1. Lingkup Pekerjaan
14. Bila permukaan lantai yang akan dipasang bata ringan tidak rata, maka dipakai adukan mortar terlebih dahulu pada bagian
paling dasar agar didapatkan permukaan yang rata.
15. Melakukan pemasangan bata ringan secara manual sebagaimana umumnya dengan tebal spesi yang dianjurkan ±3mm
dengan roskam gerigi atau alat lain yang bisa mempermudah perataan spesi,
16. Pemasangan stek besi pada kolom praktis disesuaikan dengan spesifikasi yang telah disetujui.
17. Campuran beton untuk kolom praktis 1 pcs : 2 ps : 3 sp , Material yang digunakan sesuai dengan yang telah di ajukan
approval.
18. Pengadukan campuran beton untuk kolom praktis menggunakan molen konvensional.
19. Pengecoran kolom praktis dilakukan pada tiap pasangan bata ringan mencapai ketinggian ±1meter. Atau jika sudah
dianggap perlu agar memastikan ketika dipasang keatasnya sudah aman/kuat.
20. Untuk memastikan kelurusan dari pasangan dinding bata ringan tersebut digunakan hollow alumunium / jidar Uk. 50 / 100
sebagai alat control kerataan.
21. Sebelum melakukan pekerjaan secara masal, kita buat mock up pekerjaan ini , dan setelah disetujui oleh pengawas, mock
up ini kami jadikan acuan kerja selanjutnya.
B. Pekerjaan Plesteran
1. Setelah pekerjaan pasangan bata ringan selesai dan dipastikan telah mengering kira-kira umur 1 hari, dilanjutkan dengan
pekerjaan plesteran/ acian dengan Mortar Plesteran Grand Elephan GE-210 sesuai speck yang disetujui.
2. Sesuai petunjuk Aplikasi dari pabrikan bahwa Tebal Plesteran adalah ±1 cm.
3. Alat untuk plesteran menggunakan standar alat tukang, Cetok, Jidar
4. Selanjutnya, memasang papan pembatas bidang kerja pada tepi dinding (kepalaan plestaran) . Lajur dipasang setiap ±1
meter dengan ketebalan sekitar 10 mm (sesuai ketebalan plesteran).
5. Sesuai petunjuk aplikasi dari pabrikan, pasta untuk plesteran dibuat dengan campuran air dan semen instan/ mortar
dengan rasio 6-6,5 liter air untuk 40 kg semen. Ketebalan yang disarankan adalah 10 mm.
6. Apabila dinding terpapar matahari, gunakan pelindung atau terpal untuk melindungi dinding dari sinar matahari agar tidak
mengering terlalu cepat.
7. Plesteran didiamkan selama beberapa hari dan ketika penyusutan telah berhenti bisa dilakukan pengacian Apabila
pengacian dilakukan ketika plesteran masih basah, akan berpotensi menimbulkan retak rambut pada dinding akibat
penyusutan pada material plesteran.
B. Pekerjaan Acian
1. Kejatuhan bata, tergelincir, : pastikan perletakan kuat, aman, tumpukan bata tidak boleh terlalu tinggi, maksimal 1 m
2. Kena percikan Material Adukan (pasta semen), Jangan terlalu encer dan terlalu keras waktu menempelkan adukan, jika
mungkin tukang menggunakan pelindung mata.
...........................................................................................................................................................................................................
4. Akses Keluar Masuk
1. Akses Pekerja ke area kerja melalui Tangga Fire Exit gedung Existing. Untuk menjaga bangunan existing tetap aman,
maka kami lakukan proteksi terhadap jalur tersebut, proteksi terhadap lantai tangga dan hand railing tangga
2. Material di loading dari titik akses yang sudah ditentukan.
.......................................................................................................................................................................................................
5. Penerangan
1. Jika pekerjaan yang di area tertutup dan kurang pencahayaannya harus diberikan penerangan dan jika berlanjut hingga
malam hari, maka diperlukan lampu penerangan di area kerja secukupnya.
2. Akses menuju ke area kerja , kami pasang lampu secukupnya.
......................................................................................................................................................
6. Mesin / Alat Utama serta Peralatan Penting pendukung
1. Alat Survey, Alat Pengaduk Mortar Thinbed
......................................................................................................................................................
7. Sertifikat Pelatihan
Tidak ada
...............................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................
8. BAHAN DAN ZAT BERBAHAYA
Tidak ada
...............................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
9. Penanganan Limbah Proyek
1. Potongan bata ringan yang sudah tidak terpakai harus dikumpulkan di satu titik dan setelah cukup banyak dilangsir dan
dibuang dari lokasi kerja.
2. Sampah Karung Mortar perekat bata ringan dikumpulkan dan dibuang keluar lokasi.
3. Pembuangan sampah keluar lokasi proyek dilakukan ketika volume sampah sudah cukup memadai.
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
10. Tindakan Pengendalian Khusus
1. Jika terjadi plesteran retak / terkelupas, maka kita patching terlebih dahulu agar sambungan plesteran bias menyatu
dengan plesteran lama.
2. Memastikan area kerja dalam keadaan bersih setiap selesai kerja sehingga terhindar dari resiko kecelakaan kerja.
3. Memastikan alat-alat yang digunakan setelah selesai kerja dibersihkan dan diamankan di gudang untuk menjaga resiko
kehilangan alat.
......................................................................................................................................................