Skripsi Ica
Skripsi Ica
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baik secara individu maupun secara berkelompok yang merupakan balas jasa dari
faktor-faktor produksi yang dimiliki, misalnya berupa upah, modal, sewa tanah
dan sebagainya atau merupakan hasil proses produksi selama waktu tertentu.1
Pendapatan juga merupakan tujuan akhir dari setiap usaha yang dilakukan di
mana besar kecilnya pendapatan yang dicapai tergantung pada bidang usaha yang
dijalankan, keterampilan tenaga kerja serta modal yang dimiliki. Beberapa faktor
yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi
Modal atau biaya adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi
setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar. Saat ini usaha yang
paling banyak digeluti ialah Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang
1
Joso Hardjono dan Soeranto, Ekonomi Produksi (Yogyakarta: Gadjahmada University
Press,1994), 13.
2
Gestry Romaito Butarbutar, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha
industri makanan khas Di Kota Tebing Tinggi” jurnal Jom Fekon,Vol.4,No.1,2017, 624.
1
dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada dengan memproduksi sebuah
nilainya bervariasi. Modal merupakan salah satu faktor yang penting yang
berpengaruh terhadap pendapatan usaha. Peran modal dalam suatu usaha sangat
penting karena sebagai alat produksi suatu barang dan jasa. Modal sebagai salah
pada timbulnya permasalahan lain seperti modal yang dimiliki seadanya, maka
biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga dan biaya pajak
perseroan. Sejalan dengan pendapat di atas, biaya atau cost adalah harga
tersebut akan dikonsumsi bahan baku, tenaga kerja langsung, barang dan jasa
3
Sampurno Wibowo Dan Yani Meilani (2009:1-9), Akuansi Biaya. Bandung: Politeknik
Telkom Bandung
1
fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap untuk dijual. Produksi melibatkan semua kegiatan yang
berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Jadi, pemakaian pekerja (dari
sumber daya modal dan penggunaan sumber daya yang efisien juga merupakan
bagian dari produksi. Pada dasarnya usaha kecil menengah bertujuan untuk
dengan tenaga kerja yang dilakukan.4 Sebagian besar usaha mikro yang ada di
dan mendasar yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro kecil menengah ialah
permasalahan modal. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi usaha mikro untuk
Kabupaten Sambas. Produk rotan yang dihasilkan di Desa ini berupa produk jadi
yang siap digunakan. Masyarakat Pengrajin rotan telah menekuni secara turun
temurun. Produk kerajinan rotan yang terkenal antara lain kursi, meja, lemari,
keranjang dan berbagai jenis anyaman lainnya. Mitra dalam kegiatan pengabdian
4
Supriyono, R.A. 2013. Akuntansi Biaya, Buku 2, Edisi 2, yogyakarta: BPFE
1
ini adalah UMKM Evis Rotan yang berlokasi di Dusun Kenanai Desa Piantus
Desa Piantus terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun Kenanai dan Parit Cegat.
Desa Piantus memiliki luas wilayah 11,5 km2 atau sekitar 3,95% dari luas total
Kecamatan Sejangkung. Desa Piantus memiliki 537 kepala keluarga dengan total
jumlah penduduk 1.825 jiwa. Fasilitas pendidikan yang berada di desa Piantus
Piantus yaitu 1 buah Polindes. Fasilitas tempat ibadah yang terdapat di Desa
Piantus yaitu 2 buah masjid dan 1 buah surau. Pekerjaan utama masyarakat Desa
Piantus adalah bertani dan sebagian lagi bekerja sebagai pengrajin rotan. Jumlah
pengrajin rotan yang terdapat di Desa Piantus sekitar <25% dari jumlah kepala
keluarga (KK) yang ada. Pengrajin rotan di Desa Piantus umumnya merupakan
seperti keranjang, bakul, nyiru dan produk untuk rumah tangga seperti pot bunga,
tudung saji, tempat tisu dan berbagai kerajinan lainnya. Selain barang kerajinan
tersebut, 15 KK membuat mebel atau furnitur dari rotan seperti set kursi, kursi
sudut, kursi teras, kursi malas, kursi goyang, rak, meja, kursi makan dan lain
sebagainya.
5
BPS Kab. Sambas https://sambaskab.bps.go.id/2021, Diakses tanggal 28 Januari 2022 Pukul
20.34 Wib
1
Hasil wawancara dengan salah satu pengrajin rotan yang ada di Desa
Piantus pengrajin mengatakan kerajinan rotan ini sebenarnya sudah sejak lama
ada di Desa Piantus. sejak dulu masyarakat setempat memang antusias dalam
membuat kerajianan barang atau perabot rumah berbahan dasar rotan. Bahan
produksi yang dihasilkan antara lain meja, rak dan kursi goyang. waktu yang
rotan. Terkadang kursi dan meja set kursi membutuhkan waktu berapa hari baru
bisa selesai jika jika dikerjakan oleh 2 orang, tetapi jika membuatnya dengan
kelompok maka hasil pembuatannya akan lebih cepat, bahkan tidak sampai satu
hari. Kisaran harga yang ditawarkan mulai dari 200.000 – 2 jutaan. Pengarjin
rotan bisa mendapatkan biaya jual dengan harga yang lebih tinggi apabila mampu
menjual ke luar darah Kabupaten sambas. pendapatan yang bisa diperoleh perhari
bisa mencapai belasan juta dengan berapa set saja. karena kursi, meja dan kursi
goyang dari anyaman rotan ini laku keras apabila dikirim ke daerah lain seperti
pengrajin apabila ada pesanan dari negara luar negeri seperti Brunai dan
Malaysia.
dengan meluncurkan di WEB pengrajin rotan Desa Piantus dan juga promosi
melalui pedagang keliling. Hasil dari upaya tersebut bukan hanya orang Sambas
yang mengetahui tentang kerajinan rotan yang ada di Desa Piantus, tetapi sudah
1
mengakui kerajinan tangan yang ada di Desa Piantus sangatlah rapi dan juga
sangat murah dan terjangkau, maka hal tersebut memberikan dampak positif bagi
Tabel 1.1
Data Jumlah Pengrajin Rotan
Di Desa Piantus Kecamatan Sejangkung
No Nama pengrajin Jenis kelamin
1 Hendiy Laki-laki
2 Abu bakar Laki-laki
3 Ali razali Laki-laki
4 Hermanto Laki-laki
5 Holdi Laki-laki
6 Iswanto Laki-laki
7 Jekki Laki-laki
8 Ciptono Hamdan Laki-laki
9 Dulbari Laki-laki
10 Edyanto Laki-laki
11 Pendi Laki-laki
12 Erwan Laki-laki
13 Pendi B Laki-laki
14 Salem Laki-laki
15 Fitriansyah Laki-laki
16 Gustian Laki-laki
17 Mastur Laki-laki
18 Rizal Laki-laki
19 Halida Perempuan
20 Hamidi Laki-laki
21 Handoko Laki-laki
22 Hatiah Perempuan
23 Hayati Perempuan
24 Iswanto Laki-laki
25 Jabir Laki-laki
Sumber Data : Rumah Rotan di Desa Piantus Tahun 2022
keluarga atau tepatnya sekitar 131 orang bekerja sebgai pengrajin rotan walaupun
masih belum menekuni secara baik karna beberapa pengrajin masih kesulitan
6
Hasil Wawancara (2022) Bersama Pengrajin Rotan Rumah Rotan Desa Piantus Kecamatan
Sejangkung Kabupaten Sambas
1
dalam hal permodalan dan bahan baku. Dari 131 orang pengrajin hanya tinggal
25 orang yang saat ini aktif membuat kerajinan rotan. Ada beberapa upaya yang
di lakukan oleh para pengrajin untuk mengatasi masalah bahan baku yaitu
dengan cara menyimpan stok rotan untuk di olah apabila pesanan meningkat,
meningkatnya harga bahan baku rotan. Selain dalam hal bahan baku upaya yang
dilakukan yaitu memperluas pasar industri rotan dengan cara menyebar luaskan
melalui social media. Namun menurut ketua pengrajin rotan ada beberapa hal
Hambatan yang dialami pengrajin Rotan di Desa Piantus saat ini yaitu
susah mencari rotan dan rotan belum sempurna untuk di anyam oleh pengrajin,
menunggu pemesanan dan hal tersebutlah bisa juga menjadi hambatan penrajin
rotan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk menulis karya ilmiah tentang Analisis
B. Fokus Masalah
1
1. Bagaimana peningkatan pendapatan usaha pengrajin Rotan Desa Piantus
Sambas ?
1. Tujuan Penelitian
adalah :
2. Manfaat Penelitian
1
Untuk mengetahui pendapatan atau pengahasilan usaha pengrajin rotan di
dijadikan sebagai tolak ukur dan bahan evaluasi untuk memberikan suatu
sekitarnya.
D. Penelitian Terdahulu
1
rotan 2) Menganalisis efisiensi usaha kerajinan rotan di lokasi penelitian 3)
dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan
instansi terkait. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Desa Buluh Rampai hanya terdapat dua tingkat saluran. Saluran pemasaran
Ratio (RCR) usaha kerajinan rotan yaitu sebesar 1,83, bahwa usaha kerajinan
1
rotan di Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida kabupaten Indragiri Hulu
7
Skripsi Prwi Riswanti dengan judul Analisis Pendapatan Usaha Kerajinan Rotan Di
Kabupaten Indragiri Hulu (Studi Kasus di Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida
Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau)2016
1
purposive sampling dengan 57 (lima puluh tujuh) responden yang tersebar di tiga
tangga/tahun. Analisis regresi yang diperoleh dari ketiga variabel bebas diperoleh
nilai Fhitung = 0.9871.594 < TTabel (α=0,05;57) = 2,40, maka H0 diterima dan
Ha ditolak. Artinya jumlah hari kerja dan pendapatan tambahan selain dari usaha
pendapatan pengrajin. 8
Benus Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Pada penelitian kedua ini
Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Jadi pada penelitian kedua ini
deskriptif analitik.
8
Jurnal Kurniawan, Fahrizal dan Iskandar dengan judul pendapatan pengerajin anyaman
rotan di Desa Benus Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu.2016
1
Alat yang digunakan berupa, daftar pertanyan dalam kuesioner dan kamera untuk
alami pada hutan primer maupun hutan sekunder termasuk dikawasan bekas
0,987 < F Tabel (α=0,05;57) = 2,40. Variabel jumlah hari kerja dan penerimaan
pengrajin anyaman rotan baik itu dari segi pembudidayaan tanaman rotan itu
tersebut.9
Desa Benius Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ketiga ini
9
Jurnal M. Agus Kurniawan. Dkk. Dengan judul Analisis maysrakat pengrajin anyaman
Rotan desa Benius Kecamatan Selimbau Kabupaten kapuas Hulu.tahun 2017
1
terdapat perbedaan pada bagian variable penelitian yang memasukkan jumlah
hari kerja dan penerimaan di luar usaha sedangkan pada penelitian ini tidak
terdapat variable tersebut. Namun terdapat variable jumlah hari kerja yang sama
Suryati (2021) Analisis Pengaruh Pemanfaatan Rotan Oleh Ibu Rumah Terhadap
tangga yang menganyam rotan/ketak di Dusun Beleng Desa Bakan Kec. Janapria
peneliti menggunakan rumus analisis regresi linier sederhana, uji normalitas, uji
hipotesis dengan uji F yang di olah dengan menggunakan aplikasi spss.. Dari
data yang diperoleh dan hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh diketahui hasil uji regresi linier
oleh ibu rumah tangga di anggap konstan atau tidak mengalami perubahan, maka
tingkat pendapatan sebesar 16.773. dan jika variabel pemanfaatan rotan oleh ibu
1
rumah tangga bertambah sebanyak 1%, maka tingkat pendapatan mengalami
keluarga sebesar 0,159. Dimana hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa nilai
=6,603 > = 4,12 maka hipotesis Ha diterima yang artinya ada pengaruh
Kab. Lombok Tengah. Terdapat perbedaan judul yang mana peneliti sebelumnya
peningkatan usaha kerajinan rotan. Selain itu pada penelitian ke lima terdapat
perbedaan yang mana jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan
pengrajin Rotan Desa Pejanggik Kec. Praya Tengah Kab. Lombok Tengah, (2)
Pejanggik Kec. Praya Tengah Kab. Lombok Tengah. Metode penelitian yang
1
dengan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Hasil
penelitian ini adalah (1) Peningkatan pendapatan usaha Kerajinan Rotan di Desa
pengrajin rotan ini, yang penghasilan sebelumnya rata-rata hanya berkisar Rp.
500.000, kini bisa mendapatkan rata-rata Rp. 2.000.000 per bulan (2) dalam
usaha kerajinan Rotan ini, ada tiga point utama yang meningkatkan pendapatan
pengrajin rotan yaitu Pengalaman dan kecepatan bekerja, Modal Usaha dan
dengan penelitian yang akan diteliti sekarang. Tetapi terdapat juga perbedaan
mencantumkan responden.
Dalam 5 pelitian terdahulu maka peneliti melihat satu persatu dan juga
dari segi judul sampai ke hasil bahwa penelitian yang peneliti bawakan ini perah
digunakan, tingkat pendidikan rata-ata responden dan pasar yang dicapai, yang
1
mana penelit sebelumnya masih menjual produk didalam Kabupaten saja
ini peneliti juga memilih responden yang aktif sembuat kerajinan setiap hari
peninggaktan pendapatan yang diharapkan jauh lebih besar. Namun judul peneliti
ini masih sangat menarik untuk diteliti dan disebarkan dalam bentuk karya ilmiah
yakni bentuk kisaran penjualan yang laku dalam perminggu sampai perbulan
sangatlah fantastis.
E. METODOLOGI PENELITIAN
kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang
terpenting suatu barang atau jasa. Hal yang terpenting suatu barang atau jasa
yang berupa kejadian, fenomena dan gejala sosial adalah makna dibalik
konsep teori Pendekatan deskriptif yaitu analisis data yang dilakukan dengan
10
Arikunto 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Hellis.litbang.kemkes
1
Jenis penelitian yang digunakan pada pelitian ini yakni penelitian
diamati.11
2. Setting Penelitian
komunitas yang akan diteliti dan sekaligus kondisi fisik dan sosial mereka.
ditetapkan sejak awal. Setting penelitian ini tidak dapat diubah kecuali fokus
penelitian diantaranya :
11
Jusuf Soewadji, MA, Pengantar Metodelogi Penelitian, Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
Media, 2012, 51.
1
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan yaitu memperoleh hasil
3. Sumber Data
a. Data Primer
12
Suharsimi Arikunto (2013:172) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
hellis.litbang.kemkes
1
wawancara langsung yang dilakukan dengan pihak yang bersangkutan
b. Data Sekunder
secara tidak langsung dari objek penelitian yang bersifat publik, yang
a. Observasi
kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
13
Wahyu Purhantara, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010, 79.
1
menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung: 14
maupun tidak langsung yang tampak dalam suatu gejala pada objek
observasi.
b. Wawancara
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, yang
14
Riyanto (2010:96). Metode riset penelitian kuantitatif penelitian di bidang manajemen,
teknik, pendidikan dan eksperimen
1
Piantus Setempat.15 Adapun alat pengumpulan data menggunakan
pedoman wawancara.
c. Dokumentasi
yang terjadi di masa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau
berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung
a. Reduksi data
yang penting dicari tema dan polanya dengan demikian reduksi data
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA, 2009, 226-240.
1
mengcakup kegiatan seperti memilih yaitu menentukan mana data yang
penting dan mana data tidak penting. Reduksi data guna untuk memilih
data yang relevan dan bermakna dan memfokuskan data yang mengarah
dalam proses reduksi data hanya temuan data yang tidak berkaitan
b. Display Data
Bentuk penyajian data bisa berbentuk teks naratif atau dalam bentuk
pola hubungan suatu data dengan data lainnya, maka nantinya data akan
16
Morisan. Riset kualitatif. Jakarta: kencana. 2019. 19
Fitri nur Muhammad. Analisis Data Penelitian Kualitatif Manajemen Pendidikan
17
1
Menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik
peneliti kepada pemberi data, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data itu pertanda
apakah data nama pengrajin sesuai dengan apa yang didapat saat wawancara
di lapangan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
18
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012),
324.
1
tersebut akan dirangkum sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang yang membuat penelitian
ini menarik untuk diteliti, rumusan dari penelitian serta tujuan dan manfaat
Bab ini akan membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian serta
penelitian.
BAB V PENUTUP
Pada Bab ini merupakan penutup dari penelitian. Dalam bab ini memaparkan
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pendapatan
1. Pengertian pendapatan
dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, ongkos, dan laba. 19
19
BN. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka sinar harapan,2003), hlm.230
1
Pendapatan juga dimaksudkan sebagai keseluruhan hasil yang diterima
misalnya berupa upah, bunga, modal, sewa tanah dan sebagainya atau
rumah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis (pemilik
1
sebagai semua penghasilan atau menyebabkan bertambahnya
adalah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga dan usaha yang
yang diterima rumah tangga yang berasal dari kepemilikan atas utang
negara dan juga pendapatan yang diterima rumah tangga dari program
jasa dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah
22
M.L Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, (Padang: PT. Raja Grafindo .2003), 31
23
N.Gregory Mankiw, Teori Makro ekonomi,(Jakarta:Erlangga. 2006). 9
1
satu kriteria maju tidaknya suatu daerah.Bila pendapatan suatu daerah
sebagai berikut:25
1) Modal
salah satu faktor yang sangat penting bagi setiap usaha, baik
2) Tenaga kerja
yaitu:26
24
Soekartawi, Faktor-faktor produksi, (Jakarta: Salemba Empat,2002), hlm.132
25
Gestry Romaito Butarbutar, 2017. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha
industri makanan khas Di Kota Tebing Tinggi, dalam jurnal Jom Fekon,Vol.4,No.1, hal. 624
26
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonoi Islam, ( Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf,1995), hal 248
1
a) Tenaga kerja kasar merupakan tenaga kerja yang tidak
3) Lama usaha
produktifitasnya.
4) Kesempatan kerja
5) Jenis pekerjaan
mendapatkan penghasilan.
6) Keahlian
1
dan efektivitas yang pada akhirnya pula terhadap penghasilan.
7) Motivasi
8) Keuletan
Gaji dan upah adalah balas jasa terhadap kesediaan menjadi tenaga
dari produktivitasnya.
jasa penggunaanya.
pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atas input yang
diberikan.
d. Sumber-sumber Pendapatan
1
Suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar
1) Pendapatan Intern
2) Pendapatan Ektern
3) Hasil Usaha
dilakukan.
e. Jenis-jenis Pendapatan
1) Pendapatan Permanen
27
Pratama Raharja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro ( Jakarta:lembaga penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,2001), hlm. 68
1
pendapatan ini berasal dari pendapatan upah/gaji (expected
labour income) dan non upah/ non gaji (expected income from
assets).
2) Pendapatan Relative
3. pengukuran pendapatan
a. Accrual Basis
pekerjaan).
1
berupa pada saat penjualan, ada saat selesainya proyek pada saat
pendapatan adalah
jumlah kas atau setara kas yang diterima atau yang dapat diterima.
Namun, bila arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan,
dapat diterima.
1
sebagai suatu
4. Peningkatan pendapatan
2) Modal
28
ibid hlm 23
29
Umi Chulsum, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Surabaya: Kashiko,2006), hlm. 665
1
Selain dari pengalaman dan keepatan kerja, banyak sedikitnya
30
Jupsiana. Analisis peningkatan pendapatan usaha pengrajin rotan di desa pejanggik kecamatan
praya tengah kabupaten Lombok tengan (2019) jurusan ekonomi syariah fakultas ekonomi dan bisnis
islam universitas islam negeri mataram
1
sebagai penerimaan dari penguasaan asset produktif lahan
produksi.
2) Keuntungan
3) Keahlian( skill)
yaitu:
Prathama Rahardja dan Mandala Manarung, Teori Ekonomi Mikro ( Jakarta: Fakultas Ekonomi
31
1
Bantuan pinjaman modal usaha berkaitan dengan kredit lunak dan
dana
masyarakat desa.
1
masyarakat. Program pelatihan memjadikan masyarakat memiliki
yang benar dan agar dibalasi tiap tiap diri terhadap apa
1
yang telah dikerjakannya dan diberikan uang atau jatah pendapatan
yang memerlukan bantuan atau tidak mampu. Ada dua langkah hukum
karena hal inilah yang menjadi motivasi dasar atas setiap aktivitas
33
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalan Perspektif Islam, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 2004), 343
1
lebih misalnya dalam bentuk pendapatan, maka tentunya tidak ada
orang yang mau berusaha dengan keras. Pendapatan itu sendiri tidak
akan ada artinya kecuali dengan mengakui adanya hak milik. Motivasi
menggapai kepemilikannya.34
kewajiban ubudiyahnya.35
samping itu, juga tidak terlepas dari model instrumen yang diterapkan
melakukan suatu bisnis atau usaha dengan tata cara atau etika dalam
34
Mustofa Edwin Nasution, Budi setyanto Dkk.Ekonomi Islam.(Pernada Media Group: Jakarta), 2005,
cet.1.hlm. 120.
35
Abdullah zaki Al- Kaff, Ekonomi Dalam prespektif Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2002, hlm.175.
1
berbisnis. Karena dalam melakukan suatu usaha untuk mendapatkan
menggunakan cara-cara yang benar diantara proses dan tata cara dalam
yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan
tinggi tentu harganya akan mahal. Kerajinan adalah hal yang berkaitan
membuat barang-barang.37
36
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam ( Jakarta: Kencana,2007, hlm.103
37
Kadjim,” pengertian kerajinan,” dalam http // id. Wikipedia. Org/ wiki/ kerajinan, diakses tanggal
29 Januari 2019, pukul 02.45
1
kegunaan dari benda kerajinan tersebut dan memiliki keindahan
guna dari barang tersebut, contoh dari kerajinan ini seperti miniatur,
kotak, segi empat dan masih banyak macam kerajinan lain yang
1. Faktor pendukung
a. Lokasi industry
38
Kerajinan ketaq Desa Beleke Lombok Tengah, http:// WWW, diakses pada hari minggu 22 Mei 2016,
pukul 6:31
39
Kerajinan ketaq Desa Beleke Lombok Tengah, http:// WWW, diakses pada hari minggu 22 Mei
2016, pukul 6:32
1
Letak yang strategis terhadap jalur transportasi memudahkan
b. Bahan baku
c. Tenaga kerja
d. Sarana transportasi
e. Pasar
2. Faktor penghambat
40
Rio R (2014) factor-faktor pendukung berdirinya industry kerajinan rotan di Desa Cadimas
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas
Lampung
1
Faktor penghambat Internal pemberdayaan yang dilakukan Dinas
BAB III
dengan luas wilayah 11,5 km2 atau sekitar 3,95% dari luas total Kecamatan
41
Okma Y, M Sidik D (2021) Program Pemberdayaan Masyarakat Pada Usaha Menengah Kecil Dan
Mikro (Studi Di UMKN Pengrajin Kursi Rotan Di Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Prodi Tehnik
Sipil Fakultas Tehnik Universitas Musi Rawas)
1
Sebelah timur : desa parik raja kecamatan sejangkung
karet, padi dan juga penanaman Holtikultura seperti cabe, mentimun, terong,
Bagian tengah dan selatan dari wilayah Desa Piantus letak geografisnya
rendah dan datar, wilayah merupakan wilayah Dusun Parik cagat potensi yang
Fasilitas tempat ibadah yang terdapat di Desa Piantus yaitu 2 buah masjid dan
1 buah surau. Pekerjaan utama masyarakat Desa Piantus adalah bertani dan
Jumlah penduduk Desa Piantus tahun 2022 adalah 1.825 jiwa yang terdiri dari
laki-laki 905 jiwa dan perempuan 920 jiwa, dengan 537 kepala keluarga
42
Dokumentasi Profil Kelurahan Desa Piantus Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas. September
2022
43
Ibid hlm 27
1
lebih menonjol di Dusun Kenanai. Jumlah penduduk di masing masing dusun
Sumber data : Buku Profil Kepala Desa Piantus Kecamatan Sejangkung Kab.
Sambas
bawah.
1
3 SMP 301 Sedang di tempuh
5 AKADEMI 11 lulus
6 SARJANA S1 32 lulus
7 SARJANA S2 1 lulus
Sumber data : Buku Profil Kepala Desa Piantus Kecamatan Sejangkung Kab.
Sambas
1. Sejarah usaha kerajian Rotan di Desa Piantus Kec. Sejangkung Kab. Sambas
Salah satu usaha yang masih berkembang saat ini adalah usaha
kerajinan Rotan. Usaha kerajinan Rotan ini pertama kali dikembangkan oleh
Bapak Hendiy dengan dasar kemauan dan kemampuan serta tekad yang kuat
hingga saat ini.44 Dilihat dari begitu banyaknya usaha di Desa Piantus Kab.
Sambas Bapak Hendiy berniat membuka peluang usaha yang baru untuk
yang masih memegang erat usaha turun temurun ini. Sehingga banyak
Rotan. Bapak Hendiy mengatakan ini juga terbuka untuk siapa saja yang ingin
44
Hendiy (Anggota Usaha Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
belajar kerajinan Rotan secara gratis. Seiring berjalannya waktu minat
Usaha kerajinan Rotan mulai dirintis sekitar tahun 1990 han, saat ini
usaha yang paling banyak digeluti dan menjadi salah satu penggerak
kerajinan Rotan ini telah mampu menyerap banyak pekerja. Dalam membuat
pekerja sudah lebih dari cukup untuk menyelesaikn suatu usaha kerajinan
1
a. Penyediaan produk
pembeli sangat teliti didalam membeli suatu produk, oleh sebab itu produk
ditawarkan harus dengan kualitas yang baik artinya harus sesuai dengan
b. Proses pemilihan
pembentukan.
menganyam.
menganyam.
1
h. Menusuk bagian luar gulungan batang Rotan hingga tembus gulungan
i. Memasukkan ujung kulit Rotan pada lubang gulungan batang Rotan yang
sudah dilubangi.
batang Rotan yang sudah digulung. Hal ini dilakukan hingga bagian
k. Menusukkan Pusut pada batang Rotan diantara kulit Rotan. Hal ini
l. Proses menusuk dan memasukkan kulit Rotan pada batang Rotan terus
diinginkan.
m. Jika produk telah selesai, maka pada ujung batang Rotan ditipiskan.
Sejangkung
minimum bagi setiap anggota keluarga, khususnya bagi usaha kerajinan Rotan.
45
Hendiy (Ketua usaha Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
Bapak Hendiy, selaku ketua komunitas pengrajin rotan di Desa Piantus
menuturkan bahwa:
saya mulai mengerjakan kerajinan rotan, saya hanya dengan melihat saja
menghasilkan satu kerajinan, bisa sampai satu hari baru bisa selesai.
rotan dan kedepannya produk ini akan semakin maju. Dan Alhamdulillah,
hasil kerja keras saya dulu, ternyata saat ini bisa juga membantu
baru belajar. Hal itu untuk memotivasi mereka agar tidak cepat patah
semangat. Sehingga saat ini, bisa kita lihat, semua pengrajin rotan ini,
400.000 s/d Rp. 600.000, kini bisa menghasilkan sampai Rp. 2.000.000
46
Hendiy (Ketua usaha Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
Informan lain bernama Bapak Ali, yang berprofesi sebagai pengrajin rotan
juga menuturkan:
kerjaan, ketika musim bertani padi, kami bisa memenuhi kebuhan hidup,
akan tetapi, petani kan tidak sepanjang waktu membutuhkan pekerja, dan
saat tidak ada petani yang mengupah kami, kami benar-benar kesulitan
untuk mendapatkan uang. Namun saat ini, untunglah ada yang bisa kami
kerjakan. Sebagai pengrajin rotan ini, kami bisa bekerja sepanjang waktu,
500.000 per bulan, sekrang bahkan bisa sampai Rp. 2.500.000. Sehingga
47
Ali ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
Berdasarkan kedua informasi tersebut di atas, terlihat jelas bahwa profesi
Selain kedua informan tersebut, ada juga informan lain yang bernama
Saya dan Istri saya dulunya adalah petani. Dengan lahan sawah beberapa
petak saja. Dengan lahan yang sedikit itu, rasanya masih sulit untuk
kerajinan rotan ini. Alhamdulillah, saat ini saya dapat membantu tetangga-
tetangga saya agar mereka juga bisa menjadi pengrajin rotan, karena saya
pendapatan pengrajin rotan ini cukup signifikan untuk merubah taraf hidup
48
Abu Bakar ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
masyarakat setempat. Hal itu terbukti ketika ia rela menjual tanahnya untuk
dalam hal permodalan, meski dalam bentuk penyuplaian bahan mentah untuk di
anyam.
kita. Kelebihan ini yang membuatnya bisa diolah menjadi berbagai macam
produksi kerajinan rotan ini. Bapak Hendiy selaku pengrajin rotan, sekaligus
pekerjaan kita, karena dengan pengalaman itu juga, kita dapat bekerja
dengan cepat dan ulet. Apalagi kalau kita berprofesi sebagai pengrajin
1
ini adalah point utama yang kita butuhkan untuk peningkatan omset
usaha. Karena dengan pengalaman dan kecepatan kerja ini, kita bisa
2. Modal usaha
Usaha Pengrajin Rotan, seperti yang diutarakan oleh Ibu Hatiah, salah
Kita berusaha tentu saja membutuhkan modal usaha. Jika modal usaha
minim, maka kerajinan yang dapat kita bikin hanya sedikit saja. Dan
jika modal yang kita punya jumlahnya banyak, maka kita bisa
49
Hendiy ( Ketua usaha Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
50
Hatiah ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Hayati:
Profesi pengrajin ini sudah saya geluti selama kurang lebih 5 tahun.
yang kami dapatkan masih sedikit. Tapi kalo kita bisa menggaji orang
demikian, hal itu bisa kita lakukan jika kita memiliki modal yang
dengan modal yang banyak, kita bisa memberikan gaji yang layak.51
yaitu dengan cara memesan secara langsung kepada ketua usaha Kerajinan
Rotan yaitu Bapak Hendiy, dan bahan anyaman Rotan yang sudah dipesan
kemudian dapat diambil atau diantarkan kerumah pengrajin. Selain itu alat
dan bahan- bahan untuk menganyam kerajinan Rotan seperti porot, meja dan
di Desa Piantus. Dari hasil wawancara dengan ketua usaha Pengrajin Rotan
51
Hayati ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
Rotan karena dapat membantu perekonomian dalam rumah tangga maupun
kehidupan sehari-hari.
penghasilan pengrajin rotan yaitu keuletan dan kerapian kerja. Bapak Hendiy
anyaman kita, karena jika hasil anyaman kita kurang rapi, maka
rotan. Ia mengungkapkan:
52
Hendiy ( Ketua Usaha Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
membuat kerajinan yang serapi mungkin, karena ketika produk
kerajinan ini kurang rapi, tentu mereka enggan untuk membelinya. Hal
tersebut. Jika seperti ini, tentu saja kita sebagai pengrajin tidak bisa
Kerajinan tersebut merupakan hasil dari pemanfaatan sumber daya alam yang
ada di sekitar kita. Selain sebagai penghasil kerajinan Rotan, warga juga
sebagai penjual hasil-hasil kerajinan Rotan yang telah selesai di buat. Dan
pertanian, perkebunan dan Usaha Kerajinan Rotan serta usaha lainnya yang
53
Pendi ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
kerajinan Rotan di Desa Piantus Kec. Sejangkung karena jika lebih giat dan
Dulunya, pekerjaan pengrajin rotan ini saya kerjakan tidak terlalu serius,
hanya sekedar pekerjaan sambilan. Karena saya waktu itu juga bekerja
sebagai petani. Jadi saya hanya melakukannya pada waktu senggang, yaitu
setelah pulang dari sawah, atau saat malam hari. Akan tetapi, seiring berjalan
yang lalu, saya mencoba untuk lebih serius menggeluti usaha rotan ini, dan
bahwa ketika Bapak Abu Bakar lebih serius dalam menggeluti usaha
54
Abu Bakar ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober 2022
1
Sehingga ia memutuskan untuk tetap fokus pada kerajinan rotan, lalu profesi
BAB IV
dari kelompok usaha kecil tersebut merupakan masyarakat dari Desa Piantus
kerajinan yang terbuat dari Rotan. Kerajinan Rotan Di Desa Piantus memiliki
kerajinan Rotan. Pilihan bahan dari Rotan tentu memiliki alasan yakni di
1
sampingbahan itu lentur juga tahan lama dan kuat. Adapun alat dan bahan
yang digunakan dalam proses pembuatan produk kerajinan Rotan yaitu meja,
diawali oleh salah satu pengrajin yang bernama Bapak Hendiy. Beliau
memulai usaha kerajinan Rotan sekitar tahun 1990 han. Kerajinan Rotan yang
pertama kali dibuat oleh Bapak hendiy berebentuk bulat dan dinamakan
Bakul.
Langkah pertama yang lakukan oleh Bapak Hendiy ini, tidak serta
merta langsung diikuti oleh masyarakat setempat. Hanya satu atau dua orang
bahwa berprofesi sebagai pengrajin ini adalah seraya untuk mengisi waktu
ini mengakui bahwa profesi tersebut membawakan manfaat yang cukup besar
yang tersedia cukup besar, yang mereka butuhkan hanya action untuk bekerja,
sehari-hari.
1
Saat ini, sudah cukup banyak masyarakat, baik Bapak-Bapak
hidup, ada yang mempu untuk membiayai pendidikan anaknya, bahkan ada
yang mampu untuk membeli kendaraan mewah. Para pengrajin rotan ini, yang
Rotan ini dengan membuka usaha industry merupakan salah satu cara untuk
mengisi peluang pasar yang ada. Besarnya peluang usaha kerajinan Rotan ini
Rotan harus terencana dengan baik dalam bentuk modal, tenaga kerja, dan
Kita tidak memerlukan modal besar untuk memulai usaha ini yang
Dalam usaha kerajinan Rotan kita harus melihat peluang pasar yang ada, dan
itu berkaitan denga kebutuhan industri terhadap bahan baku Rotan. Pengrajin
usaha Rotan harus menjalin hubungan baik dan kerjasama terhahap sesama
pengrajin. Usaha kerajinan rotan ini menjadi salah satu usaha yang dapat
1
mengurangi pengangguran. Pengrajin usaha kerajinan Rotan memiliki peluang
dari anggota usaha pengrajin Rotan. Hal ini yang membuat para pengrajin
Rotan kerja keras dan memiliki tekad yang kuat untuk mendapatkan
ini memiliki modal sedikit hanya dengan membeli alat dan bahan untuk
besar kecilnya ikatan Rotan yang di jual mulai dari harga Rp 36.000, Rp
1
24.000, hingga Rp 12.000, sehingga harga Rotan yang sudah jadi memiliki
harga yang lebih tinggi dan memiliki keuntungan yang besar dibandingkan
bertambah, tapi juga kualitas barang tersebut ikut menjadi perhatian. Tingkat
turut meningkat.
55
Soekartawi, Faktor-faktor produksi,.hlm. 135
1
Seperti halnya yang dikemukakan oleh Toweulu bahwa “ untuk
modal yang cukup untuk membeli alat dan bahan-bahan untuk menganyam
dan biaya- biaya lainnya, tetapi untuk modal disini berasal dari ketua
pengrajin Rotan dan ada juga berasal dari modal sendiri .Sehingga keuntungan
yang didapatkan oleh pengrajin Rotan yang berasal dari modal sendiri
memiliki keuntungan yang cukup tinggi karena tidak memerlukan biaya tinggi
beberapa hal yang menjadi faktor dala peningkatan pendapatan dari pengrajin
56
Sudirman Toweulu, Ekonomi Indonesia, ( Jakarta: Raja Grafindo, 2001), hlm.3
1
1. Pengalaman dan kecepatan bekerja
Bahkan menurut informan yang bernama Ibu Hayati dan Bapak Hendiy,
pendapatan. 57
rendah, maka produk yang bisa dihasilkan juga tentu saja sedikit. Hal ini
57
Ibu Hayati dan Bapak Hendiy ( Pengrajin Rotan), Wawancara Desa Piantus Tanggal 20 Oktober
2022
58
Iga Nona Kaniati, Jajang Suryana, Mursal, “Kerajinan Rotan di Diana Handicraf Desa Ganti
Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah,” dalam http://ejournal. Undiksha.ac.id,diakses
tanggal 17 Januari 2019 pukul 03.16.
1
per kerajinan adalah Rp. 40.000, maka sehari, Bapak Mastur mendapatkan
2. Modal
banyak, pemilik modal juga bisa dengan lebih mudah untuk memproduksi
membelinya dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Selanjutnya,
59
Hartono Widodo (1999). Pedoman Akutansi Syariah. Bandung : Mizan
1
pengrajin ini mengambil bahan untuk berproduksi, setelah barang jadi,
mereka menjualnya ke Bapak Abu Bakar dengan selisih dari harga pasar
mempengaruhi minat beli dari konsumen itu sendiri. Dengan kualitas yang
baik, minat beli dari konsumen akan menjadi cukup tinggi. Sebaliknya,
sebesar Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000 per kerajinan untuk kualitas
diperbaiki oleh pengepul sebelum dipasarkan. Hal ini tentu saja untuk
kepada rekan-rekannya.
1
pengaruh besar terhadap tingkat pendapatan para pengrajin Rotan.
salah satu bentuk usaha kerajinan yang memiliki banyak peminat. Hal ini
usaha pengrajin Rotan bagi segala kebutuhan hidup yang minimum bagi
dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
60
Hartono Widodo (1999). Pedoman Akutansi Syariah. Bandung : Mizan
1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu hal-hal sebagai
berikut:
Rp. 500.000, kini bisa mendapatkan rata-rata Rp. 2.000.000 per bulan.
2. Dalam usaha kerajinan Rotan ini, ada tiga point utama yang meningkatkan
b. Modal Usaha
B. Saran
1
Untuk usaha kerajinan Rotan peluang untuk mengembangkan usaha kerajinan
Rotan sebaiknya lebih giat sehingga dalam perharinya banyak kerjainan Rotan
banyak, akan tetapi para pengrajin Rotan melakukannya dengan senang hati
DAFTAR PUSTAKA
1
Abdullah zaki Al- Kaff,(2002) Ekonomi Dalam prespektif Islam Bandung:
hellis.litbang.kemkes
hlm.230
Bogdam dan Taylor (1975:79) dalam J. Meleong, lexy. 1989. Metode Penelitian
1
Hasil Wawancara (2022) Bersama Pengrajin Rotan Rumah Rotan Desa Piantus
kerajinan
Hulu.
Karya, 324.
1
M. Agus Kurniawan. (2017). Dengan judul Analisis maysrakat pengrajin
Hulu.
Yogyakarta,hlm, 309
BPFE-Yogyakarta, 343
Kencana, hlm.103
1
Prathama Rahardja dan Mandala Manarung (2001) Teori Ekonomi Mikro
68
ALFABETA, 226-240.
hellis.litbang.kemkes
1
Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof.
Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam
Madinah
hlm. 665
Politeknik Telkom.
1
JADWAL DAN RENCANA PENELITIAN
2022
Pengajuan
Judul
Proposal
Konsultasi
Perbaikan
Proposal
Seminar
Proposal
Konsul
Proposal
Konsul
Skripsi
Sidang
Skripsi