DOSEN PENGAMPU
Dr. H. Hery Noer Aly, MA
DISUSUN OLEH
Fuad Hasanudin (2111220038)
Novriadi Putra Ramadhan (2111220022)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat hidayah-Nya kepada kita semua. Terutama dalam penyelesaian penulisan
makalah tentang ”Peserta Didik” sehingga bisa selesai dengan tepat waktu. Sholawat
dan salam tidak lupa selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan
sahabat sahabat-Nya yang telah membawa kita kepada zaman yang lebih baik seperti
saat ini.
Saya berharap dengan ditulisnya makalah Peserta Didik ini bisa memberikan
kita pengetahuan dan wawasan untuk kedepan nya, bukan hanya bagi pengajar namun
juga bagi mahasiswa sekalian. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
bapak Dr. H. Hery Noer Aly, MA selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Pendidikan Islam. Makalah ini tentu masih belum sempurna maka dari itu saran dan
masukan dari semua pihak sangat penulis butuhkan.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
D. Manfaat penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Peserta Didik dalam Konsep Fitrah.............................................3
B. Peranan Peserta Didik....................................................................................4
C. pendidikan seumur hidup...............................................................................7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN..............................................................................................9
B. SARAN..........................................................................................................9
Dafar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari pengertian peserta didik dalam konsep fitrah?
2. Apa saja peranan peserta didik?
3. Apa yang dimaksud pendidikan seumur hidup?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang pengertian peserta didik dari konsep fitrah
2. Mengetahui macam-macam peranan peserta didik
3. Mengetahui tetang pendidikan seumur hidup
1
D. Manfaat Penulisan
Adapun Manfaat dari Penulisan Makalah ini adalah:
1. Untuk Dosen/Guru sebagai bahan ajar mata pelajaran Ilmu Pendidikan Islam
2. Untuk Mahasiswa/siswa sebagai bahan referensi mata pelajaran Ilmu
Pendidikan Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
“Siapa yang menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya
dua bagian”. (HR. Thabrani)
Namun secara definitif yang lebih detail para ahli telah menuliskan
beberapa pengertian tentang peserta didik. Peserta didik merupakan orang yang
belum dewasa dan memilki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih
perlu dikembangkan.1
Menurut al-Qur’an, tabiat manusia adalah homo religious (makhluk
beragama) yang sejak lahirnya membawa suatu kecenderungan beragama. Dalam
hal ini, pada QS. al-Rum (30): 30 Allah berfirman :
ِّين الْ َقيِّ ُم َولَ ِك َّن َأ ْكَثَر ِ فََأقِم وجهك لِلدِّي ِن حنِي ًفا فِطْرةَ اللَّ ِه الَّيِت فَطَر النَّاس علَيها اَل َتب ِد خِل
َ يل َْل ِق اللَّ ِه ذَل
ُ ك الد َ ْ َْ َ َ َ َ َ َ َْ َ ْ
ِ الن
َّاس اَل َي ْعلَ ُمو َن
1
Samsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat Press. 2002), hlm. 25
3
cara mengekspresikannya dalam bentuk sikap, cara berpikir dan bertingkah laku.
Karena sikap ini manusia disebut juga sebagai homo educandum (makhluk yang
dapat didik) dan homo education (makhluk pendidik), karena pendidikan baginya
adalah suatu keharusan guna mewujudkan kualitas dan integritas kepribadian
yang utuh.
Abu Ahmadi juga menuliskan tentang pengertian peserta didik, peserta
didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan,
bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya
sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga Negara, sebagai
anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.2
Samsul Nizar, sebagaimana yang dikutip oleh Ramayulis
mengklasifikasikan peserta didik sebagai berikut:
1. Peserta didik bukanlah miniature orang dewasa tetapi memiliki dunianya
sendiri.
2. Peserta didik memiliki periodisasi perkembangan dan pertumbuhan.
3. Peserta didik adalah makhluk Allah SWT yang memiliki perbedaan individu
baik disebabkan oleh faktor bawaan maupun lingkungan dimana ia berada.
4. Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani
memiliki daya fisik dan unsur rohani memiliki daya akal hati nurani dan nafsu.
5. Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat
dikembangkan dan berkembang secara dinamis.3
Dari definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang yang mempunyai fitrah (potensi)
dasar, baik secara fisik maupun psikis, yang perlu dikembangkan, untuk
mengembangkan potensi tersebut sangat membutuhkan pendidikan dari pendidik.
2
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991), hlm. 26
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta : Kalam Mulia, 2008), hlm. 13
4
4. Mengetahui kedudukan ilmu pengetahuan. Seseorang pelajar harus
mendahulukan ilmu pengetahuan yang pokok dan mulia, kemudian ilmu
pengetahuan yang mulia kemudian ilmu pengetahuan yang penting, lalu ilmu
pengetahuan sebagai pelengkapnya. 4
5
5. Mempelajari ilmu-ilmu yang terpuji serta meninggalkan ilimu-ilmu yang
tercela
6. Belajar dengan bertahap atau berjenjang
7. Belajar ilmu sampai tuntas untuk kemudian beralih pada ilmu yang lainnya,
8. Mengenal nilai-nilai ilmiah atas ilmu yang dipelajari
9. Memprioritaskan ilmu diniyah sebelum memasuki ilmu duniawi
10. Mengenal nilai-nilai paragmatis
11. Peserta didik harus tunduk pada nasehat pendidik.
5
Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), hlm. 130
6
1. Tawadlu’, iffah, sabar, cinta ilmu, hormat kepada guru, dan sesama penuntut
ilmu.
2. Tekun belajar.
3. Wara’ (menahan diri dari perbuatan yang terlarang).
4. Punya cita-cita yang tinggi.
5. Tawakal.
7
penulis memberi pengertian bahwa, prinsip belajar selama hidup ini merupakan
ajaran Islam yang penting.6
BAB III
PENUTUP
6
Nuryaumin, Long Life Education Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam, jurnal
pendidikan islam, Vol.1 No.1, 2020, hal. 51-52
8
A. Kesimpulan
1. Pengertian peserta didik dalam konsep fitrah
Peserta didik dalam konsep fitrah pada intinya adalah bagaimana Islam melalui
seorang pendidik dapat membimbing dan mengembnagkan potensi peserta didik
yang sudah mempunyai fitrah sejak lahir yaitu agama ke jalan yang sesuai syariat
Islam.
2. Peranan peserta didik
Seorang peserta didik mempunyai kewajiban untuk belajar dengan niat yang
ikhlas, tidak sombong dengan ilmunya, menghormati guru, dan menghargai
temannya.
Selain itu anak didik juga mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan sesuai
dengan potensi, bakat, minat yang dimilikinya.
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
Untuk para peserta didik hendaknya tidak berhenti menuntut ilmu selagi
masih mampu, sebab menuntut ilmu adalah hal yang mulia. Dan amalkanlah ilmu
mu supaya bermanfaat untuk orang lain.
Daftar pustaka
9
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ardy Wiyani, Novan dan Barnawi. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Ar-Ruzz
Media
Arief, Armai. 2002. Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pres
Nizar, Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Press
Nuryaumin. 2020 Long Life Education Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam.
jurnal pendidikan islam. Vol. 1 No. 1
Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia
10