Anda di halaman 1dari 1

Nama: Maria Nita Lea

Nim: 2111102416036
“ Samarinda Rawan Banjir”

Samarinda sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Timur merupakan kota yang


memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini
menyebabkan kebutuhan lahan di perkotaan pun meningkat. Oleh karena nya, tingkat
kepadatan di perkotaan cenderung lebih padat daripada di pedesaan karena tingkat
aktivitas cenderung lebih tinggi.

Kota Samarinda merupakan kota rawan bencana banjir sehingga menyebabkan


lumpuhnya aktivitas di kota Samarinda. Terdapat tiga titik daerah rawan bencana
banjir di kota Samarinda yang telah di tinjau langsung oleh wali kota Samarinda Adi
Harun ( Selasa, 27/4/2021). Ketiga titik tersebut yaitu simpang empat sempaja, fly
over di jalan Juanda dan simpang tiga di jalan Pandjaitan. Ketiga titik tersebut rawan
akan banjir sehingga sehari sebelumnya Samarinda diguyur hujan yang
mengakibatkan ketiga titik tersebut.

Terdapat banyak factor di dalamnya yang mengakibatkan terjadinya banjir di


Samarinda. Factor pertama, curah hujan yang mana setiap tahunnya Samarinda
memiliki tingkat curah hujan antara 1.900-2.000 mm/tahun dengan luas 4.371,42 Ha.
Menurut data dari Jurnal Penelitian Daerah Rawan Banjir di Kota Samarinda Naisatun
Halimah, secara umum masalah banjir di Samarinda diakibatkan berlebihnya
limpasan dan tidak tertampungnya limpasan tersebut sehingga air meluap. 

Factor kedua adalah manusia, bersumber pada pertumbuhan penduduk


sehingga diikuti dengan peningkatan kebutuhan infrastruktur, pemukiman, sarana air
bersih, pendidikan serta layanan masyarakat yang lain. Kota Samarinda memiliki
daerah River. River merupakan daerah aliran sungai yang berasal dari air hujan yang
jatuh dan terkumpul di kawasan tertentu, seperti sungai Karang Mumus dan sungai
Mahakam.

Anda mungkin juga menyukai