Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PEMBUATAN ALAT PERAGA

PPUZZLE PECAHAN

NASKAH KARYA INOVASI PEMBELAJARAN


TAHUN 2021

OLEH;
RAHAYUNINGSIH, S.Pd
NIP. 199012222020122005

SDN 8 TOLANGOHULA
KECAMATAN TOLANGOHULA
KABUPATEN GORONTALO

i
LEMBAR PENGESAHAN

Yang betandatangan dibawah ini, mengesahkan karya inovasi pembelajaran yang berjudul :
“PUZZLE PECAHAN”

Adalah karya inovasi yang dibuat oleh :


Nama : RAHAYUNINGSIH, S.Pd
NIP 199012222020122005
Jabatan/Golongan /Ruang : Penata Muda/III/a
Unit Kerja : SDN 8 Tolangohula

Tolangohula, 20 September 2021


Yang mengesahkan Kepala SDN 8 Tolangohula

YUSMERNI HANO, S.Pd


NIP. 196407221995022001

i
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : RAHAYUNINGSIH, S.Pd
NIP 199012222020122005
Pangkat/Gol. : Penata Muda/III a
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN 8 Tolangohula

Dengan ini menyatakan bahwa:


Nama Alat Peraga : PUZZLE PECAHAN
adalah benar-benar asli hasil karya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Mengetahui, Tolangohula, 20 September 2021


Kepala SDN 8 Tolangohula Penulis

YUSMERNI HANO, S.Pd RAHAYUNINGSIH, S.Pd


NIP. 196407221995022001 NIP. 199012222020122005

i
KATA PENGANTAR

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,dan mengevaluasi peserta didik. Dalam
pelaksanaan proses pembelajaran yang menyenangkan, guru dituntut untuk selalu melakukan
inovasi pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran yang berdampak pada
peningkatan mutu pendidikan Indonesia.
Mendokumentasikan karya inovasi dalam bentuk tulisan ilmiah merupakan salah satu
upaya membangun kesadaran ilmiah guru sebagai sumber daya pendidikan untuk
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme.
Penulis membuat alat peraga papan puzzle pecahan sebagai upaya melaksanakan proses
pembelajaran yang menyenangkan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran
dan hasil belajar peserta didik khususnya pada materi pecahan senilai untuk peserta didik
kelas IV semester I Kurikulum 2013
Menyadari masih banyak kekurangan, Penulis berharap masukan demi perbaikan di
masa mendatang. Penulis berharap karya inovasi ini dapat berguna tidak hanya bagi penulis
dan peserta didik, namun juga bagi sesama rekan guru dalam memberikan variasi
pembelajaran kepada peserta didik.
Tiada rangkaian kata yang cukup untuk mewakili ungkapan rasa terima kasih yang
tiada tara kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dalam membuat
karya ini hingga selesai. Semoga Allah memberi balasan yang terbaik.
Gorontalo, September 2021

RAHAYUNINGSIH, S.Pd

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi

Puzzle Pecahan Sebagai Alat Peraga ......................................................................... 1

Rancangan Puzzle Pecahan ....................................................................................... 3

Prosedur Pembuatan Dan Penggunaan Papan Puzzle Pecahan ................................... 6

Dampak Peningkatan Terhadap Kualitas Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar Peserta
Didik.....................................................................................................................................11

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rancangan ................................................................................................ 3

Gambar 2. Pola persegi .............................................................................................. 4

Gambar 3. Alat dan Bahan ........................................................................................ 4

Gambar 4. Gambar diagram alur pembuatan puzzle pecahan ..................................... 5

Gambar 5. Menyiapkan Styrofoam ............................................................................ 6

Gambar 6. Membuat pola persegi .............................................................................. 6

Gambar 7. Memotong pola persegi ............................................................................ 6

Gambar 8. Membuat pola pada potongan persegi ...................................................... 7

Gambar 9. Memotong persegi sesuai dengan pola ..................................................... 7

Gambar 10. Menggunting kertas berwana .................................................................. 7

Gambar 11. Menempelkan kertas berwarna pada bagian potongan persegi ................ 8

Gambar 12. Pasang bagian-bagian potongan persegi pada bingkai styrefoam ............ 8

Gambar 13. Pengenalan alat peraga ........................................................................... 9

Gambar 14. Pengenalan alat peraga ........................................................................... 9

Gambar 15. Guru memjelaskan cara menyelesaikan Soal dengan alat peraga ............ 9

Gambar 16. Siswa maju ke depan kelas menyelesaikan soal menggunakan alat peraga 10

v
PUZZLE PECAHAN
SEBAGAI ALAT PERAGA

A. Nama Alat Peraga


Pada pembelajaran matematika dikelas IV semester I terdapat kompetensi dasar
3.1 Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar dan model konkret, jelas disini peserta
didik dituntut untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan soal pecahan senilai.
Namun pada umumnya peserta didik sulit dalam mengingat dan memahami contoh-
contoh pecahan senilai, sehingga perlunya alat peraga untuk memudahkan peserta didik
dalam menyelesaikan soal tersebut.
Alat peraga ini bernama puzzle pecahan. Diberi nama puzzle pecahan karena
dalam papan ini terlihat jelas adanya bentuk gambar bangun datar yang di potong-
potong dan harus disusun untuk membentuk suatu contoh pecahan senilai.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan dan penggunaan puzzle pecahan ini
adalah :
 Tujuan Umum
 Terselenggara proses pembelajaran yang inspiratif, menyenangkan, dan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif yang berdampak
positif pada terselenggaranya proses pendidikan yang bermutu dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
 Meningkatkan minat dan rasa cinta terhadap mata pelajaran Matematika pada
diri peserta didik.
 Mempermudah peserta didik menerima dan memahami materi pecahan senilai
 Meningkatkan hasil belajar peserta didik yang bermuara pada peningkatan
mutu pendidikan.
 Tujuan Khusus
 Menyelenggarakan proses pembelajaran materi pecahan senilai yang sesuai
dengan Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar
dan model konkret, pada Kurikulum 2013 khususnya pada indikator
Menganalisis pecahan senilai dengan gambar dan media konkret
 Menyelenggarakan proses pembelajaran yang menyenangkan pada mata
pelajaran Matematika khususnya pada materi pecahan senilai khususnya

1
dalam menganalisis pecahan senilai yang diharapkan dapat mendorong
motivasi peserta didik untuk mengikuti proses pembelajara secara aktif.
 Menyajikan proses pembelajaran yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi kecepatan dan debit khususnya dalam memperoleh mampu
menganalisis pecahan senilai dengan proses yang sederhana dan benar secara
efektif dan efisien.
 Mempermudah peserta didik memahami materi pecahan senilai khususnya
dalam menganalisis berbagai pecahan senilai
 Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pecahan senilai.
C. Manfaat
 Manfaat Bagi Peserta Didik
 Meningkatkan minat, hasrat dan rasa cinta terhadap Matematika.
 Meningkatkan motivasi peserta didik untuk berperan secara aktif dalam proses
pembelajaran.
 Peserta didik mudah menerima dan memahami materi Pecahan Senilai.
 Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Pecahan Senilai.
 Manfaat Bagi Guru
 Guru dapat menyelenggarakan proses pembelajaran Pecahan Senilai yang
menarik, efektif dan efisien.
 Guru dapat mengembangkan pembelajaran berbantuan Puzzle Pecahan.
 Guru dapat menumbuhkembangkan minat dan cinta peserta didik pada
Matematika dengan menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dengan
Alat peraga Puzzle Pecahan.
 Meningkatkan kreativitas guru.
 Meningkatkan kompetensi guru.
 Meningkatkan kinerja guru.
 Meningkatkan motivasi guru untuk terus mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan di bidang TIK sesuai perkembangan zaman.

 Manfaat Bagi Sekolah


 Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu khususnya pada mata pelajaran
Matematika.
 Meningkatkan prestasi sekolah dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik.

2
RANCANGAN PUZZLE PECAHAN

A. IDE DASAR
Pembelajaran dikelas IV pada kompotensi dasar kompetensi dasar 3.1
Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar dan model konkret, masih menggunakan
metode ceramah sehingga peserta didik tidak akan paham dengan mudah konsep
apabila hanya mendapatkan penjelasan materi Pecahan Senilai dengan Metode
Ceramah. Oleh karena itu dicari cara lain untuk memudahkan peserta didik dalam
mengingat contoh-contoh pecahan senilai
Pembuatan media pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi pecahan
seniali dengan menggunakan puzzle pecahan dapat memudahkan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah untuk menntukan pecahan senilai. menggunakan segitiga JKW
dalam memecahkan masalah menghitung kecepatan dan debit. Oleh karenanya perlunya
alat peraga menarik yang real untuk memudahkan peserta didik dalam memudahkan
pemahaman materi ini sehingga dibuatlah alat peraga
untuk membantu kelancaran proses pembelajaran dan memperjelas konsep pecahan
senilai pada mata pelajaran Matematika kelas IV.

B. RANCANGAN PAPAN SEGITIGA AJAIB


Papan segitiga ajaib terdiri dari 1 bingkai persegi panjang dengan ukuran 40 x 60 cm dan
pada tersebut dibuat 4 pola pesegi yang masing-masing berukuran 15 x 15 cm.
60 cm

40 cm

Gambar 1. rancangan

3
15 cm 15 cm 15 cm 15 cm
Gambar 2. Pola rancangan Persegi

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan papan segitiga ajaib ini adalah:
1. Styrofoam
2. Kertas buffalo warna warni 8 lembar
3. Gunting
4. Lem
5. Penggaris
6. Pensil
7. Cutter

Gambar 3. alat dan bahan

4
Proses pembuatan papan puzzle pecahan ini dapat dilihat pada diagram alir berikut :

Pengumpulan alat dan bahan


Pemotongan bahan Papan puzzle pecahan
Ide Perekatan Perapihan

Gambar 4. Diagram alur pembuatan alat peraga

Karena berbahan dasar kertas dan styrofoam relatif lebih mudah rusak.
Harga yang murah menjadikan styrofoam ini pilihan untuk membuat papan puzzle
pecahan

5
PROSEDUR PEMBUATAN DAN
PENGGUNAAN PAPAN PUZZLE PECAHAN

A. CARA PEMBUATAN
1) Siapkan Styrofoam dengan ukuran 40 x 60 cm sebagai bingkai

Gambar 5. Menyiapkan Styrofoam

2) Buatlah 4 pola persegi pada styrefoam dengan ukuran masing-masing 15 x 15 cm

Gambar 6. Membuat 4 pola persegi

3) Setelah semua pola terbentuk, potonglah masimg-masing pola persegi pada


Styrefoam dengan menggunakan cutter

Gambar 7. Potong pola pada styrefoam

6
4) Setelah semua pola persegi terpotomg, buatlah kembali pola pada masing-
masing pesegi menjadi 2 bagian, 3 bagian, 4 bagian dan 6 bagian

Gambar 8. Membuat pola pada masing-masing potongan pesegi

5) Potonglah masing-masing pesegi sesuai dengan pola yang telah di bentuk

Gambar 9. Memotong persegi sesuai dengan pola

6) Gunting kertas berwarna sesaui dengan ukuran bagaian - bagian persegi

Gambar 10. Menggunting kertas berwarna

7
7) Tempelkan kertas berwarna yang telah digunting pada potongan bagian-bagian
persegi

Gambar 11. Menempelkan kertas berwarna pada gagian potongan persegi

8) Setelah semua bagian ditempel dengan kertas berwana, pasangkan bagian


potongan persegi pada bingkai styrefoam yang telah tersedia sehingga
terbentuklah puzzle

Gambar 12. Pasang bagian-bagian potongan persegi pada bingkai


styrefoam
B. PENGGUNAAN PAPAN PUZZLE PECAHAN
Papan segitiga puzzle pecahan digunakan pada kegiatan inti pembelajaran karena
alat peraga ini mempermudah pemahaman konsep. Konsep suatu materi selalu
diberikan pada kegiatan inti pembelajaran.
Penggunaan alat peraga papan puzzle pecahan :
 Digunakan dalam kelompok ataupun individu
 Peserta didik diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang bagian-
bagian yang terdapat pada papan puzzle

8
Gambar 13. Pengenalan alat peraga

 Guru memberikan contoh soal pecahan senilai di depan kelas

Gambar 14. Guru memberikan contoh soal

 Kemudian guru menjelaskan cara menyelesaikan soal tersebut dengan alat peraga
puzzle pecahan dengan cara jika di tanya ½ bagian pada soal maka yang
dilakukan
yaitu dengan mengambil satu bagian pada kotak persegi yang terdapat 2 bagian
potongan persegi. Begitu juga yang dilakuakn pada pecahan 1/3, ¼ dan 1/6

Gambar 15. Guru memjelaskan cara menyelesaikan soal dengan alat peraga

9
 Siswa maju didepan kelas untuk mengerjakan saol pecahan senilai
menggunakan media puzzle pecahan

Gambar 16. Siswa maju kedepan kelas menyelesaikan soal dengan menggunakan
alat peraga

1
DAMPAK PENINGKATAN TERHADAP KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DAN
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

A. Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa

Berdasarkan data yang diperoleh bahwasannya terdapat siswa yang tidak tuntas ini di
sebabkan karena kurangnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Siswa
cenderung pasif di saat mengikuti proses pembelajaran dan berdiskusi kerjasama dalam
kelompok sehingga dapat berpengaruh pada nilai matematika yang rendah.
Setelah menggunakan alat peraga berupa puzzle pecahan maka aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran meningkat yang dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa yang
disebabkan karena adanya variasi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Pada
pembelajaran ini guru menghadirkan bentuk konkret dari bentuk-bentuk pecahan sehingga
siswa dapat melihat langsung, meraba dan memanipulasi alat peraga dalam
mengidentifikasi sifat-sifat pecahan senilai. Siswa juga diberikan kesempatan untuk
menggunakan alat peraga dalam berdiskusi mengidentifikasi sifat-sifat pecahan senilai dan
memanipulasi alat peraga dalam bermain puzzle pecahan senilai.
Kesempatan menggunakan alat peraga tersebut membuat siswa merasa senang,
tertarik dan memusatkan perhatiannya pada penjelasan guru. Proses pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa dapat menigkatkan aktivitas belajar terahadap mata pelajaran
Matematika sehingga matematika tidak lagi menjadi mata pelajaran yang sulit dan
membosankan bagi siswa. Ini sesuai dengan taraf berfikir siswa tingkat SD yang masih
pada tahap konkret seperti disampaikan oleh piaget bahwa anak usia 7-12 tahun masih
berada pada tahap kongkret.

Anda mungkin juga menyukai