Anda di halaman 1dari 4

1.

tujuan, pengertian disolusi, metode yg digunakan (pengertian, jenis, kelebihan,


kekurangan
2. tablet yang digunakan, kenapa digunakan metode tersebut, titrannya apa buatnya
gimana, titratnya apa buatnya gimana
3. hasil dan pembahasan (warnanya, volumenya, yg diuji apa aja)

pembahasan disolusi:

pada percobaan kali ini dilakukan uji disolusi yang bertujuan untuk melakukan uji
disolusi sesuai kompendia. Uji disolusi adalah suatu metode in vitro yang digunakan untuk
mengetahui pelepasan obat dari bentuk sediaan menjadi bentuk yang terlarut. Semakin
lama waktu uji disolusi maka semakin meningkat persen disolusi yang artinya semakin
banyak zat aktif yang terlarut dalam cairan tubuh. Persyaratan disolusi tablet yang ideal
tidak kurang dari 80%. dari jumlah yang tertera di label yang akan terdisolusi dalam 45 menit
(Rahmi dkk., 2017). pada percobaan ini digunakan tablet Vitamin C. Vitamin C atau asam
askorbat adalah komponen berharga dalam makanan karena berguna sebagai antioksidan
dan mengandung khasiat pengobatan (Goodman, 1991). Vitamin C mempunyai banyak
fungsi di dalam tubuh. Pertama, fungsi vitamin C adalah sebagai sintesis kolagen. Asam
askorbat penting untuk mengaktifkan enzim prolil hidroksilase, yang menunjang tahap
hidroksilasi dalam pembentukan hidroksiprolin, suatu unsur integral kolagen. Tanpa asam
askorbat, serabut kolagen yang terbentuk di semua jaringan tubuh menjadi cacat dan lemah.
Oleh sebab itu, vitamin C penting untuk pertumbuhan dan kekurangan serabut di jaringan
subkutan, kartilago, tulang, dan gigi (Guyton, 2007).

Analisis kadar vitamin C dalam pelepasan obat dan disolusi menggunakan metode titrasi
iodometri (titrasi langsung).konsentrasi asam atau basa dengan menggunakan larutan
standar. Titrasi dibedakan menjadi 4, yaitu: 1)titrasi asam basa;2)titrasi redoks; 3 )titrasi
kompleksometri; dan 4)titrasi pengendapan.Pada praktikum ini digunakan titrasi redoks yaitu
jenis titrasi iodometri. Prinsip titrasi redoks Reduksi oksidasi adalah proses perpindahan
elektron dari suatu oksidator ke reduktor. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron
atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah
pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Jadi, reaksi redoks
adalah reaksi penerimaan elektron dan pelepasan elektron atau reaksi penurunan dan
kenaikan bilangan oksidasi. Titrasi Reduksi oksidasi (redoks) adalah suatu penetapan kadar
reduktor atau oksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan reduksiantara analit dengan
titran, dimana redoktur akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi. Analit yang
mengandung spesi reduktor di titrasi dengan titran yang berupa larutan standar dari oksidator
atau sebaliknya.Prinsip dasar titrasi iodo titrasi redoks bekerja dengan berdasar pada proses
pemindahan dari elektron analit juga titran.

Titrasi iodometri merupakan titrasi berdasarkan reaksi redoks yang menggunakan larutan
baku I2 untuk mengoksidasi analitnya. Kelebihan dari titrasi Iodometri yaitu Titrasi
berlangsung lebih cepat karena titrat dan titran langsung bereaksi, Penambahan
kanji diawal titrasi, warna titik akhir lebih mudah teramati dati tidak berwarna menjadi
biru Kekurangan dari titrasi iodometri ,yaitu Penitarnya mudah terurai oleh cahaya
sehingga preparasi contoh harus dilakukan terlebih dahulu, Pada saat titrasi
dikhawatirkan kehilangan ion iod,dalam keadaan asam larutan iod dapat dioksidasi
oleh udara(Gandjar dkk.,2007).

Iodin adalah salah satu unsur golongan halogen yang berwarna ungu-kehitaman, bersifat
korosif, merupakan unsur golongan halogen yang beracun dan memiliki banyak isotop
radioaktif. Garam iodin banyak terdapat pada rumput laut. Iod juga ditemukan dalam bentuk
cair yang diekstrak dari mineralnya banyak ditemukan di Chile. Iodin memiliki sifat yang
hampir sama dengan klorin dan bromin tetapi tidak sereaktif mereka. Iodin bersenyawa
dengan banyak unsur lain terutama untuk menyediakan panas dan sebagai katalis kimia
(Vernandes, 2017). Iod merupakan oksidator yang tidak terlalu kuat, sehingga hanya zat-zat
yang merupakan reduktor yang cukup kuat dapat dititrasi. Indikator yang digunakan ialah
amilum, dengan perubahan dari tidak berwarna menjadi biru. Sedangkan vitamin C dengan
iod akan membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3 sehingga ikatan rangkap hilang
(Harjadi, 1990).

Indikator amilum merupakan indikator yang sangat lazim digunakan pada saat titrasi
iodometri ini. Pati memiliki bentuk kristal bergranula yang tidak larut dalam air pada
temperatur ruangan yang memiliki ukuran dan bentuk tergantung pada jenis tanamannya.
Pati digunakan sebagai pengental dan penstabil dalam makanan. Pati alami menyebabkan
beberapa permasalahan yang berhubungan dengan retrogradasi, kestabilan rendah, dan
ketahanan pasta yang rendah. Hal tersebut menjadi alasan dilakukan modifikasi pati

Bahan - bahan yang digunakan dalam pembuatan titran yaitu iodium,KI,dan


akuades.Pemerian dari bahan iodium yaitu berbentuk keping atau granul; berat; hitam
keabuabuan; bau khas; berkilau seperti metal. Kelarutan Sangat sukar larut dalam air;
mudah larut dalam karbon disulfida, dalam kloroform, dalam karbon tetraklorida dan dalam
eter; larut dalam etanol dan dalam larutan iodida; agak sukar larut dalam gliserin .Pemerian
dari Kalium iodida yaitu hablur heksahedral; transparan atau tidak berwarna atau agak
buram dan putih atau serbuk granul putih; agak higroskopik. Larutan menunjukkan reaksi
netral atau basa terhadap lakmus. Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, terlebih dalam
air mendidih; mudah larut dalam gliserin; larut dalam etanol. Pemerian dari akuades yaitu
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau (Kemenkes,2020).

Penentuan titik akhir titrasi dapat terjadi karena terbentuk kompleks amilum I2 yang
berwarna biru tua. Hal ini disebabkan karena dalam larutan amilum, terdapat unit-unit
glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan konfigurasi pada tiap unit
glukosanya. Bentuk ini menyebabkan amilum dapat membentuk kompleks dengan molekul
iodium yang dapat masuk ke dalam spiralnya. Sehingga menyebabkan warna biru tua
kompleks tersebut.

Fungsi larutan iod yang digunakan ini adalah untuk memperlihatkan jumlah vitamin C yang
terdapat dalam sampel menjadi senyawa dihidroaskorbat. Sedangkan fungsi amilum adalah
untuk membentuk suatu kompleks berwarna biru yang terjadi pada saat bereaksi dengan
iodin karena adanya iodida. Larutan amilum tidak boleh ditambahkan tepat sebelum titik
akhir dicapai atau pada saat konsentrasi iod tinggi, karena sedikit iod akan tetap teradsobsi
bahan pada titik akhir titrasi.

Hal pertama yang dilakukan dalam penentuan kadar vitamin C ini adalah pembuatan larutan
iodin 0,1 N dan amilum 1%. Larutan iodin 0,1 N dibuat dengan cara menimbang 0,6345
gram iodium dan 2 gram KI, kemudian dimasukkan ke dalam gelas beker dan ditambahkan
akuades sebanyak 100 ml, diaduk hingga larut. Kemudian larutan tersebut dimasukkan ke
dalam gelas labu takar 500 ml dan ditambahi akuades sampai tanda batas dan digojog
hingga homogen. Sedangkan untuk amilum 1%, sebanyak 1 gram amilum dilarutkan dalam
akuades sampai volume 100 ml. kemudian, larutan tersebut dipanaskan hingga larutan
menjadi bening.
Percobaan analisis kadar vitamin C ini menghasilkan kadar vitamin C adalah 13,21% atau
13,21 mg/100 gram. Sedangkan pada vitamin c standar didapatkan kadarnya sebesar ……
Hal ini dapat terjadi karena standar yang digunakan sudah tidak layak karena sudah terlalu
lama terbuka dan terdapat kerusakan fisik pada serbuk nya.
DAFTAR PUSTAKA

Harjadi, W. (1990). Ilmu Kimia Analitik Dasar. Gramedia


Goodman, S. (1991). Vitamin C, the master nutrient. Keats Publishing.
Guyton, A. C. (2007). Biokimia untuk Pertanian. Universitas Sumatera Utara Press.
Rahmi, T., Kharimah, H,A., Fatmawati, H,D., Hidayatullah, S., Chabib, L.2017. Pengaruh
Variasi Bahan Penghancur Terhadap Sifat Fisikokimia dan Disolusi Tablet Aminofilin
Sebagai Terapi Asma.Jurnal Pharmascience, 4(1):74-84
Vernandes, A. (2017). Iodin (I) : Sifat, Penemuan, Sumber, Reaksi fan Kegunaannya.

Supardi, K.I. dan G. Luhbandjono. 2006. Kimia Dasar II. Semarang: UPT UNNES Press

Anda mungkin juga menyukai