Boleh, Kok
Dr. Oryza Satria, Sp.OT(K), FICS
Dokter Spesialis Ortopedi, Konsultan Bedah Tangan
Puasa bukan alasan untuk tidak berolahraga. Hanya saja, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. Yuk, simak penjelasannya berikut.
Ketika menjalankan ibadah puasa, mungkin banyak yang menjadi ragu: apakah
tetap menjalankan rutinitas olahraga atau sebaiknya dikurangi atau dihentikan
dulu? Maklum, saat berpuasa, asupan tubuh berkurang dibanding hari biasa.
Belum lagi rasa takut kalau-kalau olahraga yang dilakukan akan mengganggu
ibadah puasa.
Banyak yang berpikir sehabis sahur merupakan saat yang baik untuk
berolahraga. Tubuh baru saja diberi asupan sehingga punya cukup cadangan
energi untuk berolahraga.
Nah, kalau begitu, kapan sebaiknya berolahraga di bulan puasa? Atau, olahraga
seperti apa yang dianjurkan saat bulan puasa?
Sebelum Sahur
Olahraga yang dilakukan sebelum sahur adalah High Intensity Interval Training
(HIIT). HIIT merupakan jenis olahraga yang mengombinasikan latihan intensitas
tinggi dengan intensitas rendah (untuk pemulihan/recovery). Keduanya
dilakukan dengan perbandingan waktu tertentu dalam satu siklus.
Misalnya saja jalan cepat (joging) selama 60 detik diikuti dengan lari cepat
(sprint) selama 30 detik. Kombinasi ini dilakukan dalam beberapa siklus.
Jenis olahraga ini biasanya dilakukan oleh para atlet. Perlu diketahui, melakukan
olahraga ini di saat sebelum sahur memerlukan perhatian khusus dan konsultasi
terlebih dulu. Terlebih jika seseorang memiliki riwayat penyakit diabetes,
jantung, dan hipertensi.
Penting untuk memperhatikan durasi olahraga yang dilakukan. Jika total waktu
olahraga lebih dari 60 menit, terdapat risiko tubuh mengalami stres yang
berlebihan dan katabolik (menurunnya otot dan perusakan serat-serat otot).
Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya hormon kortisol (hormon stres). Selain
itu, juga akibat kadar glukosa dalam darah yang rendah setelah seharian
berpuasa.
Kalau misalnya setelah makan besar, maka sebaiknya diberi jeda waktu sekitar
1-2 jam. Ini diperlukan agar aliran darah ke anggota gerak dapat lebih optimal.
Walau begitu, jangan juga memberi jeda waktu yang terlalu lama.
Nah, sudah tahu, kan, tentang berolahraga di bulan puasa. Selamat berolahraga
sesuai dengan kondisi tubuh Anda.