PENDAHULUAN
2
pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang memburuk dan perekonomian
Indonesia telah masuk dalam kategori resesi. Banyak Industri terpaksa menutup
Pabriknya atau menghentikan sementara operasi karena peraturan untuk menghindari
paparan lebih lanjut terhadap COVID-19. (Aisyah,Siti.2018:11)
Perusahaan atau badan usaha adalah suatu organisasi sumber daya, seperti
bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa bagi
pelanggan. Tujuan dari suatu perusahaan didirikan selain memenuhi kebutuhan
manusia adalah untuk memperoleh keuntungan/laba. Harga merupakan elemen
penting dalam strategi pemasaran dan harus senantiasa dilihat dalam hubungannya
dengan strategi pemasaran. Tujuan yang menuntun strategi penetapan harga haruslah
merupakan bagian dari tujuan yang menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan.
Dalam menentukan harga jual, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan
yang diantaranya adalah persaingan, permintaan dan penawaran, biaya, keadaan
ekonomi dan lain-lain. Penentuan besarnya biaya yang dikeluarkan harus tepat
sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi menunjukkan harga
pokok sesungguhnya.(Toar dkk,2017:2).
Perusahaan Hexpharm Jaya sebagai objek penelitian karena perusahaan ini
telah mampu memproduksi 4200 strip obat vitamin covid 19 per hari dengan
berbagai jens vitamin seperti hevit - c 1000 mg dan hevit - c 500 mg harga jual rata-
rata Rp.2.000/strip (1 x 10 Tablet) dan pemasarannya sudah ada di Apotek, Super
Market dan lain-lain. Pada masa pandemi covid -19 perusahaan ini mengalami
penaikan jumlah produksi yang biasanya 4200 Strip per hari tetapi selama masa
pandemi menjadi 6300 Strip per hari. Sehingga berpengaruh biaya bahan baku,biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Dari pernyataan diatas menunjukan bahwa
penetapan harga pokok produksi merupakan dasar yang sangat penting untuk
menetapkan harga jual produk. Harga pokok produksi adalah semua biaya yang
berkaitan dengan produk/barang yang diperoleh, dimana didalamnya terdapat unsur
biaya produk berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Biaya-biaya tersebut harus diperhitungkan untuk menentukan
besarnya biaya produksi untuk memproduksi suatu jenis produk pada unit tertentu
(Hulkiba dkk. 2022:852)
3
1.2 Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang muncul, dapat diidentifikasi oleh penulis sebagai
berikut:
1. Pandemi Covid- 19 memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan
ekonomi dunia, termasuk industri manufaktur khususnya Farmasi
2. PT Hexpharm jaya mengalami kenaikan penjualan Vitamin di pandemi covid-19
3. Meskipun Terdampak pandemi Covid-19 , Industri Manufaktur khususnya
Perusahaan farmasi tetap beroperasi tetapi mengunakan prokes yang ketat
4
1. Bagi penulis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis berupa
pemahaman lebih mendalam mengenai pengaruh harga jual vitamin di era
Pandemi covid -19.
2. Bagi akademisi penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi akademisi
berupa wawasan lebih luas terkait pengaruh harga jual vitamin di pandemi
covid-19.
3. Bagi Perusahaan PT Hexpharm jaya , diharapkan dapat menjadi bahan
evaluasi dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan dan
tindakan yang tepat terkait penentuan harga jual vitamin hasil produksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Definisi Harga
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian harga.
Yamanto dalam Laksana (2008:105) mengatakan bahwa harga adalah jumlah uang
(kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh
beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan
menurut Kotler dan Armstrong dalam Suparyanto dan Rosad (2015:142) mengatakan
bahwa harga adalah sejumlah uang yang dikorbankan untuk suatu barang atau jasa,
atau nilai dari konsumen yang ditukarkan untuk mendapatkan manfaat atau
kepemilikan atau penggunaan atas produk atau jasa. Ahli lain mengatakan bahwa
harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga memiliki banyak bentuk dan
melaksanakan banyak fungsi. Sewa, uang sekolah, ongkos, upah/fee, bunga tarif,
biaya penyimpanan, gaji, dan komisi semuanya merupakan harga yang harus dibayar
untuk mendapatkan barang atau jasa (Kotler dan Keller, 2015:68).
6
Harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dengan target segmen pasar
yang dipilih.
2. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Jasa
Penilaian konsumen terhadap besarnya pengorbanan finansial yang diberikan
dalam kaitannya dengan spesifikasi yang berupa kualitas jasa. Harga yang
ditawarkan pada konsumen sesuai dengan kualitas jasa yang ditawarkan
3. Daya Saing Harga
Harga yang ditawarkan apakah lebih tinggi atau dibawah rata–rata.
4. Kesesuaian Harga dengan Manfaat
Konsumen akan merasakan puas ketika mereka mendapatkan manfaat setelah
mengkonsumsi apa yang ditawarkan sesuai dengan nilai yang mereka
keluarkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
(2015). Manajemen Pemasaran. Edisi XIII. Jilid 2. (Alih bahasa Bob, S).
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler,P.& Amstrong(2006), Prinsip-prinsip Pemasaran,.Edisi Pertama
Jakarta: Penerbit Erlangg
Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran, Pendekatan Praktis. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suparyanto, R. W., & Rosad. (2015). Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama.
Bogor: Penerbit In Media.
Toar,O.,H,Karamoy.,&H,Wokas.(2017). Analisis perbandingan harga jual produk
dengan menggunakan metode Cost plus pricing dan mark up pricing pada
Dolphin Donuts Bakery.skripsi.Universitas Sam Ratulangi .Manado
8
9