Full

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROFIL PERESEPAN SEDIAAN RACIKAN PULVERES DI INSTALASI

FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BETHESDA WONOSARI
GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Petrus Aderio Mete
NIM : 168114155
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PROFIL PERESEPAN SEDIAAN RACIKAN PULVERES DI INSTALASI

FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BETHESDA WONOSARI
GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Petrus Aderio Mete
NIM : 168114155
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
ii
Halaman Persembahan
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.
Ibrani 11 : 1
Karya ini kupersembahkan untuk:
 Tuhan Yesus Kristus penyelamat hidupku dan sumber kekuatanku.
 Keluarga yang menantiasa memberikan dukungan, doa dan kepercayaan kepadaku
 Saudara-saudariku di dalam jemaat GKB Kabar Baik Yogyakarta yang selalu
memberi dukungan dan doa.
 Sahabat sejati yang akan menemani hidupku kedepan dalam perjalanan kehidupan
diiringi dengan visi dari Tuhan.
 Saudara-Saudaraku seperjuangan satu rumah: Kak Isto, Kak Eki, Roi Derman,
Robert Gah, Agung Chrespo dan Fenzy Malu.
 Semua sahabat yang telah mendukung dan mendoakan saya
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PRAKATA................................................. vii
PRAKATA .................................................................................................................viii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................xiv
ABSTRAK ................................................................................................................. xv
ABSTRACT ...............................................................................................................xvi
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................................... 3
Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 3
Instrumen Penelitian ....................................................................................... 3
Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 4
Tata Laksana Penelitian ................................................................................. 4
x
Populasi dan Sampel ...................................................................................... 4
Analisis Data .................................................................................................. 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil peresepan sediaan racikan pulveres ..................................................... 5
1. Deskripsi data penelitian ....................................................................... 5
2. Karakteristik subjek ............................................................................... 6
3. Jumlah zat aktif per resep racikan ......................................................... 8
Ketersediaan obat jadi untuk pasien pediatri ................................................. 10
KESIMPULAN .......................................................................................................... 15
SARAN ...................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16
LAMPIRAN .............................................................................................................. 18
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................... 72
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik subyek berdasarkan umur dan jenis kelamin pasien ............... 6
Tabel II. Daftar jenis zat aktif yang dibuat racikan pulveres untuk pasien pediatri... 10
Tabel III. Ketersediaan Obat jadi untuk Anak berdasarkan MIMS dan ISO ............. 11
Tabel IV.Ketercantuma Obat Jadi Berlisensi yang Diracik untuk Pasien Pediatri
dalam MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019 ...................... 12
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Proses Inklusi dan Eklusi ..........................................................................5
Gambar II. Jumlah Zat Aktif dalam Resep Sediaan Racikan Pulveres ......................9
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Pengumpulan Data ....…………………………………..…. 16
Lampiran 2 Lembar Ketersediaan sediaan jadi yang beredar di pasaran...….….. 50
xiv
ABSTRAK
Pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama
dengan dibungkus kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok. Sediaan
pulveres merupakan salah satu sediaan racikan yang banyak diresepkan oleh tenaga
medis untuk pasien pediatri di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
profil peresepan sediaan racikan pulveres dan mengevaluasi ketersediaan obat jadi
berlisensi.
Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan rancangan cross
sectional. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif berupa profil
peresepan obat racikan pulveres dan ketersediaan formula obat untuk pasien pediatri
berdasarkan pada MIMS 2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun
2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada profil peresepan, jumlah pasien laki-
laki dan perempuan sebesar 50,88 % dan 49,12 %. Pasien pada jenjang usia 1-5 tahun
adalah usia yang paling banyak mendapatkan resep racikan pulveres. Jumlah zat aktif
per resep yang banyak berikan kepada pasien pediatri adalah dua zat aktif. Ketersediaan
obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri berdasarkan MIMS dan ISO menunjukkan
bahwa dari 18 jenis zat aktif yang dibuat pulveres terdapat 9 jenis zat aktif dengan
frekuensi sebanyak 446 (65,78 %) yang memiliki sediaan jadi berlisensi dan dosis
untuk pasien pediatri.
Kata Kunci: Pulveres, sediaan racikan, profil peresepan, ketersediaan obat jadi
berlisensi.
xv
ABSTRACT
Pulveres are medicinal powders that are evenly divided and wrapped in
parchment paper. Pulveres is one of the drugs that are made with doctor’s prescription
for pediatric patients in hospitals. This study was aimed at determining the prescribing
profile of pulverized compounding drugs and also evaluating the availability of
licensed finished drugs.
This research is an observational research with cross sectional design. The
instrument that was used in collecting data is the data collection sheet. The data
collected was then analyzed descriptively in the form of a prescription profile for
pulverized compounding and the availability of drug formulas for pediatric patients
based on MIMS 2018/2019 Edition 18 and ISO Indonesia Volume 52 in 2019.
The results of the research demonstrated that in the prescribing profile, the
number of male and female patients was 50.88% and 49.12%. Patients at the age of 1-
5 years are the age group that receives the most pulverized compounding. The amount
of active ingredient per prescription that is widely given to pediatric patients is two
active substances per prescription sheet. The availability of licensed drugs for
pediatric patients based on MIMS and ISO shows that there are 9 types of active
substances with a frequency of 446 (65.78%) active substances.
Keywords: Pulveres, compounding, prescribing profiles, availability of licensed

drugs.
xvi
1. PENDAHULUAN
Profil peresepan pada pasien pediatri yang dilakuakan virginia (2014)

menunjukkan bahwa lebih dari 73% merupakan resep racikan. Resep racikan paling
banyak diberikan kepada pasien pediatri yang berusia < 6 tahun (Virginia, 2014).
Piliarta, Swastini, & Noviyani (2012) menyebutkan bahwa dari 96 lembar resep yang
diberikan pada pasien pediatri, 91,67% merupakan pasien yang berusia < 5 tahun dan
8,33 % merupakan pasien yang berusia > 5 tahun. Hasil tersebut menunjukkan pasien
pediatri yang berusia < 5 tahun memiliki proporsi lebih besar mendapat resep racikan
dibandingkan pasien pediatri yang berusia > 5 tahun (Piliarta, Swastini, & Noviyani,
2012).
Peresepan sediaan racikan merupakan salah satu solusi dari tidak tersediannya
formulasi bentuk sediaan obat ataupun dosis obat yang sesuai untuk pasien pediatri
(Turwewi, 2018). Obat racikan masih banyak dibuat di Indonesia disebabkan masih
sedikitnya formula dan dosis obat yang tepat bagi pasien pediatri serta untuk
mencukupi ketersediaan obat bagi pasien pediatri. Penelitian Widyaswari dan
Wiedyaningsih (2012) menyebutkan bahwa dari 40 item obat generik, terdapat 30
(75%) item tidak memiliki sediaan jadi untuk pasien pediatri, sehingga kebanyakan
obat diracik dengan menyesuaikan dosis untuk menghindari kesalahan pengobatan
pada pasien pediatri. Kesalahan pengobatan (medication error) adalah kejadian yang
dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien saat
obat berada dalam kendali profesional kesehatan, pasien, atau konsumen namun
kejadian tersebut dapat dicegah (National Coordinating Council for Medication Error
Reporting and Prevention, 2014).
Obat racikan biasanya diracik dalam bentuk sediaan cair (sirup), semi padat
(cream) maupun padat (pulveres dan kapsul) (Setyabudi,2011). Sediaan pulveres
banyak diresepkan oleh tenaga medis untuk pasien pediatri di rumah sakit di Indonesia
(Rochjana at all, 2019). Sediaan pulveres paling banyak diresepkan pada pasien
1
pediatri dimana dari 73 resep racikan terdapat 38 % sediaan pulveres, 27 % sediaan

sirup, 18 % sediaan inhalasi, 15 % sediaan injeksi, dan 2 % sediaan kapsul (Virginia,
2014).
Pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama
dengan dibungkus kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok (Syamsuni,
2006). Menurut Farmakope Indonesia Edisi V (2014), anak – anak atau orang dewasa
yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk
serbuk. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam
ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk pulveres (FI V, 2014).
Rumah sakit mempunyai berbagai macam jenis pelayanan kesehatan yang
dapat diunggulkan untuk mempertahankan loyalitas pasien. Salah satu jenis pelayanan
kesehatan yang ada di rumah sakit yaitu pelayanan rawat jalan. pelayanan rawat jalan
dewasa ini menjadi perhatian utama manajemen rumah sakit, karena jumlah pasien
rawat jalan yang lebih banyak dibandingkan dengan perawatan yang lain
(Supartiningsih, 2017). Pada tahun 2019 Provinsi DI Yogyakarta memiliki 82 rumah
sakit, dimana pada kabupaten Gunung Kidul terdapat 6 rumah sakit dengan jumlah
penduduk pada tahun 2019 adalah 765.284 jiwa (Biro Tata Pemerintahan Setda DIY,
2019)
Penelitian yang dilakukan oleh Virginia (2014) tentang peresepan sediaan
racikan pada pasien anak di bangsal rawat inap menyatakan bahwa proses peresepan
tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut, yaitu terkait terapi yang banyak diberikan dalam
bentuk sedian racikan pada pasien pediatri. Berdasarkan latar belakang yang sudah
dipaparkan di atas peneliti mencoba melakukan penelitian yang berjudul “Profil
Peresepan Sediaan Racikan Pulveres pada Pasien Pediatri di Instalasi Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta”.
2
2. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan rancangan cross-

sectional Deskriptif. Data dikumpulkan secara retrospektif yang berupa seluruh resep
racikan pulveres yang telah diresepkan pada pasien pediatri di Instalasi Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul

Yogyakarta. Data resep yang diambil mulai pada periode bulan Januari – Juni 2019.
C. Populasi dan Sampel
Populasi target dalam penelitian ini adalah resep yang mengandung resep
racikan untuk pasien pediatri di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda
Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta pada periode bulan Januari – Juni 2019. Sampel
resep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar resep yang memuat racikan
pulveres yang ditunjukkan untuk pasien pediatri rawat jalan yang berusia 0 hari -18
tahun di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul
Yogyakarta pada periode bulan Januari – Juni 2019
Teknik pengambilan sampel resep dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik purposive sampling yaitu resep yang memenuhi kriteria inklusi akan diambil
sebagai sampel penelitian oleh peneliti, jika sampel yang diambil masuk dalam kriteria
eksklusi maka sampel resep akan dikeluarkan dari sampel penelitian. Kriteria inklusi,
meliputi: resep yang mengandung racikan pulveres di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Bethesda Wonosari dan diresepkan untuk pasien pediatri rawat jalan yang berusia 0
hari - 18 tahun serta diresepkan pada periode Januari - Juni 2019. Kriteria ekslusi,
meliputi: resep racikan pulveres yang bukan untuk pasien pediatri, resep yang tidak
tercantum umur pasien dan resep yang ditulis dobel.
3
D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melengkapi
lembar pengumpulan data. Lembar pengumpulan data tersebut kemudian disusun
dengan format yang berisi tentang data – data yang akan diteliti meliputi data nama
pasien, usia pasien, jenis kelamin pasien, nama obat, dan jumlah zat aktif yang
terkandung dalam sediaan racikan pulvere seperti yang dapat kita lihat pada lampiran
1.
E. Tata Laksana Penelitian
a. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan dengan penyusunan proposal. Pada
proposal memuat tentang bagaimana pola peresepan yang baik, rentang
usia pediatri serta aspek-aspek yang harus ada dalam resep.
b. Pengurusan Perizinan dan Kelayakan Penelitian
Pengurusan perizinan dilakukan untuk memperoleh izin dari pihak
rumah sakit yang bersangkutan agar dapat mengakses dan
mengumpulkan data pasien pediatri yang menerima resep racikan di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Wonosari.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat di lakukan jika telah memperoleh izin dari
rumah sakit dan data diambil secara purposive sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan melengkapi lembar pengumpulan data.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah lembar pengumpulan data yang dapat dilihat pada lampiran 1. Instrumen untuk
melihat ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri menggunakan MIMS
Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18 dan ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia
Volume 52 tahun 2019.
4
G. Analisis Data
Data setelah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif meliputi:
a. Profil peresepan obat racikan pulveres untuk pasien pediatri.
Gambaran Profil peresepan obat meliputi karakteristik subjek yaitu umur
pasien, jenis kelamin pasien, dan jumlah zat aktif yang terkandung dalam
sediaan racikan yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan dikajikan
dalam bentuk tabulasi frekuensi dan persentase.
b. Ketersediaan sediaan jadi pulveres untuk pasien pediatri
Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri dilihat dari ada
tidaknya sediaan jadi obat yang memiliki dosis untuk pasien pediatri yang
dibuat khusus dan beredar di pasar seperti drop, sirup kering, suspensi,
tablet hisap, dan tablet kunyah berdasarkan pada MIMS Petunjuk
Konsultasi 2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019,
dianalisis secara deskriptif dan dikajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi
dan persentase.
5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian.
Sampel dalam penelitian ini adalah resep yang mengandung resep racikan
pulveres untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda Wonosari. Sampel resep yang
memenuhi kriteria inklusi akan diambil sebagai sampel penelitian, sedangkan sampel
yang masuk kriteria eksklusi akan dikeluarkan dari sampel penelitian.
403 lembar resep racikan

yang diperoleh

pulveres
36 lembar resep
tereklusikan:
7 resep tidak tercantum
umur pasien,
18 resep bukan pasien
pediatri,
11 resep ditulis dobel

pulveres untuk pasien
pediatri
Analisis Data
Gambar 1. Proses Inklusi dan Eklusi Sampel
6
Sampel resep racikan pulveres yang digunakan adalah sebanyak 377 lembar
resep, dari 377 diperoleh 341 lembar resep racikan pulveres yang dinyatakan valid.
Fenomena ini terjadi karena ada resep racikan pulveres untuk pasien pediatri yang
masuk kriteria eklusi seperti resep yang tidak jelas penulisannya (tidak tercantum umur
pasien), resep bukan untuk pasien pediatri, dan resep yang ditulis dobel.
B. Profil Peresepan Obat Racikan Pulveres
Pada penelitian ini digunakan resep racikan pulveres untuk pasien pediatri yang
berusia 0-18 tahun. Resep racikan pulveres yang digunakan sebesar 341 lembar resep
racikan pulveres, selanjutnya dilakukan analisis terkait profil peresepan sediaan
racikan pulveres, meliputi karakteristik subjek dan jumlah zat aktif per lembar resep.
Analisis dilakukan untuk melihat karakteristik pasien pediatri yang menerima resep
racikan pulveres dan melihat jumlah zat aktif per lembar resep racikan pulveres pada
periode bulan Januari – Juli 2019 di Rumah Sakit Bethesda Wonosari.
1. Karakteristik subyek yang memperoleh resep racikan pulveres berdasarkan

umur dan jenis kelamin pasien.
Sampel yang digunakan adalah resep racikan pulveres untuk pasien pediatri yang
berusia 0-18 tahun. Usia pasien pediatri yang memperoleh resep racikan pulveres
dibagi dalam 4 jenjang usia berdasarkan NICHD (National Institue of Child Health and
Human Development & Pediatric Terminology) yang meliputi jenjang usia pertama
yaitu jenjang usia bayi baru lahir sampai bayi yang mulai belajar berjalan (usia 0 hari
– 11 bulan), jenjang usia kedua yaitu jenjang usia awal masa kanak-kanak (usia 1 – 5
tahun), jenjang usia ketiga yaitu jenjang usia pertengahan masa anak-anak (usia 6 – 11
tuhan), dan jenjang usia keempat yaitu jenjang usia awal masa remaja (usia 12 – 18
tahun).
7
Tabel I. Karakteristik Subyek Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Variabel Jumlah total Presentasi

Umur
< 1 tahun 38 11,11%
1 – 5 tahun 201 55,77 %
6 – 11 tahun 100 29,24 %
12 – 18 tahun 3 0,88 %
Jenis Kelamin
Laki –laki 174 50,88 %
Perempuan 168 49,12 %
Berdasarkan tabel I, diketahui bahwa resep racikan pulveres paling banyak

diresepkan untuk pasien pediatri usia 1 – 5 tahun yaitu sebanyak 201 lembar resep
racikan pulveres. Pasien yang berada dalam rentang usia 1 – 5 tahun memang rawan
terkena berbagai macam penyakit karena masa ini adalah masa anak mulai aktif
bermain dan berhubungan dengan dunia luar (Widyaswari, & Wiedyaningsih, 2012).
Pasien pediatri usia 1-5 tahun juga memiliki keterbatasan formulasi bentuk sediaan
obat ataupun dosis obat yang sesuai untuk pasien pediatri (Turwewi, 2018). Peresepan
pulveres menjadi solusi yang banyak diambil oleh dokter untuk obat yang tidak tersedia
formula untuk pasien pediatri. Peresepan pulveres dapat disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan pasien, dalam hal dosis, yang harus sesuai dengan berat badan anak
serta harganya yang lebih murah untuk pasien (Siahaan & Mulyani, 2013).
Pada jenjang usia pasien pediatri < 1 tahun terdapat 38 resep racikan pulveres
yang diberikan. Jumlah resep yang lebih kecil ini dapat disebabkan karena pada jenjang
ini anak masih belum mulai aktif bermain dan berhubungan dengan dunia luar sehingga
lebih rentang anak yang usia 1 – 5 tahun. Pada jenjang ini juga pasien memiliki
8
keterbatasan formulasi bentuk sediaan obat ataupun dosis obat yang sesuai sehingga
obat racikan banyak disarankan dokter, salah satunya racikan pulveres.
Pada jenjang usia awal masa remaja yaitu usia 12-18 tahun ternyata masih
terdapat tiga orang pasien pediatri yang diresepkan sediaan racikan pulveres yang
berusia 12-13 tahun. Pada rentang usia 12-13 tahun masih mendapatkan resep racikan
pulveres padahal direntang usia tersebut anak sudah memasuki usia Sekolah Dasar
(kelas 6 SD) – 1 SMP. Anak usia 12-13 tahun seharusnya sudah mampu untuk minum
obat non racikan seperti tablet maupun kaplet. Alasan diberikan resep racikan pulveres
karena beberapa pertimbangan, seperti pasien pediatri belum mampu menelan obat
bentuk tablet ataupun kepatuhan penggunaan obat bila obat yang diberikan lebih dari
satu jenis (Widyaswari, & Wiedyaningsih, 2012).
Tabel I juga menunjukkan bahwa, dari karakteristik jenis kelamin jumlah pasien
laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pasien laki-laki maupun perempuan memiliki kemungkinan yang
sama untuk mendapatkan peresepan obat racikan pulveres.
2. Jumlah Zat Aktif per resep racikan Di Rumah Sakit Bethesda Wonosari DIY.
Sediaan racikan pulveres merupakan salah satu sediaan yang banyak diresepkan
untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda Wonosari. Sediaan pulveres dapat
mengandung satu atau lebih zat aktif yang kemudian dicampur menjadi satu sediaan.
Analisis zat aktif perlembar resep racikan pulveres ini bertujuan untuk melihat jumlah
zat aktif per resep racikan pulveres yang banyak dijadikan sediaan pulveres untuk
pasien pediatri. Jumlah zat aktif per resep racikan pulveres di Rumah Sakit Bethesda
Wonosari dapat dilihat pada gambar II.
9
0,29 %
31,38 % 32,85 %
35,48 %
Satu Dua Tiga Lima
Gambar II. Jumlah Zat Aktif per resep racikan Di Rumah Sakit Bethesda Wonosari
DIY.
Berdasarkan gambar II, diketahui bahwa dua zat aktif per resep racikan
merupakan jumlah zat aktif yang paling banyak diresepkan untuk pasien pediatri
dengan presentasi sebesar 35,48% (121 resep). Contoh resep racikan pulveres yang
mengandung dua zat aktif per resep racikan yang banyak diresepkan oleh dokter, yaitu
resep racikan Profilas dan Pronicy. Hal ini disebabkan karena terdapat obat yang tidak
memiliki formulasi dan dosis yang sesuai untuk pasien pediatri, seperti Pronicy yang
mengandung zat aktif Siproheptadin sehingga obat ini kemudian dapat diracik sendiri
ataupun dikombinasi dengan obat lain untuk sesuaikan dengan kebutuhan. Diketahui
bahwa semakin banyak jumlah zat aktif yang terkandung dalam sediaan racikan maka
potensi terjadinya inkompatibilitas maupun interaksi obat akan semakin besar dan
tentunya hal ini juga dapat mempengaruhi stabilitas obat (Widyaswari, &
Wiedyaningsih, 2012).
C. Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri
Pada penelitian ini digunakan MIMS Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18

dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019 dikarenakan berisi tentang nama-nama obat
10
yang beredar di Indonesia dan juga mencakup informasi tentang obat tersebut secara
ringkas. Informasi yang bisa ditemukan antara lain tentang nama dagang yang beredar,
kandungan zat aktif obatnya, aturan penggunaan obat (dosis, frekuensi pemakaian ),
efek samping dan harga obat tersebut (IAI, 2019). Dari 18 jenis zat aktif yang
diresepkan dan diracik untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda wonosari
selanjutnya dianalisis ketersediaan obat tersebut pada MIMS Petunjuk Konsultasi
2018/2019 Edisi 18 dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2019. Analisis ini dilakukan
untuk melihat ada tidaknya formula obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri yang
beredar di pasar. Hasil dari analisis ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi pihak rumah sakit dalam pengadaan obat yang ditujukan penggunaannya pada
anak.
Tabel II. Daftar jenis zat aktif yang dibuat menjadi racikan pulveres untuk pasien pediatri
Jenis zat aktif Jumlah Presentasi Jenis zat aktif Jumlah Presentasi
yang dibuat zat yang dibuat zat
pulveres aktif pulveres aktif
Ketotifen 219 32,30 % Ambroxol 30 mg 3 0,44 %
Siproheptadin 191 28,17 % Ibuprofen 3 0,44 %
Cetirizine 134 19,76 % Domperidone 2 0,29 %
Paracetamol 35 5,16 % Asam Traneksamat 1 0,15 %
Salbutamol 35 5,16 % Caffeine 1 0,15 %
31 4,57 % Chorpheniranine 1 0,15 %
Triamcinolone
Maleate
Diazepan 10 1,74 % Phenylpropanalamine 1 0,15 %
Cefixine 5 0,74 % Salicylamide 1 0,15 %
Ranitidin 4 0,59 % Vitamin K 1 0,15 %
11
Tabel II menunjukkan bahwa, ada 18 jenis zat aktif yang diracik menjadi
sediaan pulveres untuk pasien pediatri di rumah sakit Bethesda Wonosari DIY Periode
Januari-juni 2019. Zat aktif yang banyak diberikan kepada pasien pediatri dapat
disebabkan oleh penyakit yang muncul oleh perubahan iklim. Diketahui dari bulan
januari sampai juni terjadi perubahan iklim, dari musim hujan ke musim kemarau
(BMKG, 2019). Hal tersebut dapat menyebabkan pasien terkena berbagai macam
penyakit ringan, seperti diare, batuk, pilek, maupun demam (Athena dan Cahyorini,
2017).
Jenis zat aktif yang diracik tersebut sebenarnya sebagian besar sudah ada/
tersedia sediaannya dalam bentuk sediaan cair (sirup dan suspensi), tablet hisap, dan
tablet kunyah yang bisa diberikan untuk anak. Berikut 3 contoh zat aktif yang tersedia
obat jadi berlisensinya, yaitu ketotifen dengan obat jadi berlisensi, seperti sirup
Profilas, Scanditen, Tosma, Zadite; cetirizine dengan obat jadi berlisensi, seperti
Betarhin, Capritazin, Cetinal, Cetirizine, Cetizine, Estin, Histrine, Incidal-OD, Intrizin,
Lerzin, Rinocet, Risina, Trisela,Yarizine, Zine; dan Paracetamol dengan obat jadi
berlisensi, seperti Afibramol, Afidol, Bodrexin, Contrexyn, Cupanol, Dapyrin, Dumin,
Grafadon, Itamol, Metamol, Mirasic, Sanmol, Pamol dan Pacetik. Alasan obat tersebut
masih diracik karena berbagai pertimbangan, misalnya harga obat anak relatif lebih
mahal, anak memang belum mampu menelan obat bentuk tablet atau pertimbangan lain
seperti kepatuhan penggunaan obat bila obat yang diberikan terlalu banyak jenisnya
(Turwewi, 2018).
Tabel III. Ketersediaan Obat jadi untuk Pasien Pediatri
No. Ketersediaan obat jadi Jenis zat aktif frekuensi Presentasi

untuk anak dalam MIMS zat aktif
dan ISO
1. Ada obat jadi untuk pasien 9 446 65,78 %
pediatri
2. Tidak ada obat jadi untuk 9 232 34,22 %
pasien pediatri
12
Instrumen untuk melihat ada tidaknya ketersediaan obat jadi yang beredar
dipasaran untuk pasien pediatric adalah MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52
tahun 2019. Berdasarkan tabel III, diketahui bahwa dari 18 jenis zak aktif yang dibuat
menjadi pulveres, 9 jenis zat aktif ternyata sudah tersedia obat jadi berlisensi yang
tersedia dosis untuk pasien pediatri seperti dalam bentuk sediaan sirup, suspensi, drop
maupun table kunyah. Berikut jenis zak aktif yang terdapat obat jadi untuk pasien
pediatric yaitu Ketotifen, Cetirizine, Paracetamol, Salbutamol, Diazepan, Cefixine,
Ambroxol, Ibuprofen, dan Domperidone.
Frekuensi zat aktif yang tersedia obat jadi untuk pasien pediatri lebih banyak
daripada frekuensi zat aktif yang tidak ada obat jadi untuk pasien pediatri dengan
frekuensi zat aktif 446 (65,78 %) untuk zat aktif yang tersedia obat jadi, sedangkan 232
zat aktif (34,22 %) untuk zat aktif yang tidak tersedia obat jadinya. Dari data tersebut
diketahui selisih jumlah zat aktif sebesar 214 zat aktif.
Tabel IV. Ketercantuman Obat Jadi Berlisensi yang Diracik untuk Pasien Pediatri
dalam MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019
No. Nama Zat Kelas Terapi Obat jadi Berlisensi pada Bentuk sediaan Ada
Aktif MIMS dan ISO pada MIMS Informasi
dan ISO dosis untuk
Pediatri
1. Ketotifen Antihistamin Profilas, Scanditen, Tosma, dan Sirup 
dan profilaksis Zaditen
terhadap asma
bronkial
2. Cetirizine Antihistamin Betarhin, Capritazin, Cetinal, sirup, drop, dan 
Cetirizine, Cetizine, Estin, tablet kunyah
Histrine, Incidal-OD, Intrizin,
Lerzin, Rinocet, Risina,
Trisela,Yarizine dan Zine
3. Paracetamol Analgetik dan Afibramol, Afidol, Bodrexin, Sirup dan Drop 
Antipiretik Contrexyn, Cupanol, Dapyrin,
Dumin, Grafadon, Itamol,
Metamol, Mirasic, Sanmol,
Pamol dan Pacetik
4. Salbutamol Agonis Astharol, Lasal, Salbron, Sirup 
Adrenoseptor Salbutamol, Salbuven, dan
Beta-2 Selektif Ventolin.
5. Diazepan Antiansietas Stesolid Sirup 
13
6. Cefixine Antibiotik Abixim, Cefarox, Cefila, Sirup Kering 

Cefixime Hexpharm,
Cefixime,Cefspan, Fixacep,
Fixam, Helixim, Lanfix,
Maxpro, Nivaven, Nucef,
Pharmafix, Profim, Sporetik,
dan Tocep
7. Ambroxol Mukolitik Berea, Bronchopront, Broxal Sirup, Eliksir, 
Epexol, Extropect, Fibropect, dan
Galpect, Holicos, Hufaxol Drop
Interpec, Limoxin, Molapect
Mucera, Mucos, Mucoxol,
Nuvopec, Propect, Roverton
dan Transbroncho
8. Ibuprofen Analgesik Non- Arthrifen, Axofen, Bufect, Sirup, dan 
Opioid Fenetic, Fenpro, Fenris, Tablet
Ibuprofen, Insic, Lexaprofen, Kunyah
Novaxifen, Ostarin, Profen,
Proris, Prosic, Prosinal,
Ribunal, Tiafen, dan Zentarin
9. Domperidone Antiemetik Costil, Dome. Domedon, Sirup dan Drop 
Domperidone, Gardom,
Gerlidium, Grameta, Hufadon,
Lexadon, Miradon, Monell,
Motilium, Nomesis, Omedom,
Periflux, Rosidon, Tilidon, dan
Vomitas
Tabel IV menunjukkan bahwa 9 jenis zat aktif yang sering diracik untuk pasien
pediatri memiliki beberapa formula obat jadi berlisensi yang beredar di pasaran. 9 jenis
zat aktif pada resep racikan pulveres juga memiliki informasi dosis untuk pasien
pediatri berdasarkan pada MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019.
Obat jadi berlisensi tersebut dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan obat racikan
pulveres yang selama ini diresepkan untuk pasien pediatri. Peresepan obat jadi
berlisensi ini dapat mencegah terjadinya medication error, inkompatibilitas, interaksi
antara obat dan ketidakstabilitas obat dalam proses peracikan pulveres.
14
4. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan
Dari penelitian mengenai “Profil Peresepan Sediaan Racikan Pulveres Di
Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul
Yogyakarta” dapat disimpulkan bahwa:
1. Profil peresepan sediaan racikan pulveres di Instalasi Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari adalah sebagai berikut:
a. Jumlah pasien laki-laki maupun pasien perempuan yang
mendapatkan resep racikan pulveres bisa dikatakan tidak ada
berbeda signifikan dengan presentasi 50,88 % dan 49,12 %.
b. Usia pasien yang paling banyak mendapatkan resep racikan
pulveres adalah pada jenjang awal masa kanak-kanak usia 1 – 5
tahun.
c. Jumlah zat aktif per resep racikan yang banyak dibuat racikan
pulveres di rumah sakit Bethesda Wonosari adalah dua zat aktif
per resep racikan.
2. Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri di Instalasi
Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Wonosari berdasarkan
MIMS Edisi 18 2018/2019 dan ISO volume 52 tahun 2019 yaitu terdapat
9 jenis zat aktif dengan jumlah zat aktif sebanyak 446 zat aktif (65,78 %)
yang tersedia obat jadinya dipasaran.
b. Saran
1. Pada resep racikan pulveres yang banyak diresepkan untuk pasien pediatri
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait potensi terjadinya
inkompatibilitas maupun interaksi obat.
2. melakukan penelitian lebih lanjut terkait kesesuaian dosis dari terapi yang
diberikan dalam bentuk racikan pulveres.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Apoteker Indonesia, 2019, ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Vol. 52,
Isfi Penerbitan, Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. 2016. Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention. 2014.
About Medication Errors. https://www.nccmerp.org/about-medication-errors.
Diakses pada tanggal 11 oktober 2019.
Piliarta, I. Swastini, D. Noviyani, R. (2012). Kajian Kelengkapan Resep Pediatri Rawat

Jalan ( Piliarta , Swastini , Rini N .). Jurnal Farmasi Udayana, 1(1), 16–21.
Rochjana at all. (2019). Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep Racikan
Pasien Pediatri : Studi Retrospektif pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten
Bogor Pharmaceutics and Drug Interaction Problems in Pediatric Patients
Prescription : Retrospective Study at a Hospita. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia,
8(1), 42–48. https://doi.org/10.15416/ijcp.2019.8.1.42
Biro Tata Pemerintahan SETDA DIY. 2019. Kode Dan Data Wilayah Administrasi
Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. Biro Tata Pemerintahan
Setda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setyabudi, R.,. 2011. Masalah Polifarmasi dan Peresepan Obat Racikan. Departemen.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Siahaan & Mulyani,. 2013. Praktik Peracikan Puyer untuk Anak Penderita
Tuberkulosis di Indonesia. National Public Health Journal. 8 (4) 160-161.
Supartiningsih. 2017. Kualitas Kepuasan Pasien Rumah Sakit Kasus pada Rawat Jalan.
Jurnal Medicoeticolegal dan Managemen Rumah Sakit. 6 (1)
Syamsuni, H,. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC. hal 58-62
Turwewi, dkk,. (2018). Evaluation Of Compounding Medicine Absorption And

Availibility Of Drug Formula For Pediatrics Patients In Pharmacies In Kota
Kupang. CHM-k Pharmaceutical Scientific Journal, 1(2), 53–60.
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4665
16
Virginia, D. M. (2014). Peresepan Sediaan Racikan Pada Pasien Anak Di Bangsal

Rawat Inap. Jurnal Penelitian, 18(1), 56–61. Retrieved from
https://ejournal.usd.ac.id/index.php/JP/article/download /807/619
Widyaswari, R., & Wiedyaningsih, C. (2012). Evaluasi Profil Peresepan Obat Racikan
Dan Ketersediaan Formula Obat Untuk And Availability Of Medicine Pediatric.
Majalah Farmasuetik, 8(3), 227–234.
Windiarto, et all. 2018. Profil Anak Indonesia 2018. Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Hal: 4,73,74
17
LAMPIRAN
17
Lampiran 1
Jenis
Kelamin Usia
Nama Komposisi
Pasien Resep
<1 1-5 6-11 12-18 Jumlah Zat Aktif Per R/
No. L P tahun tahun tahun tahun
Alaxan Fr (200+325 mg) cap
1/2 cap
 m f pulv dtd No 10
1 B.B.R, An   pagi:1, siang:1, malam: 1 2
Alaxan Fr (200+325 mg) tab
1/3 SAO
Salbutamol 2 mg tab 1/3 tab
M f pulv no 12
2 R.A.P, An   Pagi 1, sore 1 3
Ambroxol 30 mg tab 15 mg
Salbutamol 2 mg tab 2 mg
m f pulv dtd No. 15
pagi:1, siang :1, malam: 1,
3 B.A.D.S, an   bila berdebar, minum 1/2 pulv 2
Ambroxol 30 mg tab 1/4

tab
Salbron 2 mg tab 1/4 tab
Triamcinolone 4mg tab 1/4
tab
M f pulv. no.12
5 B.J.N, An   Pagi :1 Sore :1 3
18
Asam traneksamat 500 mg tab

250 mg
Vitamin K 10 mg tab (100s) 1
tab
m f pulv dtd No.10
6 M.F.Y.A. An   pagi:1, siang:1, malam:1 2
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
m f pulv no 10
7 M.A.S, An   2x1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv no 4
8 T.E, An   Pagi 1, sore 1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv dtd 6
9 V. B.P, An   Pagi 1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv no 10
10 Z. Q, An   Pagi 1, malam 1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv no 10
11 C. S. Z, An   Pagi 1, sore 1 1
19
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv no 6
12 L. P. D, An   Pagi 1, malam 1 1
H. K
. Carmine
B Kenacort 2 mg
, Lactose pulvis
A M f pulv no 6
13 n   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv no 6
14 A. A. R, An   Pagi 1, sore 1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f pulv no 6
15 D. N, An   Pagi 1, sore 1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
m f pulv no 9
16 D. K. N, An   pagi:1, siang:1, malam:1 1
Carmine
Kenacort 2 mg
Lactose pulvis
M f puov no 6
17 K. A, An   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
20
Carmine
B. W, An (8th Kenacort 2 mg
18 7bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
A. C. A, An Kenacort 2 mg
19 (6th 4bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
S. Z. P, An (0 Kenacort 2 mg
20 th 1 bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
M. K. W, An Kenacort 2 mg
21 (7 th 7 bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
E. P. E, An (7 Kenacort 2 mg
22 th 5 bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
M. P, An (1 th Kenacort 2 mg
23 8 bl)   Lactose pulvis 1
Carmine
D. A. P ( 4 th Kenacort 2 mg
24 3 bl)   Lactose pulvis 1
Carmine
H. N. A, An Kenacort 2 mg
25 (0th 4bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
Kenacort 2 mg
26 S. K, An (2th)    Lactose pulvis 1
Carmine
N. K. M, AN Kenacort 2 mg
27 (6th 11bl)    Lactose pulvis 1
21
Carmine
A. R. N (4th Kenacort 2 mg
28 7bl)   Lactose pulvis 1
Carmine
K. B. B, AN Kenacort 2 mg
29 (9 th, 4 Bl)    Lactose pulvis 1
Carmine
A. N. M, AN Kenacort 2 mg
30 (1th 10 bl)   Lactose pulvis 1
Cefixime 100 mg cap 60 mg
A. C, An (3 th m f pulv dtd No 14
31 10 bl)   Pagi 1 Malam 1 1
S. Z. P, An (0 M f pulv no 10
32 th 1 bl)    Pagi 1, malam 1 1
A. M. S, An (1 M f pulv 10
33 th 9 bl)   Pagi 1, malam 1 1
A. G. F, an (3 M f pulv 10
34 th 8 bl)   Pagi 1, malam 1 1
F. A. G, An (8 m f pulv dtd No. 10
35 th 6 bl)    pagi :1, malam : 1 1
Cetirizine 10mg tab 2,5mg
m f pulv no 5
36 B. J. C. N, An   malam 1 1
Cetirizine 10mg TAB 1/3
TAB
Profilas 1mg TAB 1/3
37 I. K, An   TAB 2
22
m f pulv. no.6
malam : 1

TAB
TAB
m f pulv no 9
38 N. I, An   malam 1 2
TAB
39 G. T. C, An   TAB 2
TAB
TAB
M f pulv no 9
40 K. R. T, An   Malam 1 2
TAB
TAB
A. A. R. A, M f pulv no 9
41 An   Malam 1 2
TAB
TAB
m f pulv dtd no 9
42 B. D. C. N, An   malam 1 2
23
Profilas 1 mg 1/3 tab

Cetirizine 10 mg 1/3 tab
M f pulv no 9
43 M. F, An   Malam 1 2
M f pulv no 9
44 D. W. A, An   Malam 1 2
M f pulv no 9
45 K. S. K, An   Malam 1 2
m f pulv no 9
46 B. K. A, An   malam:1 2
M f pulv. no.9
47 F. A. P, An   malam : 1 2
m f pulv no 9
48 B. P. W, An   malam 1 2
m f pulv. no.6
49 N. A. G, An   malam : 1 2
24

m f pulv. no.9
50 A. A. F, An   malam: 1 2
Profilas1mg 1/3 tab
Cetirizine10mg 1/3 tab
m f pulv dtd no 9
51 I. A. S, An   malam 1 2
m f pulv dtd No.6
52 A. Z.N, An   malam:1 2
m f pulv dtd no.9
53 B. A. A, An   malam:1 2
m f pulv dtd No.9
54 F. K. V, An   malam:1 2
m f pulv dtd No.9
55 B. D. C. N, An   malam:1 2
m f pulv no 9
56 M. K. E, AN   malam 1 2
25

M f pulv no 6
57 A. R, An.   Malam 1 2
A. R. A. S, M f pulv no 6
58 An.   Malam 1 2
m f pulv no 9
59 A. A, An   malam 1 2
mf pulv no 9
60 K. D. S, An   malam 1 2
m f pulv no 9
61 A. S. N, An   malam 1 2
m f pulv no 9
62 A. C. A, An   malam 1 2
S. H. M. K, Mf. Pulveres no 6
63 AN   Malam 1bungku 2
26

Mf. Pulveres no 9
64 D. R. F , AN   malam1 bungkus 2
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
G. A. A. W, (2 m f pulv. no.6
65 th, 5 bl)   malam : 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
R. N. A, An ( m f pulv. no.8
66 6 th, 0 bl )   pagi : 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N. A. G, An (2 m f pulv. no.6
67 th 11 bl)   malam : 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
S. J. J, An. (2 m.f. pulv No 8
68 th 9 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A. N. A, An (0 m f pulv no 5
69 th 3 bl)   malam : 1 3
27
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M. Z. A, An m f pulv no 8
70 (3 th 0 bl)   malam:1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A. F. C, An (3 m f pulv no 6
71 th 0 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A. j. P, An (0 m f pulv. no.8
72 th, 8 bl)   siang : 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N. A, An ( 5 M f pulv. no.6
73 th, 8 bl)   malam : 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
B. J. N, An ( M f pulv. no.6
74 1th, 4 bl)   malam : 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
R. P. T. an (9 m f pulv. no. 6
75 th, 10 bl)   pagi : 1 3
28
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
E. S, An ( 0 m f pulv. no. 8
76 th, 7 bl )   siang : 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. Z. P, An ( 1 M f pulv. no.5
77 th, 6 bl )   malam : 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
N. S, An (8 th m f pulv no 5
78 3 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
R. M, An (12 m f pulv no 8
79 th 1 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A. A. H, An ( M f pulv. no.4
80 2 th, 1 bl)   malam : 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
T. A, An (1 th m f pulv no 6
81 8 bl)   malam : 1 3
29
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
L. J. W, An (5 m f pulv no 6
82 th 5 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
K. C. B, An (2 m f pulv no 8
83 th 11 bl)   siang 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
R. A. B, An (2 M f pulv no 8
84 th 9 bl)   Siang 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. R, An (5 th M f pulv no 8
85 1 bl)   Sore 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
D. F, An ( 7 m f pulv. no.8
86 th, 0 bl )   pagi : 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
H. A, An (4 th m f pulv no 8
87 4 bl)   sore 1 3
30
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. H, An (3 th m f pulv no 10
88 6 bl)   siang 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
J. G. L. E, An m f pulv no 6
89 (7th 8bl)   malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
M. A. A. F, m f pulv no 10
90 An (5 th 3 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
M. H. F. (6 th m f pulv no 10
91 8 bl)   malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. A, An (6 th m f pulv no 10
92 7 bl)   siang 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
L. D, An (1 th m f pulv no 10
93 6 bl)   sore:1 3
31
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. C. A, An (5 m f pulv no 5
94 th 7 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. S. B, An (4 m f pulv no 5
95 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
S. A. A, An (4 M f pulv no 5
96 th 6 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A. S. B, An ( m f pulv no 5
97 5th 0bl)   malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
S. A. A, An (4 M f pulv no 5
98 th 6 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
V. B. P. H, An M f pulv no 5
99 (7 th 10 bl)   Malam 1 3
32
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
L. P. D, An M f pulv no 5
100 (10 th 3 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
Z.Q, An (5 th M f pulv no 5
101 4 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A.N, An (2 th M f pulv no 5
102 0 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
D.T.P, an (8 th m f pulv no 6
103 5 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A.A.H, An (8 m f pulv no 6
104 th 5 bl   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
C.S.Z, An (8 M f pulv no 6
105 th 10 bl)   Malam 1 3
33
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
M.R.R, An (5 M f pulv no 6
106 th 6 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
H.W.L, An (5 M f pulv no 6
107 th 1 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
C.K.R, an (8 M f pulv no 6
108 th 2 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
F.A, An (6 th m f pulv no 6
109 11 bl)   siang:1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N.S, An ( 0 th, M f pulv no 6
110 8 bl )   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
C.B.P.S, an (1 m f pulv no 10
111 th 2 bl)   siang: 1 3
34
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
K.H.R, An (1 m f pulv no 10
112 th 8 bl)   malam:1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
Q.P.K, An (1 m f pulv no 10
113 th 1 bl)    siang:1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
I.E.R, An (1 th m f pulv no 10
114 7 bl)   siang:1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N.M.E.Q, An M f pulv no 5
115 (4 th 1 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
P.L.C, An (6 m f pulv no 5
116 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.Z.A, An (2 M f pulv no 5
117 th 3 bl)   Malam 1 3
35
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M.N.A, An (3 m f pulv no 10
118 th 9bl)   malam:1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
Q.F, An (1 th M f pulv no 5
119 1 bl)    Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M.W, An (6 th M f pulv no 5
120 4 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
S.H.M.K, An M f pulv no 5
121 (3 th 7 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
K.A.D, An (1 M f pulv no 5
122 th 0 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
F.B.C, An (3 M f pulv no 6
123 th 0 bl)   Malam 1 3
36
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
Cetirizine 1/4
K.A.D.R, an m f pulv no 6
124 (1 th 8 bl)    Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.D.B, An M f pulv no 6
125 (1th 2bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
F.A.H, An (1 M f pulv no 6
126 th 1 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M.F.A, An (2 M f pulv no 6
127 th 1 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
T.N.D, An (4 M f pulv no 6
128 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
D.F.A, An (0 M f pulv no 6
129 th 10 bl)   Malam 1 3
37
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M.K.H, an (1 M f pulv no 6
130 th 6 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.R.A.S, An M f pulv no 6
131 (6 th 6 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
L.P.C, An (0 M f pulv no 6
132 th 10 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M.I.T, An (1th M f pulv no 7
133 5bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N.T, An (1 th M f pulv no 8
134 6 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.M, An (3 th M f pulv no 8
135 0 bl)   Malam 1 3
38
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.R.W, An m f pulv no 8
136 (2th 0bl)   pagi 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.K, An (0 th M f pulv no 8
137 9 bl)   Siang 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
A.A.A, An (4 M f pulv no 5
138 th 3 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
S.N, An ( 6th M f pulv no 8
139 3bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
S.F, An (5 th 5 M f pulv no 8
140 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A.A, an (2 th 8 M f pulv no 8
141 bl)   Malam 1 3
39
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A.W.P. An (6 M f pulv no 8
142 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
B.A.W, An. (2 M f pulv no 6
143 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A.M, An (4 th M f pulv no 10
144 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
R , An (7th M f pulv no 5
145 8bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
F.A.P, An (7 M f pulv no 5
146 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
A.K.M, An M f pulv no 6
147 (6th 10bl)   Malam 1 3
40
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
F.A.P, An (7 M f pulv no 6
148 th 11 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
M.K.W, An (7 M f pulv no 7
149 th 7 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
S.K, An (2 th M f pulv no 8
150 0 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
K.N.Q, An. (2 M f pulv no 10
151 th 10 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
V.N.A.W, An M f pulv no 10
152 (3th 7bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
J.M.V.U, An M f pulv no 5
153 (5th 9bl)   Malam 1 3
41
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N.Y.I, An (1th M f pulv no 5
154 1bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
C.A.S, An M f pulv no 5
155 (5th 8bl)    Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
G.R, An (1th M f pulv no 5
156 0bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
K.S.P, An (0th M f pulv no 6
157 7bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
S.A, An(1th M f pulv no 6
158 5bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
M.Z.A, An M f pulv no 6
159 (2th 1bl)   Malam 1 3
42
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
H.N, An (3 th M f pulv no 6
160 3 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
N.W, An (5 th M f pulv no 6
161 9 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 1/4
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
D.K.N, An (1 M f pulv no 7
162 th 5bl)   Malam 1 3
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
A.N.S, An M f pulv no 5
163 (3th 4bl)   Malam 1 3
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
G.J.P, An (6 th M f pulv no 5
164 5bl)   Malam 1 3
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
N.K.M, An M f pulv no 5
165 (6th 11bl)   Malam 1 3
43
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
F.N.R, An(4 M f pulv no 5
166 thn 5 bl)   Malam 1 3
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
A.R.N, an (4th M f pulv no 7
167 7bl)   Malam 1 3
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
C.N, An (8th M f pulv no 5
168 6bl)   Malam 1 3
Cetirizine 10 mg
Profilas 1 mg
Pronicy 4 mg
F.R.A, An M f pulv no 6
169 (3th 10bl)   Malam 1 3
Dolofen Forte 400 mg cap 200
mg
S.A.A, An (4 M f pulv no 10
170 th 6 bl)   Pagi 1, sore 1 1
Domperidone 10 mg tab 1,5
mg
A.Y.N, An (0 M f pulv dtd no 10
171 th 8 bl)   3x1 1
44
Domperidone 10mg tab

Ranitidin 150mg tab 50box
1/3 tab
V.C, AN (5th m f pulv no 9
172 3bl)    pagi1 sore1 2
Kenacort 2 mg
P.G, An (6 th m f pulv no 10
173 8 bl)   Pagi 1, Malam 1 1
Kenacort 2 mg
N.L, An (1 th m f pulv no 10
174 8 bl)   Pagi 1, Sore 1 1
Kenacort 2 mg
E.A.M, An (4 m f pulv no 6
175 th 1 bl)   Pagi 1, Malam 1 1
kenacort 4mg tab 2mg
salbutamol 2mg tab 1mg
A.N.S, AN ( m f pulv no 10
176 2th 6bl)   pagi1 sore1 2
Pacetik 600 mg 300 mg
m f pulv dtd No.10
A.G.A, An (3 pagi:1, siang:1, malam:1, bila
177 th 0 bl)   demam 1
Pamol 500 mg tab 100s
m f pulv no 15
B.C, Nn (6 th pagi: 1 pulv, siang: 1 pulv,
178 10 bl)   malam:1 pulv 1
Pamol 500 mg tab 375 mg
M f pulv dtd no 12
M.H.F, An (6 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam
179 th 8 bl)   1 1
45
Paracetamol 1/2 tab

V.B.P.H, An M f pulv no 10
180 (7 th 10 bl)   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Paracetamol 1/2 tab
A.K.A, An (7 M f pulv no 10
181 th 4 bl)   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Paracetamol 1/2 tab
m f pulv no 10
A.H, An (3 th pagi 1, siang 1, malam 1, prn
182 6 bl)   demam 1
Paracetamol 1/2 tab
m f pulv no 10
pagi:1, siang:1,sore:1,
C.K.R, An. (8 malam:1, prn
183 th 2 bl)   demam/pusing,sakit perut 1
Paracetamol 1/2 tab
L, An (10 th 3 M f pulv no 10
184 bl)   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Afiq Paracetamol 1/2 tab
Abdulrahman, M f pulv no 10
185 An (5 th 8 bl)   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Varel Bagus Paracetamol 1/2 tab
Paksi Hanafi, M f pulv no 10
Paracetamol 1/2 tab
Galuh Handok M f pulv no 10
Putri, An (6 th Pagi 1, siang 1, malam 1, bila
187 10 bl)   nyeri 1
46
Yemima Paracetamol 1/2 tab

Noelita m f pulv no 12
Damayanti, pagi 1, siang 1, sore 1, malam
188 An (6 th 2 bl)   1 1
Paracetamol 1/2
m f pulv no 12
Riska Leonisa, Pagi 1, Siang 1, Sore 1,
189 An (8 th 1 bl)   Malam 1 1
Paracetamol 1/3 TAB
Andin Saputri, mf pulv. No.15
190 An (3 th, 8 bl)   4 x 1 bungkus 1
Kinara Dyah Paracetamol 1/3 tab
Relovinda, An M f pulv no 10
191 (3 th 9 bl)   3-4 x 1 1
Gardan Stevin
Prasetya (6 th Paracetamol 1/3 tab
192 2 bl)   m f pulv no 15 1
Vanesa Angel
Crealita An (6 Paracetamol 1/3 tab
193 th 0 bl)   m f pulv no 15 1
Radik Nur paracetamol 1/3 Tab.
Azan, An ( 6 m f pulv. no. 12
194 th, 0 bl )   pagi: 1, siang: 1, sore: 1 1
Fabrian Paracetamol 1/4 tab
Azzam Hafish, M f pulv no 10
195 An (1 th 1 bl)   3 x 1 bila demam 1
Marciello
Dariell Paracetamol 1/4 tab
Maheswara, M f pulv no 10
196 An (1 th 9 bl)   3-4 x 1 1
47
Paracetamol 1/4 tab

Atqya Zanira M f pulv no 10
Anlida, An (2 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam
197 th 3 bl)   1 1
Muhammad
Fatih Paracetamol 1/4 tab
Abinawa, An M f pulv no 15
198 (2 th 1 bl)   3-4 x 1 tab 1
Bebi Jesselyn Paracetamol 1/4 tab
Nugraha, An ( M f pulv no.10
199 1 th, 4 bl)   4-6 x 1 bila demam 1
Girindra paracetamol 1/4 TAB
Ahnaf Agardi m f pulv. no. 10
Waluya (3 th, 3-4 x 1 ( demam, pusing, linu-
200 5 bl)   linu) 1
Gadhisya
Aulia Paracetamol 1/4
Widodari, An m f pulv no 12
201 (2 th 2 bl)   4x1 1
Farrel Athalah
Putra, An (7 th Paracetamol 1/2
202 11 bl)   M f pulv no 10 1
fayola stefani paracetamol 1/3 tab
vie prasetyo m f pulv no 12
203 An (6th 4bl)   pagi1 siang1 sore1 malam1 1
Aaron Oase Parasetamol 1/2
Wijaya, An (7 M f pulv no 10
Parasetamol 1/2
Azkadina M f pulv no 10
Maritza, An (4 Pagi 1, siang 1, malam 1, bila
205 th 11 bl)   demam 1
48
Muhamad Parasetamol 1/2

Hafisudin Nur m f pulv no 12
Akram, An (5 Pagi 1, siang 1, sore 1, malam
206 th 1 bl)   1 1
Parasetamol 1/2
Maulida M f pulv no 12
Aulianu F, An Pagi 1, siang 1, sore 1, malam
207 (8 th 4 bl)   1 1
Muhammad
Fatih Parasetamol 1/4
Abinawa, An m f pulv no 10
208 (2 th 0 bl)   3-4 x 1 bungkus 1
Parasetamol 1/4
Gisaka M f pulv no 12
Abhirama, An Pagi 1, siang 1, sore 1, malam
209 (2 th 11 bl)   1 1
Alifiandra Profilas 1/2
Rafa Pranawa, Pronicy 1/4
An ( 5 th, 4 bl m f pulv. no.8
210 )   malam : 1 2
Profilas 1/2
Grace Pronicy 1/4
Winastu, An ( m f pulv. no.8
211 8 th, 7 bl )   malam : 1 2
Profilas 1/2
Victoria Carol, Pronicy 1/4
An ( 5 th, 9 bl m f pulv. no.8
212 )   malam : 1 2
49
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
Riska leonisa, m f pulv. no.8
213 An (8 th 1 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
Fustina Atha, m f pulv. no.8
214 An (10 th 8 bl)   malam : 1 2
Efrain Profilas 1/2
Daniswara R Pronicy 1/4
K, An (5 th 1 m f pulv. no.8
215 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Vanesa Putri Pronicy 1/4
Khoirunisa, m f pulv. no.8
216 An (9 th 8 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Nafa Maula Pronicy 1/4
Zahra, An (6 m f pulv. no.8
217 th 7 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Carolus Pronicy 1/4
Chirukee An m f pulv. no.8
218 (7 bl 3 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Diva Angel Pronicy 1/4
Calcita, An m f pulv. no.8
219 (10th 10bl)   malam : 1 2
50
Albertus Profilas 1/2

Ardan Pronicy 1/4
Herlambang, m f pulv. no.8
220 An (8th 6bl)   malam : 1 2
Profilas 1/4
Sang Jaladri Pronicy 1/8
Jayadipa, An m f pulv. no.8
221 ( 2 th, 10 bl )   malam : 1 2
Profilas 1/4
Rosalia Bilqis, Pronicy 1/8
An ( 4 th, 3 m f pulv. no.8
222 bl )   malam : 1 2
Profilas 1/4
Adrifa Reza Pronicy 1/8
Nugraha, An ( m f pulv. no.8
223 2 th, 1 bl )   malam : 1 2
Profilas 1/2
Zahwa Pronicy 1/4
Qaisara, An m f pulv. no. 8
224 (5 th, 5 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Aisha Faiha Pronicy 1/4
Ramadani ( 8 m f pulv. no. 8
225 th, 7 bl )   malam : 1 2
Profilas 1/4
Ozil Alv Pronicy 1/8
Gibran, An m f pulv. no.8
226 (2 th, 1 bl)   malam : 1 2
51
Profilas 1/4
Fariba Puspita Pronicy 1/8
Putri, An ( 1 m f pulv. no.6
227 th, 7 bl )   malam : 1 2
Profilas 1/2
Aurelia Pronicy 1/4
Denisa, An (6 m f pulv. no. 8
228 th 2 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/2
Pronicy 1/4
Zaidan Afhif, m f pulv. no. 8
229 An (4 th 1 bl)   malam : 1 2
Profilas 1/4
Rachel Anma Pronicy 1/8
Kirana, An ( m f pulv. no.8
230 2 th, 0 bl)   malam : 1 2
Imanuel Nicky Profilas 1/2
Genta Pronicy 1/4
Sangkara, An m f pulv. no. 8
231 (5 th 9 bl)   malam : 1 2
Yemima Profilas 1/2
Noelita Pronicy 1/2
Damayanti (6 m f pulv no 8
232 th 3 bl)   malam 1 2
Hananudya Profilas 1/2
Putri Pronicy 1/4
Candrawati, M f pulv 8
233 An (4 th 8 bl)   Malam 1 2
52
Anasya Profilas 1/4

Saquina Sasfa Pronicy 1/8
Naema, An (1 m f pulv no 8
234 th 7 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Attala Nazril Pronicy 1/8
Maulana, An m f pulv no 10
235 (1 th, 11 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Khayru Faiz Pronicy 1/8
Alfaresi, An ( m f pul no 5
236 0 th 7 bl)   malam:1 2
Profilas 1/4
Aretha Pronicy 1/8
Grisalda Zena, m f pulv no 4
237 An (8 th 8 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Mosa Wijang Pronicy 1/8
Wijaya, An (1 m f pulv no 4
238 th 3 bl)   Malam 1 2
Aksan Profilas 1/4
Priyambabodo Pronicy 1/8
, An (0 th 10 m f pulv no 5
239 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Axel Pronicy 1/8
Daffahimsa, m f pulv no 6
240 An (0 th 9 bl)   Malam 1 2
53
Profilas 1/4
Rissa Amelya Pronicy 1/8
Putri, An (6 th m f pulv no 6
241 5 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Erika Adhara Pronicy 1/8
Mikhaila, An m f pulv no 8
242 (4 th 1 bl)   Malam 1 2
Fadil Rahmad Profilas 1/4
Alfariki Pronicy 1/8
Atmaja, An (1 m f pulv no 8
243 th 9 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Hafiza Khaira Pronicy 1/8
Lubna, An (1 m f pulv no 8
244 th 10 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Aurora Putri Pronicy 1/8
Anggita, An m f pulv no 8
245 (4 th 7 bl)   Malam 1 2
Aceline Profilas 1/4
Fredella Pronicy 1/8
Candara, An m f pulv no 8
246 (2 th 11 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Khanza Risqi Pronicy 1/8
Azalia, An (0 m f pulv no 8
247 th 8 bl)   Malam 1 2
54
Profilas 1/4
Rasya Ardhian Pronicy 1/8
Varezki, An (4 m f pulv no 8
248 th 7 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Abrisam Pronicy 1/8
Nabilabbsy, m f pulv no 8
249 An (2 th 3 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Hamdan Pronicy 1/8
Anindito, An m f pulv no 8
250 (2 th 5 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Joshe Kiantra Pronicy 1/8
Bumi, An (3 m f pulv no 8
251 th 9 th)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Kensano Pronicy 1/8
Amidandi, An m f pulv no 8
252 (3 th 6 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Intan Pronicy 1/8
Maheswari,An m f pulv no 8
253 (1th 5bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Farid Pronicy 1/8
Atalah,An (3th m f pulv no 8
254 1bl)   Malam 1 2
55
Profilas 1/4
Pronicy 1/8
Tania Elsa, An m f pulv no 8
255 (3 th 4 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Alfaresi An (0 m f pulv no 8
256 th 7 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Darren Kalih Pronicy 1/8
Nugroho An m f pulv no 8
257 (1 th 4 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Rihan Nafis Pronicy 1/8
Phyo, An (2th m f pulv no 8
258 2bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Anasthasa Pronicy 1/8
Gaya Putri, m f pulv no 8
259 An (1th 10bl)   Malam 1 2
Arya Satya Profilas 1/2
Pandita Pronicy 1/4
Setiawan (6 th m f pulv no 8
260 5 bl)   Malam 1 2
Warih Profilas 1/2
Rahman Pronicy 1/4
Hakim, An (8 m f pulv no 8
261 th 3 bl)   Malam 1 2
56
Profilas 1/2
Alfito Farella Pronicy 1/4
Denova, An m f pulv no 8
262 (10 th 3 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Filio Arsan Pronicy 1/4
Timothy, An m f pulv no 8
263 (5 th 5 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Abinaya Abid Pronicy 1/8
R, An (1 th 8 M f pulv no 8
264 bl)   Malam 1 2
Aksan Profilas 1/2
Priyambabodo Pronicy 1/8
, An ( 0 th, 11 M f pulv no 5
265 bl )   Malam 1 2
Profilas 1/2
Andin Saputri, Pronicy 1/8
An ( 3 th, 8 bl M f pulv no 6
266 )   Malam 1 2
Profilas 1/2
Aziz Nur Pronicy 1/4
Rahman, An m f pulv no 8
267 (9 th 7 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Rifda Chasna Pronicy 1/4
Maulida, An ( m f pulv no 8
268 10 th 0 bl)   Malam 1 2
57
David Keenan Profilas 1.4

Maulana Pronicy 1/8
Jhody (1 th 9 M f pulv no 8
269 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Aaron Oase Pronicy 1/4
Wijaya, An (7 M f pulv no 10
270 th 6 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Maulana Pronicy 1/4
Hanafi, An M f pulv no 5
271 (10 th 0 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Phaskalis Pronicy 1/4
Fredi , An ( M f pulv no 8
272 8th 0bl)   Malam 1 2
Alvino Profilas 1/2
Reyanda Pronicy 1/4
Pratama, An M f pulv no 8
273 (7th 0bl)   Malam 1 2
Rafardan Profilas 1/2
Diera Pronicy 1/4
Hidayatuloh, M f pulv no 8
274 An (6th 9bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Khanza Pronicy 1/4
Ennove, An (8 M f pulv no 8
275 th 3 bl)   Malam 1 2
58
Profilas 1/2
Manggala Pronicy 1/4
Hanara Fausta, M f pulv no 8
276 An (6 th 7 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Anisa Sekar Pronicy 1/4
Arum, An. (10 M f pulv no 8
277 th 0 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/2
Zulfika Pronicy 1/4
Nurfachmi, M f pulv no 8
278 An ( 10th 5bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Khalysa Pronicy 1/8
Danastri, An. M f pulv no 10
279 (1 th 3 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Fiorensia Pronicy 1/8
Primavanya, M f pulv no 16
280 An (6 th 2 bl)   Malam 1 2
Profilas 1/4
Alfaresi, An m f pulv no 6
281 (0th 8bl)   malam 1 2
Profilas 1/4
Syafiyyah Pronicy 1/8
Ochi Arisya, m f pulv no 6
282 An (8 bl)   malam 1 2
59
Profilas 1/4
Maeysaputra Pronicy 1/8
Pratama, An m f pulv no 6
283 (1 th 8 bl)   malam 1 2
Profilas 1/4
Desi Ayunda Pronicy 1/8
Putri (4 th 9 m f pulv no 8
284 bl)   malam 1 2
Profilas 1/4
Chelsia Pronicy 1/8
Coirunisa, An m f pulv no 8
285 (0th 9bl)   malam 1 2
Muhamad Profilas 1/4
Hafisudin Nur Pronicy 1/8
Akram, An (5 m f pulv no 8
286 th 1 bl)   malam 1 2
Profilas 1/4
Sang Jaladri Pronicy 1/8
Jayadipa, An m f pulv no 8
287 (2 th 8 bl)   malam 1 2
Meyda Profilas 1/4
Naufalin Pronicy 1/8
Azizah, An. (3 m f pulv no 8
288 th 8 bl)   malam 1 2
Radea Zega Profilas 1/4
Arzaka Pronicy 1/8
Kavalera, An. m f pulv no 8
289 (1 th 2 bl)   malam 1 2
60
Profilas 1/4
Annika Pronicy 1/8
Cordelia, An. m f pulv no 8
290 (3 th 9 bl)   malam 1 2
R/
Pronicy 4mg tab
Oktavian Profilas 1 Mg Tab
Ramadhan (12 Mf. Pulveres no 8
291 thn 3bl)   Malam 1 bungkus 2
R/
Pronicy 4mg tab
Profilas 1 Mg Tab
Aura Okti (11 Mf. Pulveres no 8
292 th 6bl)   Malam 1 bungkus 2
R/
Pronicy 4mg tab
Profilas 1 Mg Tab
Syafa Kirana, Mf. Pulveres no 4
293 An (2th)   Malam 1 bungkus 2
R/
Pronicy 4mg tab
Yumna Profilas 1 Mg Tab
Majida Hanin, Mf. Pulveres no 8
294 AN (2 Th 1bl)   Malam 1 bungkus 2
61
R/
Pronicy 4mg tab
Qiano Gavin Profilas 1 Mg Tab
A. , AN (3th Mf. Pulveres no 8
295 8bl)   Malam 1 bungkus 2
Mohamad Ranitidin 150 mg tab 75 mg
Rizal Hanafi, M f pulv no 10
296 An (11 th 7 bl)   Pagi 1, sore 1 1
Aldean Rasya R/ Ranitidin 150 mg Tab

Nurzula Mf pulv no 9 50mg
297 (4th7bl)   Pagi 1 sore 1 1
Kenzie Hilmi Ranitidin 150 mg tab 75 mg
Aminuddin, M f pulv no 10
298 An (7 th 4 bl)   Pagi 1, sore 1 1
Nada Salbutamol 1/3 tab
Salsabila, An m f pulv no 10
299 (8 th 3 bl)   pagi:1, sore:1 1
Fabrian Salbutamol 1/3 tab
Azzam Hafish, m f pulv no 10
300 An (1 th 1 bl)   pagi:1, sore:1 1
Nadja Alea Salbutamol 1/3 tab
Gusta, An (2 m f pulv no 10
301 th 11 bl)   pagi : 1, siang:1, malam:1 1
Zahwa Salbutamol 1/3 tab
Qaisara, An (5 m f pulv no 10
302 th 4 bl)   pagi : 1, siang:1, malam:1 1
Atqya Zanira Salbutamol 1/3 tab
Anlida, An (2 M f pulv no 10
303 th 3 bl)   Pagi 1, sore 1 1
62
Muhammad
Fatih Salbutamol 1/3 tab
Abinawa, An M f pulv no 10
304 (2 th 1 bl)   Pagi 1, sore 1 1
Hazel
Wedyawati Salbutamol 1/3 tab
Lituhayu, An M f pulv no 10
305 (5 th 1 bl)   Pagi 1, sore 1 1
Muhammad Salbutamol 1/3 tab
Kenzie m f pulv no 10
Hamizan An pagi: 1, siang: 1, malam: 1
306 (1 th 6 bl)   1
Meyda Salbutamol 1/3 tab
Naufalin m f pulv no 10
Azizah An (3 pagi: 1, siang: 1, malam: 1
307 th 9 bl)   1
Khayru Faiz Salbutamol 1/3 tab
Alfaresi, An m f pulv no 10
308 (0 th 7 bl)   pagi: 1, siang: 1, malam: 1 1
Theresa Salbutamol 1/3 tab
Abista, An (1 m f pulv no 10
309 th 8 bl)   pagi: 1, siang: 1, malam: 1 1
Bintang Bayu Salbutamol 1/3 tab
Ramadhan, An M f pulv no 12
310 (4 th 7 bl)   2-3x1 1
Sabrina Salbutamol 1/3 tab
Mendra,An m f pulv no 12
311 (0th 9bl)   pagi1 malam1 1
Salbutamol 1/3 tab
Tania Elsa, An M f pulv no 15
63
Intan salbutamol 1/3 tab

Maheswari,An m f pulv no 6
313 (1th 5bl)   pagi1 siang1 malam1 1
Girindra
Ahnaf Agardi Salbutamol 1/3 TAB
Waluya (2 th, m f pulv no. 10
314 5 bl)   Pagi: 1, sore: 1 1
Fariba Puspita salbutamol 1/3 tab
Putri, An ( 1 m f pulv. no.15
315 th, 7 bl)   pagi: 1 siang: 1 malam: 1 1
R/
Attala Nazril Salbutamol 1/3 tab
Maulana, AN Mf. Pulv no 15
316 (1th 10 bl)   Pagi 1 malam 1 1
R/
Salbutamol 1/3 tab
Nabail Khatib Mf. Pulveres no 10
Munif, AN Pagi 1 siang 1 malam 1
317 (6th 11bl)   bungkus 1
R/
Salbutamol 1/3 tab
Yumna M.f. pulveres No 15
Majida Hanin, Pagi 1 siang 1 malam 1
318 AN (2 Th 1bl)   bungkus 1
Ramadhana R/ Salbutamol 1/3 tab
Nugta Ilyas Mf. Pulveres no 10
Wibowo, AN Pagi 1 siang 1 malam 1
319 (2th 6 bl)   bungkus 1
64
R/ Salbutamol 1/3 tab

Faiq Nur Mf. Pulveres no 10
Rachman, AN Pagi 1 siang 1 malam 1
320 (4 thn 5 bl)   bungkus 1
Aliya
Ramadhania Salbutamol 1/3
Setiawan, An M f pulv no 20
Anggaranaka Salbutamol 1/3
Julian Putra M f pulv no 10
322 An (0th 8bl)   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Narendra
Yudistira Salbutamol 1/3
Iskhak, An M f pulv no 10
323 (1th 1 bln)   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Kavindra Salbutamol 1/3
Elviano R, An M f pulv no 15
Alifika Salbutamol 1/3
Berlian, An (6 M f pulv no 20
Salbutamol 1/3
Rafiq Pradipa, M f pulv no 15
Muhammad Salbutamol 1/3
Saga Sadewa, M f pulv no 15
Syafiyyah Salbutamol 1/3
Ochi Arisya, M f pulv no 20
65
Muhammad Triamcinolone 4 mg tab 1 tab

Azka Al Fatih, m f pulv dtd No.8
329 An (5 th 3 bl)   pagi:1, malam:1 1
Sakha Triamcinolone 4mg tab 1/3
Arjuna,AN m f pulv no 6
330 (1th 5bl)   pagi1 sore 1 1
Michaela Valisanbe 1 mg
Quinta Hayu m f pulv no 15
Nugraha An (0 pagi:1 , siang:1, malam: 1,
331 th 10 bl)   bila suhu > 37,5 C 1
Nadja Alea Valisanbe 1,5 mg
Gusta, An (2 m f pulv no 10
332 th 11 bl)   pagi : 1, siang : 1, malam:1 1
Imania Eka Valisanbe 15 mg
Ramadhan, An M f pulv no 10
333 (1 th 7 bl   Pagi 1, siang 1, malam 1 1
Valisanbe 2 mg
Aisyah Z N, m f pulv no 10
334 An (4 th 9 bl)   Pagi 1, Siang 1, Malam 1 1
Afiq Valisanbe 2 mg
Abdulrahman, m f pulv no 10
335 An (5 th 8 bl)   Pagi 1, Siang 1, Malam 1 1
Filio Arsan Valisanbe 2 mg
Timothy, An m f pulv no 10
336 (5 th 5 bl)   Pagi 1, Siang 1, Malam 1 1
Alifiandara Valisanbe 2 mg
Rafa Pranawa, m f pulv no 10
337 An( 5 th, 4 bl )   Pagi 1, Siang 1, Malam 1 1
66
R/ Valisanbe 1.5 Mg
Yumna Mf. Pulveres no 15
Majida Hanin, Pagi 1 siang 1 malam 1
338 AN (2 Th 1bl)   bungkus bila suhu >37.5C 1
R/ Valisanbe 1.5 mg
Qiano Gavin Mf. Pulveres no 15
A. , AN (3th Pagi 1 siang 1 malam 1
339 8bl)   bungkus 1
Valisanbe 1,5 mg
Imania Eka M f pulv no 10
Ramadhani, Pagi 1, siang 1, malam 1, bila
340 An. (1 th 6 bl)   suhu 37.5 C 1
Yekaflu tab (100s)
Berliana m f pulv no 10
Cindy Nn (6 pagi:1 pulv, siang:1 pulv,
341 th 10 bl)   malam:1pulv 5
67
Lampiran 2
No Zat aktif Frekuensi MIMS/ MIMS/ Contoh

ISO ISO
"ada" "Tidak Ada"
1. Ketotifen 219
Profilas, Scanditen, Tosma, dan

Zaditen
2 Siproheptadin 191
 
3 Cetirizine 134 Betarhin, Capritazin,

Cetinal, Cetirizine, Cetizine, Estin,
  Histrine, Incidal-OD, Intrizin,
Lerzin, Rinocet, Risina,
Trisela,Yarizine dan Zine
4 Paracetamol 35
Afibramol, Afidol, Bodrexin,
Contrexyn, Cupanol, Dapyrin,

Dumin, Grafadon, Itamol, Metamol,
Mirasic, Sanmol, Pamol dan Pacetik
68
5 Salbutamol 35
Astharol, Lasal, Salbron, Salbutamol,


Salbuven, dan Ventolin.
6 Triamcinolone 31
 
7 Diazepan 10
  Stesolid
8 Cefixine 5 Abixim, Cefarox, Cefila,

Cefixime Hexpharm,
Cefixime,Cefspan, Fixacep, Fixam,

Helixim, Lanfix, Maxpro,Nivaven,
Nucef, Pharmafix, Profim, Sporetik,
dan Tocep
9 Ranitidin 4
 
10 Ambroxol 3 Berea, Bronchopront, Broxal,

Epexol, Extropect, Fibropect,
 
Galpect, Holicos, Hufaxol, Interpec,
Limoxin, Molapect
69
Mucera, Mucos, Mucoxol, Nuvopec,

Propect, Roverton
dan Transbroncho
11 Ibuprofen 3 Arthrifen, Axofen, Bufect, Fenetic,

Fenpro, Fenris, Ibuprofen, Insic,
 Lexaprofen, Novaxifen, Ostarin,
Profen, Proris, Prosic, Prosinal,
Ribunal, Tiafen, dan Zentarin
12 Domperidone 2 Costil, Dome. Domedon,
Domperidone, Gardom, Gerlidium,
Grameta, Hufadon, Lexadon,

Miradon, Monell, Motilium,
Nomesis, Omedom, Periflux,
Rosidon, Tilidon, dan Vomitas
13 Asam 1
Traneksamat
 
14 Caffeine 1

15 Chorpheniranine 1
Maleate 
70
16 Phenylpropanalam 1
ine 
17 Salicylamide 1

18 Vitamin K 1

71
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul " Profil Peresepan Sediaan
Racikan Pulveres Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul
Yogyakarta" bernama Petrus Aderio Mete. Penulis lahir
di Waikabubak, 23 Oktober 1997 merupakan anak ke dua
dari empat bersaudara, anak dari pasangan Agustinus
Kodi Mete dan Debora Ndoda. Penulis menempuh
pendidikan fonnal di TK Tunas Rimba (2001- 2003),
melanjutkan pendidikan ke SD Katolik waikabubak III
(2003- 2010), kemudinn pendidikan menengah di SMP Katolik Stella Maris (2010-
2013), dan SMA Katolik Anda Luri (2013-2016). Pendidikan dilanjutkan hingga
perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada
tahun 2016. Semasa kuliah, penulis aktif dalam beberapa kegiatan kuliah dan diluar
kuliah, seperti Divisi Acara Makrab PMK Apostolos, Perlengkapan Pelepasan Wisuda
1, dan UKF Futsal. Selain itu, kegiatan diluar kuliah, seperti komunitas mahasiswa
gereja "Aware And Act Generation".
72

Full

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Full

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PROFIL PERESEPAN SEDIAAN RACIKAN PULVERES DI INSTALASI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PROFIL PERESEPAN SEDIAAN RACIKAN PULVERES DI INSTALASI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Karya ini kupersembahkan untuk:

 Tuhan Yesus Kristus penyelamat hidupku dan sumber kekuatanku.

 Keluarga yang menantiasa memberikan dukungan, doa dan kepercayaan kepadaku

 Saudara-saudariku di dalam jemaat GKB Kabar Baik Yogyakarta yang selalu

memberi dukungan dan doa.

diiringi dengan visi dari Tuhan.

Robert Gah, Agung Chrespo dan Fenzy Malu.

 Semua sahabat yang telah mendukung dan mendoakan saya

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PRAKATA................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................xiv

Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................................... 3

Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 3

Instrumen Penelitian ....................................................................................... 3

Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 4

Tata Laksana Penelitian ................................................................................. 4

Populasi dan Sampel ...................................................................................... 4

Analisis Data .................................................................................................. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil peresepan sediaan racikan pulveres ..................................................... 5

1. Deskripsi data penelitian ....................................................................... 5

2. Karakteristik subjek ............................................................................... 6

3. Jumlah zat aktif per resep racikan ......................................................... 8

Ketersediaan obat jadi untuk pasien pediatri ................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................... 72

Gambar I. Proses Inklusi dan Eklusi ..........................................................................5

Lampiran 1 Lembar Pengumpulan Data ....…………………………………..…. 16

Lampiran 2 Lembar Ketersediaan sediaan jadi yang beredar di pasaran...….….. 50

Keywords: Pulveres, compounding, prescribing profiles, availability of licensed

Profil peresepan pada pasien pediatri yang dilakuakan virginia (2014)

pediatri dimana dari 73 resep racikan terdapat 38 % sediaan pulveres, 27 % sediaan

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan rancangan cross-

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Wonosari Gunung Kidul

C. Populasi dan Sampel

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Tata Laksana Penelitian

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian.

403 lembar resep racikan

377 lembar resep racikan

341 lembar resep racikan

Gambar 1. Proses Inklusi dan Eklusi Sampel

B. Profil Peresepan Obat Racikan Pulveres

1. Karakteristik subyek yang memperoleh resep racikan pulveres berdasarkan

Tabel I. Karakteristik Subyek Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Variabel Jumlah total Presentasi

Berdasarkan tabel I, diketahui bahwa resep racikan pulveres paling banyak

C. Ketersediaan obat jadi berlisensi untuk pasien pediatri

Pada penelitian ini digunakan MIMS Petunjuk Konsultasi 2018/2019 Edisi 18