Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 3

1. Apa yang dimaksud dengan POSDCoRB dalam konteks administrasi publik? Jelaskan
secara singkat tentang setiap elemen dalam akronim tersebut dan bagaimana elemen-
elemen ini membantu dalam mengatur dan mengelola organisasi publik.
2. Meskipun memiliki kelebihan, New Public Management juga mendapatkan kritik.
Sebutkan beberapa kritik yang sering diarahkan kepada NPM dan jelaskan mengapa
beberapa orang menganggap bahwa pendekatan ini memiliki keterbatasan.

Selamat pagi…..
Ijin menjawab ….

1. adalah akronim yang paling terkenal yang diciptakan oleh ahli teori manajemen Luther Gulick
dan Lyndall Urwick dalam makalah manajemen mereka ‘Notes on the Theory of Organization‘
yang diterbitkan pada tahun 1937. Luther Gulick mendefinisikan PODSCORB sebagai semua
yang harus dilakukan oleh kepala eksekutif. Menurutnya, akronim ini merangkum seluruh
keseluruhan tugas bagi setiap manajer yang berada di pucuk pimpinan dalam organisasi apa
pun.
Elemen – elemen dalam akronim sebagai berikut :
a. Planning
Planning atau perencanaan adalah ciri khas dari perilaku cerdas. Sebuah organisasi, untuk
mencapai tujuannya, pertama-tama harus menetapkannya dan mengaturnya dengan
benar.Ini adalah menentukan arah di mana semua upaya dan semua tenaga kerja organisasi
akan diarahkan selama jangka waktu tertentu untuk mengupayakan hasil yang telah
ditentukan sebelumnya. Hasil ini harus cukup menantang untuk memotivasi tetapi tidak
menakutkan sehingga menakut-nakuti dan membuat frustrasi tenaga kerja.Contoh: Di ABC
Ltd, sebuah perusahaan manufaktur mainan, rencana untuk tahun keuangan berikutnya
ditetapkan pada pertemuan semua departemen seperti pemasaran, pembelian & pengadaan,
desain & teknik, manufaktur & operasi, dan TI pada konferensi tahunan.Di sini, Pimpinan
atau Direktur Pelaksana akan mempresentasikan visinya untuk tahun mendatang. Setelah
musyawarah dan diskusi, visi akhir dengan tonggak konkret seperti pertumbuhan penjualan
25%, pertumbuhan EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, dan Depresiasi) 12%,
mengurangi biaya distribusi sebesar 5%, dll., akan diterima oleh semua kepala departemen
dan manajer.
b. Organising
Prinsip ini menekankan bahwa manajer telah disarankan untuk mengatur semua sumber
daya yang diperlukan yaitu bahan baku, sumber daya moneter, sumber daya manusia, dan
teknologi serta keahlian manajerial untuk membantu mencapai tujuan yang ditetapkan
dalam proses perencanaan.Di sini, Luther Gulick memperingatkan terhadap beberapa
masalah praktis yang mungkin timbul saat memutuskan prosedur yang akan diikuti untuk
melaksanakan rencana. Di sini, dia mengatakan bahwa pembagian kerja di antara para
pekerja dan spesialisasi diperlukan untuk memastikan efisiensi. Namun demikian, masalah-
masalah tertentu dapat muncul karena pembagian kerja:
 Hal ini dapat mengakibatkan pekerja hanya bekerja dalam jumlah jam yang terbatas
sehingga produktivitasnya berkurang.
 Hal ini dapat mengakibatkan pekerja tertentu hanya melakukan jenis pekerjaan
tertentu saja.
 Kadang-kadang menyebabkan dua tugas yang saling melengkapi dan penting
terputus yang menyebabkan kemajuan yang tidak sesuai.
 Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, teori POSDCORB menyarankan bahwa
pembagian kerja dan pengorganisasian tugas-tugas mereka harus dilakukan dengan
cara melakukan perpaduan yang optimal antara tujuan, proses, klien yang dilayani
atau bahan yang digunakan dan lokasi pekerjaan.
Misalnya, dalam contoh yang disebutkan di atas, ABC Ltd. kemudian akan mencari
bahan baku yang diperlukan, membeli truk pengiriman baru atau mengalihdayakan
fungsi pengiriman sama sekali ke perusahaan transportasi untuk mengurangi biaya
distribusi.Perusahaan ini juga akan berinvestasi dalam desain baru untuk mendongkrak
penjualan. Di sini, semua kepala departemen akan merombak tujuan dan prosedur
internal mereka dalam mencapai target organisasi yang lebih besar.
c. Staffing
Prinsip ini menandakan pentingnya sumber daya manusia bagi organisasi mana pun. Prinsip
ini menguraikan prosedur seperti perekrutan, pelatihan, dan mempertahankan jenis
karyawan yang tepat untuk pekerjaan tertentu. Ini juga melibatkan persiapan mereka untuk
peran mereka dalam organisasi.

Misalnya ABC Ltd. akan merekrut desainer baru untuk diperkenalkan di pasar atau harus
mengurangi staf pengirimannya jika memusatkan perhatian pada outsourcing mekanisme
distribusi.

d. Derecting
Di sini, setelah rencana telah ditata; bahan yang diperlukan telah disortir dan karyawan
dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan; manajer harus mengarahkan upaya mereka ke
arah tujuan akhir organisasi dengan membagi tujuan strategis utama tersebut menjadi
target-target kecil yang bisa diterapkan dan terikat waktu.Dia harus melakukan peran
sebagai mentor dan motivator seperti memberi tahu mereka bagaimana melakukan
pekerjaan mereka dengan cara terbaik dan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik
dengan mengatasi tantangan.

Contoh: Desainer baru akan memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan budaya
organisasi dan memahami apa yang diharapkan darinya. Oleh karena itu, Kepala
Departemen Desain dan Teknik akan terus membimbingnya dan memecahkan masalahnya
sehingga dia bisa mulai berkontribusi pada visi perusahaan.

e. Coordinating atau Koordinasi


Di sini, Kepala Manajer harus mengambil langkah-langkah untuk mengoordinasikan upaya
berbagai departemen untuk memastikan bahwa mereka bergerak bersama-sama satu sama
lain. Jika satu departemen bergerak tidak sinkron, upaya semua departemen akan
runtuh.Untuk ini, manajer harus mengatur dua hal berikut ini:
 Dia harus menunjuk manajer untuk setiap departemen/stasiun kerja/proyek yang
akan mengkoordinasikan upaya para karyawan di bawah tanggung jawab mereka
dengan karyawan yang berada di bawah manajer lain. Pendelegasian wewenang ini
harus ada untuk koordinasi yang mulus.
 Setiap karyawan harus disadarkan tentang bagaimana perannya cocok dengan
keseluruhan organisasi yang lebih besar. Hal ini memberinya gagasan yang jelas
mengenai tanggung jawabnya dan mempersiapkannya untuk mengambil upaya yang
diperlukan untuk melakukan bagian pekerjaannya.Misalnya, pertemuan triwulanan
antara departemen produksi, penjualan dan desain akan mencapai tujuan koordinasi
antara upaya mereka dan jika diperlukan, mereka akan mendesain ulang beberapa
inisiatif mereka, seperti merevisi desain yang hanya mendapatkan respons hangat di
pasar atau memompa produksi untuk memanfaatkan permintaan yang kuat untuk
mainan.

f. Budgeting
Keuangan adalah urat nadi dari setiap organisasi. Akun yang tepat dan konsisten dari setiap
sen yang dibelanjakan sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kemajuan organisasi
mana pun.Sumber daya – manusia, uang, materi dan waktu – harus dialokasikan ke setiap
pusat kerja atau proyek sebelumnya dan karyawan yang bertanggung jawab harus
bertanggung jawab atas penggunaan yang ditetapkan. Hal ini diperlukan untuk mengukur
perkiraan kebutuhan di masa depan dan juga untuk menyelidiki sumber kesalahan atau
penipuan.Contoh: Melanjutkan contoh yang sama, di ABC Ltd. ada departemen terpisah
yang dinamakan ‘Budgeting and Controlling’ yang akan menyusun anggaran dan alokasi
untuk semua departemen setelah kepala departemen menyerahkan tujuan mereka untuk
tahun tersebut dan persyaratan dalam hal uang, sumber daya manusia, material, dan
teknologi.

2. Terdapat beberapa masalah dalam menerapkan konsep New Public Management


di negara berkembang, diantaranya:
o New Public Management didasarkan pada penerapan prinsip/ mekanisme
pasar atas kebijakan publik dan manajemennya. Hal ini juga terkait dengan
pengurangan peran pemerintah yang digantikan dengan pengembangan pasar,
yaitu dari pendekatan pemerintah sentris (state entire) menjadi pasar sentries
(market centred approach). Negara-negara berkembang memiliki pengalaman
yang sedikit dalam ekonomi pasar. Pasar di negara berkembang relatif tidak
kuat dan tidak efektif. Perekonomian pasar lebih banyak dominasi asing atau
perusahaan asing, bukan pengusaha lokal atau pribumi.
o aTerdapat permasalahan dalam privatisasi perusahaan-perusahaan publik.
Privatisasi di negara-negara berkembang bukan merupakan tugas yang mudah.
Karena pasar di negara berkembang belum kuat, maka privatisasi pada
akhirnya akan berarti kepemilikan asing atau kelompok etnis tertentu yang hal
ini dapat membahayakan, misalnya menciptakan keretakan sosial.
o Perubahan dari mekanisme birokrasi ke mekanisme pasar apabila tidak
dilakukan secara hati-hati bisa menciptakan wabah korupsi. Hal ini juga terkait
dengan permasalahan budaya korupsi yang kebanyakan dialami oleh negara-
negara berkembang. Pergeseran dari budaya birokrasi yang bersifat patronistik
menjadi budaya pasar yang penuh dengan persaingan membutuhkan upaya
yang kuat untuk mengurangi kekuasaan birokrasi.
o Terdapat masalah pada model pengontrakan dalam pemberian pelayanan
publik jika aturan hukum dan outcome nya mudah ditentukan. Jika tujuan
organisasi tidak jelas, atau terjadi wabah korupsi yang sudah membudaya
maka penggunaan model-model kontrak kurang berhasil, terdapat
permasalahan politisasi yang lebih besar di negara berkembang dibandingkan
di negara maju, termasuk dalam hal politisasi penyediaan pelayanan public
o Kesulitan penerapan New Public Managment di negara berkembang juga
terkait dengan adanya permasalahan kelembagaan, lemahnya penegakan
hukum, permodalan, dan kapabilitas sumber daya manusia selain itu negara
berkembang terus melakukan reformasi yang tidak terkait atau bahkan
berlawanan dengan agenda NPM.

Terimakasih

Sumber Referensi : 1. Universitas medan area


https://lp2m.uma.ac.id
2. Reposito STEI
http://repository.stei.ac.id

Anda mungkin juga menyukai