Anda di halaman 1dari 12

DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH

DI INDONESIA1

Ristra Ayu Damayanti


Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: ristra.ayu-13@feb.unair.ac.id

Noven Suprayogi
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: noven.suprayogi@feb.unair.ac.id

ABTRACT:
This study aims to determine factors that affect loan loss provisions on Sharia Banks in
Indonesia such as the financing compotition of cost plus transaction, financing compotition
of profit loss sharing, non performing financing, gross domestic products and inflation. This
study used panel data regression with Econometric Views (EViews) 8.0 as statistical analysis
software. The samples are 11 Islamic Banks in Indonesia. During first quarterly 2012 to second
quarterly 2016, the hypothesis test result showed the factors the financing compotition of cost
plus transaction, financing compotition of profit loss sharing, non performing financing, gross
domestic products have significant result affecting loan loss provisions on Sharia Banks in
indonesia.
Keywords: Loan Loss Provisions, Islamic Banks, Financing Compotition, Panel Data Regression

I. PENDAHULUAN yang baik, tingkat kepercayaan


Latar Belakang masyarakat terhadap bank akan
Kegiatan industri perbankan meningkat dan turut memberikan
merupakan salah satu penopang kontribusi keberhasilan bank dalam
perekonomian yang mengusasi hampir menjalankan fungsinya sebagai
75% pangsa aset keuangan di Indonesia.
lembaga intermediasi melalui
Peran utama bank ialah sebagai lembaga
pelayanan yang diberikan. Tata kelola
intermediasi, yaitu untuk menghimpun
dana yang baik juga mempunyai
kelebihan dana masyarakat dan
dampak yang positif terhadap tingkat
menyalurkan kembali dana tersebut untuk
bagi hasil yang diberikan sehingga
masyarakat yang membutuhkan
mencerminkan kualitas usahanya sebagai
tambahan dana. Perbankan ialah segala
lembaga intermediasi yang baik,
sesuatu yang berhubungan dengan bank,
disamping meningkatkan laba usaha,
mencakup kelembagaan, kegiatan
(Muhammad, 2015 :111)
usaha, cara serta proses dalam
Kualitas bank dalam menjalankan
melaksanakan kegiatan usahanya
fungsinya dapat dilihat dari kemampuan
(Darmawi, 2011)
dalam mengelola dana tercermin pada
Pihak perbankan dituntut untuk
upaya meminimalisir resiko kerugian
senantiasa menjaga tata kelola dana terutama kerugian kredit atau
yang dimiliki dengan baik karena pembiayaan. Risiko dalam Islam dijelaskan
berkaitan langsung dengan dana
masyarakat. Dengan tata kelola dana
1Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Ristra Ayu Damayanti, NIM : 041311433089,
yang diuji pada 10 April 2017

352
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

pada Al-Qur’an Surat Al-Luqman ayat 34, penempatan dana sebagai wujud prinsip
yang berbunyi : kehati-hatian bank. Fungsi utama dari
‫ث َويَ ۡعلَ ُن َها فِي ۡٱۡلَ ۡر َح ِۖ ِام َو َها‬ َ ‫ٱَّللَ ِعن َد ۥهُ ِع ۡل ُن ٱلسَّا َع ِة َويُنَ ِّز ُل ۡٱلغ َۡي‬
َّ ‫إِ َّى‬ pembentukan CKPN adalah untuk
ُۚ ُۢ ۡ ِۖ ۡ ٞ ‫ت َۡد ِري ن َۡف‬
َ َّ ‫وت إِ َّى‬
‫ٱَّلل‬ ُ ‫ض تَ ُو‬ َ َ
ٖ ‫س َّها َذا تَك ِسبُ غ َٗدا َو َها ت َۡد ِري نَفسُ بِأيِّ أ ۡر‬ menghindari potensi kegagalan bisnis
٤٣ ‫َعلِي ٌن َخبِي ُۢ ُر‬
yang dapat dialami oleh bank apabila
InnAllaha ‟inda-hū ‟ilmu-ssā-‟ati wa-
debitur (pihak peminjam) benar-benar
yunazzilu al-ghayṡa wa-ya‟-lamu maa fi-l-
„arhāmi wa-mā tadrinafsun māżā ta-k- tidak dapat memenuhi kewajibannya
sibu gadān wa-mā tadri nafsun bi-„ayyi
untuk membayar. Menurut Wahyudi, dkk
„arḍin ta-mūtu „in-na Allaha
‟alīmun khabīrun (2013:120) pembentukan Cadangan yang
Artinya : “Sesungguhnya Allah, hanya
besar dapat menyebabkan dua risiko,
pada sisi-Nya sajalah pengetahuan
tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang yaitu risiko reputasi dan risiko imbal hasil.
menurunkan hujan, dan mengetahui apa
Pembentukan cadangan dalam jumlah
yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui yang besar dapat mengindikasikan
(dengan pasti) apa yang akan
bahwa pihak bank tidak berkompeten
diusahakannya besok. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di dalam menjalankan manajemen risiko
bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya
dalam portofolio pembiayaan dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal” (Q.S Al-Luqman : 34) menurunnya tingkat profitabilitas seiring
Risiko terbesar bank adalah risiko makin besarnya jumlah dana yang harus
kredit karena dapat menyebabkan dicadangkan.
ketidakstabilan sistem keuangan sehingga Pedoman tentang pengakuan
bank harus menerapkan prinsip kehati- dan pengukuran penurunan nilai untuk
hatian untuk mencegah atau membentuk CKPN telah diatur dalam
meminimalisir kerugian yang mungkin PSAK 55 Revisi 2011. Evaluasi penurunan
terjadi akibat risiko tersebut. Potensi nilai dilakukan sesuai kebijakan masing-
kerugian yang diakibatkan oleh bank dengan berpedoman pada standar
memburuknya kualitas kredit dapat akuntansi setelah adanya PSAK 55 revisi
membawa kebangkrutan oleh bank 2011. Apabila bank tidak memiliki
sehingga bank harus membentuk pengalaman historis dalam menentukan
cadangan umum dan cadangan khusus cadangan sebagai hasil evaluasi
untuk menutup risiko kerugian (Taswan, pembiayaan kolektif, maka bank dapat
2005:265). melakukan self assessment atau penilaian
Menurut PBI No.14/15/PBI/2012 sendiri mengenai kondisi bank untuk
Cadangan kerugian penurunan nilai menerapkan estimasi penurunan nilai.
(CKPN) adalah penyisihan yang dibentuk Beberapa faktor internal
apabila nilai tercatat awal aset keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi
setelah penurunan nilai kurang dari nilai penentuan jumlah CKPN adalah
tercatat awal. Cadangan ini dibentuk pembiayaan berdasarkan akad jual beli,
oleh bank berdasarkan evaluasi pembiayaan berdasarkan akad bagi hasil
353
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

dan Non-Performing Performance (NPF). berpengaruh secara simultan terhadap


Faktor-faktor ini berkaitan erat dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
CKPN karena berhubungan dengan (CKPN) Bank Syariah di Indonesia?
pembiayaan yang disalurkan.
Pembiayaan merupakan aktiva produktif II. LANDASAN TEORI
yang jumlahnya mendominasi. Selain Bank Syariah
faktor internal perusahaan, kebijakan Menurut UU Perbankan No. 21
manajer untuk mengambil keputusan juga tahun 2008, bank syariah merupakan bank
berasal dari faktor eksternal seperti yang dalam menjalankan kegiatan
variabel makroekonomi. Sektor perbankan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
cenderung untuk mengikuti siklus Bank syariah merupakan alternatif bagi
perekonomian (procycality) dalam umat Islam untuk menghindari riba dalam
menetapkan kebijakannya (Dushku, 2016). bank konvensional.
Risiko kredit perbankan menjadi lebih Aktiva Produktif
responsif ketika sedang terjadi krisis Peraturan Bank Indonesia No.
ekonomi (Svetozar dan Maja, 2015), 13/13/PBI/2011 tentang Penilaian Kualitas
sehingga bank akan cenderung Aktiva Bagi Bank Umum Syariah dan Unit
meningkatkan jumlah cadangan ketika Usaha Syariah mendefinisikan aktiva
ekonomi sedang melemah dan akan produktif sebagai penanaman dana bank
menurunkan cadangan ketika kondisi baik dalam rupiah maupun valuta asing
ekonomi membaik. untuk memperoleh penghasilan, dalam
RUMUSAN MASALAH bentuk pembiayaan, surat berharga
Melalui latar belakang di atas maka syariah, sertifikat Bank Indonesia syariah,
rumusan masalah yang dapat dibuat penyertaan modal, penyertaan modal
adalah: sementara, penempatan pada bank lain,
1. Apakah pembiayaan berdasarkan komitmen dan kontinjensi pada transaksi
akad jual beli, pembiayaan rekening administratif, dan bentuk
berdasarkan akad bagi hasil, Non- penyediaan dana lainnya. Aktiva
Performing Financing (NPF), Gross produktif juga disebut dengan istilah aset
Domestic Products (GDP) dan Inflasi keuangan, yaitu bentuk penanaman
berpengaruh terhadap Cadangan dana bank yang memberikan keuntungan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Bank bagi pemiliknya.
Syariah di Indonesia secara parsial? Kualitas Aktiva Produktif
2. Apakah pembiayaan berdasarkan Bank Indonesia telah menetapkan
akad jual beli, pembiayaan peraturan mengenai penilaian kualitas
berdasarkan akad bagi hasil, Non- aktiva yang wajib diterapkan oleh bank
Performing Financing (NPF), Gross dalam menyusun laporan keuangannya.
Domestic Products (GDP) dan Inflasi Kriteria penilaian kualitas setiap jenis aktiva

354
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

produktif berdasarkan peraturan menetapkan cadangan lebih banyak


mengenai pembentukan Penyisihan untuk memenuhi kerugian pinjaman
Penghapusan Aktiva (PPA) oleh Bank (Abdullah et al,2015). Penghasilan utama
Indonesia dirangkum dalam tabel berikut. Bank adalah berasal dari jumlah
No Jenis Aktiva Kualitas Aktiva penyaluran pembiayaan disamping
Produktif L DPK KL D M
penghasilan yang diperoleh dari biaya-
1. Pembiayaan √ √ √ √ √
2. Surat Berharga √ - √ - √ biaya atas jasa-jasa bank lainnya yang
3. SBIS √ - - - - dibebankan ke nasabah (fee based)
4. Penempatan √ - √ - √
pada Bank Lain (Kasmir, 2010:102). Apabila bank syariah
5. Penyertaan Modal √ - √ √ √
(<20% - cost menginginkan imbal hasil yang tinggi
method) melalui penyaluran pembiayaan, maka
6. Penyertaan Modal - - - - -
( 20% - equity bank harus siap menghadapi tingkat risiko
method)
yang tinggi pula. Risiko utama yang timbul
7. Penyertaan Modal √ - √ √ √
Sementara akibat aktifitas pembiayaan baik akad
8. Transaksi Rekening √ √ √ √ √
Administratif piutang, sewa maupun bagi hasil adalah
risiko gagal bayar(default) oleh nasabah.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Meskipun demikian, setiap jenis
Menurut PBI No.14/15/PBI/2012, Cadangan pembiayaan mempunyai risiko yang
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) beragam, sehingga perlu adanya
merupakan penyisihan yang dibentuk pembentukan CKPN untuk meminimalisir
apabila nilai tercatat aset keuangan risiko bank. Berdasarkan uraian tersebut,
setelah penurunan nilai (impairment) perumusan hipotesis adalah sebagai
kurang dari nilai tercatat awal. Aset berikut :
Keuangan adalah tagihan keuangan atas H1 : Terdapat pengaruh signifikan dari
kontrak atau kesepakatan dengan pihak Pembiayaan berdasarkan Akad Jual
lain yang merupakan bukti kepemilikan Beli terhadap CKPN
yang memberikan keuntungan ekonomi H2 : Terdapat pengaruh signifikan dari
bagi pemiliknya dan sebagai penyimpan Pembiayaan berdasarkan Akad
nilai. Penurunan nilai adalah suatu kondisi Bagi Hasil terhadap CKPN
adanya bukti obyektif terjadinya peristiwa Setiap pembiayaan yang
yang merugikan setelah pengakuan awal disalurkan mengandung risiko, namun
aset keuangan. Ketentuan pengukuran risiko terbesar adalah pembiayaan yang
cadangan menurut CKPN berdasarkan masuk dalam Non-Performing Financing
PAPSI (Pedoman Akuntansi Perbankan (NPF). NPF diukur dari pembiayaan
Indonesia) menjadi penilaian secara bermasalah, yaitu pembiayaan yang
individual dan penilaian secara kolektif. masuk dalam kategori Kurang Lancar,
HIPOTESIS PENELITIAN Diragukan dan Macet. Semakin tinggi NPF
Bank yang lebih beresiko akan mengindikasikan jumlah pembiayaan
355
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

bermasalah semakin besar sehingga H5: Terdapat pengaruh signifikan dari


potensi default nasabah akan semakin Inflasi terhadap CKPN
tinggi. Pembentukan CKPN sebagai
III. METODE PENELITIAN
antisipasi risiko akan ditingkatkan seiring
Pendekatan Penelitian
meningkatnya potensi default akbiat
Untuk menguji hubungan antar
pembiayaan bermasalah. Berdasarkan
variabel independen dengan variabel
uraian tersebut, perumusan hipotesis
dependen untuk menghasilkan
adalah sebagai berikut :
kesimpulan mengenai faktor-faktor yang
H3 : Terdapat pengaruh signifikan dari NPF
mempengaruhi cadangan kerugian
terhadap CKPN
penurunan nilai pada bank umum syariah
Aktivitas pencadangan bank
di Indonesia. Variabel pembiayaan
berhubungan dengan siklus bisnis dan
berdasarkan akad jual beli, pembiayaan
siklus ekonomi. Menurut Sjafitri (2011) salah
berdasarkan akad bagi hasil, non-
satu faktor penyebab timbulnya kredit
performing financing, gross domestic
bermasalah atau macet ialah berasal dari
products, dan inflasi diuji pengaruhnya
faktor eksternal bank, salah satunya yaitu
terhadap variabel dependen dengan
kondisi ekonomi. Bank membuat kebijakan
metode regresi data panel dengan
untuk menurunkan cadangan ketika
menggunakan software Eviews 8.0.
kondisi ekonomi sedang turun dan
Definisi Operasional Variabel
meningkatkannya ketika kondisi ekonomi
Deskripsi Proksi
sedang naik (Bikker dan Metzemakers, Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
2005). Kondisi ekonomi dapat dilihat
Pembiayaan
melalui jumlah Gross Domestic Products berdasarkan
akad Jual Beli
(GDP) dan tingkat Inflasi.
Pembiayaan
Gross Domestic Products (GDP) berdasarkan
akad Bagi Hasil
merupakan pengukur pertumbuhan
Non Performing
ekonomi yang baik. Pertumbuhan Financing
Gross Domestic
ekonomi yang dicerminkan oleh tingginya Produtcs
LOG GDP riil

angka GDP menunjukan kenaikan barang Inflasi


dan jasa yang diproduksi oleh sebuah Jenis dan Sumber Data
negara, termasuk pada usaha nasabah Data yang digunakan dalam
pembiayaan bank. Sementara itu, penelitian ini adalah data sekunder
tingginya angka inflasi mengakibatkan berupa berupa laporan keuangan
menurunnya nilai mata uang secara riil perbankan dan data statistik.
sehingga dapat menurunkan daya beli
masyarakat. Populasi dan Sampel
H4: Terdapat pengaruh signifikan negatif
dari GDP terhadap CKPN
356
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

Populasi dalam penelitian ini H0 : Model menggunakan Common


adalah seluruh Bank Umum Syariah di Effect Model
Indonesia berdasarkan data statistik pada H1 : Model menggunakan Fixed
website Otoritas Jasa Keuangan per Effect Model
September 2016. Sampel data yang Kriteria pengujian hipotesis adalah
digunakan untuk penelitian ini ditentukan sebagai berikut :
menggunakan teknik non-probability H0 ditolak, apabila F hitung > F kritis
purposive sampling dan mendapatkan H0 diterima, apabila F hitung < F kritis
hasil sebanyak 11 Bank Umum Syariah b. Uji Haussman
yang memenuhi kriteria pengambilan Uji ini digunakan untuk memilih model
sampel. estimasi antara Fixed Effect atau
Teknik Analisis Data Random Effect yang paling sesuai.
1. Estimasi Regresi Data Panel Hipotesis yang digunakan dalam uji ini
Ada tiga pendekatan yang dapat yaitu :
digunakan untuk mengestimasi data H0 : Model menggunakan Random
panel , antara lain Common Effect Model Effect Model
(Pooled Least Square/Ordinary Least H1 : Model menggunakan Fixed Effect
Square), Fixed EffectModel (FEM) dan Model
Random Effect Model (REM). Pemilihan Dengan kriteria pengujian hipotesis
model dilakukan untuk mendapatkan adalah sebagai berikut :
model terbaik dan paling sesuai dengan H0 diterima, apabila nilai statistik
data penelitian. Haussman (Chi Square Statistics)
2. Pemilihan Model Regresi Data Panel < nilai kritis Chi Square
Ketiga model estimasi diatas yaitu H0 ditolak , apabila nilai statistik Haussman
Common Effect Model, Fixed Effect Model (Chi Square Statistics)
dan Random Effect Model akan dilakukan > nilai kritis Chi Square
pemilihan model estimasi terbaik yang Uji Hipotesis
paling sesuai dengan data penelitian. 1. Uji Parsial (Uji t)
Pemilihan Model estimasi akan Uji t digunakan untuk melihat
menggunakan Uji Chow (Uji F Restriced), seberapa jauh pengaruh masing-
Uji Lagrange multiplier (LM) dan Uji masing variabel bebas dapat
Haussman. menerangkan variabel terikat secara
a. Uji Chow (Uji F) parsial.
Uji ini digunakan untuk memilih model 2. Uji Simultan (Uji F)
estimasi antara Common Effect atau Uji F adalah suatu cara menguji
Fixed Effect yang paling sesuai. pengaruh variabel independen yang
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini digunakan dalam model analisis
yaitu :
357
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

secara serentak atau simultan (antara Common Effect Model(CEM) dan


terhadap variabel dependen. Fixed Effect Model (FEM)) dan Uji
Uji Koefisien Determinasi (R2) Haussman (antara Fixed Effect Model
Uji Koefisien Determinasi (R2) (FEM) dan Random Effect Model (REM)).
merupakan pengujian yang dilakukan Uji Chow
untuk melihat sejauh mana model regresi Uji Chow dilakukan untuk menentukan
dapat menjelaskan variabel model terbaik antara CEM dengan FEM.
dependennya. Nilai Koefisien Determinasi Dengan menggunakan alfa 0,05(α=5%)
(R2) terletak di antara nol dan satu. dan melihat nilai probabilitas Cross-
Semakin mendekati angka satu, maka Section. Apabila nilai Cross-Section < 0,05
semakin baik model regresi. Menurut maka keputusan pengujian adalah H0
Sarwoko (2005: 53), ketika R2 sama ditolak dan sebaliknya.
dengan angka satu maka variabel H0 = Permodelan Surplus Underwriting
dependen 100 persen dapat diterangkan adalah CEM
oleh variabel independen dan sebaliknya. Ha = Permodelan Surplus Underwriting
adalah FEM
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel dibawah ini menunjukkan hasil Uji
Statistik Deskriptif Chow :
Tabel 4.2 Effects Test Statistic d.f. Prob.
Statistik Deskriptif Variabel
Cross-section F 13.990164 (10,182) 0.0000
Mean 2.094283
Min 0.598898 Cross-section Chi-square 112.907391 10 0.0000
CKPN
Max 24.60133
SD 2.583821 Berdasarkan hasil Uji Chow padaTabel 4.3,
Mean 64.07074
Pembiayaan Akad Jual Min 7.208603 nilai probabilitas Cross-Section adalah
Beli Max 100.0000
SD 20.52623 sebesar 0,0000 dengan tingkat signifikansi
Mean 32.57874
Pembiayaan Akad Bagi Min 0.000000
0,05 (α=5%) sehingga terjadi penolakan
Hasil Max 92.65997 H0, dengan demikian model yang terbaik
SD 21.48084
Mean 3.932929 adalah Fixed Effect Model.
Min 0.000000
NPF
Max 35.15000 Uji Haussman
SD 4.171230
Mean 6.324044 Uji Haussman dilakukan untuk
Min 6.268480
GDP menentukan model terbaik antara
Max 6.371718
SD 0.028921 FixedEffect Model (FEM) atau Random
Mean 5.827158
INFLASI
Min 3.352941 Effect Model (REM). Setelah dilakukan uji
Max 8.560000
SD 1.691348 Chow dengan hasil model terbaik adalah
Pemilihan Model Estimasi Data Panel fixed effect, maka selanjutnya perlu
Analisis regresi data panel menggunakan dilakukan uji Haussman untuk
pengujian untuk memilih model estimasi mendapatkan hasil yang optimal dengan
yang terbaik, dengan melakukan Uji Chow menggunakan alfa 0,05 (α=5%) dan

358
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

melihat nilai probabilitas Cross-Section Prob(F-statistic) 0.000000

Random pada hasil Uji Haussman. Sehingga dapat disusun persamaan

H0 = Permodelan Surplus Underwriting model regresi sebagai berikut:

adalah Random Effect Model Yit= 52,16693 - 0.068555 X1it - 0.070432 X2it +

Ha = Permodelan Surplus Underwriting 0,602665 X3it – 7,287626 X4it + 0.057650 X5it

adalah Fixed Effect Model Uji t (parsial)


4.4 Uji Haussman
Uji t dilakukan untuk mengetahui
Chi-Sq. Chi-Sq. Prob.
Test Summary Statistic d.f. pengaruh variabel independen secara
individual terhadap variabel dependen.
Cross-section random 0.000000 5 1.0000
Dari tabel 4.5 diatas, maka pengambilan
Berdasarkan hasil Uji Haussman pada
keputusan hipotesis sebagai berikut:
Tabel 4.4, nilai probabilitas Cross-Section
Random sebesar 0,4675 dengan tingkat 1. Variabel Pembiayaan berdasarkan
signifikansi 0,05 (α=5%). Berdasarkan hasil akad Jual Beli memiliki nilai
Uji Haussman pada tabel diatas, maka probabilitas 0,0032 dan nilai koefisien
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sebesar -0,068555 yang berarti
sehingga model yang terbaik adalah terdapat pengaruh signifikan
Random Effect Model. Pembiayaan berdasarkan Akad Jual
Uji Hipotesis Beli terhadap Cadangan Kerugian
Berdasarkan Uji Chow dan Uji Haussman Penurunan Nilai (CKPN) dan setiap
yang telah dilakukan, model terbaik yang terjadi kenaikan 1% pembiayaan
sesuai dengan data penelitian ini adalah berdasarkan akad Jual Beli maka
Random Effect Model (REM). Hasil terdapat penurunan CKPN sebesar
pengolahan data dengan Random Effect 6,8555% dan sebaliknya dengan
Model disajikan dalam tabel berikut yang asumsi bahwa variabel lain adalah
memuat hasil Uji t, uji F dan koefisien konstan.
determinasi. 2. Variabel Pembiayaan berdasarkan
Tabel 4.5 akad Bagi Hasil memiliki nilai
Hasil Regresi Random Effect Model
probabilitas 0.0060 dan nilai koefisien
Variable Coefficient Prob.
sebesar -0,070432 yang berarti
C 52.16693 0.0116 terdapat pengaruh signifikan
JUALBELI -0.068555 0.0032 Pembiayaan berdasarkan Akad Bagi
BAGIHASIL -0.070432 0.0060 Hasil terhadap Cadangan Kerugian
NPF 0.602665 0.0000
Penurunan Nilai (CKPN) dan setiap
GDP -7.287626 0.0358
INF 0.057650 0.1515
terjadi kenaikan 1% pembiayaan
R-squared 0.831791 berdasarkan akad Bagi Hasil maka
Adjusted R-squared 0.827411 terdapat penurunan CKPN sebesar
F-statistic 189.8392
7,0432%.

359
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

3. Variabel Non Performing Financing pembiayaan berdasarkan akad jual beli,


(NPF) memiliki nilai probabilitas 0,0000 pembiayaan berdasarkan akad bagi hasil,
dan nilai koefisien sebesar 0,602665 NPF, GDP dan inflasi secara bersama-
yang berarti terdapat pengaruh sama(simultan) mempunyai pengaruh
signifikan Non Performing Financing signifikan terhadap variabel dependen
(NPF) terhadap Cadangan Kerugian yaitu Cadangan Kerugian Penurunan
Penurunan Nilai (CKPN) dan setiap Nilai.
terjadi kenaikan 1% Non Performing Uji Koefisien Determinasi (R2)
Financing (NPF) maka terdapat Koefisien determinasi bertujuan untuk
kenaikan CKPN sebesar 60,2665%. mengetahui seberapa besar variabel
4. Variabel Gross Domestic Produtcs independen dapat menjelaskan variabel
(GDP) memiliki nilai probabilitas 0.0385 dependen. Hasil pengolahan data yang
dan nilai koefisien sebesar -7,287626 disajikan dalam tabel 4.5 diperoleh nilai
sehingga terdapat pengaruh Adjusted R-Squared sebesar 0,827411.
signifikan Gross Domestic Produtcs Model estimasi yang baik adalah model
(GDP) terhadap Cadangan Kerugian estimasi yang mempunyai R2 mendekati
Penurunan Nilai (CKPN) dan angka 1, maka nilai Adjusted R-Square
mengindikasikan bahwa setiap terjadi pada penelitian ini cukup baik. Sehingga
kenaikan 1 satuan Gross Domestic dapat disimpulkan bahwa variabel
Produtcs (GDP) maka terdapat independen yang digunakan dalam
penurunan CKPN sebesar 7,29 satuan. penelitian ini dapat menjelaskan 82,741%
5. Variabel Inflasi memiliki nilai variabel dependen dan 17,2589%
probabilitas 0,1515 dengan nilai alfa dipengaruhi oleh variabel selain variabel
sebesar 5% yang berarti terdapat yang digunakan dalam penelitian ini.
pengaruh tidak signifikan Inflasi
terhadap Cadangan Kerugian IV. SIMPULAN
Penurunan Nilai (CKPN) dengan nilai Berdasarkan hasil analisis dan
koefisien sebesar 0,057650. interpretasi data yang dilakukan maka
Uji Simultan (F) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Uji F digunakan untuk menguji 1. Pembiayaan berdasarkan Akad Jual
pengaruh secara simultan variabel Beli secara parsial (individu)
independen terhadap variabel berpengaruh signifikan dan negatif
dependen. Berdasarkan tabel 4.5, nilai terhadap Cadangan Kerugian
probabilitas F-Statistik adalah sebesar Penurunan Nilai pada Bank Syariah
0.000000 dengan tingkat signifikansi 0,95 selama periode triwulan I 2012
atau alfa 0,05 (α=5%) maka terjadi sampai triwulan II 2016.
penolakan H0. Hal ini dapat disimpulkan 2. Pembiayaan berdasarkan Akad
bahwa variabel independen, yaitu Bagi Hasil secara parsial (individu)

360
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

berpengaruh signifikan dan negatif


Abdullah, Hasni, dkk . 2015. Loan Loss
terhadap Cadangan Kerugian
Provisions and Macroeconomic
Penurunan Nilai pada Bank Syariah Factor : The Case of Malaysian
Commercial Banks. Medwell
selama periode triwulan I 2012
Journals : International Business
sampai triwulan II 2016. Management 9 (4): 377-383
3. Non Performing Financing secara
Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009.
parsial (individu) berpengaruh Metode Penelitian Kuantitatif.
Surabaya : University Airlangga
signifikan dan positif terhadap
Press.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Badan Pusat Statistik. 2016. Produk
pada Bank Syariah selama periode
Domestik Bruto, (Online),
triwulan I 2012 sampai triwulan II (http://www.bps.go.id, diakses 20
Oktober 2016).
2016.
4. Gross Domestic Products secara --------------. 2016. Indeks Harga Konsumen,
(Online), (http://www.bps.go.id,
parsial (individu) berpengaruh
diakses 20 Oktober 2016).
signifikan dan positif terhadap
Bank Indonesia. Surat Edaran Bank
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Indonesia No.3/30/DPNP, (Online),
pada Bank Syariah selama periode (http://www.bi.go.id, diakses 13
Oktober 2016).
triwulan I 2012 sampai triwulan II
2016. --------------. Peraturan Bank Indonesia
No.13/13/PBI/2011 tentang
5. Inflasi secara parsial (individu)
Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank
berpengaruh tidak signifikan dan Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah, (http://www.bi.go.id,
positif terhadap Cadangan
diakses 20 Oktober 2016).
Kerugian Penurunan Nilai pada Bank
--------------. Peraturan Bank Indonesia
Syariah selama periode triwulan I
No.14/15/PBI/2012 tentang
2012 sampai triwulan II 2016 penilaian Kualitas Aset Bank Umum
(http://www.bi.go.id, diakses 20
6. Pembiayaan berdasarkan akad Jual
Oktober 2016).
Beli, Pembiayaan Berdasarkan akad
--------------. Laporan Keuangan Bank Umum
Bagi Hasil, Non-Performing Financing,
Syariah di Indonesia, (Online),
Gross Domestic Products, dan Inflasi (http://www.bi.go.id, diakses 20
Oktober 2016).
secara simultan mempunyai
pengaruh signifikan terhadap --------------. Pedoman Akuntansi Perbankan
Syariah Indonesia Tahun 2013
variabel Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai pada Bank Syariah Bikker, J.A and P.A.J Metzemakers. 2005.
Bank Provisioning behaviour and
selama periode triwulan I 2012
Procyclicality, Journal of
sampai triwulan II 2016 International Financial Markets,
Institution and Money (Online)
Vol.15 (http://researchgate.net,
DAFTAR PUSTAKA diakses pada 13 Oktober 2016).
Al-Qur’an dan Terjemahan.

361
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

Darmawi, Herman. 2011. Manajemen


Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara. Kusumaranny, Anita. 2012. Manajemen
Laba dengan Menggunakan
Dushku, Elona. 2016. Some Empirical Penghapusan Penyisihan Aktiva
Evidence of Loan Loss Provisions for Produktif Diskresioner untuk Tujuan
Albanian Banks. Journal of Central Perataan Laba pada Perbankan
Banking Theory and Practice Syariah di Indonesia. Skripsi. Depok
: Universitas Indonesia.
Faradhisa, Ayu. 2013. Implementasi
Management Letter Terkait Mankiw, N. Gregory. 2006. Makroekonomi.
Penerapan PSAK 50/55 (Revisi 2006) Terjemahan oleh Fitria Liza dan
Atas Kredit yang Diberikan dan Imam Nurmawan. 2007. Penerbit
Perhitungan Cadangan Kerugian Erlangga.
Penurunan Nilai(CKPN) Kredit pada
PT Bank XYZ. Tugas Akhir. Depok : Mawardi, Wisnu. 2004. Analisis Faktor-faktor
Universitas Indonesia Yang Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Bank Umum di
Fitriana. 2015. Analisis Pengaruh NPL, CAR, Indonesia (Studi Kasus Pada Bank
ROA, LDR, dan Size terhadap CKPN Umum Dengan Total Assets Kurang
(Studi Kasus pada Bank Dari 1 Triliun). Tesis. Semarang :
Konvensional yang tercatat di Universitas Diponegoro.
Bursa Efek Indonesia 2010-2014).
Skripsi. Semarang : Universitas Misman, Faridah Najuna. 2012. Financing
Diponegoro. Structures, Bank Specific variables
and Credit Risk: Malaysian Islamic
Floro, Danvee. 2010. Loan Loss Provisioning Banks. Journal of Business and
and Business Cycle: Does Capital Policy Research Vol. 7 No. 1 (4):
Matters? Evidence from Philippine 102-114
Banks (Online),
(http://www.bis.org/repofficepubl/ Muhammad. 2015. Manajemen Dana
arpresearch201003.07.pdf, diakses Bank Syariah. Depok : PT
pada 15 Januari 2017) Rajagrafindo Persada.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik
Multivariate dengan Program IBM Perbankan Syariah, (Online),
SPSS 20. Semarang : Badan Volume 14, No.07,
Penerbit Universitas Diponegoro. (http://www.ojk.go.id, diakses 10
September 2016).
Greuning, Hennie Van dan Zamir Iqbal.
2008. Analisis Risiko Perbankan Prihatini, Friska dan Muthia Pramesti.
Syariah. Terjemahan oleh Yulianti Pengaruh NPL, Kredit Macet, Laba
Abbas. 2011. Jakarta : Salemba Bersih, Jumlah Kredit yang
Empat. Diberikan terhadap Penyisihan
Kerugian Kredit. Depok : Universitas
Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. Indonesia.
2013. Dasar-Dasar Ekonometrika.
Edisi 5 Buku 2. Jakarta: Salemba Retnadi, Djoko. 2006. Memilih Bank yang
Empat. Sehat, Kenali Kinerja dan
Pelayanannya. Jakarta : PT. Elex
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Media Komputindo.
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Revisi 2011 . Jakarta : Republik Indonesia. Undang Undang
IAI. Republik Indonesia No. 21 Tahun
2008 tentang Perbankan Syariah,
Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan Edisi (Online), (http://www.bi.go.id,
Revisi 9. Jakarta : PT Rajawali Pers. diakses pada 13 Oktober 2016).
362
Damayanti, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 5 Mei 2018: 350-361;
DETERMINAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA

Rinanti, Risna. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yumanita, Diana, dkk. 2013. Kajian
yang mempengaruhi Penyisihan Kemungkinan Implementasi
Penghapusan Aktiva Produktif. Dynamic Provisioning di Indonesia
Tesis. Semarang: Pascasarjana (Online).
Universitas Diponegoro. (http://www.bi.go.id/id/publikasi/w
p/Pages/Kajian-Kemungkinan-
Samuelson, Paul A and William D. Implementasi-Kebijakan-Dynamic-
Nordhaus. 2001. Ilmu Provisioning-Di-Indonesia.aspx,
Makroekonomi. Terjemahan oleh : diakses pada 1 November 2016)
Gretta dkk. 2004. PT Media Global
Edukasi

Sarwoko. 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika.


Yogyakarta : ANDI.

Svetozar, Tanaskovic dan Maja Jandric.


2015. Macroeconomics and
Institutional Determinants of Non-
Performing Loans, Journal of
Central Banking Theory and
Practice, PP 47-62
(http://www.researchgate.net,
diakses 10 Oktober 2016).

Shihab, Quraish. 2009. Tafsir Al-Mishbah :


Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Qur’an. Jakarta : Lentera Hati.

Sjafitri, Henny. 2011. Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Kualitas Kredit
Dalam Dunia Perbankan. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan,
Volume 2, Nomor 2, Mei 2011.

Syahfandi, Rizky. 2012. Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Perataan Laba
Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif : Praktik Manajemen Laba
Perbankan di Indonesia. Skripsi.
Semarang : Universitas Diponegoro.

Taktak, Neila Boulila, et al. 2010. Do Islamic


Banks Use Loan Loss Provisions to
Smo.oth Their Result?, (Online),
(http://www.iefpedia.com, diakses
pada 11 September 2016).

Taswan. 2005. Akuntansi Perbankan,


Transaksi dalam Valuta Rupiah.
Yogyakarta : UPP AMP YPKN
Yogyakarta.

Wahyudi, Imam, dkk. 2013. Manajemen


Risiko di Bank Islam. Jakarta :
Salemba Empat
363

Anda mungkin juga menyukai