Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165

ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

INTOKSIKASI MERKURI: FAKTOR RISIKO, PATOFISIOLOGI DAN


DAMPAKNYA BAGI WANITA HAMIL DI DAERAH LINGKAR
TAMBANG
Ardiana Ekawanti1, Seto Priyambodo1

Abstrak
Paparan merkuri wanita hamil berasal dari berbagai sumber diantaranya polusi pertambangan
emas, dari konsumsi ikan dan peralatan di sekitar lingkungan tempat tinggal. Intoksikasi yang
terjadi sebagai akibat paparan tersebut ditentukan oleh jenis merkuri, rute, dosis, lama paparan
dan umur pejamu. Paparan merkuri pada wanita hamil tidak saja menyebabkan intoksikasi bagi
dirinya akan tetapi juga mempengaruhi janin yang dikandungnya. Janin merupakan fase
perkembangan yang sangat rentan terpapar merkuri dari semua jenis yang berasal dari ibunya.
Berbagai akibat yang dapat ditimbulkan dari paparan tersebut pada janin diantaranya kelahiran
mati, berat badan lahir rendah dan kelainan kongenital.
Kata Kunci: Intoksikasi, merkuri, wanita hamil, janin
1
Fakuktas Kedokteran Univeristas Mataram
*email: ardiana.ekawanti@unram.ac.id

PENDAHULUAN
Merkuri adalah logam berat yang Ibu hamil adalah bagian dari
berasal dari lingkungan di sekitar manusia. masyarakat yang termasuk golongan yang
Paparan merkuri bisa berasal dari polusi rentan terpapar merkuri dan mengakibatkan
pertambangan emas skala kecil (PESK), gangguan pada janin..Merkuri bersifat
penggunaan kosmetik, peralatan di sekitar neurotoksik sehingga menyebabkan gangguan
tempat tinggal dan konsumsi ikan. PESK neurologis yang menetap hingga dewasa.
adalah kegiatan pertambangan emas dengan Akibat lainnya dari intoksikasi merkuri pada
skala usaha kecil dan menggunakan teknologi kehamilan adalah kelainan kongenital, berat
sederhana. Kegiatan PESK secara garis besar badan lahir rendah, keguguran dan lahir mati
menggunakan bahan kimia berbahaya (still birth) 2.
diantaranya raksa (merkuri/amalgamasi) dan
Faktor Risiko dan Sumber paparan
sianida/sianidasi1. Merkuri dan konjugasi
kedua bahan kimia dapat diserap tubuh dan Ibu hamil di daerah PESK memiliki risiko

menyebabkan intoksikasi pada kadar tertentu. terpapar merkuri dari beberapa sumber,
diantaranya:
Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

1. Alam menggunakan alat perlindungan diri, dan


kurangnya kebiasaan mencuci tangan sebelum
Alam adalah sumber merkuri yang
makan. Merkuri juga bisa tertelan karena
alami, diantaranya dari dari material letusan
kecelakaan dari penyimpanan merkuri yang
gunung berapi atau dari bebatuan yang
tidak aman.
mengandung merkuri di dalamnya. Bebatuan
yang mengandung merkuri dikenal sebagai b. Inhalasi
batu sinabar. Hasil eksplorasi potensi tambang
Inhalasi adalah rute masuk merkuri
di daerah Pelangan, Sekotong Barat oleh
dalam bentuk gas elemental. Merkuri
Gunradi menemukan adanya butir sinabar 3.
elemental akan menguap pada suhu ruangan.
Sumber dari bebatuan ini akan terkikis dan
Inhalasi merupakan rute terbanyak didapatkan
terlarut bersama air yang digunakan oleh
pada para pekerja pertambangan dan
penduduk untuk kebutuhan air minum 4.
pengolahan emas, dan dari alam seperti dari
2. Kegiatan pertambangan asap yang dilepaskan oleh gunung berapi 4.

Kegiatan PESK sumber Kegiatan pengolahan emas yang berkontribusi


menjadi
dalam emisi merkuri adalah kegiatan
paparan merkuri elemental (Hg0) bagi ibu
pembakaran (smelting) amalgam. Elemental
hamil baik itu dalam bentuk cair maupun uap.
merkuri yang terinhalasi dengan cepat akan
Berbagai rute masuknya merkuri ke
diserap oleh membrane mukosa dan paru dan
dalam tubuh dari kegiatan PESK dapat
dengan cepat akan diubah menjadi merkuri
melalui:
bentuk yang lain.
a. Ingesti c. Kulit

Merkuri elemental yang berbentuk cair Wanita dan anak banyak terlibat dalam
bisa tertelan secara langsung ketika kontak kegiatan pengolahan emas, dalam proses
dengan merkuri pada saat kegiatan tersebut pekerja kontak langsung dengan
pertambangan, misalnya ketika menuang merkuri dan merkuri dapat terserap melalui
merkuri ke dalam gelondong (alat penghancur kulit 5.
batuan yang mengandung emas), saat memeras
3. Makanan
amalgam (campuran bijih emas dengan
merkuri), membersihkan lumpur tailing tanpa
Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

Makanan yang mengandung merkuri menjadi menggunakan pestisida, pestisida adalah bahan
sumber paparan. Jenis makanan yang banyak kimia yang mengandung merkuri 4,15.
menjadi sumber merkuri adalah ikan, atau
Metabolisme merkuri dan Patofisiologi
produk makanan lain yang terpapar merkuri
Kelainan
dari tanah yang dijadikan tempat menanam
Merkuri mempunyai pengaruh hampir di
atau air yang digunakan tercemar merkuri 4.
semua organ tubuh. Pengaruh merkuri terhadap
Ramon et al, (2011) menemukan kadar metil
fungsi organ tersebut ditentukan oleh 7:
merkuri dalam darah ibu berhubungan erat
1. Bentuk kimia merkuri yang masuk ke
6
dengan jumlah ikan yang dikonsumsi .
dalam tubuh.
Merkuri yang masuk dalam bentuk
4. Kosmetik logam cair (elemental) seperti yang
dipakai dalam pertambangan emas
Wanita banyak menggunakan kosmetik untuk
lebih sulit untuk diabsorbsi
memberikan efek memutihkan, beberapa
dibandingkan dengan merkuri bentuk
diantaranya menggunakan merkuri. Produk
yang lain, merkuri elemental dalam
kosmetik berupa sabun, krim pemutih, sampo
bentuk uap menjadi lebih mudah
dan kosmetik lainnya yang mengandung
diserap saluran napas. Merkuri dalam
merkuri dapat masuk melalui kulit dan ingesti
4,5 bentuk organik (metal merkuri) sangat
.
mudah terikat dalam komponen
5. Penggunaan peralatan dan bahan di sekitar
biologis tubuh kita. Merkuri dalam
tempat tinggal yang mengandung merkuri
bentuk yang bergabung dengan sianida
Beberapa peralatan dan bahan yang digunakan akan mudah larut dan terdistribusi
di rumah juga memberikan risiko paparan dengan baik di dalam tubuh manusia 5.
terhadap merkuri bagi ibu di daerah PESK. 2. Dosis
Beberapa cat tembok, lampu pendar (neon), Semakin besar dosis yang masuk ke
baterai adalah contoh barang dan bahan di dalam tubuh semakin cepat terdeposisi
sekitar ibu hamil yang mengandung merkuri. di dalam organ-organ.
Sebagian besar penambang mempunyai profesi 3. Umur
awal sebagai petani dan daerah PESK Periode perkembangan sangat rentan
Sekotong adalah daerah pertanian yang mengalami akumulasi diantaranya janin
Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

in utero. Bayi dan anak lebih rentan dengan pembentukan enzim katalase,
untuk mengalami intoksikasi glutation mempunyai kaitan yang erat
dibandingkan dengan dewasa. dengan fungsi tersebut 10.
4. Lama paparan 7. Jenis diet
Semakin lama paparan semakin banyak Merkuri yang terdisposisi dalam ikan
yang terdisposisi dan lebih sering masih merupakan sumber terbesar
munculnya gejala klinis. Penelitian paparan merkuri yang berasal dari
yang dilakukan oleh Ekawanti, et al makanan. Krisnayanti, et al. (2012)
(2015) pada penambang emas di juga menemukan adanya disposisi
Sekotong menunjukkan bahwa paparan merkuri pada padi yang ditanam di
di atas 5 tahun sudah menimbulkan daerah Sekotong11.
gejala klinis, sedangkan Franko, et al
(2015) menemukan paparan merkuri Metabolisme dan Patofisiologi Gejala
pada kadar yang rendah membutuhkan Klinis Merkuri pada Ibu dan Bayi
waktu 15 tahun untuk menunjukkan Metabolisme, patofisiologi dan gejala
8,9
gejala klinis . klinis yang ditimbulkan oleh merkuri
5. Rute paparan sangat tergantung pada bentuk merkuri
Paparan melalui inhalasi lebih mudah yang masuk ke dalam tubuh. Seluruh
masuk ke dalam tubuh dan lebih mudah bentuk merkuri pada akhirnya akan terikat
terlarut dan terdistribusi ke organ tubuh pada dua target organ utama, yaitu otak dan
di luar paru. Merkuri inorganik yang ginjal, akan tetapi port d’entry dan
tertelan sukar untuk mengalami spesiesnya memiliki ikatan yang berbeda
absorbsi. Metil merkuri yang pada setiap sel.
terkandung dalam ikan akan mudah Merkuri Inorganik
terserap di saluran cerna. 1. Merkuri elemental (Metalik/ Hg0)
6. Genetik Sebagian besar merkuri elemental
Kerentanan terhadap intoksikasi merkuri masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi,
juga ditentukan oleh kemampuan tubuh selain itu sebagian kecil melalui ingesti dan
untuk membentuk antioksidan untuk absorpsi melalui kulit. Pada daerah
meredam bentuk merkuri ion yang pertambangan merkuri elemental yang
masuk ke dalam sel. Gen yang berkaitan menguap di udara berasal dari pembakaran
Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

amalgam (smelting). Pada saat memasuki elemental selanjutnya diekskresikan dalam


saluran napas merkuri tersebut akan bentuk merkuri ionic. Waktu paruh merkuri
menyebabkan injuri dan peradangan di bentuk ini bervariasi antara beberapa hari
mukosa saluran napas. Pada fase awal (1-3 sampai beberapa tahun.
hari) terdapat gejala seperti flu, batuk dan 2. Garam merkuri (Hg+)
nyeri dada fase intermediat akan ditemukan Garam merkuri terdapat dalam bentuk
gangguan fungsi organ di luar paru dan Hg2Cl2 adalah bentuk yang sukar larut
pada fase lanjut ditemukan gejala dalam air, dan sukar diserap oleh usus
neurologis12,13. Setelah masuk ke dalam halus.
tubuh melalui paru merkuri elemental akan
dengan cepat teroksidasi menjadi merkuri 3. Merkuri Merkurik (Hg++)
ionic (Hg2+), dilepaskan ke dalam sirkulasi Dalam bentuk HgCl2, digunakan untuk
dan terikat pada gugus sulfhidril asam film fotografik. Sebagaimana merkuri
amino di seluruh sel di dalam tubuh. metalik di dalam darah merkuri merkurik
Kecepatan distribusi dalam bentuk Hg2+ akan treikat pada gugus sulfhiril yang
kurang dibandingkan dengan bentuk terdapat pada eritrosit, glutation atau
metaliknya (Hg0 ). Target utama terlarut di dalam plasma. Bentuk merkuri
pengikatan merkuri dalam tubuh adalah ini tidak dapat melalui sawar darah otak,
syaraf pusat (otak). Merkuri dalam bentuk akan tetapi dapat terakumulasi di dalam
metalik akan dengan mudah melalui sawar plasenta, cairan ketuban dan jaringan fetus.
darah otak ibu dan plasenta serta dengan Deposit merkuri merkurik didapatkan di
mudah melewati sawar darah otak janin. ginjal dan hati. Ekskresi merkuri merkurik
Selain terikat dalam jaringan otak metalik terbesar melalui urin dan feses, sebagian
merkuri juga didapatkan dominan pada kecil melalui keringat, air mata, air susu
ginjal, selain itu deposisi terdapat pada dan ludah. Waktu paruhnya pada manusia
kelenjar tiroid, payudara, miokardium, otot, sekitar 42 hari jika masuk ke dalam tubuh
kelenjar adrenal, kulit, kelenjar keringat, per oral.
pancreas, paru, kelenjar ludah, testes, 4. Merkuri organik
prostat dan mempunyai afinitas terhadap Paparan terbesar pada manusia adalah
permukaan sel T, sehingga bisa dalam bentuk merkuri organic yaitu metil
mempengaruhi fungsi sel T14. Merkuri merkuri. Inhalasi metilmerkuri diabsorbsi
Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

kurang lebih sama dengan efisiensi paling sering ditemukan adalah kelainan
elemental merkuri. Dari makanan misalnya neurodevelopmental, diantaranya cerebral
ikan metilmerkuri akan diabsorbsi secara palsy, kelainan psikomotor, ataxia, retardasi
efisien oleh usus halus, begitu juga kontak mental dan mikrocepali20, selain itu
dengan kulit akan diabsorbsi secara efisien. didapatkan juga kelainan non-neuroologis 21.
Frekuensi, jumlah dan jenis ikan yang Gejala klinis pada bayi akan terlihat
diasup menentukan jumlah merkuri yang walaupun tidak terdapat gejala klinis pada
masuk ke dalam tubuh. Metilmerkuri adalah ibu. Waktu paruh metal merkuri sekitar 70
bentuk yang larut dalam air dan hari, dan diekskresikan ke dalam urin, dan
didistribusikan dengan cepat ke seluruh sebagian kecil diekskresikan melalui air
tubuh dan di dalam darah terikat pada gugus susu7.
sulfhidril. Depositnya dapat ditemukan di Gejala Intoksikasi Merkuri
otak, hati, ginjal, plasenta, janin dan a. Inorganik merkuri
sumsum tulang. Metil merkuri dari ibu akan 1. Merkuri elemental
cepat menembus sawar darah plasenta, Pada paparan inhalasi akut yang masif
terdistribusi di dalam darah dan akan terikat akan mengakibatkan bronchitis dan
pada hemoglobin di dalam eritrosit. Kadar bronkiolitis disertai dengan gejala SSP seperti
merkuri dalam darah janin akan ditemukan tremor dan eretisme. Paparan dalam waktu
lebih tinggi dari kadar merkuri dalam darah yang lama akan mengakibatkan gangguan
ibunya karena janin tidak dapat fungsi syaraf 12,13 .
15,16
mengekskresikan metal merkuri . Wu Paparan dengan kadar yang rendah
et,al (2014) menemukan kadar merkuri di akan menimbulkan gejala seperti, merasa
dalam umbilicus lebih tinggi daripada kadar lemah, tidak ada nafsu makan, penurunan berat
16
di dalam darah ibu . Metil merkuri juga badan, dan gangguan saluran cernal. Paparan
dengan mudah menembus sawar darah otak dengan kadar tinggi akan menimbulkan gejala
janin, dan terikat pada protein tubulin pada gemetar (tremor mercurial), syaraf mudah
sel neuron dan menimbulkan berbagai terangsang (eretisme), radang gusi (gingivitis),
perubahan dalam perkembangan sel: produksi air liur berlebihan (hipersalivasi),
pembelahan sel, diferensiasi sel, migrasi sel penurunan penglihatan warna dan akuitas
bahkan dapat menyebabkan kerusakan sel penglihatan, Selain itu juga didapatkan
17,18,2,19
dan kematian sel . Akibat yang perubahan koordinasi gerak, perubahan
Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

kapasitas konsentrasi mental, perubahan gangguan penglihatan, pendengaran dan


ekspresi wajah dan emosi, poliartritis dan ekstrapiramidal, sedangkan paparan dengan
dermatitis 15,7. kadar yang tinggi menyebabkan terjadinya
2. Merkuri Merkurik (Garam) kejang tipe klonik 15 .
Keracunan akut dengan garam merkuri
mengakibatkan terjadinya nyeri perut, mual
muntah, dan diare yang berdarah (bloody DAFTAR PUSTAKA
1. Veiga MM, Angeloci-Santos G, Meech JA,
diarrhea) yang dapat menyebabkan terjadinya
2014. Review of Barriers to Reduce Mercury
peritonitis atau syok septic atau hipovolemik.
Use in Artisanal Gold Mining, The Extractive
Pasien yang bertahan hidup akan mengalami Industry and Society (1):351-361
gagal ginjal (renal tubular necrosis dengan 2. Morgan DL, Chanda SM, Price HC, Fernando
anuria). R, Liu J, Brambila E, O’Connor WR, Beliles
RP, Barone S Jr. 2002. Disposition of Inhaled
Keracunan kronik jarang terjadi,
Mercury Vapor in Pregnant Rats: Maternal
dengan toksisitas pada ginjal mengakibatkan
Toxicity and Effect on Developmental
terjadinya renal tubular necrosis atau autoimun Outcomes. Toxicological Sciences (66):261-
glomerulonefritis, disfungsi sistem imun 273
menyebabkan terjadinya reaksi 3. Gunradi R. 2005. Evaluasi Sumber Daya
Cadangan Bahan Galian untuk Pertambangan
hipersensitivitas. Gejala yang lainnya juga
Skala Kecil Daerah Pulau Lombok Provinsi
dapat terjadi karena disfungsi otak, tiroid dan
Nusa Tenggara Barat (Pemaparan Hasil
hambatan spermatogenesis. Kegiatan Subdit Konservasi. Lombok. ESDM.
3. Merkuri Organik Available at. psdg.bgl.esdm.go.id › 12-Lombok
Paparan yang lama dan dosis yang 4. WHO, 2000. Mercury: Air Quality Guidelines.
Denmark, WHO Regional Office for Europe
besar pada masa prenatal menyebabkan
5. Kolev ST and Bates N. 1996. Mercury.
terjadinya cerebral palsy, pada dosis yang lebih
London. UK PID.
rendah dapat menyebabkan terjadinya
keterlambatan perkembangan neurologic dan 6. Ramon R, Murcia M, Aguinagalde X, Amurrio
A, Llop S, Ibarluzea, J, Lertxundi A, Martinez-
penurunan fungsi kognitif. Paparan postnatal
Arguelles B, Ballester F.2011. Prenatal
menyebabkan gejala sebagai berikut, pada
Mercury Exposure in a Multicenter Cohort
paparan dengan kadar yang rendah Study in Spain. Environment International;
mengakibatkan terjadinya parestesia, paparan 37:597-604.

dengan kadar sedang menyebabkan terjadinya


Jurnal Kedokteran 2020,9(2):158-165
ISSN 2301-5977, e-ISSN 2527-7154

7. WHO, 2008. Guidance For Identifying 15. Bose-O’Reilly S, McCarty KM, Steckling N,
Population At Risk From Mercury Exposure. Lettmeier B, 2010. Mercury Exposure and
Geneva. UNEP Children’s Health. Curr Probl Pediatr Adolesc
8. Ekawanti A, Krisnayanti BD. 2015. Effect of Health Care ;40(8):186-215
Mercury Exposure on Renal Function and 16. Wu J, Ying T, Shen Z, Wang H. 2014. Effect of
Hematological Parameters Among Artisanal Low-Level Prenatal Mercury Exposure on
and Small-Scale Gold Miners at Sekotong, Neonate Neurobehavioral Development in
West Lombok, Indonesia, JHP 5(9):25-32 China. Pediatr Neurol;51:93-99
9. Franko A, Budihna MV, Fikfak MD, 2005. 17. Koren G and Bend JR, 2010. Fish Consumption
Long term Effects of Elemental Mercury on in Pregnancy and Fetal Risks of Methylmercury
Renal Function in Miners of Idrija Mercury Toxicity, Canadian Family Physician (56)
Mine. Ann Occup Hyg.49(6):521-7 18. Magos L, Clarkson TW, 2006, Overview of
10. Andreoli V, Sprovieri F, 2017. Genetic Aspects The Clinical Toxicity of Mercury, Ann Clin
of Suceptibility to Mercury Toxicity. Int Biochem; 43:257-268
Journal of Environmental Research and Public 19. Davidson PW, Myers GJ, Weiss B, 2004.
Health Mercury Exposure and Child Development
11. Krisnayanti B. D, et all, 2012. Assessment of Outcomes, Pediatric 113(4): 1023-1029
environmental mercury discharge at a four- 20. Dolk H, Vrijheid M. 2003. The Impact of
year-old artisanal gold mining area on Lombok Environmental Pollution on Congenital
Island, Indonesia . J. Environ. Monit., 2012, 14, Anomalies. British Medical Bulletin; 68: 25-45
2598. 21. Da Rocha JC, Maior RS, Tomaz C. 2011.
12. Cortes J, Peralta J, Diaz-Navarro R. 2018. Mercury Pollution and Congenital
Acute Respiratory Syndrome Following Malformations Detected at Birth in Porto
Accidental Inhalation of Mercury Vapor. Clin Velho, Brazil, from 1997 to 2007. Salud UIS;
Case Rep (6):1535-1537 43 (3): 237-240
13. Smiechowicz J, Skoczynska A, Nieckula-
Szwarc A, Kulpa K, Kubler A. 2017.
Occupational Mercury Vapour Poisoning with
a Respiratory Failure, Pneumomediastinum and
Severe Quadriparesis. SAGE Open Medical
Case Reports vol. 5:1-4.
14. Weigand KL, Reno JL, Rowley BM. 2015.
Low Level Mercury Causes Inappropriate
Activation in T and B Lymphocytes in Absence
of Antigen Stimulation. Journal of Arkansas
Academy of Science vol. 69:116-123

Anda mungkin juga menyukai