DISUSUN OLEH :
BAIHAQI A. KHATIM
(19/439661/TK/48391)
ASISTEN KELOMPOK:
EXVAN WIBOWO
ASISTEN ACARA:
DEWI SINTIA REKA
KEVIN ARYA BRAMASTA
YOGYAKARTA
SEPTEMBER
2021
A. Maksud dan Tujuan
• Maksud
Untuk mengumpulkan data hidrogeologi yaitu karakteristik akuifer yang
nantinya diperlukan dalam menentukan evaluasi terhadap besarnya cadangan air tanah
di suatu daerah secara teliti.
• Tujuan
Untuk mendapatkan nilai konduktivitas hidrolika, transmisivitas, storativitas,
dan specific capacity, di mana data didapatkan dari uji pompa pada satu atau lebih sumur
pengamat.
B. Dasar Teori
Dalam analisa pemompaan uji, terdapat beberapa metode yang bisa diterapkan
antara lain:
• Metode Theis
Metode Theis merupakan metode analisa pemompaan uji yang dilakukan pada
akuifer tertekan. Rumus yang berlaku pada metode ini adalah:
𝑄.𝑊(𝜇) 4.𝑇.𝑡
𝑇= 𝑆= 1
4𝜋𝑠 𝑟 2 .( )
𝜇
Langkah kerja yang dilakukan pada metode ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat grafik drawdown vs time untuk mengetahui tipe akuifer kemudian
memilih metode yang digunakan
2. Mengeplot data t pada sumbu x dan s pada sumbu y pada kertas double log.
3. Hasil plot yang telah dibuat kemudian digeser-geser hingga titik-titiknya berimpit
dengan salah satu kurva tipe Hantush 1
4. Menggambar kurva tipe tersebut
5. Menentukan match point lalu mencatat nilai W(u,β) dan 1/u
6. Kurva hasil plot kemudian dikembalikan ke posisi semua, lalu nilai t dan s dapat
dihitung dari match point
7. Menghitung T dan S
• Metode Walton/Hantush-Jacob
Metode ini digunakan pada bocor yang mendapatkan input dari akuifer lain
melalui akuitard. Rumus yang berlaku adalah sebagai berikut:
𝑄 𝑟 𝑟2𝑆
𝑠= . 𝑊(𝑢, 𝐿) 𝑢=
4𝜋𝛵 4𝑇𝑡
Langkah kerja yang dilakukan pada metode ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat grafik drawdown vs time untuk mengetahui tipe akuifer untuk memilih
metode yang tepat
2. Mengeplot data t pada sumbu x dan data s pada sumbu y pada kertas double log
3. Menggeser-geser hasil plot hingga titik-titik hasil plot berimpit dengan salah satu
kurva tipe Hantush 2
4. Menggambarkan kurva tipe tersebut
5. Menentukan match point, lalu nilai W(u,r/B) dan 1/u dicatat
6. Mengembalikan kurva hasil plot pada posisi semula. Kemudian nilai t dan s dari
match point dicatat
7. Menghitung T dan S
C. Plotting dan Perhitungan
Gambar 1. Hasil plotting kurva drawdown vs time dan penyamaannya dengan kurva Theis
Diketahui:
Q = 440 gal/menit = 440 . 192,5 ft3/hari = 84700 ft3/hari
B = 42 meter = 42 . 3,281 = 137,802 ft
W(μ) =1
r = 2K/π = 2.330 m/π = m = 210,085 . 3,281 ft = 689,289 ft
s = smax – smin = 4 ft – 0,28 ft = 3,72 ft
t = 4 menit = 4/1440 hari
1/μ =1
• Transmisivitas
𝑄. 𝑊(𝜇)
𝑇=
4𝜋𝑠
84700 . 1
𝑇=
4𝜋. 3,72
𝛵 = 1811,885 𝑓𝑡 2 /ℎ𝑎𝑟𝑖
• Konduktivitas
𝑇
𝐾=
𝐵
1811,885
𝐾=
137,802
𝐾 = 13,148 𝑓𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
• Storativitas
4. 𝑇. 𝑡
𝑆=
1
𝑟 2 . (𝜇 )
4.1811,885.4/1440
𝑆=
689,2892 . 1
𝑆 = 4,237 × 10−5
Fetter, C. W. 2014. Applied Hydrogeology, 4th ed. Harlow: Pearson Education Limited.
Irawan, D. E., & Puradimaja, D. J. 2015. Hidrogeologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Tim Asisten Praktikum Hidrogeologi. 2021. Modul Praktikum Hidrogeologi. Yogyakarta:
Laboratorium Geologi Tata Lingkungan DTGL FT UGM