LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
1. Rendahnya minat Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan Kajian Hasil Eksplorasi Masalah :
baca siswa dalam Menurut Jesica (2017) dikarenakan Literatur dan Wawancara
memahami materi (1) Kebiasaan membaca belum diperoleh: 1. Sebelum memulai pelajaran
pembelajaran dimulai dari rumah, 1. Siswa lebih sering bermain siswa bersama guru membaca
Busana (2) Perkembangan teknologi yang game atau sekedar bermain dalam waktu minimal 5 menit
canggih, media sosial, daripada tentang materi pembelajaran
(3) Sarana membaca yang minim, membaca buku-buku maupun hal apapun yang
dll. pelajaran busana. tersedia di pojok baca dalam
2. Siswa cepat bosan membaca ruang kelasnya.
Menurut Hardjana (1994) “minat buku-buku yang kurang 2. Siswa diberikan tugas setiap
merupakan kecenderungan hati yang menarik hari membaca minimal satu
tinggi terhadap sesuatu yang timbul 3. Perpustakaan di sekolah buku 2 halaman tentang
karena kebutuhan, yang dirasa atau belum memadai materi busana
4. Buku tentang busana kurang 3. Siswa dimotivasi lebih
tidak dirasakan atau keinginan hal
menarik dan agak sulit semangat lagi oleh guru dan
tertentu”. dipahami orang tua
5. Kurangnya motivasi guru 4. Guru memberikan penjelasan
Menurut (Yuliani, 2012 menyatakan dan orang tua dalam tentang manfaat membaca
bahwa minat baca adalah suatu menyemangati dan kepada siswa
perhatian yang kuat dan mendalam mendorong siswa untuk 5. Guru mengevaluasi hasil
disertai dengan perasaan senang membaca solusi tentang membaca
terhadap kegiatan membaca sehingga kepada siswa melalui google
dapat mengarahkan seseorang untuk form dengan cara menyuruh
membaca dengan kemauannya siswa menjawab pertanyaan
yang sudah guru berikan pada
sendiri atau kemauan dari luar.
google form.
Sumber Hasil Wawancara:
3 Kreatifitas Guru Hasil Kajian Literatur: Berdasarkan Kajian Hasil Eksplorasi Masalah :
dalam Literatur dan Wawancara
mengoptimalkan Menurut UURI No. 14 Tahun 2005, diperoleh: Solusi dari permasalahannya:
model tentang guru dan dosen, Pasal 1 1. Guru belum terlalu (1) Melalui pemberian
pembelajaran di memahami supervisi, (2) Pemberian
kelas kurang Ayat(1) bahwa “Guru adalah
karakteristik masin- pembinaan dan pengembangan,
inovatif dan pendidik professional yang mendidik, masing model (3) Pemberian reward bagi guru
kreatif mengajar, membimbing, pembelajaran yang yang memiliki kreativitas yang
mengarahkan, melatih, menilai dan inovatif tinggi,
mengevaluasi peserta didik pada 2. Guru belum terlalu
(4) Memagangkan guru,
memahami
(5) Melakukan studi kasus,
pendidikan anak usia dini pada jalur perbedaan model (6) Menciptakan suasana kerja
pendidikan formal, pendidikan dasar, pembelajaran dengan yang menyenangkan,
metode pembelajaran (7) Memberi kebebasan.
dan pendidikan menengah”.
masih sering tertukar
antara metode Ada juga usaha dari dalam diri
Ciri-ciri atau karakteristik guru dengan model guru untuk meningkatkan
kreatif menurut Pardamean (2009: pembelajaran
kreativitas dalam pembelajaran
21) antara lain: fleksibel, optimistik, 3. Guru lebih menyukai
antara lain :
respek, cekatan, humoris, inspiratif, menggunakan gadget
untuk melihat materi (1) Memperluas wawasan,
lembut, disiplin, responsive, empatik. yang diajarkan dari (2) Mengembangkan
pada menggunakan lingkungan fisik pembelajaran,
Faktor yang mempengaruhi laptop (3) Mengembangkan
kreativitas guru yaitu faktor internal 4. Guru telat masuk ke keterbukaan, dan
(warisan dan psikologis) dan faktor kelas karena (4) Optimalisasi pemanfaatan
eksternal (lingkungan sosial dan kesibukan kegiatan teknologi pembelajaran.
sekolah dipagi hari
budaya). seperti piket,
pembina dsb.
Pentingnya kreatifitas guru dalam Sehingga kurang
pembelajaran menurut Guntur efesien dalam proses
Talajan (201: 54) antara lain: - belajar mengajar
5. Guru kurang update
Kreatifitas guru berguna bagi
informasi tentang
peningkatan minat siswa terhadap materi busana
mata pelajaran. Penerapan produk khususnya yang akan
kreatifitas guru misalnya berupa di ajarkan ke
instrumen yang mampu mengajak siswanya, sehingga
cara mengajarnya
siswa belajar ke dunia nyata melalui kurang aktif, dan
visualisasi akan mampu menurunkan cenderung monoton,
rasa bosan siswa dan meningkatkan diakibatkan telat
minatnya pada pelajaran - Kreatifitas informasi.
guru berguna dalam transfer
informasi lebih utuh.
4
5
6
7