Anda di halaman 1dari 3

Hand and Wrist Arthroscopy In Indonesia: Where Are We Now?

Arthroscopy pada tangan, terutama pergelangan tangan (wrist arthroscopy) mungkin


akan terdengar sulit untuk dilakukan dan jarang dikerjakan di Indonesia, tapi pada
kenyataannya tindakan ini sangat penting dan membawa perubahan besar pada
berbagai aspek diagnostik dan terapi berbagai kelainan di tangan dan pergelangan
tangan.

Dimulai pada tahun 1979 oleh Y.C. Chen untuk tujuan diagnostik pada jari dan
pergelangan tangan, teknik ini kurang populer sampai pada tahun 1986 Terry
Whipple mengadakan workshop wrist arthroscopy. Kini wrist arthroscopy tidak hanya
sebagai diagnostik “gold standard” karena sensitifitas dan spesifitasnya telah terbukti
lebih superior dari arthrography, CT Scan, dan MRI namun juga sarana terapi
berbagai patologi karena seringkali diagnosa kelainan pada regio tersebut sulit untuk
ditentukan meskipun sudah dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan radiologis.
Komplikasi pembedahan konvensional akibat trauma jaringan dapat sangat
diminimalisir dan masa pemulihan dapat lebih cepat.

Terapi berbagai kelainan terutama pada wrist dengan arthroscopy di dunia telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan munculnya berbagai teknik
baru. Di Indonesia sendiri, tindakan minimal invasif pada tangan (hand and wrist)
masih tergolong baru dan belum mendapat perhatian dibanding prosedur minimal
invasif pada sendi lain seperti lutut, bahu, dan tulang belakang. Sebenarnya di
Indonesia sudah mampu dilakukan berbagai tindakan arthroscopy pada jari untuk
tatalaksana OA sendi Carpometacarpal ibu jari (thumb CMCJ OA), debridement dan
arthrolisis pada sendi Proximal Inter-Phalangeal (PIP) dan wrist arthroscopy, mulai
dari yang sederhana seperti diagnostik intraartikular, reseksi ganglion, repair
ligament pada wrist terutama Triangular Fibro-Cartilage Complex (TFCC), Scapho-
Lunate Ligament (SLL), sampai pada tindakan yang kompleks seperti rekonstruksi
TFCC secara minimal invasif dan arthroscopic scaphoid bone grafting (ABG) pada
non-union scaphoid. Kedua prosedur tersebut telah berhasil dilakukan dan
menunjukkan hasil klinis dan radiologis yang sangat baik.

Gambar 1. (a) proses reseksi ganglion dengan arthroscopy. (b) Bulging dari Akar/Stalk dari
ganglion ke dalam sendi yang tampak dengan arthroscopy. (c) Synovitis yang menutupi
robekan pada TFCC perifer yang nampak (c1) setelah dilakukan debridement.
Keberhasilan tindakan ABG dan koreksi deformitas humpback secara minimal
invasif pada pasien non-union scaphoid 4 tahun yang dilakukan di Jakarta
merupakan suatu pencapaian bermakna dan membuktikan bahwa saat ini Indonesia
tidak tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah melakukan dan
mengembangkan wrist arthroscopy. Seiring dengan perkembangan jaman dan
perkembangan keilmuan di bidang bedah tangan, maka saat ini beberapa anggota
PERAMOI di Jakarta, Surabaya, dan Solo mulai mengembangkan layanan minimal
invasif di bidang wrist arthroscopy.

Gambar 2. (a) Prosedur arthroscopy pada ABG, (b) Debridement pada non-union site
sampai tampak (c) punctate bleeding pada fragmen. (d) non-union site setelah dilakukan
debridement jaringan fibrous. (e) penempatan bone graft menggunakan kanul.

Gambar 3. (a,a1,b,b1) X-ray pre-operatif dan post-operatif pada tindakan ABG. (e) foto klinis
pasien pasca ABG 4 bulan.

Mengingat semakin banyaknya kasus yang dapat ditangani dengan metode wrist
arthroscopy, dan untuk kebaikan dan kepuasan pasien, maka kami selaku anggota
PERAMOI selalu aktif bertukar informasi, pengalaman dan mengembangkan inovasi
dalam menangani kasus-kasus tersebut serta selalu mengikuti perkembangan wrist
arthroscopy internasional yang dibuktikan dengan aktif mengikuti kegiatan kursus
dan fellowship dalam bidang hand and wrist arthroscopy serta tergabungnya
beberapa anggota PERAMOI dalam keanggotaan Asia Pacific Wrist Association
(APWA) dan International Wrist Arthroscopy Society (IWAS). Diharapkan
kedepannya makin banyak yang berminat di bidang ekstremitas atas terutama wrist
surgery sehingga kita bisa bersama mengembangkan pendidikan dan pelayanan
terutama di bidang ini.

Anda mungkin juga menyukai