Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dina Erika Septiana

Kelas :3G
Nim : 2186206176
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
1. Layanan bimbingan konseling di amerika pertama kali di dirikan di amerika oleh jesse
b davis di tahun 1898- 1907 beliau bekerja sebagai konselor di sekolah menengah di
detroit. Frank parsons mendirikan vacational bureau untuk membantu para remaja
dalam mencari pekerjaan yang cocok bagi mereka, tahun 1910 william healy
mendirikan juvenile psychopathic instut di chicago. Perkembangan bimbingan di AS
sangat pesat pada awal tahun 1950 dan di tandai dengan adanya APGA (american
personnel and guidance association ) pada tahun 1952 yang di ganti nama menjadi
AACD ( American Association for counseling and development ) pada bulan juli
tahun 1983 lalu bergabunglah organisasi Militery Education (MECA) pada organisasi
AACD. Dengan demikian pada saat ini AACD merupakan organisasi profesional
bagi para konselor di Amerika serikat dengan 14 divisi yang tergabung di dalam nya.
2. Bimbingan adalah upaya pembimbing untuk menyeleaikan atau membantu seseorang.
Konseling adalah usaha membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat
pribadi antara konselor dan konseli agar konseli dapat mampu memahami diri dengan
lingkungan dan kegiatan sehari- hari nya dan membuat konseli mampu membuat
keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan hal yang diyakininya sehingga konseli
dapat menjalankan kehidupan nya dengan efektif.
3. Ragam bimbingan menurut masalah ada 4 jenis bimbingan yaitu:
Bimbingan akademik : bimbingan yang membantu para individu untuk menghadapi
masalah- masalah akademik.
Contoh : seseorang anak yang berkonsultasi kepada guru nya tentang kesulitan
pembelajaran yang dialami nya di sekolah nya
Bimbingan sosial pribadi : bimbingan untuk membantu para individu untuk
menyelesaikan masalah- masalah sosial yang ada dalam sosial di kehidupan nya
sehari- hari
Contoh : seorang anak murid yang berkonsultsi kepada guru BK di sekolah nya
bahwasan nya dia menjadi salah satu korban bullying di kelas nya lalu dia
menginginkan jalan solusi yang harus dia ambil dama situasi tersebut
Bimbingan karir : bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan,
pengembangan, dan penyelesaian masalah- masalah karir pekerjaan, jabatan dan
tugas- tugas dalam pekerjaan
Contoh : seseorang yang berdiskusi dengan hrd di kantor nya karena ia akan naik
jabatan, dan untuk mengetahui hal yang akan terjadi maka dia konsultasi kepada hrd
nya.
Bimbingan keluarga : pemberian bantuan kepada seseorang sebagai anggota keluarga
nya dalam masalah keluarga nya.
Contoh nya : kasus seorang anak yang tidak akur dengan kedua orang tua nya.
4. Ragam pendiidkan bimbingan ada 4 pendekatan yaitu :
Pendekatan krisis : bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis
atau masalah
Contoh : seorang anak yang terjebak dalam kasus penipuan dan anak itu merasa
hilang arah sehingga dia membutuhkan pendekatan kepada konselor untuk
menyelesaikan masalah nya.
Pendekatan remedial : pendekatan bimbingan yang diarahrkan kepada individu yang
mengalami kelemahan atau kekurangan.
Contoh : seorang konselor yang melakukan pendekatan kepada siswa- siswa ABK
untuk meyakinkan bahwa semua nya akan baik- baik saja
Pendekatan preventif : pendekatan antisipasi mencegah agar masalah tersebut tidak
menimpa individu
Contoh : pendekatan konselor kepada konseli contoh nya jika ia ingin mengambil
keputusan maka dari itu tugas konseli memberikan pendekatan konseling agar tidak
terjadi hal yang diinginkan dari seorang konseli nya.
Pendekatan perkembangan : menekankan pada perkembangan potensi dan kekuatan
yang ada pada individu secara optimal
Contoh : saya seorang konseli yang melakukan pendekatan kepada murid yang tidak
pede dengan kemampuan atau keterampilan yang ia punya, dan saya meyakini agar
murid saya mengembangkan potensi yang ia punya.
5. Karakteristik siswa sd yaitu :
- mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
- mengembangkan konsep- konsep yang perlu dalam kehidupan sehari- hari
- belajar bergaul dan belajar berkelompok dengan teman sebaya
- belajar menjadi pribadi yang mandiri
- kerap membandingkan diri nya dengan teman sebaya nya yang lain.
Peluang masalah yang akan dihadapi :
- kerap tidak percaya diri
- sulit membuat siswa sd untuk meyakinkan untuk mencoba hal yang baru jika sudah
di zona nyaman nya
- kerap terjadi bullying antara satu individu dengan individu yang lain
- kerap bergantung pada rang lain terutama pada orang tua.

Anda mungkin juga menyukai