Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan ekonomi di masa sekarang sudah semakin pesat, perekonomian di
tuntut untuk mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi sekarang. Seluruh
perusahaan maupun industri dengan berbagai bidang usaha barsaing ketat untuk
memenuhi permintaan pasar yang menuntut kualitas produk yang semakin baik.
Dampak dari pandemi Covid- 19 perekonomian mengalami kemunduran dikarenakan
menurunnya permintaan sehingga penjualan juga mengalami penurunan sehingga
keuntungan juga akan berkurang. Maka sebuah perusahaan maupun industri harus
memiliki kemampuan untuk bertahan dan bersaing khususnya pada masa pandemi
Covid -19. karena adanya pembatasan aktivatas masyarakat akibat pendemi Covid -
19. Perusahaan Hexpharm Jaya merupakan industri yang bergerak dalam produksi
pembuatan obat. Dimana perusahaan ini telah didirikan kurang lebih 51 tahun yang
berlokasi di Jalan Angsana Raya Blok A3,Suka Resmi, Cikarang Selatan, Kabupaten
Bekasi Jawa Barat.Dan memperkerjakan sebanyak 500 orang karyawan.
Desember tahun 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok terjadi kejadian yang luar
biasa yaitu kasus radang paru-paru (pneumonia) yang disebabkan oleh virus dari
keluarga besar Virus Corona, tetapi virus ini belum dikenal sebelumnya, sehingga
disebut Novel Coronavirus (Corona jenis baru). Pada 11 Februari 2020 World
Health Organization (WHO) resmi mengumumkan penamaan Novel Coronavirus
menjadi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama
penyakit yang ditimbulkannya adalah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
COVID-19 resmi dideklarasikan sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020 oleh
World Health Organization (WHO).Pandemi Covid-19 di Indonesia pertama kali
terdeteksi pada Maret 2020. Pandemi ini berdampak besar terhadap aktivitas
Perusahaan Industri yang saat ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Yang
mana, perindustrian memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan
negara dan merupakan salah satu departemen pemerintah yang dapat
dipertimbangkan. Posisi Perusahaan saat ini sangat penting bagi pembangunan
ekonomi negara, khususnya pembangunan ekonomi dan sosial. Faktanya

2
pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang memburuk dan perekonomian
Indonesia telah masuk dalam kategori resesi. Banyak Industri terpaksa menutup
Pabriknya atau menghentikan sementara operasi karena peraturan untuk menghindari
paparan lebih lanjut terhadap COVID-19. (Aisyah,Siti.2018:11)
Perusahaan atau badan usaha adalah suatu organisasi sumber daya, seperti
bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa bagi
pelanggan. Tujuan dari suatu perusahaan didirikan selain memenuhi kebutuhan
manusia adalah untuk memperoleh keuntungan/laba. Harga merupakan elemen
penting dalam strategi pemasaran dan harus senantiasa dilihat dalam hubungannya
dengan strategi pemasaran. Tujuan yang menuntun strategi penetapan harga haruslah
merupakan bagian dari tujuan yang menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan.
Dalam menentukan harga jual, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan
yang diantaranya adalah persaingan, permintaan dan penawaran, biaya, keadaan
ekonomi dan lain-lain. Penentuan besarnya biaya yang dikeluarkan harus tepat
sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi menunjukkan harga
pokok sesungguhnya.(Toar dkk,2017:2).
Perusahaan Hexpharm Jaya sebagai objek penelitian karena perusahaan ini
telah mampu memproduksi 4200 strip obat vitamin covid 19 per hari dengan
berbagai jens vitamin seperti hevit - c 1000 mg dan hevit - c 500 mg harga jual rata-
rata Rp.2.000/strip (1 x 10 Tablet) dan pemasarannya sudah ada di Apotek, Super
Market dan lain-lain. Pada masa pandemi covid -19 perusahaan ini mengalami
penaikan jumlah produksi yang biasanya 4200 Strip per hari tetapi selama masa
pandemi menjadi 6300 Strip per hari. Sehingga berpengaruh biaya bahan baku,biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Dari pernyataan diatas menunjukan bahwa
penetapan harga pokok produksi merupakan dasar yang sangat penting untuk
menetapkan harga jual produk. Harga pokok produksi adalah semua biaya yang
berkaitan dengan produk/barang yang diperoleh, dimana didalamnya terdapat unsur
biaya produk berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Biaya-biaya tersebut harus diperhitungkan untuk menentukan
besarnya biaya produksi untuk memproduksi suatu jenis produk pada unit tertentu
(Hulkiba dkk. 2022:852)

3
1.2 Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang muncul, dapat diidentifikasi oleh penulis sebagai
berikut:
1. Pandemi Covid- 19 memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan
ekonomi dunia, termasuk industri manufaktur khususnya Farmasi
2. PT Hexpharm jaya mengalami kenaikan penjualan Vitamin di pandemi covid-19
3. Meskipun Terdampak pandemi Covid-19 , Industri Manufaktur khususnya
Perusahaan farmasi tetap beroperasi tetapi mengunakan prokes yang ketat

1.3 Batasan Masalah


Hasil identifikasi masalah yang ada di PT Hexpharm jaya menunjukkan bahwa
permasalahan yang ada cukup banyak. Guna mencegah mengembangnya penelitian
maka penulis membatasi masalah agar terperinci dan jelas. Harapannya pemecahan
masalahnya lebih terarah. Oleh sebab itu penulis membatasi penelitian ini hanya
pada pengaruh harga jual vitamin di Era pandemi Covid-19

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah berpengaruh Pandemi covid-19 terhadap penjualan vitamin di PT
Hexpharm jaya?
2. Apakah berpengaruh harga jual vitamin sebelum & sesudah di Pandemi
covid-19 di PT Hexpharm jaya?

1.5 Tujuan Penelitian


Melihat rumusan malasah di atas maka penelitian ini mempunyai beberapa
tujuan, yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Apakah berpengaruh Pandemi covid-19 terhadap penjualan
vitamin di PT Hexpharm jaya.
2. Untuk mengetahui Apakah berpengaruh harga jual vitamin sebelum &
sesudah di Pandemi covid-19 di PT Hexpharm jaya

1.6 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak ,
diantaranya:

4
1. Bagi penulis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis berupa
pemahaman lebih mendalam mengenai pengaruh harga jual vitamin di era
Pandemi covid -19.
2. Bagi akademisi penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi akademisi
berupa wawasan lebih luas terkait pengaruh harga jual vitamin di pandemi
covid-19.
3. Bagi Perusahaan PT Hexpharm jaya , diharapkan dapat menjadi bahan
evaluasi dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan dan
tindakan yang tepat terkait penentuan harga jual vitamin hasil produksi.

1.7 Sistematika Penulisan


Guna memahami lebih lanjut laporan ini, maka materi-materi yang tertera
pada laporan proposal metodologi ini dikelompokan menjadi beberapa sub bab
dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang
diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan
skripsi serta beberapa literatur yang berhubungan dengan penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

5
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Definisi Harga
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian harga.
Yamanto dalam Laksana (2008:105) mengatakan bahwa harga adalah jumlah uang
(kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh
beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan
menurut Kotler dan Armstrong dalam Suparyanto dan Rosad (2015:142) mengatakan
bahwa harga adalah sejumlah uang yang dikorbankan untuk suatu barang atau jasa,
atau nilai dari konsumen yang ditukarkan untuk mendapatkan manfaat atau
kepemilikan atau penggunaan atas produk atau jasa. Ahli lain mengatakan bahwa
harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga memiliki banyak bentuk dan
melaksanakan banyak fungsi. Sewa, uang sekolah, ongkos, upah/fee, bunga tarif,
biaya penyimpanan, gaji, dan komisi semuanya merupakan harga yang harus dibayar
untuk mendapatkan barang atau jasa (Kotler dan Keller, 2015:68).

2.1.2 Peranan Harga


Menurut Kotler & Gary Amstrong (2006:23) Harga memiliki dua peranan
utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan
peranan informasi.
1) Peranan alokasi dari harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli
untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya.
2) Peranan informasi dari harga yaitu fungsi harga dalam menjaring konsumen
mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam
situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau
manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang
mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

2.1.3 Indikator Harga


Menurut Kotler & Keller (2015:68) indikator-
indikator yang mencirikan harga yaitu :
1. Keterjangkauan Harga

6
Harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dengan target segmen pasar
yang dipilih.
2. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Jasa
Penilaian konsumen terhadap besarnya pengorbanan finansial yang diberikan
dalam kaitannya dengan spesifikasi yang berupa kualitas jasa. Harga yang
ditawarkan pada konsumen sesuai dengan kualitas jasa yang ditawarkan
3. Daya Saing Harga
Harga yang ditawarkan apakah lebih tinggi atau dibawah rata–rata.
4. Kesesuaian Harga dengan Manfaat
Konsumen akan merasakan puas ketika mereka mendapatkan manfaat setelah
mengkonsumsi apa yang ditawarkan sesuai dengan nilai yang mereka
keluarkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah,siti.(2020). Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Umkm Serta


Strategi E-Marketing Umkm Di Indonesia.skripsi.Fakultas Islam Negeri
Sumatera Utara. Medan
Hulkiba,O.,N,Yusuf & M,Mahmud.(2022). Analisis Perbandingan Harga Pokok
Produksi Sebelum Dan Selama Pandemi Covid 19 Dengan Menggunakan
Metode Full Costing Di Pabrik Roti Gunung Sahara Kec. Tilango
Kab.Gorontalo.Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis. Gorontalo
Kotler, P., & K. L. Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi XIII. Jilid 1. (Alih
bahasa Bob, S). Jakarta: Penerbit Erlangga.

(2015). Manajemen Pemasaran. Edisi XIII. Jilid 2. (Alih bahasa Bob, S).
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler,P.& Amstrong(2006), Prinsip-prinsip Pemasaran,.Edisi Pertama
Jakarta: Penerbit Erlangg
Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran, Pendekatan Praktis. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suparyanto, R. W., & Rosad. (2015). Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama.
Bogor: Penerbit In Media.
Toar,O.,H,Karamoy.,&H,Wokas.(2017). Analisis perbandingan harga jual produk
dengan menggunakan metode Cost plus pricing dan mark up pricing pada
Dolphin Donuts Bakery.skripsi.Universitas Sam Ratulangi .Manado

8
9

Anda mungkin juga menyukai