Mata kuliah sejarah di tingkat perguruan tinggi merupakan mata kuliah yang
membosankan dan juga menjenuhkan. Hal tersebut membuat rata-rata nilai sejarah
mahasiswa mengalami predikat yang cukup rendah. Pemberian materi yang lebih
banyak hapalan dan hanya menggunakan modul saja pada saat menyajikan materi
menjadi salah satu penyebab rendahnya predikat nilai dan hasil belajar para
mahasiswa. Meskipun modul merupakan intruksi cetak yang menggabungkan visual
dan verbal namun tidak begitu cocok untuk di terapkan (Mayer & Anderson , 1991).
Penellitian terbaru telah menemukan video sebagai sarana yang dapat membantu
para guru untuk memudahkan pemberian materi. Hadirnya teknologi video digital
interaktif dapat membantu mahasiswa untuk berinteraksi dengan video pembelajaran,
sehingga meningkatkan minat siswa dan efisiensi dalam belajar. ( M.B. Wieling, W.H.A.
Hofman,2010 )
Dampak positif video dapat membantu para mahasiswa lebih memahami konteks
keseluruhan tugas dan materi sehingga membantu mahasiswa menyelesaikan tugas
dengan lebih akurat, dan menyimpan informasi video secara mudah di pahami dalam
bentuk basis computer. Sistem pendidikan dan pelatihan berbasis video mendukung
tingkat efektivitas pengajaran dan pembelajaran yang sama dengan arahan tatap muka
(Zhang et al., 2006).
Dengan media pengajaran siswa akan lebih cepat menangkap materi yang disajikan
oleh gurunya. Jadi dalam pengajaran hendaknya guru selalu memanfaatkan media
pembelajaran. Tujuannya agar siswa tertarik dan mudah dalam memahami mata
pelajaran. Buku pegangan seperti modul, LKS, buku paket dapat digunakan sebagai
penunjang dalam proses belajar mengajar secara maksimal.
Hal ini menunjukan bahwa tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan tergantung pada
proses belajar mengajar yang dialami siswa sebagai peserta didik dan proses mengajar
yang di alami guru sebagai pendidik. Karena sesungguhnya pendidikan merupakan
suatu proses membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu
menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka dan kreatif
tanpa kehilangan identitas dirinya.
B. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar antara kelompok siswa
yang belajar dengan menggunakan video dan siswa yang belajar dengan
menggunakan modul?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak video terhadap hasil belajar Mata
Kuliah sejarah.
D. Manfaat penelitian
Penggunaan video untuk tujuan pendidikan belum secara konsisten menunjukkan dampaknya pada
hasil belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan dampak positif penggunaan video
alternatif, gabungan animasi + gambar pada hasil belajar pengetahuan prosedural dalam mata kuliah
Statistika Pendidikan. Agar dosen Statistika Pendidikan dapat menggunakan video sebagai media dalam
pembelajaran Mata Kuliah Statistika Pendidika