LAPORAN PRAKTIKUM2
elsa Angelina
LAPORAN PRAKT IKUM Disipasi Kalor Hot Wire Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Penget ahuan Dasar (UP…
Muhammad Fadlilah
LAPORAN Rlab KR
LaskarSKSS Baznas
LAPORAN PRAKTIKUM
Remote Laboratory
Disipasi Kalor Hot Wire
I. Tujuan
Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.
II. Alat
1. kawat pijar (hotwire)
2. Fan
3. Voltmeter dan Ampmeter
4. Adjustable power supply
5. Camcorder
6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Teori
Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak
digunakan sebagai sensor untuk memberikan informasi kecepatan aliran
dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri dari sebuah kawat logam
pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing masing
ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang
mengalir pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi
kalor. Besarnya energi listrik yang terdisipasi sebanding dengan tegangan
, arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan lamanya waktu arus
listrik mengalir.
P = v i Δ t …(1)
Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi kawat
sehingga merubah besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin cepat
udara yang mengalir maka perubahan nilai resistansi juga semakin besar
dan arus listrik yang mengalir juga berubah.
Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat
ratio yang dirumuskan sebagai :
��
Overheat Ratio =
��
E2= A+ BUn
Persamaan yang didapat berbentuk persamaan linear atau persamaan
polinomial.
Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan kawat
pada temperatur ambient dan mengukur tegangan kawat bila dialiri arus
udara dengan kecepatan yang hasilkan oleh fan. Kecepatan aliran udara
oleh fan akan divariasikan melalui daya yang diberikan ke fan yaitu 70 ,
110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.
V-HW
2
1
0
0 5 10 15
Waktu
2.068
2.066
2.064
0 5 10 15
Waktu
2.05
2.049
2.048
0 5 10 15
Waktu
2.042
2.04
2.038
0 5 10 15
Waktu
Grafik V-HW terhadap Waktu
Kec Angin 190 m/s
2.0365
2.036
V-HW 2.0355
2.035
2.0345
0 5 10 15
Waktu
2
1
0
0 5 10 15
Waktu
2.1
2.05
2
0 50 100 150 200 250
Kec Angin (m/s)
persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire
No x y X2 Y2 xy
1 0 2.112 0 4.460544 0
2 70 2.0673 4900 4.27372929 144.711
3 110 2.0495 12100 4.20045025 225.445
4 150 2.0416 22500 4.16813056 306.24
5 190 2.0357 36100 4.14407449 386.783
6 230 2.032 52900 4.129024 467.36
Σ 750 12.3381 128500 25.37595259 1530.539
Σ2 562500 152.2287116 16512250000 643.9389698 2342549.631
�Σ − Σ Σ . − .
�= = = -0.000337367
� Σ 2 − Σ 2 −
Σ 2 Σ − Σ Σx . − .
�= 2 2
= = 2.0985
� Σ − Σ −
Y = mx+b
Dengan menggunakan fungsi dari tegangan hot wire kita bisa mendapatkan
fungsi kecepatan aliran udara.
Jika kita substitusikan nilai x yang merupakan besar tegangan listrik dari hasil
percobaan, maka akan kita dapatkan nilai y yang merupakan kecepatan aliran
udara yang mendekati nilai yang sama dengan kecepatan yang sebelumnya telah
diberikan dalam percobaan dan begitu pula sebaliknya.
V. Analisis
Analisis percobaan
Percobaan disipasi kalor hot wire ini, percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan media personal komputer yang terhubung dengan internet atau
disebut R-Lab. Pada percobaan ini praktikan ingin membuktikan apakah hot
wire dapat mengukur kecepatan udara. Cara membuktikannya ialah praktikan
dengan menggunakan hot wire menentukan berapa voltase yang akan dihasilkan
dari kecepatan angin yang telah diberikan.
Prinsip kerja hot wire ialah kawat panas yang ada pada hot wire ialah
sumber panas dan sensor temperatur. Kawat tersebut terletak pada tabung yang
telah terisi oleh fluida, yang dalam hal ini ialah angin, yang akan diukur
konduktivitas termalnya. Kawat yang berada dalam tabung itu akan di aliri arus
listrik untuk memanaskan fluida. Sehingga didapat semakin besar konduktivitas
termal dari fluida maka semakin kecil arus listriknya.
Analisis grafik
Analisis data
Dari data yang telah diperoleh praktikan, praktikan dapat mencari fungsi
dari tegangan hot wire dengan menggunakan metode least square. Disini,
praktikan menggunakan x sebagai kecepatan aliran udara dan y sebagai
tegangan yang dihasilkan oleh hot wire. Dengan menggunakan rumus least
square, pengamat bisa mendapat kan nilai m dan b sehingga di dapatkan fungsi
dari tegangan hot wire.
tegangan berbanding terbalik,
Kawat pada hot wire dapat digunakan untuk sensor kecepatan aliran
udara sehingga dapat menghitung kecepatan udara.
Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Tippler, Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
Modul praktikum Fisika Dasar 1 Universitas Indonesia.