Hipertensi
Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ibu D, umur 75 tahun datang ke klinik dengan keluhan pusing sejak 5 hari dan
penglihatannya mulai buram, klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi,
aktivitas klien selama dirumah hanya menonton tv saja, klien juga tidak suka
memakan sayur
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertensi
3. Tujuan Khusus
Klien mau mengungkapkan perasaan dan keluhannya
4. Intervensi keperawatan
Membina hubungan saling percaya dengan teknik komunikasi terapeutik.
Diskusikan dengan klien penyebab dari hipertensi
Melakukan pemeriksaan fisik
Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Tahap Orientasi
Salam terapeutik :
selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya ( nama perawat), saya mahasiswa dari
Universitas Kalimantan Timur saya bertugas disini dari pukul 8 sampai
dengan pukul 14 siang, untuk membantu dan merawat Ibu. Nama ibu, ibu D?
dan ibu lebih senang dipanggil apa ?
Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apa yang dirasa saat ini?
Kontrak
• Topik : baiklah bolehkah kita berbincang-bincang tentang keluhan Ibu
hari ini
• Tempat : mau dimana tempatnya, bagaimana kalau diruangan ini saja
• waktu : untuk waktunya kurang lebih 15 menit saja bu, apakah ibu
bersedia?
2. Tahap Kerja
• Sekarang Ibu, Saya ajak Ngobrol-ngobrol ya!, Ibu bisa ungkapkan saja
apa yang Ibu rasakan?
• Sejak kapan ibu tidak bisa buang air besar?
• Apakah ibu tahu penyebab dari ibu tidak bisa buang air besar?
• Boleh saya periksa perut ibu dan mengukur tekanan darah dan nadi ibu?
• Bagaimana pola buang air besar Ibu di rumah?
• Bagaimana pola makan ibu?
• Dalam sehari ibu minum air putih berapa gelas?
• Apakah ibu suka berolah raga setiap pagi?
3. Tahap Terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi Subyektif
klien sudah mengetahui penyebab dari konstipasi
b. Evaluasi Obyektif
- klien masih tampak tidak nyaman