Anda di halaman 1dari 24

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Administrasi

Merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan yang meliputi cata-

mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, yang seluruh

prosesnya dikerjakan oleh dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan

memanfaatkan sarana dan parasarana tertentu untuk memberikan hasil yang di

inginkan (Zulita dan Kanedi, 2011)8.

2.2. Pengertian Rumah Tahanan

Rumah tahanan atau lapas merupakan tempat untuk melakukan pembinaan

terhadap narapidana di Indonesia. Sebelum dikenal istilah rumah tahanan atau lapas,

terlebih dahulu rumah tahanan atau lapas dikenal dengan sebutan penjara. Rumah

tahanan atau lapas merupakan unit Pelaksanaan teknis di bawah Direktorat Jendral

Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pegawai negeri sipil

yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di rumah tahanan atau lapas

disebut dengan petugas pemasyarakatan, atau dahulu dikenal dengan sebutan sipir

(Munawaroh dan Aeri, 2015)4.

2.3. Pengertian Tahanan

Tahanan merupakan tersangka atau terdakwa yang ditempatkan dalam Rumah

Tahanan untuk kepentingan penyidik, penuntutan dan pemerikasaan sidang

Pengadilan, yang dapat diuraikan seperti berikut:


9

1. Tahanan A.I : Tahanan Kepolsian

2. Tahanan A.II : Tahanan Kejaksaan

3. Tahanan A.III : Tahanan Pengadilan

4. Tahanan A.IV : Tahanan Pengadilan Tinggi.

5. Tahanan A.V : Tahanan Mahkamah Agung

Sumber : Rumah Tahanan Kelas IIB Batusangkar (2017)

2.4. Pengertian Narapidana

Narapidana merupakan orang sedang menjalani masa hukuman karena tindak

pindana yang dilakukannya. Narapidana ini dapat dibagi berdasarkan jenis

hukumannya dan juga berdasarkan masa hukumannya. Narapidana yang tinggal di

Rumah Tahan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Narapidana B1 : Narapidana yang hukumannya lebih dari 1 tahun.

2. Narapidana B2a : Narapidana yang hukumannya 3 bulan sampai 1

tahun.

3. Narapidana B2b : Narapidana yang hukumannya di bawah 3 bulan.

4. Narapidana B3 : Narapidana supsider (pengganti denda).

Sumber : Rumah Tahanan Kelas IIB Batusangkar (2017)

2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi sangat dibutuhkan oleh pimpinan atau menejer yang digunakan

sebagai media alat bantu dalam pengambilan keputusan, namu informasi juga sangat
10

berguna untuk mengetahui perkembangan di lingkungan instansi atau organisasi serta

dapat untuk merencanakan startegi untuk masa yang akan datang.

Aktifitas manusia pada saat sekarang ini banyak berhubungan dengan sistem

informasi. Tidak hanya pada Negara-negara maju saja, namun pada Negara-negara

yang berkembang sistem informasi telah banyak dipergunakan penduduknya, begitu

juga halnya dengan Indonesia yang mana penduduknya dalam beraktivitas sangat

berkaitan erat dengan sistem informasi yang sangat membantu aktivitasnya (Kadir,

2014)2.

2.5.1. Pengertian Sistem

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

saling tergantung satu sama lain, dan terpadu (Sutabri, 2012)7.

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2014)2.

2.5.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem pasti memiliki karakteristik tertentu yang mencirikan bahwa hal

tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem (Sutabri, 2012)7. Adapun karakteristik

dari sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Component System)

Suatu Sistem terdiri dari jumlah komponen subsistem yang saling

berintegrasi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu subsistem

atau bagian kecilnya, selalu mengandung komponen atau subsistem-

subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat dari subsistem untuk


11

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary System)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu

sistem menunjukan ruang lingkut dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)

Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem memiliki 2 (dua)

sifat yaitu menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar sistem yang

menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan

luar sistem yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu

operasi sistem.

4. Masukan Sistem (Input System)

Masukan adalah energi atau data yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (sinyal

input). Maintenance input adalah energi atau data yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi atau data yang

diproses untuk menghasilkan keluaran.

5. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu pengolahan yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem pengolahan akan mengolah berupa

bahan baku atau data dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa laporan

dan informasi.
12

6. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan

masukan untuk sistem yang lain atau suprasistem.

7. Sasaran Sistem (Goal System)

Suatu system pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) yang

mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Suatu

sistem dikatakan berhasil jika pengoperasian sistem itu mencapai sasaran

atau tujuannya.

2.5.3. Daur Hidup Pengembangan Sistem

Metode siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle

(SDLC) mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya, SDLC dimulai dari suatu

tahapan sampai tahapan berakhir dan kembali lagi ke tahapan awal membentuk suatu siklus.

Tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Kebijakan dan Perencanaan Sistem Awal proyek sistem

Analisis Sistem

Desain (perancangan) Sistem secara


umum

Desain (perancangan) Sistem terinci


Pengembangan sistem

Seleksi Sistem

Implementasi (penerapan) Sistem

Perawatan Sistem Manajemen sistem

Sumber : Jogiyanto H.M, Analisa Dan Desain Sistem Informasi


Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
13

Dari Gambar 2.1 tentang siklus pengembangan sistem di atas dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Tahap Kebijakan Dan Perancanaan Sistem

Tahap kebijakan dan perencanaan sistem merupakan tahap awal dalam

siklus pengembangan sistem, sebelum suatu sistem informasi dikembangkan

umumnya terlebih dahulu dimulai dengan adanya suatu analisis, kebijakan

dan perencanaan. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik,

pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Perencanaan sistem (system planning) merupakan pedoman untuk

melakukan pengembangan sistem.

2. Analisa Sistem

Analisa sistem adalah suatu proses untuk dapat memahami sistem yang ada

dengan menganalisa permasalahan yang ada, pengguna, mengenali

komponen-komponen, hubungan anatara objek dan sebagainya. Langkah-

langkah yang harus dilakukan diantaranya mengidentifikasi masalah,

memahami kerja sistem, menganalisis sistem, kemudian membuat laporan

hasil sistem yang telah dianalisa dengan baik.

3. Tahap Perancangan Sistem Secara Umum

Tahap ini merupakan tahap dari tahap sebelumnya. Setelah tahap analisis

dilakukan, maka dilakukan pengembangan sistem secara umum dan

menjelaskan informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Desain sistem secara

umum bertujuan untuk menstranformasikan ke dalam bentuk yang lebih

spesifik untuk membangun sebuah sistem.


14

4. Tahap Perancangan Sistem Secara Terinci

Tahap perancangan sistem secara terinci dimaksudkan untuk pemrogram

komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan dari tahap ini adalah mendesain sistem baru yang dapat

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi organisasi secara logis.

Dalam desain sistem terinci ini terdiri dari desain output, desain input,

desain file, serta proses apa saja untuk memperoleh hasil yang semaksimal

mungkin.

5. Tahap Seleksi Sistem

Tahap ini mencari beberapa penyebab permasalahan yang ada pada sistem

lama dan memilih satu pemecahan masalah dari beberapa alternatif yang

ada.

6. Tahap Implementasi Sistem

Implementasi Sistem merupakan tahap dimana suatu sistem siap untuk

dioperasikan kedalam bentuk yang lebih nyata. Langkah-langkah yang harus

dilakukan seperti menerapkan rencana implementasi sistem dengan baik,

melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi.

7. Tahap Perawatan Sistem

Tahap pemeliharaan sistem ini lebih ditekankan kepada pemeliharaan

sistem, perawatan database dan menjaga kerja sistem yang sudah

direncanakan di tahap pertama.


15

2.5.4. Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diklarifikasikan untuk digunakan dalam

proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi

informasi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi

berguna bagi penerimanya (Sutabri, 2012)7.

Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

saat mendatang (Kadir, 2014)2.

2.5.5. Kualitas Informasi

Jhon Burch dan Gray Grudnitski menyatakan bahwa suatu informasi

dikatakan berkualitas apabila tunjang oleh tiga hal yaitu:

1. Akurat (Accurate)

Informasi tersebut harus bebas dari kesalahan dan informasi tersebut harus

jelas.

2. Tepat pada waktunya (Time Liness)

Informasi pada penerimaan tidak boleh terlambat, karena informasi tersebut

adalah landasan untuk mengambil keputusan. Dengan semain pentingnya

informasi itu, maka diperlukan untuk mendapatkan, mengolah dan

mengirimkannya secepat mungkin kepada penerima.

3. Relavan (Relavance)

Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi

untuk tiap orang berbeda-beda. Suatu perusahaan akan membutuhkan

informasi berbeda dengan perusahaan lainnya.


16

2.5.6. Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara

data dan informasi sebagai entitas penting pembentukan sistem informasi. Data

adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak

mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pamakai (Kadir,

2014)2. Sementara informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau

diinterpretasilkan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. (Sutabri,

2012)7.

Akhirnya sistem informasi manajemen dapat didefenisikan sebagai penerapan

sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi umtuk

semua tingkatan manajemen, tujuanya adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi

semua manager dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan.

2.5.7. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi adalah menghasilkan suatu informasi yang bernilai

guna bagi pemakainya. Informasi merupakan data yang telah dan menjadi bentuk

yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto , 2008)1.

2.5.8. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus

yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut (Sutabri, 2012)7. Oleh karena itu,

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:


17

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem

produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain

sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,

dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistem

yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human

machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh

human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang

berinteraksi dengan manusia seperti pada bidang perkantoran dan dalam

bidang pendidikan serta dalam bidang industri yang nantinya akan memakai

media komputer dalam masing masing bidangnya.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer

yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilistic.
18

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

2.5.9. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah

blok bangunan (building block), dimana masing-masing blok ini saling berinteraksi

satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya. Sistem

informasi mengandung komponen komponen seperti berikut ini :

1.Input (Masukan)

Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input dari pengguna.

2.Output (Keluaran)

Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna

sistem informasi. informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari

pengolahan data yang telah diinputkan sebelumnya.

3.Software (Perangkat Lunak)

Komponen software mencakup semua perangkat lunak yang digunakan

dalam sistem informasi. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses

pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data, dan lain-lain.


19

4. Hardware (Perangkat Keras)

Komponen hardware mencakup semua perangkat keras komputer yang

digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik di komputer server

maupun client.

5. Database (Basis Data)

Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi

ke dalam suatu atau beberapa tabel.

6. Kontrol dan Prosedur

Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu.

Kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan

ancaman terhadap data dan informasi yang ada dalam sistem informasi,

termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya.

Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus

dilakukan secara wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang

diinginkan.

7. Teknologi dan Jaringan Komputer

Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan

prosedur, input, dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali

dengan baik.

Komponen jaringan komputer berperan dalam menghubungkan sistem

informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan

(wired), maupun tanpa kabel (wireless).


20

2.6. Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

UML merupakan suatu alat untuk seorang analyst system untuk membuat

pemodelan rancangan yang nantinya akan diserahkan kepada programmer untuk

diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman apapun yang menghasilkan sebuah

program baru ataupun menghasilkan sebuah sistem baru.

2.6.1. Pengertian UML (Unified Modelling Language)

UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung (Rosa dan

Salahudin, 2013)5. UML mendefenisikan beberapa jenis diagram resmi, diantaranya:

use case diagram, class diagram, sequence diagram, collaboration diagram,

statechart diagram, component diagram, dan deployment diagram.

2.6.2. Jenis-jenis UML (Unified Modelling Language)

UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek

dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa diakomodasikan menjadi

diagram.

2.6.2.1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor

dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti Login ke sistem,

maintenance user dan sebagainya.


21

Simbol-simbol dasar pada use case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 : Simbol-Simbol Use Case Diagram


N Simbol Nama Keterangan

1. Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor

tidak terbatas manusia saja, jika

sebuah sistem berkomunikasi dengan

aplikasi lain dan membutuhkan input

atau memberikan output, maka

aplikasi tersebut juga bias disebut

sebagai actor.

2. Use case Usecase menggambarkan perilaku


Use case name
software aplikasi, termasuk

didalamnya interaksi antara actor

dengan software aplikasi tersebut.

3. Association Asosiasi digambarkan dengan sebuah

garis yang digunakan untuk

menghubungkan actor dengan use

case.

2.6.2.2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika di-instansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan berorientasi objek. Class
22

diagram menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, packed dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan

lainnya.

Simbol-simbol yang digunakan pada class diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 : Simbol-Simbol Class Diagram.


NO Simbol Nama Keterangan

1 2 3 4
Class Class adalah blok-blok pembangunan
1.
pada pemrograman berorientasi

obyek. Sebuah class digambarkan

sebagai sebuah kotak yang terbagi

atas 3 bagian. Bagian atas adalah

nama dari class, bagian tengah

mendefenisikan atribut. Bagian akhir

mendefenisikan method-method dari

sebuah class.

2. Assosiation Asosiasi merupakan sebuah

relationship paling umum antara 2

class. Garis juga melambangkan tipe-

tipe relationship dan juga dapat

menampilkan hukum multisiplitas

pada sebuah relationship.

1 2 3 4
23

3. Composition Sebuah class tidak bisa berdiri

sendiri dan harus merupakan bagian

dari class tersebut memiliki relasi

composition terhadap class tempat

dia bergantung tersebut.

4. Depedency Sebuah class menggunakan class

yang lain, hal ini disebut dependency.

Umumnya pengguna dependency

digunakan untuk menunjukkan

operasi pada suatu class yang

menggunakan class yang lain.

5. Generalization Sebuah relasi generalization sepadan

dengan sebuah relasi inheritance pada

konsep berorientasi obyek.

6. Aggregation Aggregation mengindikasi

keseluruhan bagian dan biasanya

disebut sebagai relasi mempunyai

sebuah atau bagian dari.

2.6.2.3. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan state diagram
24

khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi trigger

oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Sebuah aktivitas dapat

direalisasikan oleh satu use case atau lebih, sementara use case activity diagram

menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,

bagaimana masing-masing alir berawal. Simbol-simbol yang digunakan pada activity

diagram dapat dilihat pada  Tabel 2.3.

Tabel 2.3 : Simbol-Simbol Activity diagram.


N Gambar Nama Keterangan

1. Actifity Memperlihatkan bagaimana masing-

masing setiap kelas antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain.

2. Action State dari sistem yang

mencerminkan atau menggambarkan

eksekusi dari sebuah aksi.

3. Initial Node Memperlihatkan bagaimana sebuah

objek dibentuk atau diawali.

4. Actifity Final Memperlihatkan bagaimana sebuah

Node objek dibentuk dan dihancurkan.

5. Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu

berubah menjadi beberapa aliran.


25

2.6.2.4. Sequence Diagram

Diagram ini menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama

lain. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara

sebuah objek. Sequence diagram menampilkan garis vertical secara paralel, objek

dan proses yang ada secara simultan dan panah horizontal dimana pesan-pesan

saling tukar sesuai dengan urutan kejadian. Simbol-simbol yang digunakan pada

sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 : Simbol-Simbol Sequence Diagram


N Gambar Nama Keterangan

1. Lifeline Sebuah objek entity antarmuka yang

saling berinteraksi satu sama lain.

2. Message Spesifikasi dari sebuah komunikasi antar

objek yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi.

3. Message Spesifikasi dari sebuah komunikasi antar

objek yang memuat informasi-informasi

tentang aktifitas yang terjadi.

2.6.2.5. Deployment Diagram

Deployment Diagram merupakan susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan

bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada sebuah perangkat keras.

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-


26

deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin,

server atau piranti keras apa), serta bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi

tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat secara fisikal.

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk

men- deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

2.7. Konsep Dasar Database

Database merupakan sekumpulan data yang saling terhubung satu sama lain

yang tersimpan di dalam sebuah media elektronik.

2.7.1. Pengertian Database

Database adalah kumpulan field/arsip/tabel yang saling berhubungan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Database berfungsi sebagai basis

penyediaan informasi bagi para pemakainya. Database dibentuk dari kumpulan file-

file, disini diterangkan hanya tiga tipe dipergunakan diantaranya adalah :

1. File Induk (Master File)

Dalam file induk merupakan file yang sangat penting. File induk dapat

dibedakan lagi menjadi :

a. File Induk Acuan (Reference Master File)

Yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.

b. File Induk Dinamik (Dynamic Master File)

Yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau

sering di update akibat dari suatu transaksi.


27

2. File Transaksi (Transaction File)

File ini disebut juga dengan file input, file ini digunakan untuk merekam

data hasil suatu transaksi yang terjadi. Untuk melihat transaksi-transaksi

yang mempengaruhi file induk, maka dapat dilihat pada file transaksi.

3. File Laporan (Report File)

File ini disebut juga dengan file output yaitu file yang berisi informasi yang

akan ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan suatu

laporan.

2.7.2. MySQL

MySQL adalah perangkat lunak untuk sistem manajemen database SQLMySQL

yang bersifat open source di bawah lisensi GNU (General Public Lisence), sehingga

user dapat melakukan modifikasi pada source code-nya.

MySQL dapat juga dikatakan sebagai Relation Database Management System

(RDBMS), yaitu hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database,

sehingga dapat mempercepat pencarian suatu data.

2.7.3. Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan

memperoleh data serta sebuah database relasional. SQL membuat programer dan

seorang administrator database dapat melakukan hal-hal berikut:

a. Mengubah struktur sebuah database.

b. Mengubah pengaturan keamanan sistem.

c. Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database.

d. Memperoleh informasi dan database.


28

e. Memperbaharui isi database.

Perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu :

1. Data Defenition Language (DDL)

DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek dan

database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefenisikan

kerangka database. Adapun perintah dalam DDL sebagai berikut:

a. Create : untuk membuat/menciptakan objek database.

b. Alter : untuk memodifikasi/mengubah objek database.

c. Drop : untuk menghapus objek database.

d. Objek database yang dimaksud terdiri dan database, table, index, dan

view.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau

memanipulasi isi database. Adapun perintah dalam DML sebagai berikut:

a. Select : digunakan untuk mengambil data dan database.

b. Delete : digunakan untuk menghapus data pada database.

c. Insert : menambahkan data ke database.

d. Update : memodifikasi data pada database.

3. Security

Security adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin

keamanan data, antara lain :

a. Grant : memberi akses kepada user tertentu untuk akses ke

database.

b. Revoke : mencabut hak akses dan user.


29

4. Integrity

Integrity adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga

kesatuan data. Contoh: RECOVER TABLE.

5. Auxilliary

Auxilliary adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti:

Unload dan Rename.

2.8. Konsep Web

Web merupakan kependekan dari world wide web. Web adalah suatu ruang

informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengguna

global yang disebut uniform resource identifier (URI).

2.5

2.8.1. Hypertext Preprocessor (PHP)

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah script pemrograman yang terletak dan

dieksekusi di server. Salah satunya adalah untuk menerima, mengelolah, dan

menampilkan data ke sebuah situs. Data akan diolah ke sebuah database server

(pemrograman database yang terletak di sisi server) untuk kemudian hasilnya

ditampilkan di browser sebuah situs.

PHP adalah pemrograman yang digunakan untuk membuat software yang

merupakan bagian dari sebuah situs web. PHP dirancang untuk berbaur dengan

HTML yang digunakan untuk membuat halamanweb.

PHP memang memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan bahasa

pemrograman web lainnya, kelebihan-kelebihan ini antara lain:


30

1. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi (operating system).

2. Fungsi-fungsi yang lengkap, termasuk dukungan terhadap OOP (Object

Oriented Programing). Dengan support terhadap OOP ini melahirkan

framework-framework. PHP juga mendukung banyak database seperti

MySQL, MSSQL, Oracle dan lain-lain.

2.8.2. Website

Internet menyimpan banyak sekali informasi, mulai dari yang ilmiah sampai

hiburan yang menyenangkan. Setiap informasi di internet khususnya world wide web

memerlukan alamat (URL=Uniform Recourse Location) khusus yang disebut

website. Setiap informasi disimpan dalam file yang berbeda yang disebut web page.

Dalam page inilah informasi akan dihubungkan ke informasi lainnya, baik dalam

web yang sama ataupun ke web lain pada website yang berbeda.

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam

sebuah domain atau sub domain, yang tempatnya berada di dalam World Wide web

(WWW) didalam internet. Sebuah halam web biasanya berupa dokumen yang ditulis

dalam format HTML (Hypertext Markup Languange).

2.8.3. Web Server

Web server merupakan perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai

penerima permintaan (request) yang berupa halaman web dari client dan

mengirimkan kembali (respons) hasil yang diminta dalam bentuk halaman-halaman

web. Pada dasarnya web server dapat berfungsi untuk melayani sembarang aplikasi
31

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dan mengembalikan header dokumen serta isi

dokumen kepada client.

Ada berbagai macam web server untuk membangun aplikasi web dinamis

antara lain sebagai berikut :

1. Apache Web Server

2. Internet Information Service ( IIS )

3. Xiami Web Sever

4. Sun Java System Web Server.

2.8.4. Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (hypertext markup language) digunakan untuk membangun suatu

halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu

platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML adalah suatu dokumen

teks biasa dan disebut sebagai markup language karena mengandung tanda-tanda

(tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat

kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen.

Anda mungkin juga menyukai