BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Menopause merupakan kejadian yang normal pada wanita dan setiap

wanita pasti akan mengalaminya. Definisi menopause menurut WHO adalah
berhentinya siklus menstruasi (amenorrhea) secara permanen selama 12 bulan
akibat hilangnya aktivitas folikel – folikel ovarium. Sedangkan pascamenopause
bila periode amenorrhea berlangsung selama lebih dari 12 bulan dihitung dari hari
terakhir menstruasi (Final Menstrual Period)(1)

Menurut United State Census pada tahun 2010, 39 % dari total populasi
wanita di Amerika Serikat merupakan usia menopause dan pascamenopause. (2)
Usia menopause di Amerika Serikat dimulai pada usia rata – rata 51 tahun. (3)
Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2008, 5.320.000 wanita
Indonesia memasuki masa menopause. Pada wanita Indonesia menopause dimulai
rata – rata pada usia 48 tahun.(4) Pada Kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan
berpengaruh terhadap meningkatnya usia harapan hidup masyarakat, termasuk
jumlah wanita yang mengalami menopause. Hal ini dapat mempengaruhi masalah
kesehatan pada wanita pascamenopause, salah satunya adalah gout. Gout
merupakan penyakit arthritis kedua yang paling banyak ditemukan di Indonesia.(5)
Gout adalah penyakit peradangan sendi akibat penumpukan kristal asam urat pada
sendi. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kadar asam urat darah melebihi batas
normal (hiperurisemia), dimana nilai normal asam urat darah pada pria 3,4 – 7
mg/dL dan pada wanita 2,4 – 6 mg/dL.(6)

Peningkatan kadar asam urat darah disebabkan oleh peningkatan produksi

asam urat oleh tubuh, penurunan ekskresi asam urat melalui ginjal, atau gabungan
keduanya. Peningkatan produksi asam urat oleh tubuh dipengaruhi oleh asupan
makanan yang mengandung purine. Sehingga kebiasaan mengonsumsi makanan
tinggi purin dapat beresiko meningkatkan kadar asam urat darah. Namun, bukti
mengenai hubungan pola makan dengan kadar asam urat darah pada wanita
pascamenopause masih terbatas. Pertama, karena penurunan hormon estrogen
pada wanita pascamenopause dilaporkan berpengaruh pada meningkatnya kadar
asam urat darah.(7) Kedua, pola makan tiap individu berbeda tergantung faktor
sosiodemografinya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti Hubungan

pola makan dan kadar asam urat darah pada wanita pascamenopause.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan penelitian sebagai
berikut :

“Apakah kadar asam urat pada wanita pascamenopause berhubungan

dengan pola makan ?”, dengan rincian permasalahannya adalah :
1. Apakah wanita pascamenopause memiliki kecenderungan memiliki
kadar asam urat darah lebih dari normal ?
2. Apakah wanita pascamenopause memiliki kebiasaan mengonsumsi
makanan tinggi purin ?
3. Apakah tingkat pengetahuan, sosial, ekonomi mempengaruhi pola
makan ?

I.3. Tujuan

I.3.1. Tujuan umum

Untuk menurunkan resiko terjadinya hiperurisemia pada wanita
pascamenopause
I.3.2. Tujuan khusus

1. Mengetahui hubungan pola makan dengan kadar asam urat darah pada
wanita pascamenopause

2. Mengetahui kebiasaan pola makan pada wanita pascamenopause

3. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sosial, ekonomi dengan

pola makan pada wanita pascamenopause

4. Mengetahui hubungan BMI dengan kadar asam urat darah pada wanita
pascamenopause

I.4 Hipotesis
Pola makan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat darah

I.5 Manfaat

1.5.1. Manfaat untuk Peneliti :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi

pengalaman baru bagi peneliti dalam menerapkan teori yang sudah ada atau
membuktikan hasil penelitian

1.5.2. Manfaat untuk masyarakat :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai pola makan yang baik untuk mengendalikan kadar
asam urat darah

1.5.3. Dalam bidang akademi dan ilmiah :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan Menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai perbedaan kadar asam urat darah dikaitkan dengan pola
makan untuk digunakan sebagai data untuk penelitian selanjutnya