Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
xxxxxxx
BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Ketua: Jamaludin 212223112

Anggota 1: Bambang Permana 202223043

Anggota 2: Deri Agustin 202223111

STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN

2022
HALAMAN PENGESAHAN USUL
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : PKM- Kewirausahaan
3. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Jamaludin
b. NIM : 212223112
c. Jurusan : PJKR
d. Universitas : STKIP Muhammadiyah Kuningan
e. No. Hp. : 0895-3292-87792
f. Alamat Email : malzhijisalapantilutilu@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 2 orang
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap : Hermawan M. Si.
b. NIDN 0423048302
c. Alamat Email/No. Hp. : hermawan@upmk.ac.id
d. Alamat : Kel. Cipari Kec. Cigugur Kab. Kuningan
6. Biaya Kegiatan
a. Dikti : Rp.
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Kegiatan : 3 Bulan

Kuningan, Maret 2022

Menyetujui
Ketua Program Studi PJKR Ketua Pelaksana

Nanang Mulyana, M.Pd. Jamaludin


NIK. NIM. 212223112
Wakil Ketua STKIP Muhammadiyah Dosen Pendamping
Kuningan

Hermawan, M.Si.
Casnan, M.Si NIK.
NIK. 2231209007

2
3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
RINGKASAN..............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2
D. Luaran...............................................................................................2
E. Manfaat.............................................................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..............................3


A. Akses Sumber Daya.........................................................................3
B. Prospek Usaha..................................................................................3
C. Keberlangsungan Usaha...................................................................3
D. Analisis SWOT................................................................................3
E. Analisis Biaya dan Pendapatan Tiap Bulan.....................................4

BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................7


A. Metode Produksi..............................................................................7
1. Langkah-Langkah Pembuatan Produk.......................................8
B. Strategi Pemasaran...........................................................................8
1. Kebijakan Produk.......................................................................8
2. Kebijakan Harga........................................................................8
3. Kebijakan Promosi.....................................................................8
4. Kebijakan Distribusi..................................................................8
C. Indikator Keberhasilan.....................................................................8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................9


A. Anggaran Biaya................................................................................9
B. Jadwal Kegiatan...............................................................................9

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

i
4
RINGKASAN
Jajanan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dikalangan pencinta kuliner.
Budaya masyarakat kita yang konsumtif, termasuk dalam hal makanan kecil
memberikan peluang besar kepada kita untuk menciptakan usaha makanan ringan
atau yang biasa disebut cemilan. Dari hasil pengamatan, dilingkungan dimana
kami tinggal, maka salah satu usaha cemilan yang berpeluang untuk bisa
berkembang di daerah kami adalah caklantas, sebenarnya tidak hanya di daerah
kami diluar daerah juga usaha caklantas ini sangat berpeluang. Karena caklantas
merupakan cemilan yang berbahan dasar utama singkong. Singkong memiliki rasa
yang lezat dan juga merupakan makanan sehat. Sebenarnya usaha ini bukanlah
merupakan sebuah usaha yang baru, namun dengan adanya keunikan produk yang
kita tawarkan ini, maka kita yakin bahwa usaha ini memiliki peluang besar untuk
bisa berkembang dengan baik.
Banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk memajukan usaha caklantas.
Faktor penting yang harus diperhatikan untuk bisa memajukan usaha ini antara
lain adalah pemilihan lokasi penjualan yang tepat, strategi pemasaran yang bagus,
penentuan harga yang terjangkau semua kalangan masyarakat. Semua faktor
tersebut jika bisa direncanakan dengan baik, maka akan membuat usaha caklantas
ini berkembang dengan baik. Untuk itu, perlu dibuatkan suatu planning usaha
sebagai acuan dalam menjalankan usaha caklantas ini.
Kata Kunci : Becak Lalu Lintas

5
ii

6
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring berkembangnya zaman ternyata tidak hanya dalam kemajuan
teknologi saja, tetapi dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah
makanan. Kebanyakan masyarakat pada saat ini menyukai makanan-makanan
instan ketimbang harus membuatnya sendiri, dan kebanyakan dari masyarakat
pada umunya sangat menyukai jajanan yang sudah tersedia dipasaran. Sehingga
menyebabkan para pelaku usaha berlomba-lomba untuk terus melakukan
pembaharuan atau berinovasi dalam berbagai bidang usaha yang dijalaninya agar
tetap menarik dipasaran dan dapat diminati para konsumen, sebagai cara kami
untuk memperkenalkan makanan khas daerah, agar masyarakat luas mengetahui
makanan tradisional khas dari Kuningan. Singkong merupakan hasil pertanian
yang jumlahnya berlimpah dan perlu alternatif lain dalam pemanfaatannya untuk
menunjang program ketahanan pangan (Putri and Hersoelistyorini, 2012).
Makanan berbahan dasar singkong ini merupakan makanan khas atau tradisional
di daerah kami, yang biasa disebut dengan becak, opak becak, opak capeu
(Septiriyani, 2017). Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah sangat cocok
dijadikan salah satu cemilan bahkan bisa dimakan sebagai teman nasi atau
pengganti kerupuk. Selain itu, usaha ini juga ditunjang dengan keunggulan bahan
bakunya, yaitu singkong yang banyak ditanam di daerah kami. Oleh karena itu
maka kami melihat peluang yang sangat bagus dalam dunia usaha. Salah satu
usaha yang menjanjikan adalah usaha caklantas (becak lalu lintas).
Daya tarik wisata pada Makanan Tradisional adalah karena makanan
Tradisional ini memiliki keunikan, originalitas, otentisitas, dan keragaman.
Keunikan dapat dilihat dari adanya kombinasi kelangkaan dan kekhasan yang
melekat pada makanan tradisional Kue Kolombeng (Cokorda Istri Raka Marsiti1,
Ni Made Suriani2, 2019). Originalitas makanan tradisional tergambar dari
keaslian bahan makanan tradisional dengan tetap mempertahankan bahan baku
lokal asli dan proses dengan ,juga menggambarkan otentisitasnya, keragaman
mengarah pada variasi bentuk dan nama.(Harsana et al., 2019), maka dengan
memanfaatkan makanan tradisional akan mempertahankan keragaraman makanan
tradisional yang menjadi ciri khas kota Kuningan. Becak berdasarkan Wikipedia
(2019) adalah sebuah makanan yang terbuat dari singkong, sedangkan beca yang
dimaksud disini ialah salah satu olahan makanan yang terbuat dari singkong yang
dikenal di daerah Jawa Barat. Becak adalah sebuah makanan ringan yang berasal
dari singkong, becak makanan khas yang sudah banyak di produksi masyakarat
Kuningan, becak terbuat dari bahan yang mudah di dapat, yaitu singkong dan di
tambahi bumbu penyedap sehingga menjadi krupuk. Becak merupakan khas
makanan Jawa Barat terutama dari Kabupaten Kuningan (HADIYANIYAH,
2016), dan sudah menjadi panganan sehari-hari bagi masyarakat kuningan.
Masyarakat banyak yang menggunakan singkong sebagai makan tradisional,
karena masyarakat menganggap
7
2

bahwa singkong bukan hanya murah, namun juga mengandung karbohidrat yang
tinggi (Septiriyani, 2017).
Namun pada umumnya becak ini di produksi dengan rasa yang sama, tanpa
memiliki variasi rasa, dan juga tidak ada inovasi dalam pembuatannya dari waktu
ke waktu. Sehingga karena rasa dan bentuknya yang masih umum, maka dari itu
semakin berkurang diminati oleh para konsumen, maka dari itu melihat fenomena
tersebut ingin memberikan inovasi dalam pembuatan becak, kami ingin
memberikan banyak rasa dan banyak warna dalam pembuatan becak. Maka dari
itu, kami memiliki inovasi untuk membuat becak dengan berbagai warna dengan
tambahan warna yang menggunakan berbagai macam sayuran, sehingga becak
yang di produksi memiliki banyak varian rasa dan varian warna sehingga kami
beri nama caklantas yaitu becak lalulintas.
Singkong sebagai bahan baku pembuatan caklantas, merupakan jenis
tanaman khas di Indonesia. Sehingga melalui kegiatan usaha ini, diharapkan dapat
mengangkat dan mempromosikan makanan tradisional menjadi makanan populer
di kalangan masyarakat. Singkong merupakan satu bahan makanan pokok
masyarakat Indonesia selain padi dan sagu, rasanya yang enak dan sangat
mengenyangkan membuatnya menjadi bahan makanan pokok yang baik dan
mengandung karbohidrat yang tinggi (Muntoha, Jamroni and Riska, 2015). Selain
itu, juga diharapkan melalui usaha ini dapat bekerjasama dengan para
pembudidaya atau petani singkong yang ada. Serta dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi masyarakat yang sangat menyukai kerupuk sebagai teman makan
maupun sebagai cemilan.Becak juga sebagai makanan khas tradisional Ciamis
yang sampai saat ini masih dibudayakan dan dikembangkan oleh masyarakat
sekitar (Masduki, 2012). Caklantas juga sebagai upaya pengenalanan makanan
tradisional kuningan untuk masyarakat umum, khususnya anak muda supaya
generasi muda mengetahui makanan tradisonal khas daerah kuningan (Pendidikan
et al., 2019).
Peluang bisnis caklantas sangat menjanjikan, karena budaya konsumsi
makanan ringan hampir digemari oleh setiap orang, baik anak-anak, remaja,
dewasa, serta lansia dan juga caklantas ini merupakan ya makanan khas yang
sudah digemari masyarakat sehingga dapat dengan mudah menembus pasaran
dikarenakan keunikan rasanya dan inovasi baru dalam varian rasa dan warnanya.
Di samping itu, juga dikarenakan kebiasaan konsumsi masyarakat yang menyukai
makanan renyah. Sehubungan belum terlalu banyaknya olahan dari becak ini,
maka kami berinisiatif untuk membuat terobosan baru, supaya lebih diminati
dipasaran dan dikenal dikancah nasional sebagai makanan tradisional yang lezat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kegiatan ini adalah:
1. Bagaimana cara membuat becak lalu lintas?
2. Bagaimana memberikan cara lain agar makanan becak dapat dimainati
banyak orang?
8
3

3. Bagaimana memperkenalkan makanan khas Kabupaten Kuningan?

C. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
1. Untuk meningkatkan nilai jual becak sebagai salah satu makanan
tradisional.
2. Meningkatkan keterampilan berwirausaha.
3. Mengenalkan salah satu olahan singkong (becak) sebagai cemilan
yang enak, renyah dan sehat.

D. Luaran
Produk yang dihasilkan dari usaha caklantas ini adalah dengan aneka
rasa, bentuk dan warna. Mungkin banyak yang menjual becak, namun
kebanyakan menjual dalam rasa original sebagai makanan khas tradisional
dan dijual mentahnya. Caklantas ini diharapkan dapat dijalankan oleh
mahasiswa dan memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan. Serta mampu
mengenalkan caklantas ini dengan inovasi baru tanpa menghilangkan kesan
tradisionalnya, dan diharapkan produk ini bisa diterima di masyarakat, juga
sama-sama menguntungkan untuk semua pihak.

E. Manfaat
Kegiatan ini memiliki manfaat yang baik diantaranya :
1. Mendapatkan keuntungan finansial dari usaha caklantas ini.
2. Menyediakan lapangan pekerjaan.
3. Dapat mengenalkan sebuah makanan tradisional “becak”.
4. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa.
5. Melatih kemampuan bekerja sama di dalam tim.
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Akses Sumber Daya
Caklantas merupakan makanan ringan yang diolah menggunakan
bahan dasar yang mudah didapatkan di masyarakat, yaitu menggunakan
singkong. Singkong adalah bahan makanan yang mudah di temui di
masyarakat dan juga dapat diperoleh dengan harga yang murah, pengolahan
singkong yang baik akan menghasilkan produksi makanan yang enak,dan
unik karena menggunakan inovasi lain dalam mengolah bahan makanan ini,
dalam pengolahannya memiliki banyak macam rasa dengan menggunakan
buah dan sayur, sehingga tetap sehat dan memiliki warna yang menarik.
Caklantas ini memiliki peluang usaha yang menjanjikan, karena bahan
bakunya mudah didapatkan, relatif murah dan memiliki rasa yang unik. Hal
tersebut dikarenakan beberapa alasan diantaranya:
1. Caklantas merupakan makanan ringan, dan makanan ringan pada
umumnya digemari masyarakat.

9
4

2. Caklantas memiliki rasa yang unik, yaitu rasa yang terbuat dari sayur
dan buah.
3. Ketersediaan bahan baku mudah diperoleh sehingga cukup terpenuhi.

B. Prospek Usaha
Caklantas memiliki prospek usaha yang menjamin, karena makanan
ringan dengan sensasi pedas masih sangat diminati oleh masyarakat pada
umumnya, kemudian becak merupakan makanan tradisional kuningan yang
sudah dikenal masyarakat, dan becak ini dipadukan dengan berbagai varian
rasa sehingga menimbulkan rasa yang unik, dan juga mengandung banyak
vitamin didalamnya.

C. Keberlangsungan Usaha
Pemerolehan bahan baku singkong sangat mudah, karena petani di
Kabupaten Kuningan khusunya menamam banyak tanaman ini, sehingga
bahan nya mudah diperoleh. Pemanfaatan singkong yang pada umumnya
diolah dengan kurang baik dimaksimalkan dalam pemanfaatannya yaitu
dengan menjadikan singkong sebagai bahan makanan. Bahan baku yang
memadai dapat menjamin keberlangsungan usaha pembuatan caklantas,
mempromosikan lewat sebaran brosure, mempromosikan juga lewat sosial
media.

D. Analisis SWOT
Untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini strategi yang kami
lakukan adalah dengan melakukan analisis-analisis dari beberapa segi baik
itu dari segi intern maupun dari segi ekstern (analisis SWOT yaitu meliputi
Strenghts atau kekuatan, Weaknesses atau kelemahan, Opportunities atau
kesempatan, dan threaths atau ancaman). Hasil analisis tersebut dapat
dideskripsikan sebagai berikut:

10
5

1. Segi intern
a. Strenghts atau Kekuatan
1) bahan baku mudah didapat karena singkong merupakan tanaman
khas indonesia, dan banyak ditanam khusunya di Kabupaten
Kuningan.
2) Caklantas menggunakan varian rasa dengan berbagai sayur dan
buah.
3) Makanan ringan memiliki banyak peminatnya
4) Becak merupakan makanan tradisional khas Kuningan
b. Weaknesses atau Kelemahan
karena bersifat makanan sehingga tidak tahan lama dalam
penyimpanannya, karena jika disimpan lama akan mudah
berjamur dan rasanya yang berbeda.
2. Segi ekstern
1. Opportunities atau Kesempatan
Bahan dari singkong mudah didapatkan, sehingga memudahkan
untuk memproduksi lebih banyak, jika pemasarannnya menjangkau
lebih luas maka bahan baku sangat mudah didapatkan, dan
memiliki varian rasa dari buah dan sayur sehingga menimbulkan
rasa yang unik dan membuat penasaran.
2. Threaths atau Ancaman
Banyaknya penjual makanan ringan yang sudah dikenal di
masyarakat, sehingga dalam memasarkannya juga perlu banyak
perjuangan dan persaingan yang ketat, sehingga masyarakat dapat
mensleksi sendiri makanan enak dan sehat juga murah.

11
6

E. Analisis Biaya dan Pendapatan Tiap Bulan


1. Modal Tetap
No. Modal (peralatan) Kuantitas Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Gunting 5 20.000 100.000
2 Pisau 10 20.000 200.000
3 Wajan 3 100.000 300.000
4 Serok 10 30.000 300.000
5 Kompor 2 250.000 500.000
6 pengukus 2 200.000 400.000
8 Mesin pres plastik 2 250.000 500.000
9 Penyimpanan 5 50.000 250.000
caklantas kering
10 Mesin parut 1 950.000 950.000
11. Keranjang bambu 10 50.000 500.000
13. Sasag (anyaman 20 50.000 1.000.000
bambu untuk
menjemur)
Jumlah 5.000.000

2. Biaya Penyusutan
Modal tetap : (berapa tahun peralatan harus diganti) : 12 =

Modal Tetap (Nilai ekonomis peralatan) : 2 tahun: 12 =Rp. 5.000.000:2:12


=Rp. 208.333

3. Biaya Pembuatan (alat dan bahan yang digunakan dalam 1 bulan)


Tabel Biaya produksi tiap bulan untuk menghasilkan = 1.000 pack
No. Jenis biaya/1.000 Kuantitas Harga Satuan Jumlah
pack (Rp) (Rp)
1 Cetakan caklantas 10 30.000 300.000
2 Plastik packing 10 pack 10.000 100.000
3 Label 10 pack 10.000 100.000
4 Steples+isi 5 10.000 50.000
5 Singkong 1 kwintal 200.000 200.000
6 Bawang Daun 5 kg 20.000 100.000
7 Bawang Putih 5 kg 50.000 250.000
8 Ketumbar 5 kg 30.000 150.000
9 Cabe Rawit 5 kg 50.000 250.000
10 Garam 10 pack 5.000 50.000
11 Buah naga 5 kg 30.000 150.000

12
7

12 Sayur bayam 5 kg 20.000 100.000


13 Wortel 10 kg 40.000 400.000
14 Bubuk cabe hijau 5 pack 30.000 150.000
15 Bubuk cabe merah 5 pack 30.000 150.000
16 Bubuk daun jeruk 2 pack 25.000 50.000
kering
17 Minyak sayur 50 Liter 15.000 750.000
18 Bumbu rasa bawang 5 pack 20.000 100.000
19 Penyedap rasa 5 pack 20.000 100.000
Jumlah 3.500.000

Sehingga biaya produksi untuk 1 bulan dengan jumlah produk N unit adalah = X
Rp.3.500.000:1.000 = Rp.3.500

4. Total Modal
Modal tetap + Biaya pembuatan = Rp. 5.000.000 + Rp. 3.500.000 =8.500.000

5. Biaya Produksi (tiap bulan)


Biaya penyusutan + Biaya pembuatan =
Rp. 208.333+ Rp.3.500.000 = Rp. 3.708.333

6. Pendapatan
No. Jenis produk yang Kuantitas Harga Satuan Jumlah
dijual (Rp) (Rp)
1. Caklantas 1.000 pack 8.000 8.000.000
Jumlah

7. Pendapatan Bersih
Hasil penjualan – Biaya produksi = Rp.8.000.000 – Rp. 3.708.333= 4.291.667

8. Break Event Point (BEP)


BEF digunakan untuk mengetahui volume jumlah produksi dan dengan harga
berapa, usaha yang dilaksanakan tidak mendapat keuntungan juga tidak mendapat
kerugian.
Rumus BEP produksi =3.708.333 = 463 unit
8.000

Berdasarkan perhitungan tersebut dengan jumlah hasil produksi P unit tiap


bulannya, usaha yang dilaksanakan tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.
Rumus BEP harga =3.708.333 = Rp.3.708,3 rupiah
1000

13
8

Berdasarkan perhitungan tersebut berarti dengan harga jual Rp.5.708,3 rupiah;


usaha yang dilaksanakan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

9. Benefit Cost Ratio


Benefit Cost Ratio merupakan nilai sebuah pengorbanan (input) dengan hasil yang
dapat dinikmati.

Rumus B/C =8.000.000 = 2.15


3.708.333

10. Masa Pengembalian Modal


Rumus =
(4.291.667 + 208.333)
× 100%
5.000.000
= 90%

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

A. Metode Produksi
1. Langkah-Langkah Pembuatan Produk
a. Tahap 1. Pembuatan bahan mentah
1) Singkong di kupas bersih, kemudian di giling dengan halus, dan tisiskan
sampai airnya berkurang kurang lebih 6 jam. Bawang putih, ketumbar
dibersihkan dan dihaluskan, dan daun bawang dibersihkan kemudian di
iris tipis. Satukan singkong dengan daun bawang, bawang putih dan
ketumbar serta tambahkan garam dan penyedap rasa, kemudian diaduk

14
9

rata. Setelah semua bahan tercampur rata pisahkan menjadi tiga


bagian. Kemudian menggiling cabe rawit, wortel, daun bayam, buah
naga, untuk mewarnai adonan. Bagian yang pertama di campurkan
dengan wortel yang sudah dihaluskan sehingga menimbulkan warna
kuning, bagian yang kedua di campurkan dengan buah naga dan cabe
rawit sehingga menimbulkan warna merah, bagian ketiga
dicampurkan dengan bayam yang sudah di haluskan sehingga
menimbulkan warna hijau.
2) Tahap berikutnya yaitu tahap pencetakan, adonan dicetak satu-satu
dengan cetakan caklantas, setelah semua selesai kemudian dikukus
sampai matang. Setelah matang kemudian dijemur sampai kering.
b. Tahap 2. Penggorengan dan pembumbuan
1) Caklantas yang telah kering kemudian di potong-potong, merah dengan
bentuk lingkaran, kuning dengan bentuk persegi dan hijau dengan
bentuk lingkaran
2) Caklantas yang sudah siap di goreng kemudian di goreng sampai
kering, caklantas merah ditambahi bumbu bawang dan bubuk cabe
merah yang menimbulkan rasa pedas, caklantas hijau di tambahi bubuk
cabe hijau dan bubuk daun jeruk yang menimbulkan aroma wangi,
kemudian yang berwarna kuning diberi bumbu bawang yang
menimbulkan rasa manis asin.
3) Setelah selesai di bumbui, kemudian di packing dan diberi label serta
siap dipasarkan.

B. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha caklantas adalah:
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi, jenis produk ini
adalah jenis makanan ringan becak lalu lintas varian rasa.
2. Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp.10.000
3. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan caklantas dilakukan promosi, maka
bentuk promosi yang dilakukan adalah penyebaran brosure dan iklan di
sosial media, maka untuk promosi awal akan diberikan diskon dengan beli 5
gratis 1 setiap pembelian caklantas.
4. Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama
dengan mitra distribusi koperasi mahasiswa dan toko oleh-oleh di kawasan
kabupaten Kuningan.

15
10

C. Indikator Keberhasilan
1. Berhasil menciptakan makanan tradisional menjadi makanan yang dikenal
oleh seluruh lapisan masyarakat
2. Berhasil memberikan rasa yang berbeda
3. Berhasil memberikan keuntungan
4. Berhasil memaksimalkan bahan baku singkong sebagai tanaman asli
Indonesia

16
11

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

Tabel . Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15–25%). 1.250.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (30– 2.160.000
40%).
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15– 50.000
25%).
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, 190.000
lainnya sebutkan (Maks. 10%)
Jumlah 3.650.000

B. Jadwal Kegiatan

1 Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8

2 Survei Pasar
3 Survei Harga Bahan-Bahan
4 Pembelian Bahan Percobaan
5 Percobaan

17
DAFTAR PUSTAKA

Cokorda Istri Raka Marsiti1, Ni Made Suriani2, N. W. S. (2019) ‘STRATEGI


PENGEMBANGAN MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI’,
Jurnal IKA, 17(2), pp. 128–135.
HADIYANIYAH, Y. N. (2016) ‘LEKSIKON MAKANAN TRADISIONAL
SUNDA DI KABUPATEN KUNINGAN (Kajian Etnolinguistik)’, Lokabasa,
7(1), p. 94. doi: 10.17509/jlb.v7i1.3425.
Harsana, M. et al. (2019) ‘Potensi Makanan Tradisional Kue Kolombeng Sebagai
Daya Tarik Wisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta’, Home Economics Journal,
2(2), pp. 40–47. doi: 10.21831/hej.v2i2.23291.
Masduki, A. (2012) ‘Traditional Food in Regency of Ciamis’.
Muntoha, Jamroni and Riska, U. U. (2015) ‘Pelatihan pemanfaatan
dan
pengolahan singkong menjadi makanan ringan tela rasa’, Inovasi Dan
Kewirausahaan, 4(3), pp. 188–193.
Pendidikan, M. et al. (2019) ‘Pengenalan Tentang Masakan Sunda Di Kalangan
Remaja Kecamatan Kiaracondong’, Pengenalan Tentang Masakan Sunda Di
Kalangan Remaja Kecamatan Kiaracondong, 8(1), pp. 40–47.
Putri, S. W. A. and Hersoelistyorini, W. (2012) ‘Contents of Protein , Fiber , HCN
, Organoleptic Properties at Cassava Tapae Cake with Substitution of Cassava
Peel Tapae’, Jurnal Pangan dan Gizi, 03(06).
Septiriyani, V. I. (2017) ‘POTENSI PEMANFAATAN SINGKONG (Manihot
utilissima) SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN ES
PUTER SECARA TRADISIONAL’, Jurnal Biologi, 2(2), pp. 1–8.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua
A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap Jamaludim
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi PJKR
4 NIM 212223112
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan, 09 Agustus 2002
6 E-Mail malzsalapatilutilu@gmail,com
7 Nomor Telephone/HP 0895-3292-87792
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
18
Nama Institusi MI PUI MTs PUI Cikaso SMK
Karangmangu Muhammadiyah 3
Kuningan
Jurusan TKRO
Tahun Masuk- 2009-2015 2015-2018 2018-2021
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan. Maret 2022

NIM. 212223112

19
20
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bambang Permana
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi PJKR
4 NIM 202223043
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan, 29 September 2001
6 E-Mail kotakuningan117@gmail.com
7 Nomor Telephone/HP 0896-7258-6277
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 2 SMP Negeri 3 SMK
Winduherang Kuningan Muhammadiyah 2
Kuningan
Jurusan TBSM
Tahun Masuk 2008-2014 2014-2017 2017-2020
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan. Maret 2022

NIM. 202223043

21
BIODATA ANGGOTA 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Deri Agustin
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi PJKR
4 NIM 202223111
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan, 20 Agustus 2001
6 E-Mail derihaw20@gmail.com
7 Nomor Telephone/HP 0896-4447-4093
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Cikaso Jalaksana Jalaksana
Jurusan IPA
Tahun Masuk 2008-2014 2014-2017 2017-2020
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan. Maret 2022

NIM. 202223111

22
23
Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hermawan, M. Si.
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi
4 NIDN 0423048302
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-Mail hermawan@upmk.ac.id
7 Nomor Telephone/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi

Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1

24
25
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Modal (peralatan) Kuantitas Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
1 Gunting 5 20.000 100.000
2 Pisau 10 10.000 100.000
3 Wajan 2 250.000 500.000
4 Serok 5 50.000 250.000
5 kompor 2 250.000 500.000
6 pengukus 2 200.000 400.000
8 Mesin pres plastik 2 200.000 400.000
9 Penyimpanan 10 50.000 500.000
caklantas kering
10 Mesin parut 1 900.000 900.000
11. Keranjang bambu 10 35.000 350.000
13. Sasag (anyaman 20 50.000 1.000.000
bambu untuk
menjemur)
Jumlah 5.000.000

No. Jenis biaya Kuantitas Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
1 Cetakan caklantas 10 30.000 300.000
2 Plastik packing 10 pack 10.000 100.000
3 Label 10 pack 10.000 100.000
4 Steples+isi 5 10.000 50.000
5 singkong 1 kwintal 200.000 200.000
6 Bawang Daun 5 kg 20.000 100.000
7 Bawang Putih 5 kg 50.000 250.000
8 Ketumbar 5 kg 30.000 150.000
9 Cabe Rawit 5 kg 50.000 250.000
10 Garam 10 pack 5.000 50.000
11 Buah naga 5 kg 30.000 150.000
12 Sayur bayam 5 kg 20.000 100.000
13 Wortel 10 kg 40.000 400.000
14 Bubuk cabe hijau 5 pack 30.000 150.000
15 Bubuk cabe merah 5 pack 30.000 150.000
16 Bubuk daun jeruk 2 pack 25.000 50.000
kering
17 Minyak sayur 50 Liter 15.000 750.000
18 Bumbu rasa bawang 5 pack 20.000 100.000

26
19 Penyedap rasa 5 pack 20.000 100.000
Jumlah 3.500.000

No. Jenis biaya Kuantitas Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
1 Pembuatan brosure 2rim 500.000 1.000.000
2 Iklan di facebook 6 kali 50.000 300.000
3 Pembelian bahan 1 kali 200.000 200.000
percobaan
Jumlah 1.500.000
Total keseluruhan 10.000.000

27
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu ( Jam / Minggu )
1 Gina Lugina Pendidikan kewirausa 24 jam/ minggu Merencanakan
Sugiarti Guru haan dalam
Pendidikan pembelanjaaan
Anak Usia barang, dan
Dini produksi
(PG-PAUD)
2 Ani Pendidikan kewirausa 24 jam/ minggu Proses
Haryanti Guru haan pelaksanaan
Pendidikan produksi
Anak Usia caklantas
Dini
(PG-PAUD)
3 Rizqika Pendidikan Kewirausa 24 jam/ minggu Proses promosi
Khumairaa Guru haan caklantas
Pendidikan
Anak Usia
Dini
(PG-PAUD)

28
29

Anda mungkin juga menyukai