Anda di halaman 1dari 3

Resume Gerakan Air Tanah Part 1

Secara umum, video ini menjelaskan bagaimana air tanah bergerak di bawah
permukaan.

Di bagian awal video ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi aliran air tanah.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi aliran airtanah, yaitu:

1. Faktor Topografi
Airtanah akan mengalir dari arah head yang tinggi ke arah head yang lebih
rendah, sehingga air tanah dapat mengalir baik dari atas ke bawah, maupun dari bawah
ke atas, bergantung pada ketinggian head-nya. Selain itu, airtanah akan mengalir dari
gradien hidrolika tinggi ke arah gradien hidrolika yang lebih rendah.

Air tanah dapat mengalir baik dari atas ke bawah, maupun dari bawah ke atas,
bergantung pada ketinggian head-nya.

2. Faktor Geologi
Airtanah akan mengalir mengikuti lapisan batuan dengan nilai konduktivitas
hidrolika yang besar.

Konsep mengenai pengaruh ketinggian head terhadap aliran air tanah ini dapat
diterapkan pada sumur artesis. Ketinggian head inilah yang dalam sumur artesis disebut sebagai
permukaan piezometrik. Suatu sumur artesis positif, suatu saat dapat berubah menjadi sumur
artesis negatif apabila tidak mendapatkan recharge yang cukup/recharge terhenti.
Hubungan antara
muka air tanah dengan
permukaan sungai,
menimbulkan respon yang
berbeda-beda. Apabila muka
air tanah lebih tinggi daripada
permukaan sungai, maka air
akan mengalir dari dalam
tanah menuju sungai (gaining
stream). Apabila muka air
tanah lebih rendah dari permukaan sungai, maka air akan mengalir dari sungai ke dalam tanah
(losing stream). Apabila muka air tanah di sebelah kiri lebih tinggi daripada disebelah kanan
(dan sebaliknya), maka air akan mengalir dari tanah sebelah kiri menuju kanan melewati sungai
(throughflow). Apabla muka air tanah lebih rendah dari pada dasar sungai, maka akan muncul
disconnected stream). Hal ini juga berlaku pada danau dengan adanya discharge lake, recharge
lake, dan throughflow lake.

Air tanah dapat mengalir melalui media berpori, media rekahan, dan media pelarutan.
Resume Gerakan Air Tanah Part 2

Video “Gerakan Air Tanah Part 2” merupakan lanjutan dari video “Gerakan Air Tanah
Part 1”. Bagian awal dari video ini menjelaskan mengenai Groundwater Flow Regime.
Groundwater flow regime dibagi menjadi 3, yaitu aliran lokal, aliran menengah, dan aliran
regional. Pembagian ini didasarkan pada residence time airtanah. Residence time airtanah
adalah waktu yang dibutuhkan oleh airtanah mulai dari masuk ke bawah permukaan hingga
keluar lagi ke permukaan tanah.

Selanjutnya, video ini membahas mengenai peta pola aliran airtanah. Dalam peta pola
aliran airtanah, terdapat 2 komponen yang sangat penting, yaitu:

1. Garis kontur muka air tanah


2. Garis aliran airtanah
Dalam peta pola aliran airtanah, kedua garis di atas akan saling tegak lurus satu sama
lain.

Anda mungkin juga menyukai