id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjuan Pustaka
1. Rumah Sakit
kerja.
kebutuhan medis.
kesehatan.
commit to user
6
library.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
bidang kesehatan.
2. Instalasi Gizi
di rumah sakit yang saling menunjang dan tidak dapat dipisahkan dengan
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah bagian yang sangat vital dari
disesuaikan dengan keadaan pasien, keadaan klinis, status gizi dan status
mentah sampai makanan matang yang siap dikonsumsi pasien. Proses ini
commit to user
library.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
3. Jenis Bahaya
merugikan.
a. Bahaya Mekanis
b. Bahaya Listrik
konsleting.
commit to user
library.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
c. Bahaya Kimia
oksidator.
d. Bahaya Fisika
antara lain:
2) Tekanan;
3) Getaran;
e. Bahaya Biologi
hidup yang berada di lingkungan kerja seperti virus, bakteri dan jamur
commit to user
library.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
f. Bahaya Ergonomi
yang berkaitan dengan tata letak yang salah, desain pekerjaan yang
g. Bahaya Psikososial
erat dengan konteks kerja (contohnya gaji dan fasilitas kerja kurang,
tidak baik, dan lainnya) dan konten pekerjaan (beban kerja berlebih,
lainnya).
4. Manajemen Risiko
a. Pengertian
risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini akan tercapai melalui
Rumah Sakit.
1) Persiapan/Penentuan Konteks
Kesehatan Kerja.
di tempat kerja.
2) Identifikasi Risiko
potensi bahaya.
meliputi:
mengangkat beban.
commit to user
library.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
tersayat, tertusuk.
sebagai berikut:
kerja.
sekitarnya.
3) Analisis Risiko
commit to user
library.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
a) Metode kualitatif
commit to user
library.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
mungkin sedang
Mungkin Risiko rendah Risiko Risiko
sedang tinggi
Sangat Risiko Risiko tinggi Risiko
mungkin sedang tinggi
Sumber : Pedoman manajemen risiko di Fasyankes, 2016
b) Metode Semikuantitatif
commit to user
library.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
Kemungkina
n/Probabilit
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
as
5 5 10 15 20 25
Sumber : Pedoman manajemen risiko di Fasyankes, 2016
c) Metode Kuantitatif
detail.
4) Evaluasi risiko
pengendalian lanjutan.
5) Pengendalian risiko
sakit.
a) Eliminasi
b) Substitusi
debu.
d) Administrasi
di rumah sakit
K3.
pihak pengelola K3
manajemen risiko.
commit to user
library.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
5. Kecelakaan Kerja
waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi di dalam
2016).
faktor penyebab secara bersamaan pada suatu tempat kerja atau proses
a. Lemahnya Kontrol
instruksi yang tidak jelas, tidak taat aturan keselamatan, tidak ada
b. Sebab utama dari kejadian kecelakaan kerja adalah adanya faktor dan
lain:
and skill);
capabilty);
(biodilly defect);
commit to user
library.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
e) Sikap dan tingkah laku yang tidak aman (unsafe attitude and
habits);
tenaga kerja;
sistem kerja. Lingkungan dalam arti luas dapat diartikan tidak saja
commit to user
library.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
konsentrasi.
commit to user
library.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
dua benda;
2) Sarana alat angkat dan angkut, seperti forklift, alat angkut kereta,
alat angkut beroda selain kereta, alat angkut diperairan, alat angkut
lain-lain.
1) Patah tulang;
2) Keseleo/dislokasi/terkilir;
8) Luka bakar;
9) Keracunan akut;
12) Efek terkena paparan radiasi. Luka pada banyak tempat di bagian
1) Kepala;
2) Leher;
3) Badan;
menjadi:
keluarganya;
kecelakaan,
2) Hilangnya waktu kerja dari tenaga kerja lain, seperti rasa ingin tahu
dan lain-lain.
lainnya.
kecelakaan;
commit to user
library.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Rumah Sakit
Instalasi Gizi
Faktor Bahaya
Manajemen Risiko
1. Persiapan
2. Identifikasi risiko
3. Analisis risiko
4. Evaluasi risiko
5. Pengendalian risiko
6. Komunikasi dan Konsultasi
7. Pemantauan dan Telaah
Ulang
commit to user