OLEH :
NAMA : DEWI MULYATI,S.Pd.SD
NO. UKG : 201501891628
BIDANG STUDI : PGSD
2022
LEMBAR REFLEKSI
ANALISIS ULANGAN HARIAN
Analisis ulangan harian ini saya lakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka. Berdasarkan data
awal siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 7 orang (35%).
sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 13 orang (65%). Hal tersebut sangat memprihatikan
sekali. Sehingga saya menggambil tindakan untuk memperbaiki pembelajaran dengan penggunaan
media kantong bilangan.
Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan
Pengurangan Bilangan Dua Angka dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan
Data Hasil Belajar Siswa Siklus II Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan
Pengurangan Bilangan Dua Angka dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan
Berdasarkan data siklus I diketahui siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimum
(KKM) yaitu 12 orang (60%), sedangkan yang belum tuntas yaitu 8 orang (40%). Pada siklus II
jumlah siswa yang sudah mencapai KKM naik menjadi 17 orang (85%), sedangkan yang belum
mencapai KKM turun menjadi 3 orang (15%). Dengan demikian, telah terjadipeningkatan hasil
belajar siswa, sehingga target 80% siswa yang mencapai KKM 70 telahtercapai. Nilai rata-rata
siswa juga meningkat dari 66 menjadi 82. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 16 poin.
Adapun perbandingan data awal hasil belajar siswa, data hasil belajar siswa siklus 1, dan data hasil
belajar siswa siklus II adalah sebagaiberikut.
Perbandingan Hasil Belajar Data Awal, Siklus I dan Siklus II
No Indikator Data Awal Siklus I Siklus II
1 Jumlah siswa tuntas 7 siswa (35%) 12 siswa (60%) 17 siswa (85%)
2 Jumlah siswa tidak 13 siswa (65%) 8 siswa (40%) 3 siswa (15%)
Tuntas
3 Nilai rata-rata 52 66 82
Apabila tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram batang, perbandingan antara data
awal dengan siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut.
Berdasarkan diagram batang di atas, terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa
dari data awal hingga siklus I. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut terlihat dari data awal siswa
yang tuntas hanya 7 orang (35%) naik menjadi 12 orang (60%) pada siklus I. Peningkatan hasil
belajar siswa juga terjadi pada siklus I hingga siklus II sebesar 25%. Pada siklus I siswa yang tuntas
berjumlah 12 orang (60%) naik menjadi 17 orang (85%) pada siklus II. Selain itu, peningkatan
terjadi pula pada nilai rata-rata hasil pembelajaran. Pada data awal nilai rata-rata yaitu 52 naik
menjadi 66 pada siklus I dan pada siklus II naik lagi menjadi 82. Hasil tersebut melebihi target
yang telah ditentukan yaitu 80%, sehingga dapat dikatakan bahwa siklus II sudah berhasil dan
tidak diperlukan tindakan perbaikan selanjutnya.
Pembuatan media kantong bilangan merupakan inovasi yang saya buat untuk mengatasi
masalah pembelajaran pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas 1. Namun setelah
diujicobakan pada pelaksanaan pembelajaran, saya menyadari masih banyak kekurangan dan
kelebihan dari media tersebut. Kelebihan dari media kantong belajar diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Dapat meningkatkan ketertarikan dan meningkatkan minat belajarsiswa.
2. Memberikan pengalaman belajar secaralangsung.
3. Memahami siswa untuk lebih memahami materipembelajaran.
4. Dapat dibuat dengan biaya yang relatifmurah.
5. Membantu siswa menyelesaikan masalah operasi hitung yangsistematis.
Adapun yang menjadi kelemahan dari media kantong bilangan adalah sebagai berikut.
1. Diperlukan banyak waktu dalampenggunaannya.
2. Kurang efektif apabila digunakan dalam operasi hitung perkalian danpembagian.
3. Tidak bisa digunakan dalam pembelajaran operasi hitung yang melibatkan bilangan negatif
dandesimal.
Kelebihan dan kekurangan tersebut akan saya jadikan sebagai bahan pertimbangan dan
motivasi untuk