Anda di halaman 1dari 13

1

PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN


BERSAING PRODUK PADA CV. TORY CATERING DI KOTA BANDUNG
NURI NUR AJIZAH
Program Studi Komputerisasi Akutansi
Konsentrasi Manajemen Bisnis, Politeknik Piksi Ganesha
Email : Nuri.nura93@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi produk terhadap keunggulan
bersaing produk pada CV. Tory Catering di Kota Bandung.
Penulis melakukan penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Teknikpengumpulan data
yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka serta tinjauan pustaka
yang memiliki hubungan yang erat dengan pokok permasalahan dan Teknik Analisis data menggunakan SPSS
16 yaitu dengan menggunakan Analisis Uji Normalisasi data, Korelasi Pearson Product Moment, Koefisien
Determinasi, Analisis Korelasi dan Analisis Regresi Linier Berganda.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di CV Tory Catering untuk mengetahui pengaruh antara
kreativitas dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing maka penulis melakukan studi terhadap angket
kuesioner yang dibagikan kepada para konsumen sebanyak 120 eksemplar dengan hasil layak yang bisa
digunakan sebanyak 92 angket kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis regresi linier berganda
menunjukan nilai koefisien positif sebesar 0.655 yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara
Kreativitas dan Inovasi terhadap Keunggulan Bersaing.
Didalam penelitian ditemukan beberapa permasalahan seperti kurangnya sumber daya manusia, semakin
banyaknya kompotitor dan fasilitas yang masih belum memadai. Untukmengatasipermasalahan yang ada,
penulismemberikan saran, yaitu : (1). Mengadakan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan keahlian dan
membuka pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif; (2).CV Tory Catering terus berinovasi dengan melakukan
terobosan baru yang berbeda dengan kompotitor seperti dengan diferensiasi produk, harga jual yang seimbang
dan meningkatkan promosi; (3). Melengkapi fasilitas di perusahaan terutama di bagian produksi.
Kata Kunci :Kreativitas, Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing

Abstract
This research aims to analyze the influence of creativity and product innovation on the competitive advantages
of product at the CV. Tory Catering in Bandung City.
The writer carried out the research was using quantitative research methods with data collection techniques
that was used by observation, interviews, questionnaires and literature reviews that had a close relationship
with the subject matter and Data Analysis Technique was using SPSS 16 by using Data Normalization Test,
Pearson Product Moment Correlation, Coefficient of Determination, Correlation Analysis and Multiple
Linear Regression Analysis.
From the results of research that has been done by the writer at CV Tory Catering to find out the influence
between creativity and product innovation to competitive advantage, the writer carried out a questionnaire
study that was shared to consumers as many as 120 copies with good results that can be used as much as 92
questionnaires.result of the research Analysis and Multiple Linier Regression show the value positive coefficient
of 0.655 which shows that there is a positive influence between creativity and innovation to competitive
advantage.
In the research was found some problems such as lack of human resources, the increasing of compotitors and
facilities that were still not adequate. For solving the problems, the writers provide suggestions, likes : (1).
Conduct training and seminars to improve skills and open up more creative and innovative thinking; (2). CV
Tory Catering continues to innovate by creating the different of new breakthroughs with the compotitor as
product differentiation, balanced selling price and increasing promotion; (3). Completing facilities in the
company especially in the production.
Keywords: Creativity, Product Inovation, and Competitive Advantage

1

2

satunya adalah dengan melakukan inovasi produk.


PENDAHULUAN Inovasi produk menurut Hurley & Hult (2012:83)
1. Latar Belakang Masalah menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan
Pada era globalisasi seperti sekarang ini salah satu dampak dari perubahan teknologi yang
perekonomian di Indonesia mengalami cepat dan variasi produk yang tinggi akan
perkembangan yang begitu pesat terutama di sektor menentukan keunggulan bersaing. Kemajuan
industri makanan, manufaktur, dan fashion. teknologi yang cepat dan tingginya tingkat
Perkembangan tersebut membuat setiap perusahaan persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus
yang berdiri di Indonesia harus memiliki daya menerus melakukan inovasi produk yang pada
saing yang cukup kuat dengan setiap perusahaan akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing
yang menjadi pesaingnya. pada perusahaan tersebut.
Keberhasilan bisnis makanan akan dapat dicapai Untuk menjawab tantangan agar perusahaan dapat
bila perusahaan dapat dengan cepat bereaksi memenangkan keunggulan bersaing, maka setiap
dengan kondisi pasar baru dan kebutuhan perusahaan dituntut untuk melakukan kreativitas
pelanggan. Selain itu perusahaan dapat secara produknya yang tinggi. Kreativitas produk
berkesinambungan mencari solusi yang kreatif memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide
serta peningkatan secara terus-menerus dalam baru dari ide yang telah dimilikinya dan yang
menghasilkan produk (Martensen dan Dahlgaard, bersumber dari pihak konsumen. selanjutnya
2004:24). Untuk dapat mempertahankan menggabungkannya sehingga membentuk
kelangsungan hidup perusahaan, maka inovasi kreativitas produk yang dapat memberi pengaruh
produk dapat dijadikan sebagai salah satu strategi terhadap keunggulan bersaing. Artinya bahwa
dalam mencapai keunggulan bersaing. Menurut kreativitas produk akan menciptakan produk yang
Prajogo & Sohal (2003:85) menyatakan bahwa baru, serta produk baru tersebut telah mendapat
inovasi produk akan menciptakan berbagai desain respon dari pihak konsumen pada saat di
produk, sehingga meningkatkan alternatif pilihan, perkenalkan dan kemudian akan berpengaruh
meningkatkan manfaat atau nilai yang diterima terhadap kemampuan untuk unggul dalam bersaing.
oleh pelanggan, yang pada akhirnya akan Pada era-modernisasi, manusia juga dituntut oleh
meningkatkan kualitas produk sesuai dengan yang gaya hidup yang serba praktis dan mudah. Salah
diharapkan pelanggan. satunya adalah kebutuhan makanan, kapanpun
Dengan memiliki kreativitas dalam berwirausaha, dimanapun pasti seseorang memerlukan kebutuhan
maka seorang wirausaha selalu memiliki terobosan tersebut untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari.
baru untuk usahanya dan memilki peluang usaha Tak hanya sekedar makanan yang sifatnya
untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. mengenyangkan perut tetapi harus diimbangi
Jika kreativitas dikembangkan maka usaha tersebut dengan kesehatan yang ada didalam tubuh manusia,
akan maju dan terus berkembang sehingga tujuan makanan yang bergizi dan higienis, agar terhindar
perusahaan tersebut akan tercapai dengan baik. dari penyakit-penyakit yang bisa membahayakan
Tujuan diperlukannya suatu kreativitas adalah tubuh. Dengan kesehatan yang baik akan
memiliki keunggulan dalam suatu produk mendukung stamina untuk aktivitas sehari-hari.
dibandingkan dengan para pesaing. Jika suatu Dan, untuk mendapatkan hidup sehat dan berat
perusahaan tidak memiliki dan mengembangkan badan yang ideal, salah satunya bisa diperoleh
suatu kreativitas maka perusahaan tersebut tidak dengan pola makan yang teratur.
akan dapat berkembang dan akan tertinggal oleh Usaha katering sudah ada sejak puluhan tahun,
perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk menang berbagai jenis usaha katering yang bermacam-
dalam persaingan, maka seorang wirausahawan macam yang telah menyatu pada lingkungan
harus memiliki kreativitas yang tinggi. Oleh karena masyarakat. Beberapa usaha katering rumahan
itu kreativitas produk dan inovasi produk sangat telah berkembang dan melayani beberapa acara
penting untuk dimiliki perusahaan agar dapat pernikahan dalam ukuran yang besar (Kompas
berkembang dan bersaing dengan perusahaan Cybermedia Januari 9, 2007). Dengan
lainnya. berkembangnya permintaan atas jasa katering maka
Keunggulan bersaing menjadi kunci pokok untuk semakin banyak minat wirausaha untuk membuka
tetap bertahan dalam era global. Banyak faktor usaha katering sehingga persaingan semakin pesat.
yang menentukan keunggulan bersaing, salah 2. Perumusan Masalah

1

3

Penelitian ini membahas tentang Pengaruh B. Manfaat Praktis


Kreativitas Dan Inovasi Produk terhadap 1. Bagi Penulis
Keunggulan Bersaing Produk. Berdasarkan latar Hasil penelitian ini diharapkan dapat
belakang penelitian tersebut, maka dapat mendapatkan mendapatkan wawasan serta
dirumuskan permasalahan penelitian adalah pengembangan ilmu pengetahuan yang
bagaimana Pengaruh Kreativitas Dan Inovasi diterima selama perkuliahan, khususnya yang
Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Produk berhubungan dengan judul penelitian yang
pada Cv. Tory Catering di Kota Bandung. dilakukan baik dari segi teori maupun
3. Tujuan Penelitian penerapannya secara nyata dalam dunia
Adapun pertanyaan penelitian yang akan dijadikan pekerjaan.
bahan penelitian sesuai dengan pokok 2. Bagi Instansi
permasalahan diatas adalah sebagai berikut : Bagi Instansi terkait diharapkan dapat
A. Untuk mengetahui Kreativitas Produk yang memberikan informasi-informasi positif yang
diterapkan pada Cv. Tory Catering di Kota sifatnya membangun untuk meningkatkan
Bandung? kinerja instansi.
B. Untuk mengetahui Inovasi Produk yang 3. Bagi Pihak Lain
diterapkan pada Cv. Tory Catering di Kota Sebagai referensi tambahan informasi bacaan
Bandung? bagi para meneliti yang akan memperdalam
C. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh bidang yang sama mengenai Kreatifitas dan
Kreativitas Produk terhadap Keunggulan Inovasi Produk sebagai Keunggulan Bersaing
Bersaing Produk pada Cv. Tory Catering di Produk pada Cv. Tory Catering Bandung.
Kota Bandung?
D. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh KAJIAN PUSTAKA
Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing A. Kreativitas
Produk pada Cv. Tory Catering di Kota Seorang wirausahawan harus memiliki ide-ide yang
Bandung? dihasilkan dari suatu kreativitas. Kreativitas inilah
E. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh yang akan membawa wirausahawan untuk
Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap melakukan inovasi terhadap bisnisnya. Kreativitas
Keunggulan Bersaing Produk pada Cv. Tory adalah inisiatif terhadap penciptaan suatu produk
Catering di Kota Bandung? atau proses yang bermamfaat, benar, tepat, dan
F. Untuk mengetahui Apa saja hambatan yang bernilai.
terjadi dengan menerapkan Kreatifitas dan Rockler (Materi pelatihan kewirausahaan LP3I
Inovasi Produk sebagai Keunggulan Bersaing Bandung, 2004) dalam Innovative Teaching
Produk ? Strategies mendefinisikan kreativitas adalah
G. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk kesadaran seseorang untuk mendapatkan suatu
mengatasi permasalahan yang timbul berkaitan perspektif baru dan sebagai hasilnya membawa
dengan Kreatifitas dan Inovasi Produk sesuatu yang baru.
terhadap Keunggulan Bersaing Produk pada Menurut Fontana (2009:127) “kreativitas
Cv. Tory Catering di Kota Bandung? bisnis/organisasi sebagai gabungan dari keahlian
4. Kegunaan Penelitian (expertise), kemampuan dan keterampilan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis tuangkan kreatif/imajinatif (creative-thingking skill) dan
ini diharapkan dapat memberikan mamfaat dan motivasi”.
kegunaan sebagai berikut : Ada beberapa atribut yang diterapkan dalam
A. Manfaat Teoritis kreativitas yang dikemukakan oleh Pasman
Sebagai sarana mengembangkan dan (2008:46) adalah sebagai berikut:
meningkatkan pengetahuan teoritis dalam Beberapa atribut untuk produk yang kreatif yaitu:
praktek menjadikan produk sebagai keaslian pada tingkat kebaruan produk, tingkat
keunggulan bersaing dengan cara menerapkan transformasi, dan kelayaklan produk yang
kreatifitas dan inovasi produk pada Cv. Tory menyangkut aspek kualitas, ide sejauh mana
Catering di kota Bandung, apakah memiliki produk sudah memenuhi persyaratan yang
daya saing yang cukup kuat dengan setiap diinginkan.
perusahaan yang menjadi pesaingnya.

Keterangan dari pengertian diatas adalah sebagai d) Merintis usaha baru (new bussines), yang
berikut: mengacu pada pasar
a) Keaslian pada Tingkat kebaruan produk e) Mengembangkan organisasi baru (the new
b) Tingkat Transformasi organization)
c) Kelayakan Produk Yang Menyangkut Aspek Menurut Mahfoedz (2004:24) mengemukakan
Kualitas Dan Ide Produk. bahwa “Inovasi produk menunjukan pada
B. Inovasi penemuan, pengembangan, duplikasi dan sinetesis
Inovasi merupakan bagaimana memikirkan dan yang dapat berhasil di pemasaran”. Adapun
melakukan sesuatu yang baru untuk menambah magsud dari pengertian diatas adalah:
atau menciptakan nilai-nilai manfaat dari suatu Jenis Inovasi Produk
barang atau produk. Untuk menghasilkan perilaku PENEMUAN
inovatif seseorang harus melihat inovasi secara
mendasar sebagai proses yang dapat dikelola.
Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan PENGEMBAN
JENIS
wirausahawan dalam menambahkan nilai guna atau GAN
nilai manfaat terhadap suatu produk dengan DUPLIKASI
memperhatikan “market oriented” atau apa yang
sedang laku dipasarkan (Buchari Alma:2000).
SINTESIS
Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada
sebuah produk, maka meningkat pula daya jual
produk tersebut di mata konsumen, karena adanya Sumber: Diolah Penulis (2017)
peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut Keterangan :
bagi konsumen (Arif:2007). Untuk menjadi 1) Penemuan
wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang
harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak belum pernah dilakukan sebelumnya
kewirausahawan. Jiwa dan watak kewirausahawan 2) Pengembangan
tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang
kemampuan, atau kompetensi (Triton PB:2007). sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh yang telah ada dan berbeda dengan yang lain.
pengetahuan dan pengalaman usaha. Adapun 3) Duplikasi
beberapa pengertian Inovasi adalah sebagai berikut: Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah
Menurut Ais Zakiyudin (2016:115) mengemukakan ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata
bahwa “Inovasi adalah proses menemukan atau meniru melainkan menambah sentuhan kreatif
mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
situasi yang baru”. Konsep kebaruan ini berbeda memenangkan persaingan.
bagi kebanyakan orang karena sifatnya relatif, 4) Sintesis
maksudnya adalah apa yang dianggap baru oleh Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada
seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
sesuatu yang merupakan lama bagi orang lain pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah
dalam konteks lain. ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
wirausahawan harus memiliki kreativitas dan C. Keunggulan Bersaing
inovasi yang tinggi. Menurut Ais Zakiyudin Pengertian keunggulan bersaing (competitive
(2016:114) kemauan dan kemampuan diperlukan advantage) dapat ditinjau dari dua prespektif yang
terutama untuk melakukan bebrapa hal baru, berbeda. Prespektif yang pertama, menekankan
sebagai berikut: bahwa pengertian strategi keunggulan bersaing
a) Melakukan proses atau teknik baru (the new adalah merupakan keunggulan atau superioritas
technik) perusahaan dalam hal sumber daya dan keahlian
b) Menghasilkan produk atau jasa baru (the new yang dimilikinya. Pada prespektif ini setiap
product or new service) perusahaan yang memiliki kompetensi dibidang
c) Menghasilkan nilai tambah baru (the new value pemasaran, manufakturing, maupun inovasi dapat
added) menjadikannya sebagai sumber-sumber untuk
5

mencapai keunggulan bersaing. Implementasi tiga yang diterima oleh pelanggan semakin baik
bidang kompetensi tersebut, perusahaan dapat strategi itu. Disebutkan juga sukses akhir suatu
mengembangkan strategi sehingga dapat produk tergantung pada keputusan pelanggan
menghasilkan produk dengan daya saing yang apakah akan membelinya atau tidak menurut
tinggi di pasar. nilai yang diyakininya ada pada produk
Menurut Walker (2009:50) “Keunggulan Bersaing tersebut. Ringkasnya, keunggulan bersaing
adalah memposisikan lini produk yang lebih efektif dicapai dengan menciptakan nilai yang lebih
dibandingkan pesaing, mempertahankan posisi tinggi daripada pesaing dan nilainya ditentukan
sumber daya pasar dalam melawan pesaing”. oleh pelanggan.
Keunggulan Bersaing dapat dibentuk melalui Elemen-elemen yang termasuk dalam Keunggulan
penciptaan nilai pelanggan yang superior (custamer Bersaing dapat dilihat dari Produk atau Jasa yang
value) dan keunggulan bersaing dari sisi pesaing dipasarkan, lokasi, harga jual produk, dan promosi
(competitor). Keunggulan bersaing ditinjau dari sisi yang dilakukan. Dapat dikatakan bahwa Produk
pelanggan seperti dikemukakan oleh Gordon merupakan salah satu elemen dari Keunggulan
(2002:3) “Keunggulan bersaing dari sisi competitor Bersaing.
dan custamer , bersaing bukan hanya merupakan Bharadwaj (2008:17) mengemukakan bahwa
pemikiran tetapi juga suatu strategi dan proses”. Ada dua pijakan dalam mencapai keunggulan
Ada 5 cara dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, pertama keunggulan sumber daya yang
bersaing yaitu dengan: terdiri dari keunggulan keahlian dan bahan baku,
1. Dengan strategi biaya rendah yang kedua terdiri dari keunggulan biaya relative rendah
memampukan perusahaan untuk menawarkan dan keunggulan nilai bagi pelanggan.
produk dengan harga yang lebih murah dari Adapun Indikator dalam Keunggulan Bersaing
pesaingnya. adalah sebagai berikut:
2. Dengan strategi diferensiasi produk, sehingga a) Bernilai
pelanggan menganggap memperoleh manfaat b) Berbeda Dengan Yang Lain
unik yang sesuai dengan harga yang cukup. c) Tidak Mudah Digantikan
3. Strategi penetapan biaya yang terbaik, yaitu
memberi konsumen lebih banyak nilai/value METODE
dibandingkan uang yang telah mereka Metode penelitian yang digunakan adalah metode
bayarkan. Penelitian Kuantitatif metode ini disebut sebagai
4. Strategi fokus berdasarkan biaya yang paling metode positivistik karena berlandaskan pada
rendah, yaitu fokus dengan strategi dasar biaya filsafat positivisme. Ada 2 variabel yang digunakan
lebih rendah, berkonsentrasi kepada segmen dalam penelitian ini, yaitu Variabel Independen
pembeli yang sempit dan berkompetisi yaitu variabel bebas dalam penelitian ini adalah
melawan pesaing dengan melayani ceruk pasar Kreativitas (Variabel X1) dan Inovasi (Variabel
dengan biaya dibawah pesaing. X2) pada CV. Tory Catering di Kota Bandung, dan
5. Strategi fokus berdasarkan diferensiasi, yaitu variabel dependen atau variabel terikat dalam
fokus dengan strategi diferensiasi, penelitian ini adalah Keunggulan Bersaing
berkonsentrasi kepada segmen pembeli yang (Variabel Y). Dalam penelitian ini penulis
sempit dan berkompetisi melawan pesaing memakai populasi yang terdiri dari 120 dari data
dengan melayani ceruk pasar sesuai pelanggan CV.Tory Catering di Kota Bandung
kemampuan mempertemukan selera dan yang ada ditahun 2017 dan setelah dilakukan
keinginan mereka dengan lebih baik perhitungan dengan menggunakan rata – rata.
dibandingkan produk pesaing. Berdasarkan rumus slovin, maka ukuran sampel
Akan tetapi kelima strategi tersebut mempunyai adalah sebesar 92 angket pelanggan pada CV. Tory
pengaruh yang sama yakni meningkatkan Catering di Kota Bandung.
anggapan manfaat yang dinikmati oleh Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
pelanggan. Mutu strategi perusahaan pada oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan
akhirnya diukur dari hasil penjualan, laba atau melakukan penelitian lapangan yang meliputi
beberapa ukuran yang lain. Hasilnya pada Pengamatan (Observasi) pada CV. Tory Catering
gilirannya tergantung pada tingkat nilai yang di Kota Bandung, Wawancara (Interview) kepada
diciptakan untuk pelanggan. Semakin besar nilai owner dan bagian-bagian yang penulis anggap

perlu untuk diwawancara, Kuesioner yang 0.60, sedangkan suatu instrumen dinyatakan
dibagikan kepada 92 pelanggan CV.Tory Catering tidak realibel jika nilai Alpha <0.60.
di Kota Bandung dan Studi Kepustakaan (Library D. Statistik Inferensial
Research) yang dilakukan oleh peneliti untuk Statistik Inferensial atau sering juga disebut
menghimpun informasi yang relevan dengan topik statistik induktif atau statistik probalitas adalah
atau masalah yang akan atau sedang diteliti. “Teknik statistik yang digunakan untuk
Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku menganalisis data sampel dan hasilnya
ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan diberlakukan untuk populasi”. Analisis ini
ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, akan cocok digunakan bila sampel diambil dari
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, populasi yang jelas. Adapun dalam penelitian
dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun ini tahapan analisis inferensial yang digunakan
elektronik lain. adalah sebagai berikut:
Adapun analisis data yang digunakan oleh penulis 1. Uji Normalisasi Data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Menurut Ghozali (2011 : 32) “Untuk
A. Statistik Deskriptif mendeteksi normalisasi dapat dilakukan
Menurut sugiyono (2015:147) mengungkapkan dengan uji Kolmogorov-Smirnov”. Analisis
Statistik Deskriptif adalah “statistik yang hasil uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan
digunakan untuk menganalisis data dengan dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis
cara mendeskripsikan atau menggambarkan pengujian yaitu:
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya H0= Data terdistribusi secara normal
tanpa bermaksud kesimpulan yang berlaku H1= Data tidak terdistribusi secara normal
untuk umum atau generalisasi”. Menurut Ghozali (2011:34), menyatakan
B. Uji Validitas bahwa “Pengambilan keputusan dilakukan
Validitas adalah suatuukuran yang menunjukan dengan kriteria sebagai berikut”:
tingkat kehandalan dan kesahihan suatu a) Probabilitas signifikan > 0,05, maka
instrumen (Arikunto, 2010). Instrumen yang hipotesis nol diterima yang berarti data
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk terdistribusi secara normal.
mendapatkan data itu valid. Valid berarti b) Probabilitas signifikan < 0,05, maka
instrumen tersebut dapat digunakan untuk hipotesis nol ditolak yang berarti data
mengukur apa yang hendak diukur (sugiyono, tidak terdistribusi secara normal.
2012). Untuk melihat valid tidaknya suatu alat 2. Korelasi Pearson Product Moment (PPM)
ukur digunakan pendekatan secara statiska, Teknik korelasi pearson product moment
yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir termasuk teknik statistik parametrik yang
pertanyaan dengan skor total butir pertanyaan, menggunakan data interval dan rasio dengan
apabila hasil koefisien korelasinya lebih besar persyaratan tertentu. Kegunaan teknik ini
atau sama dengan 0,300 maka data tersebut bertujuan untuk mengetahui derajat hubungan
dinyatakan valid. antara variabel bebas (Independent Variable)
C. Uji Realibilitas dengan variabel terikat (Dependent Variable).
Realibilitas adalah sesuatu instrumen cukup Rumus yang digunakan Korelasi PPM
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat rxy=
pengumpul data karena instrumen tersebut " ∑$% & ∑' .(∑*)
".∑$, & ∑' , .{/.∑* , & ∑* , }
sudah baik (Arikunto, 2010). Instrumen yang
realibel mengandung arti bahwa instrumen keterangan :
tersebut harus baik sehingga mampu r = Koefisien Korelasi
mengungkap data yang bisa dipercaya. Untuk n = Jumlah Sampel
mengetahui suatu instrumen dinyatakan X = Skor Variabel
realibilitas, menurut Sugiyono (2012) Kreativitas dan Inovasi Produk
mengemukakan bahwa “Suatu instrumen Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan
dinyatakan realibel, bila koefisien realibilitas ketentuan nilai r tidak
minimal 0.60”. berdasarkan pendapat tersebut, Lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1). Apabila
maka dapat diketahui bahwa suatu instrumen nilai r = -1 artinya korelasinya
dinyatakan realibel jika nilai angka Alpha > Negative sempurna ; r = 0 artinya tidak ada
7

korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsulasikan
dengan tabel:
Interval Tingkat Hubungan
Interpretasi nilai r sebagai berikut :
Koefisien
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
0,800 – 1,000 Sangat Kuat 5..Korelasi Determinasi
0,600– 0,799 Kuat disebut koefisien penentu karena varians yang
0,400 – 0,599 Cukup Kuat terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan
0,200– 0,399 Rendah melalui varians yang terjadi pada variabel
0,000 – 0,199 Sangat Rendah independen.
Sumber : Sugiyono (2014:250)
3.Analisis Regresi berganda HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan Analisis Inferensial
secara linier antara dua atau lebih variabel 1. Uji Normalisasi Data
independen (X1,X2,....Xa) dengan variabel Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
dependen (Y). Data yang digunakan biasanya suatu variabel berdistribusi normal atau tidak dan
berskala interval atau rasio. Analisis ini untuk bertujuan untuk mengetahui seberapa besar data
mengetahui arah hubungan antara variabel terdistribusi secara normal dalam variabel yang
independen dengan variabel dependen apakah digunakan didalam penelitian ini. Data yang baik
masing-masing variabel independen berhubungan yaitu data yang dapat dipakai dalam suatu
positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai penelitian adalah data yang telah terdistribusi
dari variabel dependen apabila nilai variabel secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan
independen mengalami kenaikan atau penurunan. mengamati dan melakukan pengujian Kolmogorov-
Persamaan regresi linier berganda sebagai Smirnov dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
berikut: a) Angka signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) >
Y ́ = a + b1X1 + B2X2 + .... + Ba=Xa + e 0,005 maka data terdistribusi normal.
Keterangan: b) Angka signifikansi Asymp. Sig (2-tailed) <
Y ́ = variabel dependen (nilai yang diprediksikan) 0,005 maka data tidak terdistribusi normal.
yaitu Keunggulan Bersaing Hasil Uji Normalitas Data
X1 = variabel independen, yaitu kreativitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X2 = variabel independen, yaitu inovasi
a = konstanta (nilai Y ́ apabila X1 X2 .... Xa = 0) Kreativit keunggulan_be
as Inovasi rsaing
b = koefisien regresi (nilai peningkatan/penurunan)
N 92 92 92
e = standar kesalahan
4.koefisien Determinasi Normal Mean 16.78 16.78 16.75
Parametersa
Koefisien determinasi (R-Square) digunakan untuk Std.
Deviatio 2.117 2.117 1.981
mengetahui besarnya persentase (%) pengaruh n
Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap Most Extreme Absolute .122 .122 .116
Keunggulan Bersaing Produk pada CV. Tory Differences
Positive .122 .122 .093
Catering di Kota Bandung. Perhitungan koefisien
Negative -.102 -.102 -.116
Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang Kolmogorov-Smirnov Z 1.175 1.175 1.116
di sebut dengan koefisien determinasi, yang
Asymp. Sig. (2-tailed) .127 .127 .165
besarannya adalah kuadrat dari koefisien korelasi
a. Test distribution is
(r2). Koefisien ini disebut koefisien penentu karena Normal.
varians yang terjadi pada variabel dependen dapat
dijelaskan melalui varians yang terjadi pada
Sumber : Olah Data Penulis dengan menggunakan
variabel independen.
SPSS versi 16 (2017)
5.Analisis Korelasi
Berdasarkan tabel diatas normalitas data dilihat dari
Teknik analisis korelasi digunakan untuk menguji
nilai Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh bahwa
antara dua variabel dalam penelitian yaitu variabel
tingkat signifikansi variabel-variabel adalah
bebas atau variabel (X1) Kreatifit Dalam analisis
normal. Hal ini terlihat dari hasil output SPSS
korelasi terdapat suatu angka yang di sebut dengan
besarnya tingkat signifikansi (Asymp. Sig) untuk
koefisien determinasi, yang besarannya adalah
variabel Kreativitas sebesar 0,127, nilai signifikansi
kuadrat dari koefisien korelasi (r2). Koefisien ini

(Asymp. Sig) variabel Inovasi sebesar 0,127 dan Produk terhadap Keunggulan Bersaing menujukkan
nilai signifikansi (Asymp. Sig) variabel bahwa Inovasi Produk yang tinggi cenderung
Keunggulan Bersaing sebesar 0,165. Hal ini diikuti dengan peningkatan Keunggulan Bersaing.
menunjukan data pada sampel penelitian 3. Koefisien Korelasi dan Determinasi
terdistribusi normal pada taraf tingkat kesalahan Koefisien determinasi (R-Square) digunakan untuk
5%. mengetahui besarnya persentase (%) pengaruh
2. Korelasi Pearson Product Moment Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap
Berikut merupakan analisis yang bertujuan untuk Keunggulan Bersaing Produk pada CV. Tory
mengetahui nilai korelasi antara variabel X1 Catering di Kota Bandung. Perhitungan koefisien
(Kreativitas) dan X2 (Inovasi) terhadap variabel Y determinasi dengan menggunakan SPSS 16 sebagai
(Keunggulan Bersaing) dengan menggunakan berikut :
Software SPSS 16 tampak seperti tabel dibawah ini Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap
Hasil korelasi pearson product moment Keunggulan Bersaing
Correlations Uji Korelasi Determinasi kreativitas dan Inovasi
Kreativit keunggulan_ber terhadap KeunggulanBersaing
as inovasi saing
Model Summaryb
Kreativitas Pearson
Correlat 1 1.000** .700** Std.
ion
Error of
Sig. (2- R Adjuste the
.000 .000
tailed)
Squar d R Estimat
N 92 92 92
Model R e Square e
Inovasi Pearson
** **
Correlat 1.000 1 .700
ion
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 1 .753a .670 .503 1.534
N 92 92 92
keunggulan_ Pearson
bersaing Correlat .700** .700** 1
ion a. Predictors: (Constant), kreativitas,
Sig. (2- inovasi
.000 .000
tailed) b. Dependent Variable: keunggulan_bersaing
N 92 92 92
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16 (2017)
**. Correlation is significant at
the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai
Sumber : Olah Data Penulis dengan menggunakan koefisien determinasi antara Kreativitas dan
SPSS versi 16 (2017) Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing
Berdasarkan nilai koefisien korelasi diatas dapat adalah sebesar 0,670 atau sama dengan 67,0%.
dilihat bahwa pengaruh antara Kreativitas (X1) Angka ini menunjukan bahwa Keunggulan
terhadap Inovasi (X2) sebesar 1,000 dan masuk Bersaing Produk dipengaruhi Kreativitas dan
dalam kategori sangat kuat. Arah hubungan positif Inovasi Produk sebesar 67,0% sedangkan 33,0%
antara Kreativitas Produk terhadap Inovasi Produk dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh
menujukkan bahwa Kreativitas Produk yang tinggi penulis.
cenderung diikuti dengan peningkatan Inovasi 4. Regresi Linier Berganda
Produk. Kemudian pengaruh antara Kreativitas Berikut merupakan analisis menggunakan metode
Produk (X1) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) regresi linier berganda untuk melihat pola
sebesar 0,700 termasuk dalam kategori kuat, Arah hubungan antara lebih dari satu variabel bebas
hubungan positif antara Kreativitas Produk dengan satu variabel terikat. Dalam penelitian ini
terhadap Keunggulan Bersaing menujukkan bahwa terdapat dua variabel bebas yakni Kreativitas (X1)
Kreativitas Produk yang tinggi cenderung diikuti dan Inovasi (X2) serta satu variabel terikat yakni
dengan peningkatan Keunggulan Bersaing, Keunggulan Bersaing (Y). Hasil analisis
demikian juga pengaruh antara Inovasi Produk menggunakan Software SPSS 16 tampak seperti
(X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) sebesar tabel dibawah ini:
0,700 termasuk dalam kategori kuat dengan arah Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
positif. Arah hubungan positif antara Inovasi
9

Coefficientsa Coefficientsa
Standard Standar
ized dized
Unstandardized Coeffici
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents
Coefficients ents
Std.
Model B Error Beta T Sig. Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Const
5.758 1.193 4.828 .000
ant) 1 (Const
5.758 1.193 4.828 .000
Kreati ant)
vitas
.655 .071 .700 9.290 .000 Kreati
vitas,
Inovas .703 .054 .753 9.334 .000
Inovas i
i
a. Dependent Variable:
.655 .071 .700 9.290 .000
keunggulan_bersaing
Sumber : Olah Data Penulis dengan menggunakan
SPSS 16 (2017)
a. Dependent Variable: Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa
keunggulan_bersaing nilai thitung sebesar 9,334 sedangkan ttabel digunakan
Sumber : Olah Data Penulis dengan menggunakan ketentuan n-2 pada level signifikan α sebesar 5%
SPSS versi 16 (2017) (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) sedangkan derajat
Dari tabel di atas model regresi yang terbentuk bebas pengujian adalah n – k = 92 – 3 = 89.
adalah: sehingga diperoleh ttabel sebesar 1.662. Ternyata
ỳ = 5.758 + 0.655 x1 – 0.655 thitung lebih besar dari ttabel atau thitung > ttabel atau
Dari model tersebut dapat disimpulkan bahwa 9.334 > 1.662 maka H0 ditolak dan Ha diterima,
terdapat pengaruh positif antara Kreativitas dan artinya ada hubungan antara Kreativitas dan
Keunggulan Bersaing. Artinya jika Kreativitas Inovasi Produk dengan Keunggulan Bersaing yang
meningkat 1 satuan maka Keunggulan Bersaing artinya hipotesis penelitian diterima kerena setelah
akan meningkat 0.655 satuan. Sedangkan Inovasi dilakukan uji t dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh positif juga terhadap Keunggulan Kreativitas dan Inovasi Produk berpengaruh positif
bersaing. Artinya jika Inovasi meningkat 1 satuan terhadap Keunggulan Bersaing.
maka Keunggulan Bersaing akan meningkat
sebesar 0.655 satuan. Hal ini menunjukan bahwa PENUTUP
penetepan Kreativitas dan Inovasi yang tepat akan Kesimpulan
dapat meningkatkan Keunggulan Bersaing dari Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh
pelanggan CV. Tory Catering di Kota Bandung. kreativitas dan inovasi produk terhadap keunggulan
Hipotesis bersaing produk pada CV. Tory Catering di Kota
Uji T (Uji Parsial) Bandung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Untuk melakukan uji hipotesis yaitu dengan 1. Kreativitas yang diterapkan pada CV. Tory
melakukan uji statistik t (uji signifikasi). Pengujian Catering di Kota Bandung adalah Menu yang
signifikansi antara variabel yang diteliti dilakukan tematik (Menu masakan Nusantara,
dengan cara membandingkan nilai t hitung terhadap Tradisional, maupun masakan International
t tabel dengan melihat nilai distribusi t. Adapun setiap harinya berbeda), kemasan yang
hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan menarik seperti Lunch box character (
SPSS versi 16 adalah sebagai berikut: Biasanya segmentasinya untuk anak-anak )
Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap 2. Inovasi produk yang diterapkan pada CV. Tory
Keunggulan Bersaing Catering di Kota Bandung adalah
Hasil Perhitungan Uji Statistik T Kreativitas mengeluarkan produk Healty food, selalu
dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan melakukan pengembangann rasa pada produk
Bersaing dengan rasa yang enak untuk di konsumsi,
perubahan menu setiap harinya pada CV. Tory



10

Catering tidak meniru menu dari katering lain, diproduksi oleh bagian produksi agar dapat
variasi rasa pada produk tidak meniru dari bersaing lebih baik lagi, mengadakan
katering lain. pelatihan dan seminar untuk meningkatkan
3. Berdasarkan hasil koefisien korelasi yang keahlian dan membuka pemikiran para
dilakukan penulis di CV. Tory Catering, karyawan yang sudah ada agar bisa
menunjukan angka sebesar 0.699 artinya menghasilkan ide-ide cemerlang untuk Produk
bahwa terdapat pengaruh positif antara katering yang lebih kreativitas dan berinovasi.
kreativitas terhadap keunggulan bersaing. Hal Saran
ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat penulis
erat antara kreativitas secara simultan terhadap maka selanjutnya penulis memberikan saran-saran
keunggulan bersaing. yang dapat berguna mengenai pengaruh kreativitas
4. Berdasarkan hasil koefisien korelasi yang produk dan inovasi produk terhadap keunggulan
dilakukan penulis di CV. Tory Catering, bersaing pada CV.Tory Catering di Kota Bandung,
menunjukan angka sebesar 0.700 artinya diantaranya :
bahwa terdapat pengaruh positif antara inovasi 1. CV.Tory Catering di Kota Bandung harus
terhadap keunggulan bersaing. Hal ini melakukan perubahan menu dengan membuat
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang menu-menu baru dengan mengikuti trend
erat antara inovasi secara simultan terhadap masakan yang sedang populer dikalangan
keunggulan bersaing. masyarakat.
5. Berdasarkan hasil analisis regresi linier 2. CV. Tory Catering di Kota Bandung perlu
berganda yang dilakukan penulis di CV. Tory meningkatkan monitoring terhadap standar
Catering, menunjukan nilai sebesar 0.655 kualitas produk sebelum diproduksi oleh
artinya bahwa terdapat pengaruh positif antara bagian produksi, agar dapat bersaing lebih baik
Kreativitas dan Inovasi terhadap Keunggulan lagi.
Bersaing. Hal ini menunjukan bahwa 3. CV.Tory Catering di Kota Bandung perlu
penetepan Kreativitas dan Inovasi yang tepat melakukan training dan seminar kepada
akan dapat meningkatkan Keunggulan pegawai agar menambah pengetahuan kepada
Bersaing dari pelanggan CV. Tory Catering di pegawai sehingga membuka pemikiran untuk
Kota Bandung. membuat produk yang inovatif dan menu-
6. Permasalahan yang dialami oleh CV. Tory menu baru.
Catering dalam menerapkan Kreativitas dan 4. CV.Tory Catering di Kota Bandung perlu
Inovasi Produk sebagai Keunggulan Bersaing menambah dan melengkapi fasilitas di bagian
yaitu diantaranya menu yang monoton tidak produksi seperti alat memasak yang lebih
adanya perubahan, kurang menjaga kualitas canggih agar di gunakan untuk memproduksi
produk pada masakan katering, kurangnya masakan bisa lebih cepat dan melakukan
Sumber Daya Manusia sehingga kurangnya pelatihan khusus memasak kepada setiap
pengumpulan ide-ide cemerlang untuk karyawannya agar mereka mampu memasak
menghasilkan Kreativitas dan Inovasi Produk, dengan cita rasa yang lebih maksimal.
semakin banyaknya wirausaha dibidang 5. CV.Tory Catering di Kota Bandung perlu
katering sehingga persaingan semakin ketat memperhatikan faktor lainnya yang dapat
dalam mencapai Keunggulan Bersaing, meningkatkan keunggulan bersaingnya seperti
Fasilitas yang masih belum memadai dari menata tatanan produk katering dengan benar,
perusahaan sehingga menghambat proses bersih, dan rapih agar mampu menarik
pembuatan produk yang inovatif. perhatian setiap konsumen yang memesan
7. Untuk Upaya yang dilakukan guna menangani katering dan nantinya akan merekomendasikan
beberapa permasalahan yang ada, perusahaan produk katering CV.Tory Catering dan
melakukan beberapa upaya seperti Selalu tentunya agar konsumen memesan kembali dan
melakukan perubahan menu dengan membuat berlangganan.
menu-menu baru dengan mengikuti trend
masakan yang sedang populer dikalangan
masyarakat, Meningkatkan monitoring
terhadap standar kualitas produk sebelum
11

DAFTAR PUSTAKA Renita. (2013). Kreativitas Organisasi&Inovasi


Bisnis. Alfabeta. Bandung
A. DOKUMEN
Riani, Asri Laksmi, dkk. (2005). Dasar-Dasar
Company Profile CV. Tory Catering di Kota
Kewirausahaan. UPT Penerbitan dan
Bandung
Percetakan UNS (UNS Press). Surakarta
Data bagian Pemasaran tentang jumlah Pelanggan
Sahlan Sulaiman, Wasman, Multi. (2008). Dimensi
CV. Tory Catering di Kota Bandung
Sumber Kreativitas Manusia. Sinar Baru.
Tugas Pokok dan Fungsi karyawan CV. Tory
Bandung
Catering di Kota Bandung
Sonah Sitohang. (2008). Pengaruh kreativitas dan
B. BUKU ILMIAH
trade exhibition terhadap inovasi
Azwar, Saiffudin. (2011). Realibilitas dan
berkelanjutan dan kinerja pemasaran sentra
Validitas, Edisi III. Pustaka Pelajar.
industri kecil mebel kayu di kabupaten
Yogyakarta
Madiun. Jurnal Ekuitas. Bandung
Buchari Alma. (2011). KEWIRAUSAHAAN.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif
Alfabeta. Bandung
Kualitatif R&D. Alfabeta. Bandung
Fontana, Avanti. (2009). Innovate We can!
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis.
Manajemen Inovasi dan penciptaan Nilai
Alfabeta. Bandung
Individu, organisasi, masyarakat. PT.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan
Gramedia Widiasarana. Jakarta \
(Pendekatan Kuantitatif Kualitatif R&B).
Ir. Hendro, M.M. (2011). Dasar-dasar
Alfabeta. Bandung
Kewirausahaan. Penerbir Erlangga. Jakarta
Sugiyono.. (2013). Satistika Untuk Penelitian.
Ngalimun,dkk. (2003). Perkembangan dan
Alfabeta. Bandung
Pengembangan Kreativitas. Aswaja
Utami Munandar. (2007). Mengembangkan Bakat
Pressindo. Yogyakarta
dan Kreativitas Anak Sekolah. Gramedia.
Porter, M.E. (1994). Strategi Bersaing: Teknik
Jakarta
Menganalisis Industri dan pesaing.
Erlangga. Jakarta



12

13

Anda mungkin juga menyukai