B5 - 2022 Zahwa Safira
B5 - 2022 Zahwa Safira
KELOMPOK B5
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT. Yang selalu memberikan rahmat dan karunianya
sehinggga penulis dapat menyelesaikan laporan Perencanaan Pondasi Telapak Gabungan Bentuk
Persegi Panjang.
Perencanaan Pondasi Telapak Gabungan Bentuk Persegi Panjang ini merupakan pemantapan
dari teori yang telah di dapat dari mata kuliah Fondasi Dangkal dan Dinding Penahan, serta untuk
melengkapi tugas dari mata kuliah ini.
Dalam hal ini penulis mengucapkan terimakasih pada dosen pembimbing yang telah
memberikan materi perkuliahan menyangkut perencanaan ini. Penulis menyadari bahwa dalam
laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritikan yang membangun demi kesempurnaan dikemudian hari. Demikianlah laporan ini disajikan,
semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Fondasi dangkal biasanya digunakan untuk bangunan yang beratnya relatif tidak besar yang
biasanya disebut fondasi langsung, yaitu dengan memperlebar bagian bawah dari kolom atau dinding
bangunan, sehingga beban bangunan disebarkan menjadi desakan yang lebih kecil daripada daya
dukung tanah yang diizinkan.
Contoh fondasi dangkal adalah fondasi telapak gabungan dan pondasi kantilever. Jika dua
kolom atau lebih letaknya terlalu dekatsatu sama lain, lebih baik digunakan fondasi telapak gabungan
yang menggabungkan kolom-kolom tersebut menjadi satu pondasi tunggal. fondasi telapak gabungan
digunakan untuk mendukung beban-beban struktur yang tak begitu besar namun tanahnya mudah
mampat atau lunak, dan fondasi dipengaruhi momen penggulingan. Keuntungan dari pemakaian
fondasi gabungan antara lain dapat menghemat biaya penggalian dan peotongan tulangan beton.
Dalam merencanakan pondasi harus mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah.
Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total (keseluruhan bagian
1
pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial (sebagian pondasi saja yang turun / miring).
Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari perencanaan fondasi telapak gabungan bentuk persegi panjang yaitu :
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari analisis ini dilakukan adalah memberikan wawasan mengenai
perencanaan fondasi telapak gabungan bentuk persegi panjang.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Gambar 2. Perancangan pondasi telapak gabungan empat persegi panjang bila resultan
beban dibuat berimpit dengan pusat berat luasan pondasi.
Gambar di atas menunjukkan denah kolom bangunan dengan bagian luar terletak pada
batas kepemilikan. Dalam hal ini akan digunakan pondasi gabungan empat persegi panjang yang
menggabungkan kolom luar dan kolom bagian dalam. Pusat berat luasan pondasi dibuat berimpit
dengan resultan bebannya. Oleh karena itu, tekanan pada dasar pondasi seragam. Panjang L diatur
dengan memperpanjang sisi pondasi yang terletak di bagian dalam bangunan. Lebar pondasi (B)
dihitung dengan membagi resultan beban vertikal dengan panjang L yang dikalikan dengan daya
dukung yang diizinkan.
Untuk pondasi gabungan empat persegi panjang karena B1 = B2, maka B = A/L
5
3. Tentukan lokasi resultan beban-beban. Jika pad a kolom-kolomnya terdapat momen
lentur, pengaruh m omen ini harus diperhitungkan terhadap resultan (∑ Pnya).
4. Estimasikan nilai daya dukung diizinkan (qa) menurut jenis tanah dasarfondasi.
Untuk itu, nilai-nilai daya dukung aman.
5. Dicoba panjang pelat fondasi L dan hitung luas pelat dasi yang diperlukan, dengan
dengan A= luas fondasi dan qa = estimasi daya dukung diizinkan dari langkah (4)
6. Hitung lebar fondasinya, dengan
7. Cek daya dukung diizinkan yang diestimasikan pada langkah (4) di atas dengandaya
dukung yang diizinkan (qa) yang didasarkan pada dimensi fondasi yang ditemukan
langkah (6). Nilai qa yang diestimasikan harus lebih kecil daripada qa yang dihitung
pada langkah (7).
8. Hitung besar tekanan pada dasar fondasi, dengan persamaan:
6
BAB III
PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN
Perencanaan pondasi telapak gabungan bentuk persegi panjang. Dua buah kolom akan dipikul
oleh pondasi telapak gabungan bentuk pondasi persegi panjang. Diketahui data sebagai berikut:
P1 P2
a1 a2
Tanah 1
Tanah 2
3.1 Rencanakan dimensi dan kedalaman yang memenuhi syarat FK antara 3 dan 6 pada
kondisi muka air tanah = dw1
R = P1 + P2
= 600.697 + 1563.9822
= 2164.679 kN
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.890
= 1.110 m
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.890 + 1.110 + 0.78
= 5.310 m
8
0.53 2.890 1.110 0.78
e 1.890 = r2 + a2
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
2164.679 * (1 + 6*0.765/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 203.830 * 1 + 0.864409842
= 203.830 * 1.864409842
2
= 380.023 kN/m
9
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.832 OK
10
SKETSA GAMBAR
MAT 1 0.252 m
MAT 2 0.758 m
MAT 3 1.297 m
3.2 Dengan dimensi dan kedalaman fondasi yang sama, hitung Faktor Keamanan pada kondisi
Muka Air Tanah = dw2
R = P1 + P2
= 600.697 + 1563.9822
= 2164.679 kN
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.890
= 1.110 m
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.890 + 1.110 + 0.78
11
= 5.310 m
e 1.890 = r2 + a2
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
2164.679 * (1 + 6*0.765/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 203.830 * 1 + 0.864409842
= 203.830 * 1.864409842
= 380.023 kN/m2
12
Jarak muka air tanah ke muka tanah
dw2 = 0.758
Karena dw > df maka tentukan apakah z > L atau z < L
z = dw2 - df
= 0.758 - 0.432
= 0.326
L = 5.310
Maka => z < L
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
13
c2 * Nc * (1 + 0.3 * L / B) + Po * Nq + 0.5 * rt2 * L * Ny * (1 - 0.2 *
qu =
L/B)
(c2 * Nc * (1 + 0.3 * L / B)) + ((df * 1) * Nq) + (0.5 * rt2 * L * Ny *
=
(1-0.2 * L/B)
= 1420.002 + 175.4462159 + 282.28623
kN/m
= 1877.735 2
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.941 OK
3.3 Dengan dimensi dan kedalaman fondasi yang sama, hitung Faktor Keamanan pada kondisi
Muka Air Tanah = dw3
R = P1 + P2
= 600.697 + 1563.9822
= 2164.679 kN
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.890
= 1.110 m
14
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.890 + 1.110 + 0.78
= 5.310 m
e 1.890 = r2 + a2
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
2164.679 * (1 + 6*0.765/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 203.830 * 1 + 0.864409842
= 203.830 * 1.864409842
2
= 380.023 kN/m
Langkah 4: Menghitung kapasitas dukung (qu)
Syarat FK (Faktor Keamanan) => 3 < FK < 6
15
Kapasitas dukung
FK =
P
Asumsikan elevasi dasar telapak sama dengan tebal lapis 1
df = 0.432 m
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
16
rt2 = '2 + (z / L) * (2 - '2)
= 11.441 + (0.865/5.310) * (19.473 - 11.441)
= 9.577
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.794 OK
3.4 Dengan dimensi dan kedalaman fondasi yang sama, hitung Faktor Keamanan jika beban P1
naik sebesar 10%, P2 tetap
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.812 + 1.188 + 0.78
= 5.310 m
e 1.968 = r2 + a2
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
P = 2224.749 * (1 + 6*0.687/5.310)
18
2 * 5.310
P = 209.487 * 1 + 0.776238095
= 209.487 * 1.776238095
2
= 372.098 kN/m
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
19
qu = c2 * Nc * (1 + 0.3 * L / B) + Po * Nq + 0.5 * '2 * L * Ny * (1 - 0.2 * L/B)
21.746 * 36.348 * (1 + 0.3 * 5.310/2) + 6.679 * 21.810 + 0.5 * 11.441 *
=
5.310 * 18.996 * (1 - 0.2 * 5.310/2)
= 1420.002 + 145.6767653 + 270.622
2
= 1836.301 kN/m
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.935 OK
SKETSA GAMBAR
MAT 1 0.252 m
MAT 2 0.758 m
MAT 3 1.297 m
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.812 + 1.188 + 0.78
= 5.310 m
e 1.968 = r2 + a2
22
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
Kesimpulan
23
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 5.046 OK
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.812
= 1.188 m
Langkah
Langkah2: 2:
Menentukan
Menentukana1a1
dan a2a2
dan
a1a1 = = 0.530.53 m
m
a2a2 = = 0.780.78 m
m
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
L = = a1 0.53+ +r1 +
2.812 r2
+ 1.188+ a2+ 0.78
= =0.53 5.310+ m2.812 + 1.188 + 0.78
= 5.310 m
L/2 = 5.310 / 2 = 2.655 m
L/2 = 5.310 / 2 = 2.655 m
e 1.968 = r2 + a2
e 1.968 = r2 + a2
(1+
R *
P = 6*e/L)
B*L
2224.749 * (1 + 6*0.687/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 209.487 * 1 + 0.776238095
= 209.487 * 1.776238
2
= 372.098 kN/m
z = dw3 - df
Karena dw > df maka tentukan apakah z > B atau z < B
= 1.297 - 0.432
z = dw3 - df
= 0.865
= 1.297 - 0.432
L = 5.310
= 0.865
Maka => z < L
L = 5.310
Maka => z < L
dengan sudut geser tanah lapis 2 = 29.648 °
dengan sudut geser tanah lapis 2 = 29.648 °
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
rt1 = '1 + (z / L) * (1 - '1)
(18.621 -
= 11.038 + (0.865 / 2) *
11.038)
= 12.273
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 5.098 OK
3.5 Dengan dimensi dan kedalaman fondasi yang sama, hitung Faktor Keamanan jika beban P1
naik sebesar 10%, P2 juga naik 10%
Kondisi muka air tanah 1
R = P1 + P2
= 660.767 + 1720.3804
= 2381.147 kN
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.890
= 1.110 m
27
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.890 + 1.110 + 0.78
= 5.310 m
e 1.890 = r2 + a2
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
2381.147 * (1 + 6*0.765/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 224.213 * 1 + 0.864409842
= 224.213 * 1.864409842
= 418.026 kN/m2
28
Langkah 4: Menghitung kapasitas dukung (qu)
Syarat FK (Faktor Keamanan) => 3 < FK < 6
Kapasitas dukung
FK =
P
Asumsikan elevasi dasar telapak sama dengan tebal lapis 1
df = 0.432 m
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.393 OK
SKETSA GAMBAR
MAT 1 0.252 m
MAT 2 0.758 m
MAT 3 1.297 m
R = P1 + P2
= 660.767 + 1720.3804
= 2381.147 kN
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.890
30
= 1.110 m
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.890 + 1.110 + 0.78
= 5.310 m
e 1.890 = r2 + a2
31
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
2381.147 * (1 + 6*0.765/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 224.213 * 1 + 0.864409842
= 224.213 * 1.864409842
= 418.026 kN/m2
32
dengan sudut geser tanah lapis 2 = 29.648 °
Interpolasi
Nc Nq Ny
25 25.1 12.7 9.7
30 37.2 22.5 19.7
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
Syarat FK antara
3 dan 6
qu
FK =
P
1877.735
=
418.026
= 4.492
33
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.492 OK
R = P1 + P2
= 660.767 + 1720.3804
= 2381.147 kN
r2 = r - r1
= 4.00 - 2.890
= 1.110 m
P1 R P2
a1 r1 r2 a2
L = a1 + r1 + r2 + a2
= 0.53 + 2.890 + 1.110 + 0.78
= 5.310 m
34
0.53 2.890 1.110 0.78
e 1.890 = r2 + a2
R * ( 1 + 6*e/L)
P =
B*L
2381.147 * (1 + 6*0.765/5.310)
P =
2 * 5.310
P = 224.213 * 1 + 0.86440984
= 224.213 * 1.864409842
2
= 418.026 kN/m
35
Karena dw > df maka tentukan apakah z > B atau z < B
z = dw3 - df
= 1.297 - 0.432
= 0.865
L = 5.310
Maka => z < L
Nc = 36.348
Nq = 21.810
Ny = 18.996
'1 = sat1 - w
= 20.848 - 9.81
= 11.038
'2 = sat2 - w
= 21.251 - 9.81
= 11.441
36
= 1420.002 + 175.44622 + 301.57113
2
= 1897.020 kN/m
Kesimpulan
L = 5.310 m
B = 2 m
df = 0.432 m
FK = 4.538 OK
3.6 Buat grafik garis hubungan antara Faktor Keamanan dan Beban
Berdasarkan perhitungan dan analisis di atas terhadap variasi beban yang diberikan, maka
dapat dilihat pada grafik hubungan faktor keamanan dan beban seperti berikut:
Tabel 1. Hubungan antara faktor keamanan dan beban
Faktor
Soal Beban (KN)
Keamanan
1,2,3 2164.67916 4.832
4 2224.74886 4.935
5 2381.147076 4.393
Sumber: Data perhitungan
37
3.7 Buat grafik garis hubungan antara Faktor Keamanan dan Muka Air Tanah
Berdasarkan perhitungan dan analisis di atas terhadap variasi beban yang diberikan, maka
dapat dilihat pada grafik hubungan faktor keamanan dan muka air tanah seperti berikut:
Tabel 2. Hubungan antara faktor keamanan dan muka air tanah
Faktor
Soal MAT (m)
Keamanan
1 0.252 4.832
2 0.758 4.941
3 1.297 4.794
Sumber: Data perhitungan
Gambar 6. Grafik hubungan antara faktor keamanan dan muka air tanah
Tabel 3. Hubungan antara faktor keamanan dan muka air tanah untuk beban P1 + 10%
Faktor
DW MAT (m)
Keamanan
1 0.252 4.935
2 0.758 5.046
3 1.297 5.098
Sumber: Data perhitungan
38
Gambar 7. Grafik hubungan antara faktor keamanan dan muka air tanah untuk beban P1+10%
Tabel 4. Hubungan antara faktor keamanan dan muka air tanah untuk beban P1 + 10% dan P2 + 10%
Faktor
DW MAT (m)
Keamanan
1 0.252 4.393
2 0.758 4.492
3 1.297 4.538
Sumber: Data perhitungan
Gambar 8. Grafik hubungan antara faktor keamanan dan muka air tanah untuk beban P1+10% & P2
+ 10%
39
BAB IV
KESIMPULAN
Dari perencanaan pondasi telapak gabungan empat persegi panjang dapat disimpulkan bahwa:
1. Garis besar perancangan pondasi telapak gabungan, pada prinsipnya sama seperti perancangan
jenis pondasi telapak. Yaitu, meliputi penentuan besarnya beban-beban yang bekerja pada
pondasi, penentuan daya dukung diizinkan, dan perancangan struktur pondasi.
2. Perencanaan dimensi dan kedalaman yang memenuhi syarat FK antara 3 dan 6 pada kondisi muka
air tanah = dw1, didapat tegangan maksimum terjadi (σmaks) sebesar 380.023 kN/m 2 kapasitas
dukungnya sebesar 1836.301 kN/m2 dan faktor keamanannya (FK) memenuhi syarat 3 s/d 6 yaitu
sebesar 4.832.
3. Pada saat beban (P1) dinaikkan sebesar 10%, didapatkan tegangan maksimum terjadi (σmaks)
sebesar 372.098 kN/m2 kapasitas dukungnya 1836.301 kN/m2 dan faktor keamanannya (FK)
memenuhi syarat 3 s/d 6 yaitu sebesar 4.935
4. Pada saat beban (P1) dinaikkan sebesar 10% dan juga (P2) dinaikkan sebesar 10%, didapatkan
tegangan maksimum terjadi (σmaks) sebesar 418.026 kN/m 2 kapasitas dukungnya 1836.301
kN/m2 dan faktor keamanannya (FK) memenuhi syarat 3 s/d 6 yaitu sebesar 4.393.
5. Faktor keamanan pada kondisi muka air tanah = dw2, didapat tegangan maksimum terjadi
(σmaks) sebesar 418.026 kN/m2 kapasitas dukungnya 1877.735 kN/m2 dan faktor keamanannya
(FK) memenuhi syarat 3 s/d 6 yaitu sebesar 4.492.
6. Faktor keamanan pada kondisi muka air tanah = dw3, didapat tegangan maksimum terjadi
(σmaks) sebesar 418.026 kN/m2 kapasitas dukungnya 1897.020 kN/m2 dan faktor keamanannya
(FK) memenuhi syarat 3 s/d 6 yaitu sebesar 4.538.
7. Berdasarkan grafik faktor keamanan dan variasi pengaruh muka air tanah, nilai faktor keamanan
berbanding lurus dengan kedalaman muka air tanah. Dimana semakin dalam muka air tanah,
maka semakin besar nilai faktor keamanannya. Dan begitu juga pada kondisi sebaliknya
40
DAFTAR PUSTAKA
HARDIYATMO, Hary Christady Teknik Fondasi I oleh Hary Christady Hardiyatrno, Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama, 1996 280 him; 2 jilid; 24 cm No. jilid lengkap.
Muda, 2016; Teknik & Universitas, 1992, Muda, A. (2016). Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi
Dangkal Berdasarkan Data Laboratorium. Jurnal ITEKNA, 16(1), 1–6.
Putra, A. I. (2020). Bahan Ajar Rekayasa Pondasi Dangkal dan Dinding Penahan. Universitas Riau :
Pekanbaru.
Teknik, F., & Universitas, G. (1992). CIBIRU DAN SEKITARNYA KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT.
220–231.
41
LAMPIRAN
DATA TANAH LAPIS 1 DATA BEBAN DAN JARAK
Berat Isi ɣ = 18.621 kN/mᶟ Beban Kolom 1 P1 = 600.697 kN
Berat Isi Jenuh ɣsat = 20.848 kN/mᶟ Beban Kolom 2 P2 = 1563.9822 kN P1 = 600.697 P2 = 1563.9822
DOSEN PENGAMPU
1.000 1.000 1.000
K1 K2 K1 K2 K1 K2
1.000 1.000 1.000 Ir. AGUS IKA PUTRA, Dipl.Eng, MPhil
NIP. 19670817 1995121 1 001
5.310 m
5.310 m 5.310 m
PERENCANA
NILAI EKSENTRISITAS SUMBU X (1,2,3) NILAI EKSENTRISITAS SUMBU X (4) NILAI EKSENTRISITAS SUMBU X (5)
DINNI YUNIKE JASRIL
SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100 2007110384
ELSA ATTILA SALSABILA
2007135663
SABILA AYU SAPUTRA
2007110792
ZAHWA SAFIRA
COG (Centre Of Gravity) 2007124954
YUNIATI EFALINGGA
2007112352
KOLOM BETON
MUKA TANAH
KOLOM BETON
PLAT FONDASI NAMA GAMBAR
MUKA TANAH
LAPISAN TANAH 1
PLAT FONDASI
L = 2.000 LAPISAN TANAH 2 LAPISAN TANAH 1 DIMENSI FONDASI DAN
K2 0.432
K1 NILAI EKSENTRISITAS
df = 0.432 m
LAPISAN TANAH 2
2.655 m 2.655 m
2.000
0.530 0.780
SKALA GAMBAR
4.000
5.310 m
1:100
TAMPAK ATAS POTONGAN B-B POTONGAN A - A
SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100
NOMOR GAMBAR
1
JURUSAN
MATA KULIAH
KEDALAMAN AIR TANAH (dw1) = 0.252 m KEDALAMAN AIR TANAH (dw2) = 0.758 m
SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100
DOSEN PENGAMPU
df = 0.432 m
z = 0.865 m dw 2 = 1.297 m
4.000
PERENCANA
MUKA AIR TANAH 3
DINNI YUNIKE JASRIL
2007110384
ELSA ATTILA SALSABILA
2007135663
SABILA AYU SAPUTRA
2007110792
KEDALAMAN AIR TANAH (dw3) = 1. 297 m ZAHWA SAFIRA
2007124954
SKALA 1 : 100 YUNIATI EFALINGGA
2007112352
NAMA GAMBAR
KEDALAMAN AIR TANAH
dw 1 = 0.252 m
DIMENSI FONDASI DAN
dw 2 = 0.758 m NILAI EKSENTRISITAS
dw 3 = 1.297 m
SKALA GAMBAR
LEGENDA
KOLOM BEBAN 1:100
PONDASI MAT NOMOR GAMBAR
LAPISAN TANAH LAPISAN TANAH
2