Introduction

Nikoolas Kruger merupakan CEO MMI Holdings Ltd yang mempekerjakan 14.697 orang di Afrika
Selatan dan 2.863 orang secara dari seluruh dunia. Pada tahun 2016, pertumbuhan perusahaan
mencapai 13%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 10,2%. Metropolitan
merupakan salah satu dari dua perusahaan yang bergabung untuk membentuk MMI Holdings dan
berkantor pusat di Cape Town. Budaya perusahaan Metropolitan dicirikan oleh gaya manajemen
tradisional yang lebih formal dengan pengambilan keputusan dari atas ke bawah. Momentum,
perusahaan lainnya yang juga tergabung dalam pembentukan MMI Holdings dan berkantor pusat di
ibu kota Pretoria, berlokasi didekat distrik keuangan Afrika Selatan, sehingga mempengaruhi budaya
perusahaan Momentum yang dianggap modern dan lebih informal, dengan memperdayakan
karyawan berkinerja tinggi dan jarak kekuasaan yang lebih sedikit antara staf dan manajemen.

Question

1. How would you characterize the change initiatives during the MMI merger integration?
 Pada tahun 2010, Metropolitan dan Momentum menghadapi tantangan serupa
yaitu mencari pertumbuhan terhadap masing-masing perusahaan yang sama-sama
mengembangkan produk asuransi dan masing-masing telah berjuang untuk
mendapatkan keuntungan di pasar. Hal tersebut yang membuat CEO Metropolitan
Wilhelm van Zyl dan CEO Momentum Nicolaas Kruger pada saat itu menghasilkan
merger di antara kedua perusahaan yang bertujuan menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi kedua perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah dan keuntungan
yang didapat oleh perusahaan setelah dilakukan merger:
o Mempertahankan kelompok pelanggan utama dan karyawan berbakat dari
kedua organisasi.
o Lalu membentuk struktur baru. dimana Nicolaas Kruger, mantan CEO
Momentum, diangkat ke posisi CEO grup, mantan CEO Metropolitan,
Wilhelm van Zyl, ditunjuk sebagai wakil CEO grup. Kruger bertanggung jawab
atas bisnis ritel Momentum dan Metropolitan serta fungsi dukungan di
seluruh grup. Van Zyl bertanggung jawab atas Kesehatan Metropolitan,
Investasi Momentum Metropolitan International, dan Manfaat Karyawan
Momentum. Alasan struktur baru ini adalah untuk menawarkan perwakilan
yang setara bagi kedua perusahaan, dan struktur ini dengan sengaja
menyeimbangkan kekuatan antara dua mantan CEO.
o Dibentuknya komite merger untuk mengoordinasikan proses merger
o Membuat Strategy Reformulation yang bertujuan, “untuk meningkatkan
kesejahteraan finansial seumur hidup komunitas dan bisnis mereka.” Serta
meringkas area fokus strategis mereka sebagai kliensentris, pertumbuhan,
dan keunggulan.
o Membuat A Client-Centric Design, dimana Model operasi ini dirancang untuk
mengoptimalkan pelaksanaan strategi yang terpusat pada klien MMI.
o Terkahir, menyelaraskan praktik Sumber Daya Manusia (SDM) dengan nilai-
nilai MMI.
2. How effective was the roll out of these initiatives in terms of timeline, sequence, and
impact?
 Berdasarkan performa finansial Perusahaan MMI Holdings Ltd selama 5 tahun
berturut-turut menunjukkan performa yang baik, dimana setiap tahunnya terjadi
peningkatan dan keuangan perusahaan ini menunjukkan keadaan yang stabil. Selain
 itu, setelah melakukan merger dan menjadi Perusahaan MMI Holdings Ltd,
perusahaan ini berhasil mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah:
a. Memenangkan penghargaan Financial Intermediaries Association of South Africa
(FIA) pada tahun 2016 untuk Product Supplier of The Year dalam Kategori
Employee Benefits
b. Memenangkan penghargaan dalam Kompetisi Media24 untuk pelaporan hasil
keuangan.
Oleh karena performa keuangan perusahaan dan penghargaan yang telah diraih
oleh MMI Holdings Ltd, kami menyimpulkan bahwa merger yang telah dilakukan
oleh Metropolitan dan Momentum menjadi Perusahaan MMI Holdings Ltd berjalan
efektif. Hal ini didasarkan pada tercapainya tujuan dan alasan mereka melakukan
merger dan peningkatan prestasi serta performa karyawan, sehingga berdampak
positif terhadap perusahaan MMI Holdings Ltd.
3. What advice would you give Kruger to derive even more value from the merger?
 Dalam merger yang dilakukan yang harus menjadi perhatian adalah pada
operational combination phase, hal ini merupakan tahap terakhir dalam rencana
merger. Fase ini menjadi penentu nilai perusahaan setelah merger, oleh sebab itu
alangkah baiknya jika Kruger bisa memaksimalkan fase ini. Dalam operational
combination phase terdapat tiga tahap yang perlu dilaksanakan:
o Day 1 activities, merupakan komunikasi dan tindakan yang secara resmi
memulai proses implementasi.
o Operational and technical integration activities, melibatkan gerakan fisik
perubahan struktur, desain kerja, dan prosedur yang akan dilaksanakan
mencapai tujuan strategis dan penghematan biaya yang diharapkan dari
merger.
o Cultural integration activities, ditujukan untuk membangun nilai-nilai baru
dan norma dalam organisasi gabungan. Implementasi yang berhasil
memadukan aspek teknis dan budaya dari organisasi gabungan.

Disamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam operational
combination phase yaitu:

o Rencana integrasi merger harus dilaksanakan secepat mungkin. Integrasi

dua organisasi umumnya melibatkan target keuangan yang agresif, jadwal
yang singkat, dan pengawasan publik yang intens. Pergerakan cepat ini
memiliki beberapa keuntungan antara lain mengantisipasi perubahan
organisasi yang mungkin menggagalkan momentum ke arah yang diinginkan,
mengurangi ketidakpastian anggota organisasi tentang kapan sesuatu akan
terjadi, dan mengurangi kecemasan anggota organisasi tentang dampak
merger pada situasi pribadi mereka.
o Kegiatan integrasi harus dikomunikasikan dengan jelas dan segera kepada
berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, regulator,
pelanggan, dan anggota organisasi. Merger dapat meningkatkan
ketidakpastian dan kecemasan tentang masa depan, terutama bagi anggota
organisasi terkait.
o Anggota dari kedua organisasi perlu bekerja sama untuk memecahkan
masalah implementasi dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tugas
terkoordinasi seperti itu dapat memperjelas peran dan hubungan kerja serta
 berkontribusi pada komitmen dan motivasi anggota. Selain itu, ketika
aktivitas terkoordinasi diarahkan pada layanan pelanggan, hal ini dapat
meyakinkan pelanggan bahwa kepentingan mereka akan tetap
dipertimbangkan dan dipuaskan selama merger.
o Organisasi perlu menilai proses implementasi secara terus menerus untuk
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan integrasi.