TUGAS INDIVIDU
OLEH :
ELMA APRILIA
19 03 100
FAKULTAS HUKUM
PAREPARE
2022
Nama : Elma Aprilia
NIM : 1903100
Kelas : Reguler “A”
KANTOR HUKUM
MASSENREMPULU LAW
ADVOKAT/PENGACARA DAN KONSULTAN HUKUM
ALAMAT : TONTONAN, KEL. TENETE, KEC, ANGGERAJA, KAB,
ENREKANG
Surat Kuasa ini diberikan dengan Hak substitusi baik sebagian ataupun seluruhnya
kepada orang lain.Demikianlah surat kuasa dengan hak subtitusi ini di buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Enrekang, 15 Desember 2022
MENUNJUK
Kepada :Nama : Elma Aprilia, S.H., M.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Tontonan, Kel. Tanete, Kec. Anggeraja,
Kab. Enrekang
Untuk :
1. Mendampingi Tersangka Atas Nama :
Nama : Dono
Tempat tanggal lahir : Dulang, 17 Maret 1997
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Dulang, Kec. Barakah, Kab.
Enrekang
Yang Pemeriksaannya dilakukan Pada hari ini Senin tanggal 15
Oktober 2020 pukul 11.00 WITA.Yang diduga telah melakukan
Tindak Pidana Pemerkosaan sebagaimana dimaksud dalam rumusan
Pasal 285 KUHPidana.
KEPALA KEPOLISIAN
KABUPATEN ENREKANG
Selaku Penyidik
ELMA APRILIA
Nama : Elma Aprilia
Nim : 1903100
Kelas : Reguler “A”
SURAT PENANGGUHAN PENAHANAN
No : 01/XX/XX/2022
Lampiran : Surat Kuasa
KepadaYth. :
KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA ENREKANG
Di
Enrekang
Perihal : PERMOHONAN TIDAK DILAKUKAN PENAHANAN
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Elma Aprilia, S.H., M.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Tontonan, Kel. Tanete, Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama klien kami:
Nama : Dono
Tempat tanggal lahir : Dulang, 17 Maret 1997
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Dulang, Kec. Barakah, Kab. Enrekang
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 30 September 2022 (terlampir). Selanjutnya dalam
permohonan ini disebut sebagai PEMOHON.
Bahwa yang bertanda tangan mengajukan permohonan untuk tidak dilakukan penahanan
atas nama Klien kami tersebut diatas berdasarkan ketentuanUndang-undang sebagaimana
dimaksud dan diatur dalam Pasal 31 ayat (1) jo. Pasal 23 KUHAP dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
1. Bahwa Klien kami ditetapkan sebagai Tersangka berdasarkan Laporan Polisi No.Pol :
XX/XY/2022
2. Bahwa selama dalam proses penyelidikan dan penyidikan perkara tersebut, Klien kami
selalu bersikap kooperatif dalam memenuhi panggilan Penyidik guna kepentingan
pemeriksaan perkara dan sejak ditetapkan sebagai Tersangka tidak ada dilakukan
penahanan terhadap Klien kami;
3. Bahwa Klien kami tersebut merupakan kepala keluarga dan bertanggung jawab untuk
kebutuhan hidup keluarga sehari-hari;
4. Bahwa klien kami memiliki penyakit gula darah yang harus dikontrol satu kali dalam
seminggu di dokter spesialis.
5. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan pertimbangan rasa kemanusiaan
dan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku serta sesuai dengan ketentuan Pasal 31
ayat (1) Pasal 23 Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP, maka terhadap klien
kami tersebut wajar dan manusiawi serta beralasan menurut hokum jika diberikan
kebijaksanaan dan kelonggaran hokum yaitu dengan tidak melakukan penahanan atas
dirinya, dan kebijaksanaan tentang hal tersebut berada di tangan Bapak Kapolresta
Enrekang sebagai Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam jalannya proses
penyidikan dalam perkara ini;
6. Bahwa memenuhi ketentuanPeraturan Pemerintah No. 27 tahun 1983, maka klien kami
bersedia memberikan jaminan atas dikabulkannya permohonan untuk tidak dilakukan
penahanan ini, baik berupa jaminan orang maupun jaminan uang dan atau barang;
7. Bahwa Pemohon selalu sanggup bersedia memenuhi ketentuan Undang-undang tentang
syarat atas dikabulkannya permohonan ini.
Demikian permohonan dari Pemohon ini kami sampaikan, kiranya Bapak Kapolresta
Enrekang dapat mempertimbangkan dan mengabulkan permohonan Pemohon tersebut. Atas
kebijaksanaannya, kami ucapkan terima kasih.
Parepare , 2 Oktober 2022
Hormat kami,
Penasihat Hukum Penjamin Penangguhan Penahana
Nama : KASINO
Tempat tanggal lahir : Batu Noni, 15 Januari 1997
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Saruran, Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Bahwa sebelumya kedua belah pihak menerangkan sebagai berikut ;
1. Bahwa Pihak Pertama berkedudukan sebagai Pelapor sebagaimana Pengaduan
Polisi Nomor STTP/241/VIII/2020/RES 2.5/SPKT/Res Enrekang Tanggal 15
Juni 2022 tentang pengerusakan tanaman kelapa sawit dilokasi kebun yang
terletak Desa Saruran, Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang, dimana Pihak Kedua
berkedudukan sebagai Terlapor.
2. Bahwa Pihak Pertama memiliki bukti Surat Segel jual beli dengan alm Indro
tahun 1998, dan Surat Segel jual beli dengan Herman dan Piter tahun 2000, serta
Surat Segel jual beli dengan Somad Tahun 2001, sedangkan Pihak Kedua
memiliki Surat Jual Beli tahun 2020.
3. Bahwa mengingat Pengaduan Polisi terus dilakukan proses
penyelidikan/penyidikan, maka untuk menghindari akibat hukum yang
ditimbulkan dan konsekunsi hukum yang lebih jauh, maka Pihak Pertama dan
Pihak Kedua saling sepakat untuk mengakhiri tuntutan hukum.
Bahwa atas peristiwa hukum tersebut diatas, kedua belah pihak memiliki ikhtikad baik
dan bersama-sama berkehendak untuk mengakhiri perselisihan secara kekeluargaan. Untuk itu
kedua belah pihak telah setuju dan mufakat untuk dan dengan ini mengadakan perdamaian
(dading) dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bahwa sebelum surat perdamaian ini ditandatangani, kedua belah pihak telah
selesai melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
2. Bahwa Pihak Kedua telah menyerahkan uang sejumlah Rp.90.000.000, (sembilan
puluh juta rupiah) kepada dan telah diterima oleh Pihak Pertama, serta disaksikan
oleh saksi-saksi dari masing-masing pihak, sebagai bentuk ganti kerugian atas
kerusakan karet yang didozer oleh Pihak Kedua yang mana tanaman karet
tersebut sebelumnya ditanam dan dirawat oleh Pihak Pertama dan tumbuh diatas
tanah milik orang tua Pihak Pertama.
3. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersama-sama telah saling sepakat
terhadap batas-batas tanah yang saling berbatasan yakni sebelah selatan, utara,
timur, dan barat, serta sepanjang batas-batas tanah terdapat patok/pancang
tanaman kelapa sawit yang dibuat oleh Pihak Pertama dan diketahui oleh Pihak
Kedua, dan untuk dikemudian hari agar tidak terjadi pergeseran atau perselisihan
tapal batas maka akan dibuat patok/pancang pagar pembatas secara permanen.
4. Bahwa setelah perdamaian ini ditandatangani dan pencabutan laporan polisi
selesai dilakukan, Pihak Pertama dan Pihak Kedua saling sepakat untuk membuka
ruang pembahasan/perundingan dikemudian hari terhadap rencana jual beli tanah
Pihak Pertama yang telah terlanjur didozer dan disteaking oleh Pihak Kedua
dengan harapan agar bidang dan batas tanah Pihak Kedua tampak lurus.
5. Bahwa atas hal-hal sebagaimana disebutkan point 1 tersebut diatas, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua telah saling memaafkan dan setuju untuk
menyelesaikan segala bentuk perselisihan/tuntutan hukum secara kekeluargaan
dan tidak akan mengajukan tuntuta hukum dikemudian hari.
6. Bahwa atas perdamaian yang telah dicapai kedua belah pihak, maka Pihak
Pertama bersedia mencabut Pengaduan Polisi Nomor STTP/241/VIII/2020/RES
2.5 / SPKT/Res Enrekang Tanggal 15 Juni 2020 di Polres Enrekang.
Demikian surat perdamaian ini dibuat dan ditandatangani diatas materai oleh masing-
masing pihak sebanyak Asli 3 (tiga) rangkap agar masing-masing Pihak Pertama memiliki Asli 1
(satu) rangkap, pihak Kedua memiliki Asli 1 rangkap dan pihak kepolisian Asli 1 rangkap, serta
ditandatangani oleh saksi-saksi, selanjutnya surat perdamaian ini akan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Enrekang, 1 Januari 2023
Pihak Pertama Pihak Kedua
Hormat kami,