Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 4 JAKARTA
KELOMPOK TEKNOLOGI REKAYASA
Jl. Rorotan VI Cilincing Jakarta Utara 14140 Tlp: 44850035, Fax : 44853818
Email:smkn4_jkt@yahoo.com, Web:http://www.smkn4jkt.sch.id

EVALUASI/ISTRUMEN PENILAIAN

A. Evaluasi atau Penilaian Hasil Belajar (PHB)


1) Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

b. Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

c. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : SMK N 4 JAKARTA


Kelas/Semester : XII/5
Mata Pelajaran : PMKR
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
KKM : 75,00

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1

Marudut Simanjuntak
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
N spiritual
Nama Siswa Skor
o Mensyukur Jujur Kerja Harga diri
i 1-4 1-4 sama 1-4 1-4
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur

Marudut Simanjuntak
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah : SMKN 4 Jakarta


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / 5

Bahan/
Kompetensi Level Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.16 Mendiagnosis XII / 1  Sistem Bahan C1  Menjelaskan Uraian 1
kerusakan Bakar Injeksi (Pengetahuan) Sistem bahan
sistem bahan bakar tipe
bakar bensin injeksi
injeksi  Prinsip Kerja C1  Menjelaskan Uraian 2
(Electronic Sistem EFI (Pengetahuan) Prinsip Kerja
Fuel Sistem EFI

Marudut Simanjuntak
Injection/EFI)  Konstruksi Pemahaman  Menjabarkan Uraian 3-5
Dasar Sistem (C2) Konstruksi
EFI Dasar Sistem
EFI
 Service Sistem Pemahaman  Menguraikan Uraian
EFI atau PGM- (C2) Beberapa Hal
FI Umum yang
Perlu
Diperhatikan
Berkaitan
dengan Service
Sistem EFI atau
PGM-FI

Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Bahan Bakar Injeksi adalah....?
2. Jabarkan Prinsip Kerja Sistem EFI...?
3. Uraikan Konstruksi Dasar Sistem EFI...!
4. Uraikan Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem EFI?
5. Sebutkan Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi(EFI)..?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin
pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum
dibakar.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
Sistem Injeksi Bahan Bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang
menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan
tertentu untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada
sistem EFI dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses
penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold
masuk
Sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada
langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan
bahan bakar.

Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang
disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan
campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja
mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan
bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat
dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.
SKOR MAKSIMUM 20
3. Jawab:
Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem

Marudut Simanjuntak
utama, yaitu;
 Sistem bahan bakar (fuel system),
Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke
mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel
pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi),
pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan
injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk
menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan
/menginjeksikan bahan bakar.
 Sistem kontrol elektronik (electronic control system),
Komponen sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor (pengindera),
seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor, TP (Throttle Position) sensor,
IAT (Intake Air Temperature) sensor, bank angle sensor, EOT (Engine Oil
Temperature) sensor, dan sensor-sensor lainnya. Pada sistem ini juga terdapat
ECU (Electronic Control Unit) atau ECM dan komponenkomponen tambahan
seperti alternator (magnet) dan regulator/rectifier yang mensuplai dan
mengatur tegangan listrik ke ECU, baterai dan komponen lain
 Sistem induksi/pemasukan udara (air induction system).
Komponen yang termasuk ke dalam sistem ini antara lain; air cleaner/air box
(saringan udara), intake manifold, dan throttle body (tempat katup gas).
Sistem ini berfungsi untuk menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk
pembakaran.
SKOR MAKSIMUM 30
4. Jawab:
 Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam
keadaan mati.
 Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar),
buanglah tekanan dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting
(peralatan penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan
bakar)
 Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke
tertutup penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal
ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
 Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic
System (sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction
indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti
Self- Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk
memperbaiki persoalan.
 Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di
sebabkan oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat.
Periksalah hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan.
SKOR MAKSIMUM 30

5. Jawab :
 Mesin mati, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar
 Mesin tidak mau hidup
 Terjadi ledakan (misfiring) saat melakukan akselerasi
SKOR MAKSIMUM 10

Marudut Simanjuntak
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMKN 4 JAKARTA


Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
Kurikulum : 2013
Kelas : XII/5
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Level Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.16 Mendiagnosis XII / 1  Sistem Bahan C1  Menjelaskan PG 1
kerusakan Bakar Injeksi (Pengetahuan) Sistem bahan
sistem bahan bakar tipe
bakar bensin injeksi
injeksi  Prinsip Kerja C1  Menjelaskan PG 2,3,4
(Electronic Sistem EFI (Pengetahuan) Prinsip Kerja
Fuel Sistem EFI
Injection/EFI)  Menjabarkan
 Konstruksi Pemahaman PG 5,6,7
Konstruksi
Dasar Sistem (C2)
Dasar Sistem
EFI
EFI
 Service Sistem Pemahaman  Menguraikan PG 8,9,10
EFI atau PGM- (C2) Beberapa Hal
FI Umum yang
Perlu
Diperhatikan
Berkaitan
dengan Service
Sistem EFI atau
PGM-FI

Marudut Simanjuntak
1.Soal Pilihan Ganda :

Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e Pada jawaban
yang paling tepat !
1. Dilakukan Pemeriksaan Sebuah Kendaraan dengan Sistem EFI. Ditemukan Mesin
Hidup Normal akan tetapi Lampu indicator Engine Menyala. Kejadian tersebut adalah
Kerusakan Pada sistem?...
a. Kerusakan terjadi pada Mekanisme Mesin
b. Kerusakan terjadi pada Pengaturan pemasukan bahan bakar
c. Kerusakan terjadi Pada Sensor sistem kontrol Electronic Mesin
d. Kerusakan terjadi Pada Sumber Listrik ECU
e. Kerusakan Pada Sistem VVTi

2. Komponen yang mendeteksi Tekanan Kevacuman udara masuk melalui intake manifold
pada mesin EFI tipe ”D” adalah ....
a. air valve
b. air chamber
c. air flow meter
d. throttle position sensor
e. manifold absolute pressuresensor

3. Nama komponen no 2,3 dan 6 yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini secara
berurutan adalah …

Marudut Simanjuntak
a. No. 2 adalah komponen pompa bahan
No. 3 adalah komponen filter bahan bakar (fuel filter)
No. 6 adalah komponen injektor
b. No. 2 adalah tangki bahan bakar.
No. 3 adalah komponen filter bahan bakar (fuel filter)
No. 6 adalah komponen injektor
c. No. 2 adalah tangki bahan bakar.
No. 3 adalah komponen filter bahan bakar (fuel filter)
No. 6 adalah komponen injector
d. No. 2 adalah komponen pompa bahan bakar (fuel pump)
No. 3 adalah komponen filter bahan bakar (fuel filter)
No. 6 adalah komponen injector
e. No. 2 adalah komponen pompa bahan bakar (fuel pump)
No. 3 adalah komponen filter bahan bakar (fuel filter)
No. 6 adalah tangki bahan bakar.
4. Untuk mencegah campuran yang berlebihan, lamanya waktu injeksi dikontrol oleh ....
a. cold start injector
b. injector time switch
c. air valve
d. auxiliary air valve
e. intake air temperature sensor

5. Komponen yang mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi posisi throttle
valve serta merubah menjadi signal tegangan ke ECU adalah ....
a. solenoid resister
b. throttle position sensor (IDL/PSW)
c. air valve
d. air induction system
e. manifold pressure sensor

6. Mendeteksi temperature pendingin dengan sebuah thermistor dan dirubah kedalam


signal tegangan dan mengirim signal ke ECU adalah ....
a. Circuit opening relay
b. Intake air amount signal
c. Water temperature sensor (THW)
d. Cold start injector
e. Oxygen sensor (OX)

Marudut Simanjuntak
7. Tipe mesin EFI yang semua sistem kontrol injeksi dan sistem kontrol lainnya sudah
dilakukan secara terintegrasi dari sensor-sensor yang ada sehingga kinerja dari mesin
akan lebih optimal, merupakan pengertian dari :
a. Sensor,
b. Control unit
c. actuator
d. ECU,
e. EMS

8. Berfungsi untuk mengevaluasi atau menghitung segala masukkan dari sensor-sensor


selama mesin hidup dan juga berfungsi untuk mengontrol aktuator-aktuator
berdasarkan data signal dari sensor-sensor. Merupakan fungsi dari .....
a. ECU
b. sensor
c. Converter
d. injector
e. Inverator

9. Komponen yang menjaga tekanan bahan bakar yang ada dalam delivery pipe yang
akan diinjeksikan oleh injektor adalah ....
a. Fuel pump
b. Injector
c. Fuel filter
d. Throttle position sensor
e. Presure regulator

10. Dilakukan Pemeriksaan Pada system Pengapian dan system Bahan Bakar dapat
berfungsi dengan Baik. Akan tetapi Pada saat Mesin dihidupkan, Mesin tidak Bisa
Hidup. penyebab kerusakan yang terjadi adalah….
a. Fuel injector
b. Actuator
c. Engine air temperature
d. Fuel suction filter
e. Sensor CKP Malfungsi

11. Sistem Engine manajemen dilengkapi dengan Electronic Spark Advance menentukan
bahwa igniton timing dikontrol oleh :
a. ECU
b. Crank angle sensor
c. Ignition coil
d. Igniter
e. Ignition Switch

Marudut Simanjuntak
12. Bila terjadi gangguan sensor Pada saat Kendaraan Sedang berjalan , agar tidak terjadi
Mesin Mati/Mongok Pada Sistem Kontrol Kendaraan dilengkapi dengan Sistem?....
a. Memori
b. Fail – Safe
c. Check engine
d. Main Relay
e. ECU

13. Bila Check Engine menyala saat mesin hidup menunjukkan bahwa :
a. Terjadi gangguan pada salah satu sensor
b. Terjadi gangguan pada sistem bahan bakar
c. Terjadi gangguan pada main relay
d. Terjadi gangguan pada sumber arus ke ECU
e. Semua Jawaban Benar

14. Komponen apa yang perlu diperiksa pertama jika mesin tidak mau hidup saat
distart?
a. Water temperatur sensor
b. Air temperatur sensor
c. Ne sensor / CKP sensor
d. Throttle Position Sensor
e. Oxigen Sensor
15. Banyak sedikitnya Volume penyemprotan Bahan Bakar oleh injektor kedalam intake
manifold akan diatur oleh ECU dengan cara :
a. Mengatur lamanya aliran listrik yang mengalir pada injektor
b. Menambah tegangan listrik pada injektor
c. Mengalirkan aliran listrik secara terus menerus ke injektor
d. Tergantung pada nilai oktan bensin yang digunakan
e. Terkait Tekanan Bahan Bakar

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : C 1 0
2 Jawaban : E 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : B 1 0
5 Jawaban : B 1 0
6 Jawaban : E 1 0
7 Jawaban : E 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : E 1 0
10 Jawaban : E 1 0
11 Jawaban :A 1 0
12 Jawaban :B 1 0

Marudut Simanjuntak
13 Jawaban :A 1 0
14 Jawaban :C 1 0
15 Jawaban :A 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 15 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek

Nama Sekolah : SMKN 4 JAKARTA


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / 5

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

CK K
Tidak SK
7,0- 8,0-
9,0-10
7,9 8,9

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Buatlah analisa Sumber-Sumber
Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe
Injeksi(EFI)

Marudut Simanjuntak
Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Marudut Simanjuntak
Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimum.

Marudut Simanjuntak
Jakarta, Agustus 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

DR, Rianto Ritonga,MM Marudut Simanjuntak


NIP/NRK.

Marudut Simanjuntak

Anda mungkin juga menyukai