0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Interferensi bahasa adalah pengambilan unsur bahasa sumber ketika menggunakan bahasa kedua, yang dapat mengganggu tatanan bahasa kedua. Interferensi terjadi karena pengaruh bahasa ibu atau bahasa yang lebih dikuasai ketika berbicara dalam bahasa lain. Beberapa ahli mendefinisikan interferensi sebagai proses transfer bahasa dari bahasa lama ke baru atau penggunaan fitur bahasa lain yang d
Interferensi bahasa adalah pengambilan unsur bahasa sumber ketika menggunakan bahasa kedua, yang dapat mengganggu tatanan bahasa kedua. Interferensi terjadi karena pengaruh bahasa ibu atau bahasa yang lebih dikuasai ketika berbicara dalam bahasa lain. Beberapa ahli mendefinisikan interferensi sebagai proses transfer bahasa dari bahasa lama ke baru atau penggunaan fitur bahasa lain yang d
Interferensi bahasa adalah pengambilan unsur bahasa sumber ketika menggunakan bahasa kedua, yang dapat mengganggu tatanan bahasa kedua. Interferensi terjadi karena pengaruh bahasa ibu atau bahasa yang lebih dikuasai ketika berbicara dalam bahasa lain. Beberapa ahli mendefinisikan interferensi sebagai proses transfer bahasa dari bahasa lama ke baru atau penggunaan fitur bahasa lain yang d
Pengertian dari interferensi bahasa banyak dikemukakan oleh para ahli. Istilah interferensi berasal bahasa Inggris yang disebut interference “gangguan”. Menurut Susilowati (2017: 62) istilah interferensi digunakan pertama kali dalam sosiolinguistik oleh Weinreich yang mengatakan bahwa interferensi bahasa adalah suatu bentuk penyimpangan dalam penggunaan bahasa dari norma-norma yang ada sebagai akibat adanya kontak bahasa atau pengenalan lebih dari satu bahasa dan digunakan secara bergantian oleh penuturnya. Selanjutnya, Weinreich menekankan interferensi adalah pemindahan unsur-unsur bahasa ke dalam bahasa lain dan penyimpangan penggunaan kaidah dan norma- norma bahasa. Sebagaimana yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa akibat adanya masyarakat yang bilingual ataupun dwibahasawan seperti yang terjadi pada masyarakat Indonesia, muncullah suatu fenomena bahasa yang disebut dengan interferensi. Bhatia (Firmansyah, 2021 : 49) mendefinisikan interferensi sebagai proses transfer bahasa, yaitu suatu proses di mana seseorang membawa elemen struktural dari bahasa lama (bahasa sumber) ke dalam bahasa yang baru (bahasa kedua/resipien). Mackey (Mu’in, 2019:161) berpendapat bahwa interferensi adalah penggunaan fitur-fitur milik suatu bahasa yang digunakan bahasa lain baik secara lisan maupun tulis. Proses penggunaan fitur-fitur tersebut dilakukan dengan tujuan tertentu dan dinyatakan sebagai gangguan berbahasa karena individu tersebut mengalami kesulitan untuk “memisahkan” dua bahasa yang dikuasainya. Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa interferensi bahasa merupakan suatu keadaan saat pengguna bahasa mengambil unsur/fitur dari bahasa sumber (biasanya bahasa ibu atau bahasa yang lebih dikuasai) untuk digunakan sebagai pelengkap/pembantu dalam penggunaan bahasa kedua. Proses ini dianggap sebagai hal yang negatif dalam perspektif kemurnian bahasa, karena dapat menganggu/merusak tatanan bahasa yang sedang digunakan dalam pertuturan. Firmansyah, M. A. (2021). Interferensi Dan Integrasi Bahasa: Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Paramasastra, 8(1).
Mu’in, Fatchul. 2019. Sociolinguistics: a Language Study in Sosiocultural
Perspectives. Banjarmasin: FKIP ULM.
Susilowati, D. (2017). Aktualisasi Interferensi Bahasa Daerah Dalam Bertutur
Kata Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah. Jurnal Ilmiah Edunomika, 1(02).