Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA BERLANDASKAN ISLAM

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah


Wacana Bahasa Indonesia dosen pengampu :
Dr. Hj. Dewi Sadiah, S.Ag., M.Pd.

Disusun oleh :

Sonia Putri Pertiwi 1194040126

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2022 M/1444 H
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah tuhan semesta Alam. Shalawat serta salam semoga
dilimpahcurahkan kepada Rasulullah Saw. Penulis bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang
telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada penulis sehingga makalah yang
berjudul Pembangunan sumber daya manusia berlandaskan islam.

Dengan disusunnya makalah ini, semoga para mahasiswa khususnya para mahasiswa
Pengembangan Masyarakat Islam dapat memahami hal-hal yang disampaikan penulis
mengenai pembangunan masyarakat islam.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan
dan kekhilapan. Oleh karena itu, kepada para pembaca, penulis mengharapkan saran dan
kritik demi kesempurnaan pada penyusunan selanjutnya.

Bandung, Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ 2

Daftar Isi................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 4

A. Latar Belakang ............................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 7

A. Sumber Daya Manusia dalam Islam .......................................................... 7

B. Peran penting kesehatan dalam pembangunan SDM ................................. 9

C. Peran penting pendidikan dalam pembangunan SDM ................................ 11

D. Pembangunan Kreativitas........................................................................... 14

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 16

A. Kesimpulan ................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan


dengan makhluk ciptaan Allah lainnya yang ada dimuka bumi ini. Manusia mempunyai
akal pikiran yang digunakan untuk berpikir sebelum melakukan atau mengerjakan
sesuatu. Walaupun manusia sudah diberi akal pikiran yang baik oleh Allah, bukan
berarti manusia mampu menjalankan hidupnya tanpa bantuan manusia lainnya, karena
manusia adalah makhluk sosial. Jadi dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia
bergantung dengan manusia yang lain untuk saling membantu,gotong royong maupun
melakukan kegiatan lainnya.

Dengan segala kesempurnaan yang diberikan Allah swt kepada manusia, manusia
mempunyai potensi atau daya yang apabila dikembangkan akan bisa menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas seperti tenaga kerja yang menjadikan manusia
mampu bekerja dan mencari nafkah, serta menjadikan manusia yang sadar akan
tanggung jawabnya, baik tanggung jawab kepada Allah maupun kepada lingkungan
masyarakat. Pengembangan sumber daya manusia adalah hal terencana yang dilakukan
oleh organisasi atau sejumlah orang dan untuk meningkatkan kompetensi kinerja dapat
melalui program pelatihan, pedidikan, dan program lainnya.Pengembangan sumber
daya manusia juga dapat diartikan sebagai seperangkat aktivitas yang sistematis dan
terencana yang dibuat oleh organisasi dalam memfasilitasi para pegawainya yang
dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan baik pada saat ini maupun yang akan
datang.

Pembahasan mengenai sumber daya manusia Al-qur’an dan Al-hadist telah


memberikan beberapa petunjuk dalam proses kehidupan dimuka bumi ini. Selain itu,

4
penting juga pembahasan mengenai hal kompensasi yaitu cara pemberian gaji kepada
pegawai, dalam islam telah digariskan sesuai dengan sabda Nabi SAW:

ُ‫( َر َواه‬ ُ‫طوا اْأل َ ِجي َْر أَجْ َرهُ قَ ْب َل أ َ ْن يَ ِجف َع َرقُه‬
ُ ‫سل ْم أ َ ْع‬
َ ‫صلى ا للهُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ع َم َر قَا َل قَا َل َر‬
َ ‫س ْو ُل الل ِه‬ ُ ‫َع ْن َع ْب ِد الل ِه ب ِْن‬
) ‫ا ْبنُ ما َجه‬

Artinya : “Dari Abdullah bin Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Berikanlah
upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya.” (HR, Ibnu Majah).

Maksud dari hadist diatas yaitu bahwa seorang pimpinan disebuah perusahaan
ataupun dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu jika mempekerjakan seorang pekerja
sebelum mereka memulai pekerjaannya sebaiknya harus disebutkan upahnya atau
memberikan informasi gaji yang akan diterima, supaya dengan cara seperti itu
diharapkan akan memberikan dorongan semangat bagi para pegawai untuk memulai
pekerjaan dan memberikan rasa ketenangan. Dan apabila seseorang yang
mempekerjakan tersebut berkata atau telah berjanji untuk memberi gaji kepada
pegawainya setelah menyelesaikan pekerjaannya maka tunaikanlah janji itu sebelum
keringatnya kering atau yang dimaksudkan ialah jangan sampai terlalu lama dan
terlambat memberi upah atau gaji. Jangan sampai tidak dibayar upahnya. Karna
bagaimanapun itu artinya jika sampai memperlambat hal tersebut berarti sama halnya
dengan mempersulit datangnya rezeki bagi pegawai dan menghilangkan hak yang
sebagaimana mestinya didapatkanya, karna pegawai tersebut juga membutuhkan upah
atau gaji itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sama halnya dengan menunda-
nunda kebaikan itu dilarang. Jadi seorang pimpinan harus mampu melayani pegawai
secara adil, jujur, dan transparan.

Islam memperbolehkan seseorang atau institusi untuk merekrut kemudian


mengontrak tenaga kerja atau sumber daya manusia, agar mereka bekerja untuk institusi
tersebut. Namun semua itu harus sesuai dengan kaidah islam yang berlaku. Dan jika
potensi alam yang dikelola oleh kaum penguasa yang hasilnya hanya untuk kepentingan
pribadi tersebut, tidak untuk kepentingan masyarakat luas, akibatnya banyak sekali
masyarakat yang tidak sejahtera, dan kemiskinan dan kelaparan akan menimpa
masyarakat.

5
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sumber daya manusia dalam islam?

2. Bagaimana peran penting kesehatan dalam pembangunan SDM?

3. Bagaimana peran penting pendidikan agama islam dalam pembangunan SDM?

4. Bagaimana cara menumbuhkan jiwa kreativitas pada seseorang?

C. Tujuan

1. Untuk menjelaskan peran penting kesehatan dalam pembangunan SDM.

2. Untuk menjelaskan sumber daya manusia dalam islam.

3. Untuk menjelaskan peran penting pendidikan agama Islam untuk pembangunan


SDM yang berkualitas.

4. Untuk mengetahui cara menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber Daya Manusia Dalam Islam

Islam fokus pada kritik terhadap sekularisme atau Farhan sekuler yang menjadi
tren dan paradigma umum perilaku bisnis. Dunia ekonomi khusus urusan bisnis dan
usaha, diselesaikan dari urusan agama. Paradigma sekuler membuat para pengusaha
senang pada hal-hal yang mengutamakan materi. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
digunakan sebagai satu-satunya alat untuk mencapai keuntungan bisnis.

Apakah itu benar, jika memang benar Ilmu pengetahuan dan teknolog yang
dianggap dewa oleh para sekularis tidak mampu lolos dari krisis global? Kedua aspek
tersebut memang kuat, tetapi tanpa moral tidak akan menghasilkan kebaikan.
Rasionalitas yang sangat menitik beratkan pada sesuatu yang dilihat oleh indera
memang akan memperoleh kebenaran, namun bukan kebenaran. Sekularisme dan
liberalisme barat membawa bisnis menjadi musuh bagi agama.

Pengembangan sumber daya manusia perspektif islam, ditekankan pada paradigma


spiritual sebagai landasan filosofis, bukan paradigma kapitalisme dan sekularisme.
Perbedaan paradigma ini tentu menghasilkan banyak perbedaan sudut pandang. Prinsip
pengembangan sumber daya manusia versi barat sangat dikontrol oleh buku-buku teks
yang telah ada dan hasil karya manusia, namun di Islam, buku teks utama atau sumber
primer adalah al-Qur'an dan Hadits.

Muhammad ditempatkan sebagai "teladan utama". Hal ini juga disadari oleh para
sarjana bidang pengembangan sumber daya manusia dan dikenal dalam teori ternama
"teori pembelajaran sosial." Jadi tidak ada yang salah kompilasi Muhammad
ditempatkan sebagai model, atau teladan dalam pengembangan sumber daya
manusia.Nabi Muhammad selalu ditempatkan sebagai teladan, bukan hanya karena ia
ditugaskan Allah, namun secara histrografi, Muhammad memang hidup di kalangan
keluarga yang memiliki profesi sebagai, pengusaha, wirausaha.
7
Tidak hanya berasal dari hasil pemodelan perlindungan Muhammad, prinsip
pengembangan sumber daya manusia dalam Islam juga berasal dari makna lima rukun
Islam. Lima rukun Islam mendiskusikan hubungan yang membahas hierarki atau kelas-
kelas sosial dalam interaksi antar individu. Salat memperkuat hubungan manusia
dengan Tuhan, puasa. ajibkan manusia untuk menunggu, dan peka terhadap apa yang
diterima oleh orang yang ada di sekitarnya, zakat mengakuisisi manusia untuk
dialokasikan dialokasikan kepada mereka yang membutuhkan sehingga akan tercipta
kesejahteraan sosial, dan haji berbagi status yang sama di Allah. Inilah yang menjadi
fokus pendidikan para calon pekerja belum mereka terjun di dunia kerja.

Ajaran normatif Islam tentang hal ini terbukti saat seseorang bernama Frederic
Harberg yang mengkritik hierarki kebutuhan Maslow. Inti dari studio ini adalah,
kebutuhan dasar manusia sebenarnya bukan pada kebutuhan fisiologis, namun
kebutuhan aktualisasi diri seperti rasa ingin menyelesaikan dan disetujui. Berdasarkan
faktor-faktor dasar seperti kebijakan administrasi, hubungan antara rekan kerja, atau
pemberi maka bisa dipastikan akan timbul kepuasan, namun jika semua itu tersedia
detail, tidak ada Jaminan akan menghasilkan kepuasan pada diri pekerja.

Jika Anda sebagai manajer pada perusahaan, sudahkah Anda memenangkan,


menerima hasil kerja Anda, atau Anda hanya lebih fokus pada kebutuhan dasar mereka
sesuai Maslow dengan terus meningkatkan mendapatkan, menyediakan fasilitas, dan
lain-lain. jika itu menjadi paradigma dan motivasi, hentikanlah karena itu tidak menjadi
motivasi, atau produktivitas kerja. Akuilah hasil kerja mereka, maka mereka akan tetap
teraktualkan.

Dunia dan budayanya telah berubah. Tren baru, manusia telah tergerak dengan
semangat ingin melihat dunia ini lebih baik adalah pembuktian kebutuhan manusia versi
maslow harus dibalik, dan penganutnya harus menggeser paradigma tersebut. jauh
sebelum Maslow, Islam telah memandu ajaran universal-nya telah memberikan
petunjuk bagaimana memperlakukan manusia. Pengembangan sumber daya manusia
semestinya tidak mendukung pelatihan, Peningkatan kesejahteraan, atau Penguatan
kerja, namun membudayakan Robot bukan manusia, manusia memiliki roh yang

8
membuat dia hidup, membuat ia bernilai, dan membuat ia selalu mencari makna dan
memiliki tujuan hidup.

B. Peran penting kesehatan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia

Kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia, oleh karena itu kesehatan adalah
hak azasi manusia. Keberhasilan pembangunan kesehatan secara makro akan
mempengaruhi kinerja pembangunan sektor lain seperti pembangunan ekonomi,
pendidikan, sosial, pertahanan dan keamanan, yang secara mikro akan meningkatkan
derajat kesehatan individu. Derajat kesehatan yang optimal akan mewujudkan sumber
daya manusia yang sehat dan kuat baik jasmani maupun rohani. Sumber daya manusia
yang demikian ini dibutuhkan dalam kita memasuki abad 21. Abad yang ditandai
dengan persaingan yang ketat baik ditingkat nasional, regional maupun internasional.
Pembangunan kesehatan terus harus diupayakan untuk dapat meningkatkan kualitas,
dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa prioritas pembangunan nasional dalam lima


tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sebab, SDM
merupakan kunci masa depan Indonesia. Tujuannya, menghasilkan manusia yang
unggul dan maju.

Selama ini, kemajuan pembangunan SDM umumnya ditakar dengan human


development index (HDI) atau indeks pembangunan manusia (IPM). Akan tetapi, saat
ini dilakukan pendekatan baru untuk melihat prospek modal manusia tersebut dengan
human capital index (HCI) atau indeks modal manusia. HCI menggambarkan tingkatan
modal manusia yang akan dimiliki seseorang anak yang lahir hari ini pada saat dia
menyelesaikan tingkat pendidikan menengah atas (usia 18 tahun), mengingat tingkat
risiko masalah kesehatan dan pendidikan di negara mana dia dilahirkan.

Pembangunan modal manusia dari perspektif kesehatan meletakkan tiga indikator


penting. Yakni, angka kelangsungan hidup di bawah 5 tahun, stunting, dan tingkat
kelangsungan hidup dewasa yang terkait dengan kesakitan atau kematian dini karena
penyakit.

9
Berbagai masalah kesehatan tersebut, antara lain, status kesehatan ibu dan anak
serta kesehatan reproduksi yang belum menggembirakan. Juga masalah gizi, terutama
stunting; masih tingginya penyakit menular dan tidak menular; serta belum meratanya
akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Kebijakan pembangunan kesehatan 2020–2024 telah berada di arah yang tepat dan
memberi harapan akan peningkatan modal manusia. Sebab, kebijakan itu memperkuat
peningkatan mutu pelayanan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan
kepada penguatan pelayanan kesehatan primer untuk peningkatan upaya promotif dan
preventif. Fokusnya pada pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan
KB maupun peningkatan kesehatan reproduksi. Penyelenggaraan program kesehatan
juga perlu didukung alokasi sumber pendanaan yang cukup.

Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Telah menetapkan prinsip-
prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Diantara cara Islam menjaga
kesehatan dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu dan mandi
secara rutin bagi setiap muslim.

Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat.
Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia.
Adalah tak mung-kin untuk bertindak benar dan memberi perhatian yang layak kepada
ketaatan kepada Tuhan jika tubuh tidak sehat.

Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba Allah
hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap kufur. Nabi
saw. bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu
kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh da­ri sakit saya dan
bersyukur karenanya, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya
dengan sabar?” Nabi saw menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama
seperti engkau juga menyenanginya.”

10
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa
bangun di pagi hari dengan badan schat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin,
maka dia seperti orang yang memiliki dunia seluruhnya.”

Di antara ucapan-ucapan bijaksana Nabi Dawud as ada-lah sebagai berikut,


“Kesehatan adalah kerajaan yang tersembunyi.” Juga. “Kesedihan sesaat membuat
orang Jcbih tua satu tahun.” Juga, “Kesehatan adalah mahkota di kepala orang-orang
yang schat, yang hanya bisa dilihac oleh orang-orang yang sakit.” Dan juga, “Kesehatan
adalah harta karun yang tak terlihat.”

C. Peran Penting Pendidikan Islam dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia

Pendidikan karakter merupakan peranan pendidikan dalam membangun


karakter peserta didik.Karakter yang dimaksud dalam pendidikan nasional adalah
karakter bangsa Indonesia yang sesuai dengan dengan nilai Pancasila antara lain
Beriman dan Bertaqwa,jujur dan bersih,santun dan cerdas,disiplin dan kreatis,peduli dan
suka menolong.

Meberlakukan pendidikan karakter tentu saja bertujuan untuk menumbuhkan


karakter positif.Dengan pendidikan karakter,setiap dua sisi yang melekat pada setiap
karakter hanya akan tergali dan terambil sisi positif nya saja.Sementara itu,sisi
negatifnya akan tumpul dan tidak berkembang.Dalam membangun Indonesia yang
berkarakter tentunya kita harus mengetahui pembangunan yang seperti apa yang harus
dilakukan.Pembangun tersebut nantinya akan menjadi dasar yang kokoh.Pembangunan
itu bisa dilakukan dengan didasari penerapan pendidikan karakter di lingkungan
sekolah,keluarga dan masyarakat dimana ketiga aspek tersebut haruslah saling
berkonstribusi dalam membangun dan menguatkan karakter seluruh warga Indonesia.

Pendidikan karakter dalam lingkungan sekolah. Undang Undang No. 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 menyebutkan, pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

11
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu,cerdas,kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang baik serta bertanggung
jawab (Kemdiknas, 2010).

Dalam lingkungan sekolah pendidikan karakter juga harus didukung oleh


pemerintah dimana pemerintah juga harus berani mengambil langkah fundamental
sebagai konsekuensinya.Salah satunya adalah dengan meninjau ulang kurikulum saat ini
yang dirasa terlalu berat.Gunanya adalah untuk memberikan ruang yang cukup untuk
masuknya pendidikan karakter.Dengan padatnya beban materi dan jam pelajaran
sekarang ini,akan sangat sulit pendidikan karakter diberlakukan dan tentunya akan
timbul banyak masalah.Masalah-masalah itu timbul dari ketidakdisiplinan para
siswa,karena mental mereka belum terbentuk.Peraturan yang disusun hanya akan
menjadi penghias dinding sekolah,tanpa memberikan makna apapun dalam
mewujudkan kultur sekolah yang positif. Pendidikan karakter didasarkan pada enam
nilai etis yang disebut dengan Enam Pilar Pendidikan Karakter, yaitu:
kepercayaan,respek,tanggung jawab,keadilan,peduli dan kewarganegaraan.

Kita sebagai masyarakat islam sangat harus wajib belajar pendidikan agama Islam,
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam,
dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam
hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa.

pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta
didik agar senantiasa dapat memahami ajaramn islam secara menyeluruh. Lalu
menghayati tujuan yang apada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam
sebagai pandangan hidup.

Menurut Dr. Armai Arief, M.A pendidkan islam yaitu sebuah proses yang
dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya; beriman dan bertakwa
kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah allah di muka

12
bumi, yang bersandar kepada ajaran Al-quran dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks
ini berarti terciptanya insane-insan kamil setelah proses berakhir.

Fungsi Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah Abdul Majid, dan Dian
Andayani, dalam bukunya Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompotensi, yakni
sebagai berikut:

Petama, Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta


didik kepada Allah swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada
dasarnya kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan di lakukan oleh setiap orang
tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut
dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan
ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.

Kedua,Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagian hidup


didunia dan di akhirat.

Ketiga,Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya


baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya
sesuai dengan ajaran agama islam.

Keempat,Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-


kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan
pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Kelima,Pencegahan, yaitu untuk menangkal, hal-hal negatif dari lingkungannya


atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

Keenam, Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum system


dan fungsional.

13
Ketujuh, Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat
khusus di bidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembangsecara optimal
sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

D. Pembangunan kreativitas

kreativitas adalah suatu kemapuan untuk menciptakan sesuatuyang baru yang


berbeda dengan sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya nyata dengan
menggabung-gabungkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Hal baru disini
adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang yang bersangkutan, meskipun
hal itu merupakan hal yang tidak asing lagi bagi orang lain.

Menurut Utami Munandar (1999:71). Ciri-ciri kepribadian yang kreatif yaitu: 1)


Rasa ingin tahuyang mendalam, 2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik, 3)
Memberikan banyak gagasan, 4) Bebas dalam menyampaikan pendapat, 5)Mempunyai
rasa keindahan yang dalam,6) Memiliki rasa humor yang luas, 7)Mempunyai daya
imajinasi, 8) orisinal dalam mengungkapkan gagasan, dan 9)Menonjol dalam salah satu
bidang seni.

Keterampilan berpikir rasional Artinya mampu melahirkan ungkapan yang baru


dan unik, melahirkan cara yang tidak lazim dari biasanya atau sutau hal yang luar biasa,
misalnya seperti :

a. Memikirkan masalah yang sebelumnyan tidak pernah terpikirkanoleh orang lain.

b. Memiliki asimetri dalam menggambar atau membuat desain.

c. Setelah membaca atau mendengar gagasan - gagasan lalu bekerja untuk menentukan
penyelesaian yang baru.

Keterampilam memperinci atau mengelaborasi Seseorang yang kreatif memiliki


keterampilan memperinci atau mengelaborasi, artinya mampu memperkaya dan
mengembangkan suatu gagasan atau produk, menambahkan atau memperinci detil –
detil suatu objek sehingga lebih menarik.

14
Keterampilan menilai / mengevaluasi Artinya dapat menentukan patokan penilaian
sendiri terhadap suatu objek apakah hal tersebut dinyatakan benar atau seuatu tindakan
itu bijaksana serta mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka. Bentuk
perilaku yang dapat dilihat diantaranya member pertimbangan atas dasar sudut
pandangnya sendiri, menentukan pendapatnya sendiri tentang suatu hal, menganalisa
masalah atau penyelesaian secara kritis.

Kreativitas individu merupakan hasil dari proses interaksi sosial, dimana individu
dengan segla potensi dan disposisi kepribadiannnya dipengaruhi oleh linngkungan
sosial tempat individu itu berada yang meliputi ekonomi, polotik kebudayaan, dan
peranan keluarga.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

engembangan sumber daya manusia perspektif islam, ditekankan pada paradigma


spiritual sebagai landasan filosofis, bukan paradigma kapitalisme dan sekularisme.
Perbedaan paradigma ini tentu menghasilkan banyak perbedaan sudut pandang. Prinsip
pengembangan sumber daya manusia versi barat sangat dikontrol oleh buku-buku teks
yang telah ada dan hasil karya manusia, namun di Islam, buku teks utama atau sumber
primer adalah al-Qur'an dan Hadits.

Keberhasilan pembangunan kesehatan secara makro akan mempengaruhi kinerja


pembangunan sektor lain seperti pembangunan ekonomi, pendidikan, sosial, pertahanan
dan keamanan, yang secara mikro akan meningkatkan derajat kesehatan individu.
Derajat kesehatan yang optimal akan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan
kuat baik jasmani maupun rohani. Sumber daya manusia yang demikian ini dibutuhkan
dalam kita memasuki abad 21. Abad yang ditandai dengan persaingan yang ketat baik
ditingkat nasional, regional maupun internasional. Pembangunan kesehatan terus harus
diupayakan untuk dapat meningkatkan kualitas, dan pemerataan jangkauan pelayanan
kesehatan masyarakat.

Kita sebagai masyarakat islam sangat harus wajib belajar pendidikan agama Islam,
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam,
dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam
hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa. Kreativitas individu merupakan hasil dari proses interaksi sosial,
dimana individu dengan segla potensi dan disposisi kepribadiannnya dipengaruhi oleh
linngkungan sosial tempat individu itu berada yang meliputi ekonomi, polotik
kebudayaan, dan peranan keluarga.

16
DAFTAR PUSTAKA

Jari, Rindu. 2015. Peranan Penting Pendidikan Agama Islam.Blogspot.

Winarsih. 2014. Peran Penting Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa.


Yogyakarta: Kompasiana.blog.

Perpus Unusa.2015. Konsep Kesehatan Dalam Islam. Surabaya: Perpusatakaan Universitas


Nahdatul Ulama Surabaya.

Rahmawati, rizki. 2015. Kedisiplinan Menciptakan SDM yang Berkualitas. Malang:


Kompasiana.blog.

F,Nila. 2019. Kesehatan dan Pembangunan SDM. Surabaya: Jawapos.com.

17

Anda mungkin juga menyukai