Anda di halaman 1dari 11

Program Pelatihan

Manajemen Risiko K3 di Tempat Kerja

Disusun oleh Adam Rahmat Agung


Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... 3


MENERAPKAN MANAJEMEN RISIKO K3 ........................................................................................... 4
KURIKULUM MANAJEMEN RISIKO K3 DI TEMPAT KERJA ............................................................ 5
SILABUS PELATIHAN ........................................................................................................................... 7
DAFTAR PERALATAN, BAHAN DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN .................................................. 1
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN ..................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR

Berdasarkan data dari International Labor Organization (ILO) pada tahun 2021, Angka
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja perhari adalah sebesar 7500 dengan rata-rata
pertahun adalah sebaganyak 2,78 juta. Namun mirisnya adalah sebanyak 6500 diakibatkan
oleh penyakit akibat kerja. Hal ini menandakan bahwa upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja belum dikatakan maksimal pada setiap tempat kerja.

Proses Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko K3 atau dikenal
dengan sebutan HIRA (Hazard Identification, Risk assessment) ini sudah menjadi bagian
dasar dalam setiap kegiatan baik di sector pertambangan minyak dan gas bumi, hingga
perusahaan kontraktor yang sebelum proyek dimulai, Rekaman proses tersebut harus
tersedia yang merupakan bagian dari proses tender proyek. Mengapa kecelakaan kerja
masih tinggi sementara Sebagian perusahaan telah menerapkan proses HIRA di tempat kerja
masing-masing? Apakah telah mengacu pada standar kompetensi terkait dengan
manajemen risiko K3?

Indonesia juga telah menetapkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Tahun 2019
tentang Penetapan SKKNI kategori professional, ilmiah dan teknis golongan pokok aktivitas
arsitektur dan keinsinyuran, analisis dan uji teknis bisang keselamatan dan kesehatan kerja
pada jabatan kerja personil keselamatan dan kesehatan kerja yang mana di dalamnya
terdapat elemen-elemen yang terkait dengan manajemen risiko. Hal ini dapat dijadikan
acuan dalam pengembangan program pelatihan yang pada kesempatan ini, penyusun
memberikan sebagaian ilmu serta pengalamannya dalam proses identifikasi bahaya,
penilaian dan penentuan pengendalian.

Demikian program pelatihan ini disusun, semoga dapat digunakan Sebagai acuan dalam
pelaksanaan pelatihan Manajemen Risiko K3 yang mana dapat meningkatkan kemampuan
dalam melakukan proses yang didalamnya terdapat kegiatan identifikasi potensi bahaya,
penilaian dan penentuan pengendalian.

Instruktur/Trainer

Adam Rahmat Agung


MENERAPKAN MANAJEMEN RISIKO K3
1. Nama : Menerapkan Manajemen Risiko K3
2. Kode Program : M.71KKK01.011.1
3. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan mampu
mengidentifikasikan faktor bahaya di tempat kerjanya.

4. Unit Kompetensi yang ditempuh :

No. KODE UNIT JUDUL UNIT


1. M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3

6. Perkiraan Waktu pelatihan : 12 JP @ 45 menit


7. Persyaratan Peserta Pelatihan :
7.1 Pendidikan : D3 atau S1
7.2 Pelatihan : -
7.3 Pengalaman Kerja : Minimal 4 tahun (D3) atau Minimal 2 tahun (S1)
7.4 Jenis Kelamin : Perempuan dan Laki-laki
7.5 Umur : Maksimal 28 tahun
7.6 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
7.7 Persyaratan Khusus : -
8. Persyaratan Instruktur :
8.1 Pendidikan Formal : D3 atau S1 sederajat
8.2 Persyaratan Kompetensi :
1) Teknis : Sertifikat Teknis
2) Metodologi : Sertifikat Metodologi
8.3 Pengalaman Mengajar : Minimal 10 tahun
8.4 Kesehatan Kerja : Sehat Jasmani dan Rohani
8.5 Persyaratan Khusus : -
9. Metode Pelatihan :
Metode Pelatihan yang digunakan adalah :
9.1 Diskusi
9,2 Praktek dan Simulasi
10. Syarat Kelulusan :
Peserta dinyatakan lulus mengikuti pelatihan ini apabila memenuhi persyaratan :

10.1 Kehadiran 100%


10.2 Lulus Ujian Tulis dan Praktek dengan nilai minimal 90
11. Metode asesmen :
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten
12. Referensi :
12.1 SKKNI NOMOR: 38 TAHUN 2019
KURIKULUM MANAJEMEN RISIKO K3 DI TEMPAT KERJA

PERKIRAAN WAKTU
PELATIHAN (JP)
NO. MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PENGETAHUAN KETERAMPILAN JUMLAH

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI


Menerapkan Manajemen
M.71KKK01.011.1 6 6 12
Risiko K3

Jumlah - 6 6 12
II. ON THE JOB TRAINING

- - - -

- - - -
Jumlah II
- - -
III
KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI
-
- - -
Jumlah II
- - -
Jumlah I s/d III 6 6 12
SILABUS PELATIHAN

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI TEKNIS


1.1 Unit Kompetensi : Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja
Perkiraan Waktu Pelatihan : 6 JP @ 45
menit Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Merencanakan 1. Kecermatan dalam 1. Mampu menganalisis hasil 1. Materi pembelajaran:
pengendalian risiko melakukan penilaian identifikasi factor bahaya • Analisa identifikasi factor
K3 di tempat kerja risiko K3 sesuai metode penilaian risiko bahaya – (TM-1)
2. Merencanakan 2. Kecermatan dalam k3 di tempat kerja. • Penilaian risiko K3 dan
pengendalian risiko menentukan 2. Mampu menentapkan hasil pengendalian risiko K3 – (TM-2)
K3 di tempat kerja pengendalian risiko K3 penilaian risiko K3 sesuai • Komunikasi rancangan
sesuai hirarki sesuai Hirarki (aspek dengan tingkat risiko dan pengendalian risiko K3 – (TM-3)
3. Meninjau Kembali kritis) merancang pengendalian • Perancangan pengendalian
rancangan 3. Terbatas pada (unit ini risiko K3 sesuai dengan skala risiko k3, pelaporannya serta
pengendalian risiko berlaku untuk) prioritas. pendokumentasiannya. – (TM-
K3 di tempat kerja merancang strategi 3. Mampu mengkomunikasikan 4)
4. Melaporkan hasil pengendalian risiko k3 rancangan pengendalian 2. SKKNI (struktur, detail penjelasan).
rancangan di tempat kerja risiko K3 kepada pihak-pihak 3. Pelatihan Berbasis Kompetensi.
pengendalian risiko (Batasan Variabel) berkepentingan. 4. Dokumen peraturan pemerintah No. 50
K3 4. Mampu melakukan perbaikan Tahun 2012 tentang penerapan system
rancangan pengendalian risiko manajemen keselamatan dan Kesehatan
k3, mampu melaporkannya kerja.
dan mendokumentasikannya 5. Unit kompetensi berdasarkan
sesuai prosedur deskripsi kualifikasi.
6. Indikator unjuk kerja dari KUK
dikontekstualkan ke dalam materi
pelatihan (P, K & S).
7. Aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik
8. Metode, media dan sumber pembelajaran
sesuai materi pelatihan (P, K & S).
9. Rencana kegiatan dalam bentuk
Matriks pelatihan kerja.
10. Langkah kerja:
a. Tetapkan standar kompetensi acuan.
b. Tetapkan unit kompetensi.
c. Uraikan kriteria capaian berdasarkan
kriteria unjuk kerja.
d. Tentukan materi pelatihan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja.
e. Sesuai dengan materi; tetapkan
metode, media dan sumber
pembelajaran.
f. Lengkapi Matriks pelatihan sebagai
rencana kegiatan pembelajaran.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi4


*coret yang tidak perlu
1.2 Unit Kompetensi : Menerapkan Manajemen Risiko K3
Perkiraan Waktu Pelatihan : 6 JP @ 45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Mempersiapkan 1. Kecermatan dalam 1. Mampu mengidentifikasikan 1. Materi pembelajaran:
manajemen Risiko K3 mengidentifikasi faktor bahaya sesuai dengan • Mengidentifikasikan Faktor
2. Melaksanakan potensi bahaya sesuai aktivitas kerja. bahaya di tempat kerja.
manajemen risiko K3 dengan aktivitas kerja. 2. Mampu menentukan metode • metode penilaian risiko. (TM-2)
3. Mengendalikan risiko 2. Ketepatan dalam penilaian risiko sesuai • Rekaman faktor bahaya. (TM-2)
bahaya menentukan risiko aktivitas kerja. • Penilaian risiko bahaya dengan
4. Melaporkan bahaya sesuai tingkat 3. Mampu mengelompokan metode penilaian risiko. (TM-2)
manajemen risiko K3 keparahan dan rekaman faktor bahaya • Penilaian keparahan
kemungkinan risiko. 4. Mampu menilai risiko (severity/consequences) dan
3. Terbatas pada bahaya berdasarkan lokasi kemungkinan (probability).
menerapkan kerja dengan metode (TM-2)
manajemen risiko penilaian risiko. • Penentuan Tingkat Risiko
potensi bahaya di 5. Mampu Menilai keparahan bahaya. (TM-2)
tempat kerja. (severity/consequences) • Pengendalian Risiko K3 (TM-3)
berdasarkan berat ringatnya • Residual Risk (TM-3)
sakit atau cedera yang • Rekomendasi Pengendalian
ditimbulkan dan jumlah Risiko K3 (TM-4)
tenaga kerja dan menilai
• Penyusunan dan
tingkat kemungkinan
Pendokumentasian hasil
(probability) berdasarkan
Manajemen Risiko K3 (TM-5)
frekwensi terpajan.
2. SKKNI (struktur, detail penjelasan).
6. Mampu menentukan tingkat
3. Pelatihan Berbasis Kompetensi.
risiko bahaya sesuai tingkat
4. Dokumen peraturan pemerintah no. 50
keparahan dan tingkat
tahun 2012 tentang penerapan system
kemungkinan.
manajemen keselamatan dan Kesehatan
kerja.
7. Mampu menentukan 5. Unit kompetensi berdasarkan
pengendalian risiko k3 deskripsi kualifikasi.
berdasarkan skala prioritas 6. Indikator unjuk kerja dari KUK
8. Mampu melakukan kembali dikontekstualkan ke dalam materi
penilaian residual risk pelatihan (P, K & S).
dengan mempertimbangkan 7. Aspek kognitif, afektif dan
pengendalian yang sudah psikomotorik
diterapkan sebelumnya. 8. Metode, media dan sumber pembelajaran
9. Melakukan rekomendasi sesuai materi pelatihan (P, K & S).
pengendalian risiko K3 9. Rencana kegiatan dalam bentuk
sesuai dengan hirarki Matriks pelatihan kerja.
pengendalian. 10. Langkah kerja:
10. Mampu Menyusun hasil a. Tetapkan standar kompetensi acuan.
manajemen risiko K3 sesuai b. Tetapkan unit kompetensi.
format yang berlaku dan c. Uraikan kriteria capaian berdasarkan
melaporkannya kepada pihak kriteria unjuk kerja.
terkait. d. Tentukan materi pelatihan
11. Mampu mendokumentasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
hasil manajemen risiko K3 kerja.
sesuai dengan prosedur. e. Sesuai dengan materi; tetapkan
metode, media dan sumber
pembelajaran.
f. Lengkapi Matriks pelatihan sebagai
rencana kegiatan pembelajaran.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi4


*coret yang tidak perlu
DAFTAR PERALATAN, BAHAN DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN

Judul/Nama Pelatihan : Manajemen Risiko K3 di tempat Kerja


Perkiraan Waktu Pelatihan : 12 JP @ 45 menit
Jumlah Peserta : 9 Orang
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

Daftar Bahan
No NAMA BAHAN SPESIFIKASI SATUAN VOLUME
1 Buku modul pelatihan kerja Softcopy Buah 16
2 Kertas HVS 70gr Ukuran A4 Lembar 2
3 Pulpen Warna hitam Buah 1
Daftar Media
No NAMA MEDIA SPESIFIKASI SATUAN VOLUME
1 Aplikasi Zoom Peserta = 100 Orang user 1
2 Aplikasi Microsoft Office Paket 365 user 1
3 Aplikasi Quizziz Peserta = 100 Orang user 1
4 Adobe Acrobat Pro Professional user 1
5 Akses Google Drive 20 gb user 1
6 Formulir Bukti Kompetensi Sesuai unit Kompetensi user 9
(soft copy)
7 Bahan Pebelajaran (soft copy) Sesuai unit Kompetensi user 9
8 Formulir APL (soft copy) Sesuai unit kompetensi user 9
Daftar Bahan
No DAFTAR PERALATAN SPESIFIKASI SATUAN VOLUME
1 Alat pengolah data Standar pengolah Buah 1
(komputer) data
2 Meja Kerja Sesuai dengan aspek Buah 1
Ergonomis
3 Kursi adjustable Sesuai dengan aspek Buah 1
Ergonomis
4 Monitor External/Additional Size, 32 Inch Buah 1
5 Colokan Cabang 3 Colokan Buah 1
6 Kamera HD 1080 P Ashu Buah 1
7 Heaphones Terdapat microphone Buah 1
dan Speakerphone
8 Mouse Wireless Buah 1
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN
Judul/Nama Pelatihan : Mengidentifikasikan Faktor Bahaya di Tempat Kerja

Nilai
Penilaian
NO. UNSUR YANG DINILAI A B C D
(Assessment)
(91-100) (71-90) (61-70) (<50)

1. MASUKAN : (0-100)
90
1.1 Peserta Pelatihan 95
1.2 Pelatih 90
1.3 Assessor Pelatihan 90
1.4 Tenaga Pendukung 99
1.5 Fasilitas Peralatan 96
1.6 Bahan Pelatihan 98
1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat 99
1.8 Biaya/Dana Pelatihan
2. PROSES : (0-100)
80
2.1 Kurikulum dan Silabus 95
2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh 80
2.3 Metode Pelatihan 83
2.4 Jadwal Pelatihan 90
2.5 Pelatihan di Tempat Kerja

3. KELUARAN : (0-100)

3.1 Penguasaan Pengetahuan


3.2 Penguasaan Keterampilan
3.3 Sikap Kerja
3.4 Kedisiplinan
3.5 Motivasi Kerja
3.6 Jumlah Lulusan 100

Jakarta, 28 Januari 2022


Dibuat oleh, Disetujui oleh,

Adam Rahmat Agung Surya Wijaya, Amd, Kep


Instruktur/Trainer Direktur
PT. Surya Safety Nusantara

Anda mungkin juga menyukai