TWO WAY ANOVA

• Two Way Anova disebut juga dengan Anova 2

Arah atau Analisis Varian 2 Faktor.
• ANOVA dua arah membandingkan perbedaan
rata-rata antara kelompok yang telah dibagi
pada dua variabel independen (disebut faktor).
• Peneliti perlu memiliki dua variabel independen
berskala data kategorik/nominal dan satu
variabel terikat berskala data kuantitatif/numerik
(interval atau rasio).
Kapan menggunakan Two Way Anova
• Anova dua arah digunakan untuk memperkirakan bagaimana
rata-rata (mean) variabel kuantitatif berubah sesuai dengan
level dua variabel kategori.
• Gunakan anova dua arah jika Anda ingin mengetahui
bagaimana dua variabel independen, jika digabungkan,
mempengaruhi variabel dependen.
Kriteria Keputusan
• Bila sig. >/= 0,05, berarti rata-rata kedua perlakuan tidak
berbeda secara signifikan,
• Bila sig. < 0,05, berarti rata-rata kedua perlakuan berbeda
secara signifikan.
Contoh:
• Proses pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh pemberian
pupuk dan penyiraman yang tepat. Dilakukan sebuah percobaan
untuk mengetahui pemberian pupuk dan penyiraman yang paling
maksimal terhadap hasil pertumbuhan tanaman jagung. Pada faktor
pemupukan dikelompokkan menjadi pupuk dengan dosis 3%, 2% dan
1%, sedangkan pada penyiraman dikelompokan menjadi penyiraman
1x/minggu, 3x/minggu dan tidak ada penyiraman. Pada tanaman
jagung dilakukan pengukuran terhadap tinggi tanaman yang
dihasilkan. Didapatkan hasil seperti pada tabel berikut:
LANGKAH ANALISIS DENGAN SPSS
1. UJI NORMALITAS --- jika NORMAL lanjut HOMOGENITAS
2. UJI HOMOGENITAS --- jika HOMOGEN lanjut uji TWO WAY ANOVA
UJI NORMALITAS ---- anggap normal
UJI HOMOGENITAS --- anggap homogen
UJI TWO WAY ANOVA
1. Analyze – generale linear model -- univariate
Kemudian setelah muncul kotak klik Plots
Kemudian klik Add – continue – Post Hoc
Pindahkan Pemupukan dan penyiraman ke kotak post hoc lalu pilih Tukey – continue -- OK
Yang di presentasikan adalah nilai Sig.
Warna kuning sig. 0,016 < 0,05, yang berarti ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman berdasarkan
pemupukan atau berarti Ada pengaruh yang signifikan pemupukan terhadap tinggi tanaman.
Warna biru sig. 0,056 > 0,05, yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman berdasarkan
penyiraman atau berarti Tidak ada pengaruh yang signifikan penyiraman terhadap tinggi tanaman.
Warna hijau sig. 0,000 < 0,05, yang berarti ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman berdasarkan interaksi
pemupukan dan penyiraman atau berarti Ada pengaruh yang signifikan interaksi pemupukan dan penyiraman
terhadap tinggi tanaman.
Besarnya pengaruh interaksi pemupukan dan penyiraman terhadap tinggi tanaman sebesar 78,1%
HASIL POST HOC

- Warna kuning (sig. 0,023 < 0,05), berarti ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara pemupukan
3% dan 2%.
- Warna biru (sig. 0,047 < 0,05), berarti ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara pemupukan 3%
dan 1%.
- Warna hijau (sig. 0,946 > 0,05), berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara
pemupukan 2% dan 1%.
- Warna kuning (sig. 0,178 > 0,05), berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara tidak
penyiraman dan 1x penyiraman.
- Warna biru (sig. 0,822 > 0,05), berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman tidak penyiraman
dan 3x penyiraman.
- Warna hijau (sig. 0,055 > 0,05), berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara 1x
penyiraman dan 3x penyiraman.
KESIMPULAN
1. Ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman berdasarkan pemupukan atau berarti Ada
pengaruh yang signifikan pemupukan terhadap tinggi tanaman.
2. Tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman berdasarkan penyiraman atau berarti
Tidak ada pengaruh yang signifikan penyiraman terhadap tinggi tanaman.
3. Ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman berdasarkan interaksi pemupukan dan
penyiraman atau berarti Ada pengaruh yang signifikan interaksi pemupukan dan penyiraman
terhadap tinggi tanaman.
4. ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara pemupukan 3% dan 2%.
5. ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara pemupukan 3% dan 1%.
6. tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara pemupukan 2% dan 1%.
7. tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara tidak penyiraman dan 1x
penyiraman.
8. tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman tidak penyiraman dan 3x penyiraman.
9. tidak ada perbedaan yang signifikan tinggi tanaman antara 1x penyiraman dan 3x penyiraman.