2.
3.
4.
5.
Stratifikasi sosial dalam masyarakat menciptakan ragam bahasa, yang
pada gilirannya memperkuat stratifikasi tersebut. Contohnya, Di
Indonesia, terdapat fenomena, misalnya penggunaan kata “dalem”
dalam bahasa Jawa, yang menunjukkan perbedaan status sosial. Kata
ini digunakan apabila lawan berbicara lebih tinggi kedudukannya.
Stratifikasi sosial yang mempengaruhi pemilihan bahasa dalam
tingkatan-tingkatan bahasa disebut unda-usuk. Perbedaan tingkat
tutur ini disebabkan, karena dalam stratifikasi sosial Jawa dikenal
tiga tingkatan yaitu: ngoko, madya, dan krama.
Faktor historis dalam konteks kontak bahasa tak lepas
dari kejadian-kejadian sejarah yang terjadi pada
bangsa Indonesia. Hal yang paling mempengaruhi
kontak bahasa di Indonesia adalah faktor penyebaran
agama melalui jalur perdagangan dan faktor
penjajahan (kolonialisasi)
Pertama, masuknya kata serapan. Ketika dua komunitas berbeda
berinteraksi, mereka sering kali meminjam kata-kata dari bahasa satu sama
lain.
Kedua, masuknya unsur morfologi baru. Ketika bahasa-bahasa berbeda
bersentuhan, unsur-unsur morfologi dari satu bahasa dapat dicampurkan
dengan bahasa lain.
Ketiga, masuknya fonem baru. Suara-suara yang tidak ada dalam bahasa asal
dapat masuk ke dalam bahasa karena pengaruh dari bahasa lain. Sistem
fonetik dan fonologi bahasa dapat berubah seiring waktu karena fonem baru