant) 3 x CI
Heparin Heparin Antikoagulan 2 x 5000
Lasix Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin) Injeksi
Lambung Antagonis
Ranitidine Ranitidin 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
153
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antiinflamasi
Ketorolac Ketorolac 1 amp
(NSAIDs)
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/j/sp
(Vasodilator) Obat Luar
VP +
Vectrin Eedosteine Mukolitik 3 x 5 ml
Antihipertensi (Beta
Bisoprolol Bisoprolol 1 x 1/2
Blocker)
Bicarbomat Bikarbonat Elektrolit; Antasid 3 x 1 tab
Antihiperlipid (Agen
Lactas Calsius Lactas Calsium 2 x 1 tab
Dislipidemia)
Clonidine Clonidin Antihipertensi 3 x 1 tab
HT. Emergency, Amlodipin 10 mg Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 1 tab
51 573826 42 P 19/12/2021 23/12/2021 CKD, DU : HHD+ Antiangina Oral
ISDN 5 mg Isosorbid Dinitrat 3 x 2 tab
CHF (Vasodilator)
Allopurinol 100 mg Alopurinol Hiperurisemia 1x1
Antiinflamasi
Capcam Meloxicam 2x1
(Kortikosteroid)
Lambung
Inpepsa Sukrafat 3 x CI
(Antiulcerant)
Betahistin Betahistin Mesilate Antivertigo 3x1
Flunarizin Flunarizin Antihipertensi (CCB) 2 x 10 mg
154
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2 x1 amp
H2 (Antasid)
NaCl 0,9% Natrium Klorida Cairan dan Elektrolit 6 tpm
Obat Luar
Vp+
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 4 x 2 tab
Clonidin Clonidin Antihipertensi 3x1
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Oral
Aminofren Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
Hypoglikemia, DU : (Vasodilator)
CKD V ESRD, HHD, Dexametason Dexametason Antiinflamasi 1/2 amp extr
52 61970 57 L 14/12/2021 18/12/2021
Anemia dengan Analgesik;
Pct Extra Paracetamol
transfusi PRC Antipiretik
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin Injeksi 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 2 x 1 gr
(Sefalosporin)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
155
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 2 mg/jam
(Vasodilator) Obat Luar
D5% Dextrose 7 tpm/mnt
Antihipertensi;
Candesartan Kandesartan Kardiovaskular 1 x 10 mg
(ARB)
Allopurinol Allopurinol Hiperurisemia 1 x 100 mg
Gliquidon Gliquidon Antidiabetes 3x1
Ca Laktat Calsium Laktat Cairan dan Elektrolit 2x1
Clopidogrel Clopidogrel Antiplatelet 1 x 1 tab
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 3x1
Dyspnoe, DU : HHD,
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
53 4179 64 P 2/12/2021 17/12/2021 CHF, CKD st V on Oral
Azitromisin Azitrimicin Antibiotik (Makrolida) 1 x 500 mg
HD
Clonidin Clonidin Antihipertensi 2 x 1/2 tab
Attaroc Procaterol HCL Bronkodilator 3 x 5 mL
Antiangina (CCB);
Adalat Oros Nifedipin 2 x 30 mg
Kardiovaskular
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Lactulax/Opilac Syr Lactulose Laksatif 2x1c
Digoxin Digoksin Jantung (Kardio 1 x 1 tab
PCT Paracetamol Analgesik; 3 x 500
156
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antipiretik
Antipsikotik;
Haldol Halo Peridol 1 x 0,5
Antivertigo
FG Troches Fradyomicin Sulfate Antibiotik 3x1
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 5 mg
(Vasodilator)
Mertigo Mertigo Vertigo 2x1
Granisetron Granisetron Antiemetik 1 x 3 gr
Anemia (Agen
Mecobalamin Mecobalamin 2 x 1 tab
Hematopoietik)
Urispas Antispasmodik 2x1
Flunarizin Flunarizin Antihipertensi (CCB) 2 x 10 mg
Spironolakton Spironolakton Diuretik 1 x 25 mg
Kalxetin Fluoxetin Antidepresan 1 x 10 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Furosemid Furosemid Diuretik 3 x 2 amp
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3 x 8 mg
Injeksi
Lambung Antagonis
Omeprazol/Ranitidin Ranitidine 2 x 1 amp
H2 (Antasid)
Lasix Furosemid Diuretik 1 amp premed
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 3x8
157
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Citicolin Citicolin Vitamin Saraf 2 x 500 mg
Metoclopramid Metoclopramid Antiemetik 3 x 10
Antiangina
Cedocard Isosorbid Dinitrat 4 mg/jam/sp
(Vasodilator)
Albumin 25 % Human Albumin Produk Darah Obat luar
Yall Extra 1x
Vp+
Antirefluks Agent
Rebamipid Rebamipid 3x1
(PPI)
Antiangina
Imdur Isosorbid Mononitrat 1 x 30 mg
(Vasodilator) Oral
Sucralfat Sucralfat Lambung (Antiulcerant) 4x1c
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2x2
Anemia, Diagnosa
Aminefron Asam Amino Nutrisi Parenteral 3x1
Utama : EPA, CKD V
54 653962 58 L 4/12/2021 11/12/2021 2 x 1/4 2 hari
ESRD, HHD, Gout Metil Prednisolon Metilprednisolon Kortikosteroid
saja
Arteritis
Antirefluks Agent
Omeprazole Omeprazole 2x1
(PPI)
Injeksi
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Vit K Vitamin K Multivitamin 3x1
158
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kalnex Asam Traneksamat Antifibrinolitik 3 x 500 mg
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 1 amp
Ca Glukonat Kalsium Glukonat Mineral dan Elektrolit saat HD
AR/emg -> Ringer Laktat Elektrolit AR/12 jam
Obat Luar
Venplon +
Recolfar Cholcicine Urikusorik; Antigout 3x1
Furosemid Furosemid Diuretik 1x1
Antibiotik
Cefixime Cefixime 2 x 100 mg
(Sefalosporin) Untuk
Antirefluks Agent Pulang
Omeprazole Omeprazole 2x1
(PPI)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Valsatran Valsatran Antihipertensi (ARB) 1 x 80 mg
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat 3 x 10 mg
(Vasodilator)
Clonidin Clonidin Antihipertensi 3x1
Dyspnoe, DU : CKD
55 273459 43 L 5/12/2021 9/12/2021 Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid Oral 4 x 2 tab
On HD + HHD
CPG Klopidogrel Antiplatelet 1x1
Antihiperlipid (Agen
Simvastatin Simvastatin 1 x 20
Dislipidemia)
Bisoprolol Bisoprolol Antihipertensi (Beta 1x1
159
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Blocker)
Antirefluks Agent
Rebamipid Rebamipid 3x1
(PPI)
Antiangina (CCB);
Nifedipin Nifedipin 1 sl extra
Kardiovaskular
Antihipertensi;
Candesartan Kandesartan Kardiovaskular 1 x 16 mg
(ARB)
Antibiotik
Cefixime Cefixime 2 x 100 mg
(Sefalosporin)
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Furosemid Furosemid Diuretik 1 amp
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Ondansetron Ondansetorn Antiemetik 2 x 8 mg
Injeksi
Lambung Antagonis
Ranitidin Ranitidin 2x1
H2 (Antasid)
Anemia (Agen
Mecobalamin Mecobalamin 1 x 1 bolus
Hematopoietik)
IVFD VP+ Obat Luar
160
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Antiangina
Cedocard 2 mg/j/sp Isosorbid Dinitrat 4 mg/j/sp
(Vasodilator)
Lasix Furosemid Diuretik 4 amp/j/sp
Bicnat Sodium Bicarbonate Elektrolit; Antasid 2x2
Antirefluks Agent
Rebamipid Rebamipid 3x1
(PPI)
Clonidin Clonidin Antihipertensi 3x1
Antiangina (CCB);
Adalat Oros Nifedipin 1x1
Kardiovaskular
Antiangina (CCB);
Nifedipin Nifedipin 1 x 10 mg
Kardiovaskular
Antiangina
ISDN Isosorbid Dinitrat Oral 3 x 5 mg
56 442473 43 P 3/12/2021 8/12/2021 CKD on HD (Vasodilator)
Clopidogrel Clopidogrel Antiplatelet 1 x 75 mg
Antihipertensi;
Candesartan Kandesartan Kardiovaskular 1 x 8 mg
(ARB)
Curcuma
Suplemen dan Terapi
Curcuma Xanthorrhiza 2 x 1 tab
Adjuvan
Extract
Amlodipin Amlodipin Antihipertensi (CCB) 1 x 10 mg
Ranitidin Ranitidin Lambung Antagonis Injeksi 2x1
161
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
H2 (Antasid)
Antibiotik
Ceftriaxone Ceftriaxone 1 x 2 gr
(Sefalosporin)
Lasix Furosemid Diuretik 2 amp
Ondansetron Ondansetron Antiemetik 2 x 8 mg
Furosemid Furosemid Diuretik 2 x 2 amp
Vp+
Obat Luar
Pirovel Gel Piroxicam Antiinflamasi
162
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta