ENZIM, PROTEIN,MINERAL
Dosen Pengampu:
Dini Rudini,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Disusun Oleh:
Adinda (G1B 122035)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.Dalam
kesempatan ini tidak lupa saya ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan
dan bantuannya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Adapun tujuan utama atas penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah ILMU BIOMEDIK DASAR
Saya menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, demi
terciptanya makalah yang lebih baik.Semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak.
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Enzim, Vitamin dan Mineral 5
B. Saran 19
DAFTAR PUSTAKA 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan keturunan kita dapat tumbuh
sempurna, sehat kuat bertenaga bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu menunjukan
berbagai prestasi, sehingga kita dan keturunan-keturunan kita dapat menjadi manusia-manusia
pembangunan yang mampu meningkatkan harkat derajat nusa dan bangsanya dalam percaturan
hidup di dunia
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan
mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus mendapatkan
makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan dalam
materi-materi sebelumnya, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel
yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain
dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan
yang bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung enzim vitamin dan mineral.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui fungsi, sumber, dan akibat kekurangan
Enzim,Vitamin dan mineral dan untuk memenuhi tugas ilmu biomedik dasar
BAB II
PEMBAHASAN
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita
yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks
dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut
The International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru
tentang definisi material "Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan
normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi". Ilmu yang
mempelajari mineral disebut mineralogi.
B. Macam macam Enzim Fungsi ,Sumber,dan Akibat Kekurangan Enzim
Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini bertugas
memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan yang mengandung
karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim amilase
yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah molekul zat pati hingga
menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus
halus.
Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein dalam
makanan menjadi asam amino atau amino acids. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas,
dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan utama
di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
(zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim
ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya
untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.
Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan maltosa. Zat
gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini ditemukan
dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi
laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat mengonsumsi
susu.
Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah memecah
sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak
ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan pada
madu, namun dalam jumlah sedikit.
2. Sumber enzim
Enzim dapat diperoleh dari makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
Beberapa contoh enzim protease yang bersumber dari tumbuhan yaitu bromelin dari nanas,
papain dari pepaya, lisozim dari putih telur.Enzim pencernaan sebagian besar diproduksi di
pankreas, lambung, dan usus kecil. Namun, kelenjar ludah juga menghasilkan enzim
pencernaan untuk memecah molekul makanan saat kamu mengunyah.
Ada beragam jenis penyakit yang dapat terjadi akibat kekurangan enzim dan umumnya
bersifat keturunan. Meski begitu, kondisi ini dianggap cukup jarang terjadi.Tanda atau gejala
dari penyakit akibat kekurangan enzim biasanya sudah terlihat atau dirasakan sejak masa
kanak-kanak. Gejala yang muncul biasanya berupa penurunan nafsu makan, muntah, sakit
kuning, berat badan menurun, sakit perut, kelelahan, tumbuh kembang terhambat, kejang,
bahkan koma.
Berbagai gejala gangguan metabolisme akibat kekurangan enzim tersebut bisa muncul secara
bertahap atau tiba-tiba dan dapat dipicu oleh berbagai faktor, misalnya pengaruh obat atau
makanan.Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit metabolik karena kekurangan enzim yang
bersifat keturunan:
1. Penyakit Fabry, Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya enzim ceramide
trihexosidase atau alpha-galactosidase-A. Dampaknya bisa menyebabkan gangguan pada
jantung, ginjal, dan otak. Beberapa gejala penyakit Fabry meliputi bintik merah gelap di
kulit, telinga berdengung, nyeri sendi, dan penglihatan buram.
2. Maple syrup urine disease ,Kekurangan enzim jenis BCKD, yang berfungsi dalam proses
metabolisme asam amino, dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam amino dalam
tubuh. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan kerusakan saraf, urine beraroma seperti sirop,
kejang, hingga koma.
3. Fenilketonuria ,Fenilketonuria terjadi saat seseorang kekurangan enzim PAH sehingga
menyebabkan tingginya kadar fenilalanin dalam darah. Jika tidak ditangani, kondisi ini
bisa mengakibatkan penderitanya mengalami keterbelakangan mental serta gangguan
tumbuh kembang dan perilaku pada anak.
4. Penyakit Nimann-Pick , Penyakit ini disebabkan oleh gangguan penyimpanan lisosom.
Lisosom sendiri merupakan bagian dari sel yang berfungsi untuk memecah sisa hasil
metabolisme dengan bantuan enzim.Efek kekurangan enzim dalam lisosom pada penyakit
Niemann-Pick adalah kerusakan saraf dan pembesaran organ hati pada bayi.
5. Sindrom Hurler, Sama seperti penyakit Nimann-Pick, sindrom Hurler juga disebabkan
oleh kekurangan enzim di dalam lisosom. Kondisi ini bisa mengakibatkan penderitanya
mengalami keterlambatan pertumbuhan dan memiliki struktur tulang yang tidak normal.
6. Penyakit Tay-Sachs, Serupa dengan penyakit Nimann-Pick dan Sindrom Hurler,
penyakit Tay-Sachs disebabkan pula oleh kekurangan enzim di dalam lisosom. Penyakit ini
bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan saraf pada bayi dan anak-anak.Seorang anak atau
bayi yang menderita penyakit Tay-Sachs umumnya hanya dapat bertahan hidup hingga
usia 4–5 tahun.
C. Macam macam Vitamin Fungsi ,Sumber,dan Akibat Kekurangan Vitamin
1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama Retinol, merupakan vitamin yang berfungsi
dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah
rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-
sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang
berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Akibat kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain
itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan,
menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan
vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan
antara lam pusing-pusing kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu,
bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat
menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan
iritasi kulit.
2. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1., yang dikenal juga dengan nama Tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping
itu, vitamin B1, juga membantu proses metabolisme protein dan lemak .
Sumber yang mengandung vitamin B1. yaitu gandum, nasi, daging, susu, telur, dan
tanaman kacang-kacangan.
Akibat kekurangan vitamin B, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,
jantung, dan sistem saraf.
3. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2. (Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh manusia.
Didalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kempenen koenzim flavin
mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine
dinucleotide, FAD) Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh
melalui proses respirasi Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel
darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti
kulit, rambut, dan kuku Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
Akibat kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit
kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
4. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di
dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan
darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat
dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Sumber vitamin B3, terdapat pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging
unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga
mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Akibat kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram
otot.gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
5. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5. (Asam Pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh,
vitamin B5 berfungi besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga
komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam
lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh,
Sumber vitamin B dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai
dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang
hijau. Akibat kekurangan vitamin B, dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik.
Selain itu,gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
6. Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah Piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A
yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak,
seperti spingolipid danfosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme
nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen
atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Sumber vitamin B6. ini merupakan salah
satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam
beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Akibat kekurangan vitamin B6. dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah,keram otot, dan insomnia.
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis
dan oksidasi
7. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang
menyangkut asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi,
yaitu pengeluaran NH dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan
serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA
membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat
disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia,
khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang,
jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang kurang
baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan.
Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas.
Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya. Akibat kekurangan vitamin B7dapat
menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis,
Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
8. Vitamin B9 (Asam Folat)
Vitamin B9 atau Asam Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang berfungsi penting
dalam sintesa sel-sel baru. Asam Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Asam Folat berperan
sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat
banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan gangguan
saraf tetap bertahan. Sumber vitamin B9. terdapat luas dalam bahan makanan terutama
dalam bentuk poliglutamat.Asam Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau, hati,
daging tanpa lemak, serealia utuh, biji- bijian, kacang-kacangan, dan jeruk Akibat
kekurangan vitamin B9. dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan
tulang belakang, sariawan, diare.
9. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 atau Sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali
mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak
berfungsi dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam
salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf,
pembentukkan molekul DNA dan RNA.pembentukkan platelet darah.sumber makanan
yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 yaitu daging daging, telur,susu, hati
dan ragi (makanan hasil fermentasi). Akibat kekurangan vitamin B ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
10. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C (Asam Askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di
dalam tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai
radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu
menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh
sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.
Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di
dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi
pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen.
Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan
membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Sumber vitamin C terdapat pada Jeruk,
strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang.Akibat kekurangan vitamin C juga dapat
menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian.Akumulasi vitamin C yang
berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan,
dan rusaknya sel darah merah.
11. Vitamin D (Kalsiferol)
Vitamin D (Kalsiferol) ini dapat berfungsi membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami
pertumbuhan kaki yang tidak normal. dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.
Sumber vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Akibat
kekurangan vitamin D gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan
mengalami kekejangan Penyakit lainnya adalahosteomalasia, yaitu hilangnya unsur
kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang Penyakit ini biasanya ditemukan pada
remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis,
yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D
dapat menyebabkan tubuh mengalami diare,berkurangnya berat badan, muntah-muntah,
dan dehidrasi berlebihan.
12. Vitamin E (Takoferol)
Vitamin E (Tokoferol) berfungsi dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam
tubuh. mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini
juga dapat melindungi paru paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait
dengan kerja vitamin E didalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Sumber
vitamin E banyak ditemukan pada ikan,ayam,kuning telur,ragi,dan minyak tumbuh-
tumbuhan .Akibat kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang
fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik pria maupun wanita. Selain itu,saraf dan otot
akan mengalami gangguan berkepanjangan.
13. Vitamin K(Koagulasi)
Vitamin K atau juga di sebut Koagulasi banyak berfungsi dalam pembentukan sistem
peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Sumber vitamin K yaitu susu, kuning
telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh. Akibat kekurangan vitamin K akan berakibat pada
pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau
pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
Vitamin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan
menjalankan fungsinya dengan baik, Berbeda dengan mineral yang tidak mudah rusak,
vitamin mudah rusak dan berubah bentuk jika terkena panas atau asam. Struktur vitamin akan
berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam bentuk awal,
melainkan diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum aktif). Vitamin memiliki
sifat mudah larut dalam air dan lemak, namun tidak dengan mineral. Fungsi vitamin dalam
tubuh berbeda-beda tergantung jenisnya.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks
dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
Enzim, Vitamin dan mineral tiga unsur yang saling kerjasama dalam tubuh untuk
memenuhi kesehatan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral akan menyebabkan kesehatan
tubuh menurun.
B. Saran
Penulis mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa
yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan
untuk pembaca. Selain itu juga, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sehingga penulis bisa berorientasi lebih baik pada makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
https://www.alodokter.com/jangan-lewatkan-5-penyakit-akibat-kekurangan-enzim-di-
sini#:~:text=Beragam%20Penyakit%20Akibat%20Kekurangan
%20Enzim&text=Gejala%20yang%20muncul%20biasanya%20berupa,terhambat%2C
%20kejang%2C%20bahkan%20koma.
https://belajarGEO.blogspot.com/macam-macam_mineral_dan_kegunaanya.html 31
MARET 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/mineral 31 MARET 2014
http://id.wikipedia.org.wiki/daftar_mineral 31 MARET 2014
http://www.hilo.co.id/kalsium-mineral-si-penguat-tulang 31 MARET 2014
http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/31/03/2014/apa-itu-vitamin-larut-dalam -air/