Anda di halaman 1dari 4

Pakar Hukum Sebut Harusnya MK Tolak Uji Materi UU KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Guru Besar Hukum Universitas Padjadjaran Romli Atmasasmita menyebut
Mahkamah Konstitusi (MK) seharusnya menolak uji materi UU KPK yang baru saja disahkan DPR karena
cacat formil. "Dia (pemohon) bisa cek kalau sudah ada nomornya. Kalau enggak ada nomornya kaya bayi
yang belum punya nama kok," kata Romli ditemui di Hotel Mandarin Oriental usai mengisi Diskusi terkait
Sikap Pemerintah Terhadap UU KPK, Jakarta, Jumat (4/10).

Romli menyebut MK seharusnya menolak uji materi itu dengan alasan cacat formil (niet ontvankelijke
verklaard/NO). Romli menyebut uji materi harus menunggu terlebih dahulu hingga aturan tersebut
resmi diundangkan.

"Harusnya ditolak. Kalau saya tolak. MK di nomor baru lapor ditolak. Tunggu saja kalau [UU KPK] sudah
diteken, nanti Pak Jokowi tanda tangan, ada nomor, ya ajukan [judicial review]," kata dia, yang
merupakan salah satu perumus Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Dalam kesempatan itu, Romli juga menyebut saat ini KPK memang memerlukan aturan baru yang telah
direvisi. KPK kata dia telah berjalan jauh keluar dari konteks awal pembentukan lembaga ini. Dewan
pengawas pun menurut Romli memang diperlukan. Dan aturan lama yang pernah dia rumuskan dahulu
sudah tidak relevan diberlakukan saat ini.

"Harus ada dewan pengawas. Dulu kan yang awasi publik. KPK pertanggungjawaban ke publik. Yang
awasi publik, LSM-LSM [harusnya mengawasi], tapi kan enggak ngawasin, membenarkan sesuatu yang
enggak benar," kata dia.

Maka dari itu kata dia, revisi Undang-undang KPK ini ada untuk mengembalikan kembali marwah KPK
pada jalan yang seharusnya.

"Undang-undang KPK ini adalah kembalikan posisi KPK sebagai lembaga negara dalam sistem
pemerintahan. Kalau dulu dia seperti di luar pemerintahan," kata dia.

"Bandel, ndableg kalau bahasa saya mah. Kan enggak ada lembaga diperintah undang-undang kok
merasa superbody, enggak bisa disentuh. Enggak ada juga lembaga yang enggak bisa disentuh di negara
manapun," katanya. Sebelumnya, kuasa pemohon yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Zico Leonard Djagardo Simanjuntak, tak mempersoalkan penomoran UU KPK yang belum
dilakukan itu.

Menurutnya, uji materi tetap bisa diproses sambil menunggu penomoran UU. Hal ini merujuk dari
pengalamannya mengajukan uji materi UU MD3 yang saat itu juga belum bernomor.
"Data mengenai UU MD3 dapat dilihat dalam Risalah Perkara UU MD3 (16/PUU-XVI/2018). Kuasa
pemohon juga sudah tujuh kali berperkara di MK. Pemohon beranggapan, saat masa perbaikan UU KPK
sudah memiliki penomoran," kata Zico. Dalam sidang uji materi pada Selasa (1/10), MK memberikan
kesempatan kepada pemohon untuk memperbaiki berkas uji materi yang dinilai banyak kekurangan. 1

1. Wicaksono, A. Pakar Hukum Sebut Harusnya MK Tolak Uji Materi UU KPK [Internet].
cnnindonesia.com [cited 9 October 2019]. Available from:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191004131629-12-436715/pakar-hukum-sebut-
harusnya-mk-tolak-uji-materi-uu-kpk
PERAN, FUNGSI DAN PENGERTIAN MAHASISWA MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN MAHASISWA

1. MENURUT KBBI (KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)

Adalah pelajar perguruan tinggi serta dalam struktur pendidikan Indonesia menduduki jenjang
satuan pendidikan tertinggi di antara yang lainnya.

2. MENURUT KNOPFEMACHER [DALAM SUWONO, 1978]

Merupakan insan-insan calon sarjana yang terlibat dalam suatu instansi perguruan tinggi, dididik
serta di harapkan menjadi calon – calon intelektual.

3. MENURUT SARWONO [1978]

Merupakan setiap orang yang secara resmi telah terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan
tinggi dengan batas usia sekitar antara 18 – 30 tahun. Mahasiswa adalah suatu kelompok dalam
masyarakat yang memperoleh status karena memiliki ikatan dengan perguruan tinggi.

Mahasiswa juga merupakan seorang calon intelektual ataupun cendekiawan muda dalam suatu
lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat dalam masyarakat itu sendiri

CIRI-CIRI MAHASISWA MENURUT KARTONO (DALAM ULFAH, 2010) :

ciri-ciri orang yang berpendidikan tinggi menurut para ahli

Memiliki kemampuan dan juga kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga dapat
digolongkan dalam golongan intelegensia.

Dengan memiliki kesempatan yang ada, mahasiswa diharapkan kelak bisa bertindak sebagai
pemimpin yang mampu serta terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat maupun dalam dunia
kerja nantinnya.

Mahasiswa diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi dalam
kehidupan mayarakat.

Mahasiswa diharapkan mampu memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas serta
profesional.

PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA :

1. MENURUT GUARDIAN OF VALUE

Anda yang sudah dikatakan sebagai pelajar tingkat tinggi memiliki peran sebagai penjaga nilai-nilai
masyarakat yang kebenarannya mutlak, yakni menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, gotong royong,
integritas, empati dan sifat yang dibutuhkan dalam kehidupan dalam masyarakat lainnya.

Selain itu juga, dituntut pula untuk mampu berpikir secara ilmiah tentang nilai-nilai yang mereka
jaga. Bukan hanya itu saja, Anda juga sebagai pembawa, penyampai, dan penyebar nilai-nilai serta
ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari.

2. MENURUT AGENT OF CHANGE


Mahasiswa juga bertindak sebagai penggerak yang mengajak seluruh masyarakat untuk dapat
bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan pertimbangan berbagai
ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki. Bukan waktunya lagi sebagai orang yang
berpendidikan tinggi hanya diam dan juga tidak peduli dengan permasalahan banggsa dan juga
negarannya, karena dipundak merekalah (mahasiswa) titik kebangkitan suatu negara atau bangsa
diletakan.

3. MENURUT MORAL FORCE

Mahasiswa memiliki tingkat pendidikan yang paling tinggi, sehingga ‘diwajibkan’ untuk mereka
memiliki moral yang baik pula. Tingkat intelektual seorang mahasiswa akan disejajarkan dengan
tingkat moralitasnya dalam kehidupannya. Hal ini yang menyebabkan mengapa seseorang yang
berpedidikan tinggi dijadikan kekuatan dari moral bangsa yang diharapkan mampu menjadi contoh
dan juga penggerak perbaikan moral pada masyarakat.

PERAN ISTIMEWA MAHASISWA

Mahasiswa mempunyai peran istimewa yang telah dikelompokkan dalam tiga fungsi, yakni :

1. SEBAGAI SOCIAL CONTROL

Mahasiswa dengan pendidikannya sehingga memiliki kemampuan intelektual, kepekaan sisoal serta
sikap kritisnya, kelak diharapkan mahasiswa mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial
dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik dan juga solusi untuk permasalahan sosial
masyarakat maupun permasalahan bangsa.

Peran mahasiswa sebagai social control terjadi saat ada hal yang tidak beres maupun ganjil dalam
masyrakat. Siswa/i yang mengecam pendidikan tinggi sudah seharusnya memberontak terhadap
kebusukan-kebusukan yang terjadi dalam birokrasi yang selama ini dianggap lasim. Kemudian jika
sudah manusia berpedidikan tinggi acuh dan juga tidak peduli dengan lingkungannya, maka sudah
tidak ada lagi harapan yang lebih baik untuk kehidupan bangsa nantinnya

Memang sudah seharusnya sebagai seorang berpendidikan menumbuhkan jiwa kepedulian


sosialnya, dimana yang berpendidikan harus peduli terhadap masyarakat. Sebab manusia yang
berpedidikan tinggi adalah bagian dari masyarakat. Kepedulian tersebut bukan hanya diwujudkan
dalam bentuk demo ataupun turun kejalan saja, tetapi dengan pemikiran-pemikiran cemerlangnya,
diskusi-diskusi, atau memberikan bantuan moril dan juga materil kepada masyarakat serta bangsa.

2. SEBAGAI AGENT OF CHANGE :

Pelajar tingkat tinggi juga sebagai agen perubahan. yakni bertindak bukan ibarat pahlawan yang
datang ke sebuah negeri kemudian dengan gagahnya mengusir para penjahat serta dengan gagah
sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan oleh penduduk setempat. Dalam
artian ini mahasiswa tidak hanya menjadi penggagas perubahan, tetapi sebagai objek atau pelaku
dalam perubahan tersebut. Sikap kritis yang positif harus dimiliki dan sering dapat membuat sebuah
perubahan besar dan juga membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah serta
cemas.
Banyak pembodohan serta ketidakadilan yang telah dilakukan oleh pemimpin bangsa ini. Sudah
seharusnya Anda berpikir untuk mengembalikan dan juga mengubah keadaan tersebut. Perubahan
yang dimaksud yakni perubahan kearah yang positif serta tidak menghilangkan jati dirinya sebagai
mahasiswa dan juga Bangsa Indonesia.

3. SEBAGAI IRON STOCK :

Pelajar tingkat tinggi juga memiliki peran sebagai generasi penerus bangsa sangat diharapkan
mempunyai kemampuan, ketrampilan, serta akhlak mulia untuk dapat menjadi calon pemimpin
yang siap pakai. Anda itu merupakan sebuah asset, cadangan, dan juga harapan bangsa untuk masa
depan.

Kamu bukan hanya sebagai kaum akademisi intelektual yang hanya duduk serta mendengarkan
dosen dalam ruangan perkuliahan saja. Kamu harus memperkaya dirinnya dengan pengetahuan
yang lebih baik juga dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan.

Ini juga merupakan sebagai iron stock yakni merupakan seorang calon pemimpin bangsa masa
depan yang kelak akan menggantikan generasi yang telah ada, jadi tidak cukup jika hanya dengan
memupuk ilmu yang spesifik saja. Perlu pula adanya soft skill seperti leadership, kemampuan
memposisikan diri, serta sensitivitas yang tinggi.

Nah, demikian ulasan tentang pengertian, peran dan fungsi mahasiswa menurut beberapa ahli.
Semoga informasi tersebut bisa menambah wawasan Anda, khususnya buat Anda para mahasiswa. 1

1. Sianturi, S. Peran, Fungsi dan Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli [Internet].
masukuniversitas.com. [cited 9 October 2019]. Available from:
https://www.masukuniversitas.com/mahasiswa/

Anda mungkin juga menyukai