PENDAHULUAN
ini bertujuan untuk lebih memudahkan bagi manusia khususnya bagi umat Islam
dalam melakukan suatu kegiatan, baik itu yang sifatnya pribadi ataupun menyangkut
Di Negara Indonesia yang menganut sistem demokrasi, dari rakyat oleh rakyat dan
Peraturan yan sipatnya lokal yang hanya berlaku di suatu wilayah atau daerah yang
pemerintahan yang membawahi segala macam yang berkaitan dengan masalah agama
yang berada diwilayah lingkungan Kecamatan atau bahkan bisa dikatakan Kantor
diakui oleh Negara Republik Indonesia. Kantor Urusan Agama (KUA) tidak bisa
lepas dari sistem pengadministrasian sebagai salah satu bukti pentingnya diadakan
1
mengadministrasiakan semua hal yang barkaitan dengan Agama, Baik itu Islam,
Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Namun pada kenyataannya Kantor Urusan Agama
satu Kantor Urusan Agama (KUA) yang berada di lingkungan wilayah Kementerian
Agama Kabupaten Sukabumi juga tidak bisa lepas dengan sistem pengadministrasian
sebagai bukti melaksanakan syariat Islam dan juga taat dan patuh terhadap segala
memiliki tugas dan fungsi yang sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) lainya.
Hal ini sebagaimana diatur di dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Terja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota. Disamping itu juga diperkuat
dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
2
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lengkong merupakan salah satu
Kantor Urusan Agama (KUA) yang cukup lama keberadaannya dibawah Kementerian
memeluk Agama Islam dengan mata pencaharian sebagai petani dan pekebun.
pertanian dan perkebunan dengan keadaan lokasinya sangat terjal dan bergelombang.
Kecamatan Lengkong terdiri dari 5 Desa terdiri dari desa Cilangkap, Lengkong,
C. Identifikasi Masalah
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lengkong pada dasarnya tidak akan
jauh berbeda dengan Kantor Urusan Agama (KUA) lainya mengenai permasalahan-
permasalah yang terjadi baik itu dari segi finansial, materi, kasus, kemasyarakatan,
3
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, tugas pokok dan fungsi satuan kerja,
identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah yang terjadi di dalam
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas di dalam karya ilmiah ini adalah :
1. Apa yang menjadi masalah atau hambatan dalam sistem pengadministrasian pada
Kecamatan Lengkong?
3. Bagaimana rencana kerja yang akan dilakukan oleh Kantor Urusan Agama
terhadap masyarakat yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kantor Urusan
E. Pokok Masalah
Yang menjadi pokok masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini tidak
terlepas dari keberadaan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lengkong untuk
lebih menciptakan sistem kerja yang lebih nyaman dan teratur sehingga hasilnya akan
4
Kecamatan Lengkong dan umumnya bagi semua pihak yang mempunyai hubungan
Adapun pokok masalah yang akan dibahas di dalam karya ilmiah ini adalah :
2. Pemecahan atau jalan keluar dari permasalahan sistem administrasi yang terjadi
3. Rencana kerja yang akan dilakukan oleh Kantor Urusan Agama (KUA)
masyarakat yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kantor Urusan Agama
F. Kerangka Pemikiran
keharusan untuk lebih mentertibkan mengenai hukum perdata yang ada dan berlaku
kehidupan yang sipatnya menyangkut hukum suatu keluarga atau family law, dalam
tatanan dunia pendidikan kita kenal dengan hukum syariah yang mana didalamnya
membahas mengenai berbagai macam disiplin ilmu yang kaitannya dengan hukum
5
Maka dengan itu perlu kiranya apabila dibentuk suatu badan yang
menampung dan mewilayahi mengenai hukum tersebut yang mana hukum perdata
sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia dan juga peribadahan manusia, baik
itu ibadah mahdhoh maupun ibadah goer mahdhoh. Maka dengan itu atas usulan K.
maka dibentuk pula lembaga-lembaga pembatu lainnya seperti halnya Kantor Urusan
Agama sebagai tangan terdepan dan terdekat dengan masyarakat pada umumnya.
Keputusan Menteri Agama Nomor 373 tahun 2002 tentang organisasi dan Tata
kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten / Kota menjadi titik tolak untuk lebih mengaktifkan peran Kantor Urusan
tugasnya dengan baik dan benar sebagai pelayan masyarakat dalam hal
hukum dalam hal pernikahan, zakat, wakaf, rujuk, dan lain sebagainya yang berkaitan
dengan hukum perdata sesuai dengan kekuasaan relatip dan kekuasaan absolut yang
G. Sistematika Penulisan
1. Metode Penelitian
ini adalah studi kasus. Metode ini digunakan untuk mendeskrifsikan suatu
6
satuan analisis terhadap suatu masalah secara utuh. Dalam metode ini
diutamakan keunikan dan ketidak sesuiaan dari peristiwa yang terjadi pada
Hasan Bisri, 1997: 52). Sehingga hasil yang diperoleh merupakan data
2. Sumber Data
Adapun yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Sumber data primer, yaitu dari sumber yang berkaitan langsung dengan
penelitian karya ilmiah ini yaitu Masyarakat, Dinas Instansi lain yang
Kabupaten Sukabumi.
dikaji.
7
3. Pengumpulan Data
beberapa masalah secara utuh, maka jenis data yang diperlukan dalam
4. Analisis Data
Pada tahap analisis data, data yang telah terkumpul secara utuh
analisis data secara logis dengan mengungkapkan dalil-dalil baik itu al-
8
a. Mengklasifikasikan data sesuai dengan tujuan penelitian.
data.
c. Menarik kesimpulan dari yang umum kepada yang lebih khusus setelah