KARYA INOVATIF
ALAT PERAGA KERANGKA KUBUS, BALOK, LIMAS DAN PRISMA
UNTUK MEMPERMUDAH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
TENTANG BANGUN RUANG SISI TEGAK
DI KELAS IXE SMP NEGERI 1 NDONA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
1
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Disyahkan oleh:
Kepala SMP Negeri 1 Ndona
WILHELMUS MBA,S.Pd.Mat
NIP. 19621117198601 1 003
2
ABSTRAK
Mempermudah dan membuat siswa senang dengan Pembelajaran Matematika
di SMP Negeri 1 Ndona.
Kata Kunci : Alat Peraga Kerangka Kubus, Balok, Limas dan Prisma salah satu faktor yang
menentukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa adalah kemampuan guru dalam memilih
media pembelajaran (alat peraga). Untuk menentukan suatu media pembelajaran yang tepat
dengan suatu materi yang hendak disampaikan, seorang guru harus menguasi atau minimal
mengetahui keunggulan dan kekurangan dari media pembelajaran yang digunakan ditinjau dari
cara belajar siswa, kondisi dan situai sekolah, sarana dan prasarana yang ada, serta
kemampuan guru dalam menggunakan kemampuan media pembelajaran tersebut.
Dari apa yang penulis lakukan alat peraga Kerangka Kubus dan Persegi, sangat sesuai
digunakan untuk pembelajaran matematika di kelas IX SMP Negeri 1 Ndona, terutama pada
kompetensi dasar tentang unsur-unsur bangun ruang, luas permukaan bangun ruang sisi tegak
dan menghitung luas permukaan dan menghitung volume pada pada bangun ruang Kubus, Balok,
Limas dan Prisma.
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................... 1
Halaman Pengesahan ........................................................................................................ 2
Abstrak ............................................................................................................................... 3
Daftar Isi ............................................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 5
B. Fokus Pembahasan ...................................................................................................... 6
C. Tujuan …………………………………………………………………………………..…….. 6
D. Ruang Lingkup Pembahasan ....................................................................................... 6
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang pendidik kita harus memahami benar tentang makna belajar
dengan segala bentuk dan manifestasinya.
Pendidik harus mampu mempersiapkan diri dalam melaksanakan proses belajar
mengajar. Kesiapan yang dimaksud meliputi kesiapan dalam hal kemampuan dan
ketrampilan mengajar secara keseluruhan serta kemampuan di dalam memilih
media,metode dan juga strategi belajar yang cocok.
Dalam pembelajaran konvesional, peserta didik sering tidak dilibatkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Peserta didik hanya duduk manis dan mendengarkan penjelasan
guru. Sering kali dalam kegiatan belajar mengajar di kelas guru selalu mendominasi proses
belajar mengajar.
Proses belajar mengajar seperti ini kurang mengembangkan gagasan, ide, dan
kreatifitas siswa.
Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam meningkatkan kualitas kegiatan
belajar mengajar adalah penggunaan media pembelajaran atau alat peraga, apalagi
bagi peserta didik di tingkat sekolah menengah petama. Mereka akan jauh lebih asyik
dalam belajar jika menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Hal ini sesuai
dengan karakteristik siswa usia sekolah menengah pertama yang lebih mudah
memahami jika guru menggunakan hal-hal yang kontekstual (nyata) dalam kegiatan
belajar mengajar. Kenyataan yang ada di SMP Negeri 1 Ndona adalah alat peraga
seperti kerangaka kubus, balok, prisma, dan limas belum dimiliki oleh sekolah sehingga
kami berusaha untuk membuat dua buah kerangka kubus dan dua buah kerangka balok
tiga kerangka Limas dan dua buah kerangka prisma. Hasilnya akan menjadi milik sekolah
dan dapat digunakan oleh guru matematika yang mengajar materi yang sama.
Memperhatikan pokok permasalahan di atas, sangat diperlukan pendidik yang mau
berbuat banyak untuk anak didiknya.
Juga diperlukan pendidik (guru) yang baik, terampil, dan mempunyai wawasan tentang
bagaimana melaksanakan metode dan strategi pembelajaran serta pemilihan media
pembelajaran (alat perga) yang sesuai. Guru sebelum mengajar perlu membuat
perencanaan pembelajaran agar mampu mengelola pelaksanaan proses pembelajaran
secara kreatif dan inovatif sehingga dapat mencapai ketuntasan belajar dan
meningkatkan daya serap peserta didik.
Salah satu perencanaan pembelajaran yang dapat dipersiapkan adalah dengan
menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta
didik. Penggunaan media pembelajaran bertujuan untuk mempermudah peserta didik
dalam menyerap materi pelajaran.
Dengan adanya media pembelajaran mendorong peserta didik untuk memiliki
pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan
prinsip-prinsip untuk mereka sendiri. Beranjak dari uraian di atas maka saya tertarik
untuk membuat suatu alat peraga yang berupa kerangka kubus, Balok, Limas dan
5
Prisma yang dapat mempermudah peserta didik dalam menyerap materi pelajaran yang
berkaitan dengan unsur-unsur dan luas permukaan bangun ruang sisi tegak.
B. Fokus Pembahasan
Dalam laporan karya inovatif ini penulis membatasi masalah yang akan di bahas
pada prosedur pembuatan alat peraga kerangka kubus, balok, limas dan prisma serta
implementasinya dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar tentang unsur-unsur
kubus dan persegi diantarannya titik sudut, jumlah sisi, jumlah diagonal sisi kubus,
jumlah diagonal ruang kubus, luas permukaan kubus, balok, limas, prisma dan volume
kubus, balok, limas dan prisma.
C. Tujuan
Tujuan dari laporan karya inovatif ini adalah untuk menciptakan alat peraga
kerangka Kubus, balok, limas dan prisma dari bahan bekas berupa besi yang tidak lagi
dipergunakan oleh tukang batu, yang dapat membantu peserta didik memahami konsep
yang abstrak menjadi bentuk yang lebih jelas dan nyata serta pembelajaran yang lebih
menyenangkan bagi siswa.
E. Kelebihan penggunaan alat peraga kerangka Kubus, Balok, Limas dan Prisma.
Kelebihan penggunaan alat peraga kerangka kubus, balok, limas dan prisma
dalam pembelajaran matematika tentang bangung ruang sisi tegak adalah sebagai berikut:
1. Siswa lebih cepat memahami materi pembelajaran dari konsep yang abstrak ke bentuk
yang lebih nyata karena siswa mendengar penjelasan guru, melihat bentuknya dan
meraba kerangka kubus, balok, limas dan prisma dalam bentuk yang nyata.
2. Siswa dapat mengaplikasikan dalam pengerjaan permasalah yang menyangkut
menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang kebus, balok, limas dan prisma.
3. merangsang mereka untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
4. memperlancar interaksi antara guru dengan siswa, sehingga kegiatan pembelajaran
akan lebih efektif dan efisien.
5. mengatasi sifat pasif pada siswa karena media pembelajaran berguna untuk
menimbulkan kegairahan belajar, meningkatkan interaksi yang lebih langsung dengan
lingkungan dan kenyataan, memungkinkan peserta didik untuk belajar sendiri
menurut kemampuan dan minatnya.
6. mempermudah siswa untuk mengerti dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru, sehingga merangsang mereka untuk berperan aktif dalam
proses bejarar mengajar.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Alat Peraga
Alat peraga pembelajaran merupakan perantara yang dapat membantu siswa untuk
lebih cepat memahami konsep yang bersifat abstrak menjadi kontekstual dalam proses
pembelajaran di kelas. Karena berawal dari proses yang baik akan menghasilkan out put
yang baik pula.
Dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran yang tepat tentu akan
membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas dengan baik dan
menyenangkan siswa sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif, efisien
serta lebih menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan dapat tercapai dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ditinjau dari asal katanya, media / alat peraga menurut Arief Sudirman dan
Hamalik ( 1999:6 ) menyatakan bahwa media berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar pesan ke
penerima pesan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2005:568 ), media / alat peraga
diartikan sebagai alat ( sarana ) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, iklan,
poster dan spanduk. Media juga berarti perantara / penghubung.
Definisi media sangat luas mencakup bahan cetak, rekaman audio dan video, program
radio, program televisi, tulisan guru di papan tulis, gambar, gerak - gerik guru.
Keseluruhan media tersebut membentuk situasi pembelajaran yang ditandai adanya
komunikatif interaktif antara guru dengan sekelompok siswa baik yang berlangsung di
dalam maupun di luar kelas.
Menurut Gagne dalam Aristo Rahadi ( 2003:10 ) menjelaskan bahwa media
sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka
Untuk belajar. Dari beberapa definisi tersebut, dapatlah saya simpulkan
bahwa media pembelajaran / alat peraga merupakan sarana atau berbagai alat fisik
yang digunakan untuk memperlancar komunikasi antara guru dengan sekelompok
siswa pada situasi pembelajaran dengan maksud untuk memberikan rangsangan
dan memperjelas / mempermudah proses penerimaan serta pemahaman materi yang
sedang dipelajari. Dengan demikian malalui alat peraga / media pembelajaran dapat
membantu dan mempermudah siswa untuk mengerti dan memahami materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru, sehingga merangsang mereka untuk berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
8
BAB III
A. Alat dan Bahan untuk Alat Peraga Kerangka Kubus, Balok, Limas dan Prisma
Alat dan bahan yang diperlukan adalah :
1. Besi bekas 6 atau 8 milimeter yang tidak terpakai lagi oleh tukang batu.
2. Spidol
3. Penggaris
4. Alat pemotong besi seperti gergaji besi atau alat pemotong lainya
5. Alat las dan kawat las
6. Cat / pewarna
21 cm
1.2. Potong besi 6 milimeter yang telah diukur dengan panjang rusuknya 13 cm sebanyak
12 batang untuk membuat kerangka kubus kecil yang berukuran panjang rusuknya
13 cm.
Gambar 1.2. Kerangka kubus dengan panjang rusuk 13 cm.
Tinggi 13 cm.
Lebar 13 cm
Panjang 13 cm
2.1. Potonglah besi 6 milimeter yang telah diukur dengan alat pemotong dengan ukuran
22 cm sebanyak 4 batang untuk panjang balik,15 cm sebanyak 4 batang untuk
lebar balok dan 13 cm sebanyak 4 batang untuk tinggi balok.
Gambar 2.1. Kerangka Balok yang berukuran 22 cm x 15 cm x 13 cm.
Tinggi 13 cm
Lebar 15 cm
Panjang 22 cm
9
2.2. Potonglah besi 6 milimeter yang telah diukur dengan alat pemotong untuk membuat
kerangka balok yang berukuran 22 cm sebanyak 4 batang untuk panjang balok,
13 cm sebanyak 4 batang untuk lebar balok dan 12 cm untuk tinggi balok.
Gambar 2.2. Kerangka balok yang berukuran 22 cm x 13 cm x 12 cm.
Tinnggi 13 cm
Lebar 12 cm
Panjang 22 cm
3.1. Potonglah besi 8 milimeter sebanyak 6 batang untuk membuat rusuk alas dan rusuk
tegak yang panjangnya 18 cm untuk membuat kerangka sebuah Limas sama sisi
yang berukuran 18 cm.
Gambar 3.1. Kerangka Limas Sama Sisi. Titik puncak Limas
Rusuk tegak
Titik susdut
Rusuk alas
3.2. Potanglah besi 6 milimeter sebanyak 4 batang untuk rusuk alas persegi yang
berukuran16 cm, dan sebanyak 3 batang untuk rusuk tegak yang berukuran 24 cm
untuk membuat kerangka Limas Persegi.
Gambar 3.2. Kerangka Limas Persegi . Titik puncak Limas .
Rusuk Tegak
Rusuk alas
Rusuk alas
Lebar
10
4.1. Potonglah besi 8 milimeter sebanyak 6 batang untuk rusuk alas dan tutupnya
berukuran 10 cm dan sebanyak 3 batang yang berukuran 21 cm, untuk membuat
kerangka prisma segitiga sama sisi.
Gamabar 4.1. Kerangka Prisma segitiga sama sisi.
Rusuk tutup
Rusuk Tegak
Rusuk alas
Rusuk alas
4.2. Potonglah besi 6 milimeter sebanyak 10 batang yang berukuran 10 cm untuk rusuk
alas dan tutup prisma, sebanyak 5 batang rusuk tegak untuk membuat kerangka
sebuah prisma segilima.
Gambar 4.2. Kerangka Limas segilima.
Rusuk Tutup
Rusuk tegak
Rusuk alas
2. Gabungkan potongan besi tadi dengan cara mengelas setiap ujung besi,
sehingga membentuk kerangka kubus, balok, limas dan prisma seperti pada
gambar 1.1. sampai dengan 4.2. di atas.
11
3. Proses pembuatan alat peraga kerangka kubus, balok, limas dan prisma:
3.1. Bahan yang disiapkan dari besi bekas.
12
3.2. Alat yang digunakan untuk memotong besi dan
13
3.3. Bahan yang terdiri dari : Spidol, Mistar Siku dan alat pemotong besi.
14
3.4. Alat las yang diperlukan untuk las alat peraga.
15
3. 5. Cat / pewarna dan kuawas yang diperlukan untuk pewarna kerangka bangun ruang
16
3.6. Besi diukur sesuai panjang rusuk yang diperlukan, sebelum dipotong.
17
3.7. Kegiatan memotong Besi dengan menggunakan alat potong.
18
3.8. Mengelas besi dengan menggunakan alas las .
19
3. 9.1. Kegiatan mengelas alat peraga.
20
3.9.2. Kegiatan mengelas alat peraga
21
4. Kerangka Kubus, Balok, Limas dan Prisma yang sudah selesai dilas.
22
23
24
4.3.1. Pengecatan alat peraga.
25
4.3.2. Kegiatan pengecatan alat peraga
26
4.4.1. Alat peraga yang telah selesai dicat.
27
28
BAB IV
A. Simpulan
Kerangka Kubus, Balok, Limas dan Prisma merupakan salah satu alat peraga
matematika yang dapat digunakan oleh guru untuk mempermudah proses kegiatan
belajar mengajar, khususnya materi tentang bangun ruang sisi tegak.
Dengan adanya alat peraga Kerangka Kubus, balok, limas dan prisma ini peserta didik
akan memiliki pengalaman dan melakukan kegiatan yang memungkinkan mereka
menemukan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri.
Prinsip dasar penggunaan alat peraga kerangka Kubus, balok, limas dan prisma ini
adalah siswa akan mengenal tentang banyaknya unsur yang terdapat pada sifat kubus,
balok, limas dan prisma seperti banyaknya titik sudut pada kubus, balok, limas dan
prisma. Banyaknya sisi kubus, sisi balok, sisi limas dan sisi prisma . Peserta ddik akan
mengetahui tentang bentuk dari sisi kubus, balik, limas dan prisma. Juga peserta didik
akan mengetahui banyaknya rusuk pada kubus, balok, limas dan prisma. Peserta didik
juga akan mengetahui tentang banyaknya diagonal ruang dan diagonal sisi pada bangun
ruang kubus, balok, limas dan prisma.
Dengan pengalaman peserta didik melihat dan meraba kerangka kubus, balok,
limas dan prisma, mereka akan lebih mengingat tentang rumus untuk menghitung luas
permukaan dan volume bangun ruang kubus, balok, limas dan prisma.
Kerangka kubus, balok, limas dan prisma ini sangat mudah dibuat dan biayanya sangat
terjangkau, sehingga kita bisa membuatnya sendiri.
Selain menggunakan besi agar bisa bertahan lama, kita juga dapat membuat
Kerangka kubus, balok, limas dan prisma dari bahan plastik bekas alat sedotan yang tidak
terpakai lagi yang cara menyambung dari delapa titik sudutnya menggunakan lem atau
batang lidi bekas tusuk sate yang cara menyambungnya dengan menggunakan 8 buah
tomat muda untuk delapan titik sudutnya.
B. Rekomendasi
Kerangka Kubus, Balok, Limas dan Prisma sangat bermanfaat bagi guru yang
mengajar materi matematika tentang bangun ruang sisi tegak
Untuk itu guru dapat menggunakan alat peraga ini bila mengajar materi yang sama.
Kepada semua guru mata pelajaran matematika disarankan untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif - kreatif, menciptakan berbagai alat peraga/media.
Kita sebagai pendidik di tingkat sekolah menengah pertama sudah sepatutnya untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar dengan memperhatikan juga karakteristik usia
peserta didik.
Salah satu karakteristik usia peserta didik adalah peserta didik akan lebih
mudah memahami jika disajikan hal-hal yang bersifat kontekstual.
Penggunaan Kerangka Kubus, balok, limas dan prisma merupakan salah satu wujud
usaha guru untuk menyajikan sesuatu yang abstrak menjadi kontekstual.
29
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Rahadi, Aristo Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Dirjen Tenaga
Kependidikan.
30