Anda di halaman 1dari 4

Halaman |1

ANALISIS EFEKTIFITAS MENEBAR DAKWAH ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN


DENGAN MEDIA SOSIAL SECARA ONLINE
(Studi Kasus di media Youtube, Podcast, Tik Tok)
Ahmad Mahbub Ramadan
Universitas Negeri Islam Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
ahmad.mahbub.ramadan@gmail.com

Abstract
From time to time, the methodology of the Islamic Da'wah model has developed rapidly and
dynamically. From the ones that initially traded, Islamic boarding schools, entered the school
education curriculum, and the last thing that was going viral was da'wah media using social
media.
As a Nahdliyin, it is undeniable that in Islam there are several schools of thought from moderate
to radical. So Nahliyin could not remain silent about what was happening.
This study was conducted to determine the effectiveness of the da'wah methodology using online
social media. With a descriptive qualitative approach, through sampling social media channel
data from the existing subscriber and comment population.
Kata kunci: Islamic Online Study, Youtube, Podcast, Tik Tok

Abstrak
Dari masa ke masa, metodologi model dakwah islam berkembang pesat dan dinamis. Dari yang
awalnya berdagang, pondok pesantren, masuk kurikulum pendidikan sekolah, dan yang terakhir
yang sedang viral adalah media dakwah menggunakan media sosial.
Sebagai Nahdliyin tidak dipungkiri bahwa dalam islam terdapat beberap madzhab dari yang
moderat sampai yang radikal. Maka Nahliyin tidak bisa tinggal diam atas apa yang terjadi.
Studi ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas metodologi dakwah menggunakan media sosial
online. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui sampling data channel media sosial dari
populasi subsriber dan komentar yang ada.

Kata kunci: Pengajian Islam Online, Youtube, Podcast, Tik Tok

Latar Belakang
Syiar agama islam mengalami penambahan metodologi dari masa ke masa, awal penyebaran
islam di Nusantara dari referensi yang ada terbawa dari perdagangan Gujarat, Mekah dan Persia,
dan selanjutnya setelah dikenal dan meluas, salah satu metodologi syiar islam yang sejak dulu
dan lazim dilakukan dengan pondok pesantren
Tidak semua orang berkesempatan bisa ikut mondok, pada kalangan tertentu mereka hanya
mengenyam pendidikan agama islam sampai dengan pengajian di surau dan masjid, selanjutnya
untuk mengisi kekosongan akan hausnya pendidikan islam, mereka mengikuti pengajian-
pengajian yang dilaksanakan insidentil di desa.
Teori
Blaikie (2000 : 72) mengklasifikasikan tujuan penelitian ke dalam beberapa tipe yaitu
exploration, description, explanation, undertastanding, dan prediction
Penelitian analisis media sosial merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif
kuantitatif. Penelitian analisis media sosial tidak menguji hubungan antar varibel tetapi

Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil 2022/2023


Universitas Negeri Islam Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
Halaman |2

mencoba untuk menggambarkan konsep atau variabel yang diteliti dengan dukungan data-
data yang ada. Metode ini menggambarkan arus informasi yang membentuk sebuah jaringan
komunikasi antar pengguna media sosial. Selain itu, metode ini juga akan memetakan
jangkauan pesan, aktor-aktor yang terlibat dalam jaringan komunikasi untuk membicarakan,
peran masing-masing aktor, jumlah kelompok-kelompok yang terbentuk akibat adanya
aliran arus informasi, dan juga tentang mengukur kekompakan jaringan kelompok yang
terbentuk dalam media sosial.
Penelitian ini akan menggunakan data sekunder yang bersumber dari media sosial
berupa data pengguna, pesan, respon, dan bentuk jaringannya. Untuk memperoleh data yang
terkait pengguna media social dan jaringannya maka peneliti menggunakan teknik
pengunduhan data dari media social
Metode Penelitian
Tulisan disusun menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Berupa studi terhadap
beberapa media sosial yang ada dengan melihat informasi follower, komentar dan dampak yang
diarasakan.
Untuk menghasilkan data yang komprehensif, penulis melakukan sampling terhadap
beberapa kiblat madzhab yang berbeda untuk memperoleh perbandingan
Dalam memperkuat data, penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber
yaitu surat kabar, artikel, jurnal, buku, dan penelitian terdahulu serta sumber lain terkait dengan
persoalan pokok penelitian.

Hasil Pembahasan
Media massa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada
khalayak, dengan menggunakan alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan
televisi. Ada beberapa karakteristik media massa, yaitu: pertama, bersifat melembaga. Artinya
pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yaitu mulai dari pengumpulan,
pengelolaan sampai kepada penyajian informasi. Kedua, bersifat satu arah. Artinya komunikasi
yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau
seandainya terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
Dengan adanya platform media sosial merupakan salah satu alternatif yang memungkinkan
pemberi komunikasi melakukan dialog secara luas kepada khalayak,melalui konsep One to
Many dengan targetan pendengar atau penerima informasi yang tidak dapat dibatasi dengan
social media, yang artinya semua pengakses media sosial dapat menerima kajian informasi dari
pemberi informasi, di media sosial 1 pemberi informasi dapat menyebarluaskan secara luas-
luasnya informasi melalui pengulangan pengiriman informasi di banyak kanal, dengan tidak
dapat dibatasinya proses penyebaran informasi dimedia sosial ini memungkin untuk Dakwah
masuk melalui Jaringan media sosial, yang dapat di ukur kefektifitasannya.
Dengan begitu pengguna media sosail harus memerhatikan norma-norma dan etika yang
ada pada masyarakat dalam proses penyebaran informasi dan penerimaan informasi, untuk
membatasi secara manual apa informasi yang dapat diterima dan apa informasi yang tidak perlu
diterima, karena media sosial tidak mempunyai batasan batasan tersebut. Pengguna media sosial
harus bijak dalam menggunakan media sosial
Menuruut data BPS(Badan Pusat Statistika) Youtube dan Tiktok termasuk 10 besar aplikasi
dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Youtube merupakan media platform sosial yang
berguna sebagai media penyebar informasi dalam bentuk video, serupa dengan Tiktkok. Ini
memungkinkan untuk melihat kefektifitasannya dalam proses dakwah di Indonesia
Dakwah merupakan kewajiban bagi seluruh muslim di dunia, seperti yang sudah dijelaskan
dalam QS An-Nahl 125 yang berbunyi:

Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil 2022/2023


Universitas Negeri Islam Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
Halaman |3

‫ض َّل َعنْ َس ِب ْيلِهٖ َوه َُو اَعْ لَ ُم‬ َ ‫ِي اَحْ َس ۗنُ اِنَّ َرب‬
َ ْ‫َّك ه َُو اَعْ لَ ُم ِب َمن‬ َ ‫ا ُ ْد ُع ا ِٰلى َس ِبي ِْل َر ِّب‬
َ ‫ك ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْوعِ َظ ِة ْال َح َس َن ِة َو َجاد ِْل ُه ْم ِبالَّتِيْ ه‬
‫ِب ْال ُم ْه َت ِدي َْن‬

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah
yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa
yang mendapat petunjuk”.
Dan media merupakan salah satu alternatif untuk proses dakwah di dunia diera kemajuan
teknolodi sekarang, dalam hal ini yaitu media sosial online, Untuk lebih jelasnya akan disajikan
efektifitas dakwah Islam dari beberapa kanal antara lain;Youtube dan Tiktok.

Tabel Kanal Media Sosial


Youtube
Kanal Pelanggan Tayang/video Komentar Positif/video
Mjs channel 2,47 juta 1.juta -8. uta 300-3.500
Yufid.TV -
Pengajian & 3,680 juta 2,2 juta-15juta 3.000-12.000
Ceramah Islam
Adi Hidayat 1,5 juta-10,1
3,20 juta 2.500-10.000
Offivial juta

Jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 237,53 juta jiwa atau 86,9% dari
populasi penduduk Indonesia beragama islam, pengguna youtube Indonesia mencapai 127 juta
yang berarti hampir 50% pengguna media sosial Indonesia menggunakan youtube, jika dilihat
dari pelanggan dan jumlah tayang berarti 0,043%-0,12% muslim Indonesia menggunakan kanal
Youtube untuk mendengarkan Dakwah dan 0,86%-2% pengguna media soaial menggunakan
media Youtube untuk mendengarkan dakwah, yang artinya Efektivitas kanal Youtube untuk
proses dakwah cukup membantu di Indonesia

Tiktok
Kanal Pengikut Tayang/video Komentar Positif/video
110 ribu.-800
asmarhidayatt_ 168,7 ribu 300-3.500
ribu
Yoga_hijrah 419,8 ribu 200 ribu-1,5 juta 300-800
dakwah.20 191,2 ribu 120 ribu-1 juta 300-3.500

Sedangkan pada TikTok, penggunanya Indonesia mencapai 99,1 juta yang berarti hampir
44,2% pengguna media sosial Indonesia menggunakan tiktok, muslim Indonesia menggunakan
kanal Tikok untuk mendengarkan Dakwah dan 0,003%-0,01% pengguna media soaial
menggunakan media Tiktok untuk mendengarkan dakwah, yang artinya Efektivitas kanal Titkok
untuk proses dakwah kurang relevan Indonesia

Simpulan
Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini,dakwah melalui media merupakan
suatu Alternatif yang bisa dilakukan untuk umat islam, karena kondisi dan situasi masyarakat
kita sekarang ini begitu nyata telah terintegrasi dengan perkembangan media sosial di tengah-
tengah kehidupan dalam berbagai aspeknya/

Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil 2022/2023


Universitas Negeri Islam Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
Halaman |4

Dari uraian pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa; pertama, dakwah
merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Kedua, media sosial dinilai efektif sebagai
sarana berdakwah. Berdakwah dengan media sosial harus memperhatikan etika dan norma-
norma ber-medsos. Sehingga benar-benar mendatangkan kemanfaatan permasalahan. Dari hasil
perbandingan beberapa kanal di masing-masing sosial media tersebut dapat dilihat bahwa kanal
Youtube merupakan salah satu media sosial yang hingga sekarang cukup efektifitas untuk
pengguna Indonesia mendengarkan atau menonton dakwah,

Daftar Pustaka

Hidayati, Miftakhul Lina. “Metode Dakwah K.H. Abdurrahman Navis Dalam Program Fajar
Syiar Di Radio El-Victor Surabaya.” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018
Jalaludin. Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
Marfu’ah, Usfiyatul. “Strategi Komunikasi Dakwah Berbasis Multikultural.” Islamic Comunica-
tion Journal 2, no. 2 (2017): 147–161
Menzies, Allan. Sejarah Agama Agama. Yogyakarta: Forum, 2014.
Muthmainah, Sitti. “Peran Dakwah Dalam Mengatasi Konflik-Konflik Sosial Masa Kini.” Jurnal
Dakwah Tabligh 15, no. 2 (2014): 245–257
Mulyati, Ani. Panduan Optimalisasi Media Sosial untuk KementeriancPerdagangan RI, Jakarta:
Pusat Humas Kementerian Perdagangan, 2014.
Rakhmat, Jalaluddin. 2008. Psikologi Komunikasi, Bandung: Rosda.
Sanwar, M. Aminuddin. 1986. Pengantar Ilmu Dakwah, Semarang:
Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.
Shaleh, Abd. Rosyad. 1977. Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang.

Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil 2022/2023


Universitas Negeri Islam Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung

Anda mungkin juga menyukai